Lahirnya Raja Para Dewa
Dunia Rendah ( Alam Fana )
Ada 5 benua
Benua Tengah
Benua Utara
Benua Timur
Benua Barat
Benua Selatan
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Di Benua Timur.
Kekaisaran Xiao memiliki 2 kerajaan.
Kerajaan Meng sebelah Timur yang berbatasan dengan Benua Tengah.
Tepatnya Desa Mawar Hijau, yang berbatasan dengan Benua Tengah. Di halangi sebuah hutan yang mengerikan bernama, Hutan Kegelapan.
Di Desa Mawar Hijau, ada seorang anak remaja bernama Bai An berumur 16 tahun yang sedang dikejar-kejar. Karena mencuri untuk bertahan hidup.
Bai An, dari umur 4 tahun ia hidup bersama kakak angkatnya setelah ditinggal mati oleh seorang nenek yang merawatnya.
Ia bertahan hidup dengan mencuri dan saat ini ia dipergoki saat mencuri.
"Hei anak cacat, berhenti atau kubunuh kau. Bangsat kau pencuri!" kata pemuda berpakaian mewah seperti bangsawan dan dibelakang ada 4 orang dewasa yang mengikutinya.
Ia adalah Chao Han. Seorang anak Bangsawan, Sedangkan anak cacat yang dikejar itu adalah Bai An.
Bai An menoleh kebelakang dengan pandangan teguh. Sambil berlari sekuat tenaga menuju perbatasan desa dan hutan kegelapan. Hutan itu diberi nama kegelapan. Karena, matahari sulit menembus pohon-pohon yang lebat menjulang tinggi, dan banyaknya hewan buas tingkat tinggi. Sehingga semua ahli kuat seperti tingkat raja yang ke sana tidak pernah kembali.
Menurut rumor pun. Ada yang bilang tentang adanya Hewan Spiritual disana yang membuat seluruh orang di Benua itu takut dan enggan memasukinya.
Hewan Spiritual sendiri melebihi tingkat Alam Fana.
Kembali ke tempat Bai An!
"Cuih, kejar aku kalau kamu bisa muka babi!"
''Kamu, kamu, bangsat!" sambil menunjuk Bai An dan mengumpat kesal.
"Awas kalau kamu ketangkap. Kamu akan ku siksa sampai mati kau anak cacat!" Bangsat sambil menunjuk-nunjuk Bai An.
"KALIAANNN..."
Chao Han melihat anak buahnya di belakang sambil marah dengan muka merah. "Cepat kejar anak cacat itu. Kalau kalian tidak bisa menangkapnya, kalian yang akan ku siksa!"
Keempat bawahannya pucat ketakutan. Mereka ber 4 mengejar Bai An. Sambil berkata, "Hei anak cacat berhenti, atau ku bunuh kamu."
"Haha dasar bodoh. Mana ada pencuri mau berhenti. Otak kalian sama bodohnya seperti Bos kalian hahahaha!"
Chao Han, yang mendengar namanya dipanggil bodoh merah padam seperti ingin menguliti Bai An hidup-hidup.
"Kau,,"
"Kau,,"
"Bangsat kau anak cacat!"
Bai An terus berlari sambil mengejek mereka berlima.
Sampai ke perbatasan hutan kegelapan,
Bai An pun berhenti, dengan seluruh badan yang bergetar karena takut masuk ke dalam hutan, yang terkenal angker.
Saat Bai An menoleh ke belakang mereka berlima hampir sampai.
Bai An bingung kalau diam dia tertangkap karena mencuri koin emas seorang bangsawan yaitu tuan muda Chao! Ia pasti akan disiksa sampai mati.
Tapi, kalau dia masuk pun akan mati oleh binatang buas tingkat tinggi.
Bai An berhenti, sambil berpikir sebentar. Setelah berpikir, Bai An masuk ke dalam hutan dengan tekad yang kuat.
Setelah merenung, dan berpikir masuk bersembunyi selama beberapa hari di terluar Hutan Kegelapan. Dengan tekad yang kuat Bai An terus berlari masuk ke dalam hutan sampai tidak terlihat bayangan Bai An oleh ke 5 remaja yang marah melihat Bai An masuk ke hutan Kegelapan.
Tuan muda Chao pun berhenti sambil menggertakan giginya, ia pun menoleh ke belakang sambil berkata.
"Kalian berempat tunggu anak cacat itu keluar. Aku yakin ia akan keluar."
"Tangkap anak cacat itu setelah keluar. Aku tidak mau tau berapa lama ia sembunyi. Dan jangan sampai gagal lagi, kalau sampai gagal kalian tau akibatnya."
''Mereka berempat pun menjawab,''
"Siap tuan muda!"
"Siap tuan muda!"
"Siap tuan muda!"
Setelah tuan muda Chao mendengar jawaban, ia pun langsung pergi.
"Hei, Meng Lu apa kau yakin Bai An akan keluar dari hutan itu? Aku berpikir ia pasti akan mati dimakan hewan buas di sana" ujar Ming Rou!.
"Aku tidak tau!, kita tunggu saja selama beberapa hari. Kalau tidak keluar kita akan melapor ke tuan muda kalau Bai An mati dimakan hewan buas!" ujar Meng Lu.
