NovelToon NovelToon
DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / One Night Stand / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Mafia / Romansa
Popularitas:393.7k
Nilai: 5
Nama Author: uutami

Amalia tak pernah menyangka, penghianatan dari calon suami dan sahabatnya sendiri, justru membawanya pada takdir yang tak terduga.

"Kau sudah tidur denganku, kau tidak akan bisa lepas dariku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

"Rama."

Seorang wanita paruh baya menyapa begitu Rama melangkah masuk ke sebuah rumah besar. "Kamu pulang juga malam ini."

"Tadi... Nongki-nongki dulu sama teman," jawab Rama singkat, menatap mamanya dan Kimberly, dengan tatapan yang sulit ditebak. "Ada apa?"

Mama menepuk kursi kosong di sampingnya. "Duduk dulu. Ada hal penting yang harus kamu tahu."

Rama menarik napas, lalu menuruti. Duduk tanpa bersandar, seperti siap untuk beranjak kapan pun.

"Bara sudah kembali," kata Mama akhirnya.

"Aku tahu," jawab Rama pelan.

"Kamu tau?" tanya Mama, "Hari ini dia tiba. Tapi dia nggak pulang ke sini."

"Mama tau dari mana?" tanya Rama sambil melirik Kimy, dia tau Kimmy masih sangat menyimpan rasa pada Bara. Dan pasti kedatangannya di rumah untuk tujuan itu.

"Kim yang cerita. Dia tau dari temannya," jawab Mama sambil mengusap lengan gadis di sampingnya.

Kimberly menunduk. Suaranya lirih, penuh luka. "Dia bahkan nggak mau temui aku, Ram. Aku datangi hotel tempat dia nginap… dia malah ngusir aku. Seolah aku orang asing.”

Rama menoleh sedikit, tapi tak menjawab. Wajahnya tetap tenang, tapi ada sorot gelap di matanya.

"Mama tidak mengerti... Kenapa dia sangat keras kepala begitu? Dia tidak menganggap kita keluarga. Dia benar-benar memutus diri," lanjut Mama sambil mengusap lengan Kimberly dengan pelan. "Aku tidak mengerti jalan pikirannya. Apa dia pikir keluarga tidak penting? Sama sekali tidak memandang kita."

Kimberly menarik napas dalam. "Apa Tante benar-benar tak bisa membantu?"

Mama terdiam sejenak, lalu berkata dengan suara rendah, "Kamu tau sendiri kan, dia bagaimana? Mungkin kamu perlu pertimbangkan hal lain, Kim. Cobalah dekat dengan Rama, dari pada sama manusia dingin dan berhati kutub itu. Bukankah dulu kalian juga dekat?"

Rama menoleh cepat. "Ma…"

"Maaf, Tante," potong Kimmy dengan cepat. "Aku tahu Rama baik. Tapi hatiku cuma untuk Bara."

Suasana mendadak dingin, meski malam belum sepenuhnya larut.

Rama berdiri. Suaranya berat, tapi datar. "Aku ke kamar. Lelah."

Tanpa menunggu respon, ia melangkah pergi.

"Ram...."

Kim hanya menatap sosok yang kini berjalan menjauh. Lampu lorong memantulkan bayangan Rama yang panjang saat ia menuju kamar. Begitu pintu tertutup, dunia seakan ikut menutup.

Di dalam kamarnya yang gelap, hanya lampu meja menyala redup. Rama duduk di tepi ranjang, menatap kosong ke layar ponselnya. Tak ada pesan. Tak ada panggilan. Tidak dari Lia.

"Lia…"

Ia menggenggam ponsel erat. Gadis itu menghilang begitu saja di kafe tadi sore. Satu momen mereka tertawa sambil main bilyard, dan sesaat kemudian, hilang. Seolah Lia adalah bayangan yang tak bisa disentuh.

"Kenapa kamu pergi begitu saja?" bisiknya pada malam. "Apa yang terjadi?"

Di luar, angin malam mengetuk lembut jendela kamarnya. Seolah menjawab, atau sekadar menemaninya dalam sepi. Dan malam terus merambat perlahan, membawa nama-nama yang tak diucap, cinta yang tak sempat diberi, dan luka yang tak selesai dijahit.

