Mengekori sang pacar untuk memergoki perselingkuhan nya malah membuat Nadine bertemu laki-laki Casanova hingga membawa nya menuju malam panas yang luar biasa.
Rasa kecewa karena perselingkuhan sang pacar dan kondisi hidupnya yang terombang-ambing membuat diri nya memutuskan menerima perjodohan yang di berikan sang papa.
Tapi tiba-tiba Nadine mengubah seluruh keputusan nya saat tahu sesuatu yang salah telah terjadi pada diri nya dan memutuskan untuk melarikan diri dari rumah.
Tapi siapa sangka malam itu seluruh kehidupan nya berubah, laki-laki yang tidur bersama nya Begitu marah saat tahu gadis itu membawa 2 hal paling berharga milik nya.
"Kejar gadis itu hingga ke ujung dunia"
Teriak laki-laki itu penuh dengan kemarahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2 Nadine
"Mau kemana?"
Heidar mengerutkan dahinya, menatap sang sepupu nya Nadine, di waktu pagi-pagi sekali gadis itu tahu-tahu sudah ada dihadapannya dan menemui nya di kantor
"Kak Bantu aku melakukan fitting untuk gaun pengantin nya"
Ucap gadis itu cepat ke arah Heidar.
"Dimana calon suami mu?"
Heidar menanyakan laki-laki itu pada Nadine.
"Sedikit membuat ku tidak nyaman, dia benar-benar membuat aku kesal semalam"
Heidar menaikkan alisnya.
"Kenapa?"
"Dia membuat mommy mencurigai pernikahan ini, ah lupakan saja, yang jelas dia membuat ku kesal semalaman"
Mendengar keluhan sang sepupu laki-laki itu hanya bisa mengulum senyuman.
*******
"Bagaimana?"
Nadine bertanya pada heidar, meminta pendapat sepupu nya soal beberapa gaun pengantin yang dia pilih sejak tadi.
"Itu cantik"
"Kak..."
Rengek Nadine kesal, sejak awal jawaban laki-laki itu tetap konsisten tanpa ada perubahan.
CANTIK
"Oh god, tidak adakah sedikit pun protes yang terjadi? misalnya nya gaya nya kurang cocok untuk ku, apa warna nya sedikit buram, atau ukurannya kurang sempurna?"
Protes Nadine lagi.
Heidar hanya bisa mengulum Senyuman nya.
"Tapi kamu memang cantik menggunakan gaun manapun, sayang"
"Hmmmm"
Nadine hanya bisa mengangguk kan kepalanya, kembali masuk ke dalam kamar pas.
"Ngomong-ngomong bagaimana dengan kekasih mu, kak?"
Gadis itu bertanya sambil menunggu di balik kamar pas, beberapa orang tampak melepaskan gaun nya dan mulai menukar nya dengan gaun yang baru, kali ini gaun pilihan Nadine cukup terbuka dan mengembang sempurna.
Heidar tanpak Sibuk membaca majalah yang ada dihadapannya itu, dan dia baru ingat jika tadi dia lupa membawa handphone nya, meletakkan benda pipih itu didalam mobil nya.
"Aku akan menemui orang tua nya malam ini"
Jawab Heidar cepat
"InsyaAllah bersama Daddy dan Mommy"
setelah berkata begitu heidar kembali berkonsentrasi dengan bacaan nya.
"Rupanya kakak ku telah menemukan pelabuhan terakhir hatinya"
Goda Nadine cepat.
Heidar kelihatan mengulum senyuman.
"Kak"
Nadine bicara cepat ke arah Heidar, gadis itu mulai keluar lagi dari ruangan ganti.
"Bagaimana?"
Sejenak heidar menoleh.
"Subhanallah, maha suci Allah yang menciptakan makhluk sempurna ini"
Heidar tampak mengembangkan senyumnya, cukup senang dengan pilihan terakhir Nadine. Laki-laki itulah langsung meletakkan majalah di tangan nya ke atas kursi sofa, dia berdiri lantas berjalan mendekati Nadine.
"Yakin dengan pernikahan ini sayang? ini soal masa depan kamu dan dia"
Nadine tampak diam sejenak.
"Sebenarnya sebagai kakak, aku tidak begitu suka pernikahan dalam ruang lingkup main-main atau kontrak, tapi semua kembali kepada diri kamu"
Heidar berusaha untuk mengingat kan sang adik sepupunya itu.
"Baik-baiklah dalam pernikahan, InsyaAllah kalian akan diberkahi dengan jutaan cinta"
Setelah berkata begitu heidar mencium lembut kening Nadine.
Seketika bola mata Nadine berkaca-kaca menatap wajah sang kakak sepupu kesayangan nya itu.
"Ohhh"
Secepat kilat Nadine memeluk erat tubuh heidar.
******
Sejenak Nadine dan Yunita melintasi pertokoan di pusat kota Jakarta itu, mereka fikir mencoba untuk mencari beberapa pakaian baru untuk menghilangkan rasa bosan selama di kantor.
Sejenak ketika melihat 1 toko dengan susunan gaun pengantin yang indah, Nadine secepat kilat menghentikan langkah kakinya, dia sejenak mengulum Senyuman saat melihat gaun-gaun indah itu, ingatan nya soal laki-laki kecebong 💯 milyar tiba-tiba memenuhi fikiran nya.
Aku akan menemui papa mu malam ini.
Kata-kata laki-laki itu kembali terngiang di telinga nya.
"Kenapa?"
Yunita mengerutkan dahinya.
"Kita coba masuk kedalam"
ucap Nadine cepat, lantas kakinya dengan cepat menuntun diri nya untuk masuk dan melihat-lihat susunan gaun pengantin itu.
Sejenak terdengar beberapa pelayan disana sibuk menggosip kan entah siapa, bola mata Nadine sejenak ikut menatap ke arah mana para pelayan itu memandang.
Tampak seorang gadis cantik menggunakan gaun pengantin yang begitu indah, berbicara dengan seorang laki-laki yang duduk di atas kursi sofa, bersandar santai di belakang sana, Nadine cukup sulit melihat bagaimana rupa laki-laki tersebut.
"Nona Nadine kan? dari Xaviera company? itu putri tuan Tristan dan lana lan? kata nya akan menikah di bulan ini"
Saat orang-orang berkata nama gadis cantik itu Nadine, sejenak Nadine mengulas Senyuman.
Jadi putri Milyader pun nama nya Nadine? artinya aku cukup beruntung memiliki nama Nadine.
ucap Nadine dalam hati.
Dalam beberapa waktu Bola mata Nadine berusaha untuk terus menatap punggung sang laki-laki.