Mereka pun mencari tempat bersembunyi sambil menunggu Bai An.
Sementara, di dalam hutan kegelapan. Kini Bai An tanpa terasa terus berlari selama 3 jam tanpa henti. Karena berpikir sudah masuk terlalu dalam ia pun berhenti.
"Hah!"
"Hah hah!"
"Hah!"
Bai An kini berhenti, sambil melihat belakang,
lalu melihat kiri kanan. Dirasa sudah aman, Bai An pun mencari tempat cocok untuk beristirahat.
Setelah melihat pohon yang paling besar ia pun kesana. Tapi baru saja mau duduk, Bai An mendengar suara.
"Grrrr!"
"Grrrr!"
"Grrrr!"
Bai An melihat sekumpulan Heyna. Hewan buas tingkat 1 dan pemimpinnya tingkat 2.
Sekumpulan Heyna, kini mengelilinginya membuat Bai An gemetar ketakutan setengah mati. Karena yang paling lemah di sekempulan heyna itu sudah sangat kuat menurutnya.
Yang paling lemah berada di tingkat kelahiran bintang 5 dan yang lain berada di kelahiran *6 *7 dan *9 atau hewan buas tingkat 1. Sedangkan pempimpinnya berada dipembentukan tulang bintang *9 atau hewan buas tingkat 2.
Para Heyna itupun bersiap menerkam Bai An yang sedang melamun ketakutan. Tapi setelah sadar, dan insting Bai An berusaha menghindar tapi terlambat, ia terlempar sejauh 10 meter dengan luka bahu bagian kanan.
Bai An berusaha bangun. Setelah bangun, Bai An bergumam sedih! "Apakah aku akan mati di sini."
"Tidaakkk,"
"Tidaakkk,"
''Aku tidak boleh menyerah begitu saja'' Dengan tekad yang kuat, Bai An berusaha memikirkan cara melarikan diri dari segerombolan Heyna tersebut.
Bai An kini, melihat dua Heyna menyerangnya dari depan dan samping kanan. Ia pun berusaha menghindar ke kiri sambil beguling-guling di tanah sambil melihat peluang untuk melarikan diri. Setelah melihat ia bangun berlari menerjang ke pemimpin Heyna. Pemimpin melihat dirinya dijadikan sasaran pun menghindar ke samping. Tapi setelah melihat ke belakang, ia langsung marah melihat buruannya melarikan diri.
"Aaauucccchh,"
Pemimpin Heyna itu menyuruh semua bawahannya mengejar.
Bai An yang berhasil melihat peluang saat menerjang ke pemimpinnya tadi pun lari sekuat tenaga masuk ke dalam hutan. Saat mendengar suara pemimpinnya mengaum, ia menoleh ke belakang dan melihat semua Heyna mengejarnya.
Bai An yang kini masuk terus ke dalam hutan pun terus berlari. Namun berhenti, saat dihadang 2 ekor harimau buas tingkat 2.
Dia menoleh ke belakang, melihat pemimpin Heyna marah ke harimau itu, dan mengaum.
"Auuuuuuuccch,"
"Gooaaarrrr,"
"Gooaaarrrr,"
Harimau itu membalas seperti berkata, "Itu buruanku," dan langsung menyerang ke pemimpin Heyna tersebut.
Bai An melihat pemimpin dan harimau itu bertarung. Harimau yang satu dikeroyok oleh para heyna. Melihat itu, ia mengambil kesempatan untuk kabur.
Ia langsung menyelinap saat pertarungan terjadi. Tapi saat akan lari, harimau dan pemimpin heyna itu melihatnya, langsung marah dan mengejarnya.
Bai An yang mengira sudah aman pun mendengar harimau dan Heyna itu mengaum, menoleh ke belakang dan melihat dirinya akan dikejar.
Ia pun berlari lagi selama 30 menit. Aksi saling kejar-kejaran terjadi. Bai An sudah mulai lelah dan bahu kanannya semakin banyak keluar darah. Ia pun kelelahan. Ia berlari semakin lambat. Sampai di ujung jurang ia berhenti dan menoleh ke belakang. Ia melihat Heyna dan harimau itu sudah semakin dekat.
la bergumam! ''Mungkin ini akhir hidup yang ku perjuangkan'' dan langsung melompat ke jurang saat melihat harimau itu akan berusaha menerkamnya. Sambil bergumam selamat tinggal dunia yang menyedihkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 495 Episodes
Comments
PERUSAHAAN PT. PETI MATI
Hiena, atau haina dari bahasa Yunani Kuno ὕαινα, adalah sekelompok mamalia karnivora feliformia dalam famili Hyaenidae. Di dalamnya hanya terdapat empat spesies yang masih ada. Hewan ini adalah famili terkecil kelima dalam ordo carnivora, dan salah satu famili terkecil dalam kelas mamalia.
2024-12-13
0
Khun Thull
hoho
anak muda, apakah kamu mau menjadi kuat?
2024-12-21
0
budi Suwarno
awal yg baik semoga ada ilustrasi nya
2024-12-22
0