****

"Dia tidak ada dimanapun... Dia ke mana? Kabur?"

Malam mulai turun saat ponsel Bara bergetar. Ia baru saja keluar dari vila, tubuh lelah dan kepala penuh dengan kekhawatiran. Layar ponsel menampilkan nama yang membuat jantungnya berdetak cepat, Bebby.

Cepat-cepat ia mengangkat.

"Halo, Beb?" suaranya tergesa.

"Bos…" suara Bebby terdengar serius, "Aku nemuin dia. Lia. Dia tinggal di rumah kontrakan kecil di daerah xx. Nomor 37. Aku udah cek tiga kali, itu bener dia."

Bara terdiam sejenak. Jantungnya seakan berhenti berdetak.

"Kita ke sana?" bisiknya. "Kamu di mana?" Bara langsung masuk ke mobil.

Bebby yang entah ada di mana, terdiam sejenak membatin, "Ah, dia baru ingat keberadaan ku sekarang. Baru juga nyari penghulu, penghulu dapat, pengantinnya malah kabur."

"Kirim lokasinya sekarang!" perintah Bara yang tak sabar karna Bebby tak kunjung menjawab.

"Baik."

"Kau ikut!"

Bebby menarik napas panjang,"Sudah kuduga," batinnya. Lalu ia menjawab, "Kita ketemu di ujung gang, aku tunggu di sana.”

*****

Tak butuh waktu lama, mobil Bara melaju kencang menembus jalanan. Di ujung gang kecil yang remang, Bebby sudah menunggu dengan kendaraan lain, ia berpindah ke mobil Bara. Ia menunjuk ke arah rumah pojok dengan jendela kuning pucat.

"Itu kamarnya. Lampunya baru nyala."

Bara memandangi rumah itu dari dalam mobil. Sunyi, sederhana… dan ada dia di dalamnya.

Dari kejauhan, terlihat siluet Lia muncul di balik jendela. Ia tampak menguap dan menarik tirai perlahan. Bara menahan napas.

"Aku harus ke sana," katanya sambil membuka pintu mobil.

Mata Bebby melebar, “Apa? Sekarang?"

"Aku tak bisa menunggu lagi."

"Sabar, sabar dulu," ujar Bebby menahan. "Ini malam, kita tak bisa menyelinap ke sana sekarang, bisa-bisa malah diteriakin maling."

"Lalu? Apa rencanamu?"

"Tunggu waktu yang tepat."

"Kapan?"

Bebby hanya memandang jendela kamar Lia. Tapi Bara tak bisa diam terlalu lama. Setelah hampir satu jam menunggu, ia mulai gelisah. Ia menghela napas berat dan menatap Bebby.

“Beb… Aku tak bisa bersabar lebih lama. Buka jalan ke kamar dia.”

Bebby memutar mata, lalu keluar dari mobil. "Ini gila," gerutunya sangat pelan.

Dengan cekatan, Bebby menyelinap ke sisi rumah, mengamati sekitar lalu menjebol jendela dengan hati-hati. "Astaga, aku ini sekertaris, kenapa sekarang jadi spesialis jebol jendela. Benar-benar berbakat jadi maling. Sialan!"

Saat semua siap, ia memberi isyarat.

Bara masuk perlahan ke kamar yang tenang dan hangat. Di atas ranjang yang hangat, Lia tertidur. Wajahnya damai, meski sedikit pucat.

Bara mendekat, menatapnya lama. Ia ingin membawanya pulang… tapi hatinya menolak. Ia tak mau membangunkan Lia.

"Kamu enggak akan bisa pergi dariku."

Bara merangkak menaiki ranjang, lalu ikut berbaring di sana. Memeluk tubuh Lia yang lebih dulu terlelap.

****

1
Sintia Dewi
"bagar bisa bicara lg nantik"..bicara apa? mintak uang?..gk tau malu sekali silva ini..dulu aja lu mau jual anaklu demi suami lu itu kini saat lu terpuruk dgn entengnya mintak bantuan
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DISISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Sintia Dewi
sadar woi lia...lu tu punya musuh..tu keluarg ibumu itu lohh 2 racun ayah anak itulah musuhmu..ett dah
Sintia Dewi
basuki catet...lu hanya papa tiri yg gk dianggap...jangan besar kepala lu
Sintia Dewi
dihh pede banget si basuki ngaku2 keluarga bara..lu gk dianggep sm bara..jangankan elu emaknya lia aja bara gk gubris...malu bet gw baca
Sintia Dewi
wkwkwkw...kasianya kau bebby...blom apa anak bara udh ngrecokin lu gmana nantik kalok lahir & gede🤣
Sintia Dewi
udh cocok katanya, kyk km pernah dgn yg lain aja bara🤭 gk gitu konsepnya klok km mau sm lia bara2
Sazia Almira Santoso
kasiang sekslii
Sazia Almira Santoso
nyimak
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Memyr 67
𝗄𝖾𝖻𝗎𝗌𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗇𝖺𝖽𝗂𝗋𝖺? 𝖺𝗉𝖺 𝗇𝖺𝖽𝗂𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗀𝗎𝗇𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗍𝗎𝖻𝗎𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗃𝖺𝗍 𝗇𝖺𝗂𝗄? 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗄𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗉𝗈𝗌𝗂𝗌𝗂𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗌𝗂𝗅𝗏𝖺 𝗂𝖻𝗎 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗋𝗂. 𝖽𝖺𝗉𝖺𝗍 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗉𝗂𝗇𝗍𝖺𝗋 𝖽𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝗋𝖺𝗒𝖺, 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋 𝖽𝗂𝗋𝗂. 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗂𝖺 𝗇𝗒𝗂𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗉𝗂𝗇𝗍𝖺𝗋, 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇. 𝗒𝗀 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗎. 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗍 𝖿𝗂𝗅𝗆 𝖾𝗄𝗌𝗒𝖾𝗇
Memyr 67
𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗅𝗂𝖺 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅. 𝗅𝗂𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗀𝗂𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗃𝖺.
Memyr 67
𝗅𝗂𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌 𝗂𝗍𝗎, 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗂𝖻𝗎 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀? 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗄𝖾𝗋𝖻𝖺𝗎 𝖽𝗂𝖼𝗈𝖼𝗈𝗄 𝗁𝗂𝖽𝗎𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝖽𝖾𝗉𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺. 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗅𝗂𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝗄𝖾𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌𝖺𝗇 𝗅𝗂𝖺 𝖽𝗂𝗍𝗎𝗋𝗎𝗇𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝖺𝖺𝖺 𝖼𝗈𝖼𝗈𝗄 𝗂𝗇𝗂. 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗅𝗂𝖺 𝖽𝗂𝗌𝖺𝗇𝖽𝗂𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝖻𝖺𝗋𝖺. 𝗃𝗈𝗇𝗈 𝖻𝗂𝖺𝗋 𝖺𝗃𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗍𝗎 𝗉𝖾𝗅𝖺𝖼𝗎𝗋. 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗃𝗈𝗇𝗈 𝖼𝗈𝖼𝗈𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗅𝗂𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗉𝖾𝗅𝖺𝖼𝗎𝗋.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗅𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗃𝗈𝗇𝗈 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗉𝖺𝗇𝗍𝖾𝗌. 𝖽𝗂 𝗄𝖺𝗋𝗍𝗎 𝗎𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗅𝗂𝖺 𝗃𝗈𝗇𝗈, 𝗂𝗂𝗂 𝗐𝖺𝗀𝗎 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗄𝖺𝗍𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝖺𝗐𝖺.
Su Wanto
fiilnya dapat banget dlam😍😍😍
Yeti Soecipto
duh.....🤭🤭🤭
Bunda Keisha
Yessss.... 😍
Lee Mbaa Young
oalah ternyata pancen Nia sendiri yg bikin ruwet hidupnya. tak kira di bikin ruwet kluarganya ternyata dia sendiri yg buat ruwet. women ya bgitu. gk jelas arah hidup kemana pdhl dah berumur.
💗 AR Althafunisa 💗
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!