NovelToon NovelToon
Warisan Mutiara Hitam 3

Warisan Mutiara Hitam 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:54k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

(Warisan Mutiara Hitam Season 3)

Gerbang dimensi di atas Pulau Tulang Naga telah terbuka, menyingkap "Dunia Terbalik" peninggalan ahli Ranah Transformasi Dewa. Langit menjadi lautan, dan istana emas menjuntai dari angkasa.

Chen Kai, kini menyamar sebagai "Tuan Muda Ye" yang arogan. Berbekal Fragmen Mutiara Hitam, ia memiliki keunggulan mutlak di medan yang melanggar hukum fisika ini. Namun, ia tidak sendirian.

Aliansi Dagang Laut Selatan, Sekte Hiu Besi, dan seorang monster tua Ranah Jiwa Baru Lahir memburu Inti Makam demi keabadian. Di tengah serangan Penjaga Makam dan intrik mematikan, Chen Kai harus memainkan catur berdarah: mempertahankan identitas palsunya, menaklukkan "Istana Terbalik", dan mengungkap asal-usul Mutiara Hitam sebelum para dewa yang tidur terbangun.

Ini bukan lagi perburuan harta. Ini adalah perang penaklukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fajar di Hutan Batu

Hutan Batu di Makam Kuno tidak memberikan perlindungan dari angin dimensi yang menderu, melainkan mengubahnya menjadi siulan tajam yang bisa menyayat jiwa. Pilar-pilar batu raksasa menjulang seperti jari-jari raksasa yang mencoba mencengkeram langit terbalik. Di sini, cahaya tiga matahari buatan menciptakan bayangan panjang yang tidak wajar, bergerak secara independen seolah memiliki nyawa sendiri.

Chen Kai duduk bersila di puncak sebuah pilar setinggi lima puluh meter. Di sekelilingnya, udara bergetar hebat. Tiga lingkaran energi yang berbeda—berputar mengelilingi tubuhnya, mencoba menemukan harmoni di bawah tekanan Mutiara Hitam di Dantiannya.

Setiap kali ia menghela napas, retakan kecil muncul di udara di depannya, lalu menutup kembali dalam sekejap. Ini adalah efek samping dari asimilasi Fragmen Ketiga yang belum sempurna.

"Hukum Ruang jauh lebih liar dari yang kubayangkan," batin Chen Kai. Keringat dingin mengucur di pelipisnya. Fragmen ini tidak hanya ingin dikendalikan, ia ingin merobek realitas di sekitarnya.

"Sabar, Nak," suara Kaisar Yao bergema di dalam ruang kesadarannya. "Kau baru saja menyentuh kulit luar dari Hukum Alam. Tekan energinya dengan gravitasi, paksa ruang itu untuk melengkung mengikuti kehendakmu, bukan sebaliknya."

Chen Kai menarik napas dalam-dalam, mengunci fokusnya. Perlahan, retakan udara di sekelilingnya mulai stabil. Aura hitam pekat dari Fragmen Kedua menyelimuti energi ungu, menekan keliarannya hingga membentuk lapisan pelindung yang solid.

"Tuan Muda..."

Suara lembut Luo Sha (Bai) memecah kesunyian. Wanita itu mendarat ringan di puncak pilar yang sama, topeng putihnya berkilat di bawah cahaya matahari buatan.

"Laporannya?" tanya Chen Kai tanpa membuka mata.

"Situasi di depan semakin memanas," kata Luo Sha dengan nada waspada. "Sekte Hiu Besi telah bergabung dengan beberapa faksi bajak laut kecil di 'Lembah Cermin'. Mereka mencoba menjebol formasi pelindung menuju Zona Inti. Sementara itu, Aliansi Dagang tampaknya telah menemukan jalur alternatif melalui tebing utara."

Chen Kai membuka matanya. Pupilnya kini memiliki corak nebula hitam yang berputar perlahan. "Lembah Cermin... Apa yang mereka cari di sana?"

"Konon, di sana terdapat Prasasti Penyeimbang Gravitasi," jawab Luo Sha. "Tanpa prasasti itu, siapa pun yang mencoba terbang menuju Istana Terbalik akan ditarik jatuh oleh gravitasi ekstrem di langit tengah dan hancur berkeping-keping."

Chen Kai menyeringai tipis. "Mereka berebut kunci yang salah. Biarkan mereka membuang energi di sana."

Ia bangkit berdiri, merapikan jubah biru lautnya. "Luo Sha, kita akan pergi ke sana, tapi bukan untuk prasasti itu. Aku merasakan resonansi yang lebih murni di sisi barat lembah. Ada distorsi ruang yang tidak stabil, tipe tempat yang biasanya dihindari orang, tapi sangat cocok untukku."

"Langkah Hampa."

WUSH!

Chen Kai menghilang dari puncak pilar. Detik berikutnya, ia muncul lima puluh meter di udara, seolah-olah ia baru saja melangkah di atas tangga tak terlihat. Luo Sha segera mengikuti, meskipun ia harus mengerahkan seluruh Qi-nya untuk mengimbangi kecepatan spasial Chen Kai.

Mereka melintasi labirin pilar batu dengan kecepatan tinggi. Sepanjang jalan, pemandangan kematian terlihat di mana-mana. Mayat-mayat kultivator yang gagal menembus badai dimensi berserakan, beberapa di antaranya membeku dalam pose ketakutan yang abadi.

Saat mereka mendekati perbatasan Lembah Cermin, udara mulai berubah menjadi dingin yang menggigit. Di depan mereka, pilar-pilar batu digantikan oleh kristal-kristal raksasa yang permukaannya sangat halus, memantulkan segala sesuatu dengan kejernihan yang mengerikan.

"Berhenti," perintah Chen Kai.

Di depan mereka, jalan masuk menuju lembah itu tampak seperti koridor kaca yang tak berujung. Namun, ada yang aneh. Pantulan mereka di permukaan kristal itu tidak mengikuti gerakan mereka dengan sempurna.

Pantulan Luo Sha di kristal sebelah kanan tampak sedang memegang lehernya sendiri, sementara pantulan Chen Kai di sebelah kiri menatap ke arah Chen Kai asli dengan seringai yang sangat jahat.

"Ilusi Jiwa Spasial," peringat Kaisar Yao. "Makam ini menggunakan pantulanmu untuk menciptakan manifestasi ketakutan terdalam atau sisi gelapmu. Jika jiwamu goyah, pantulan itu akan menyeretmu masuk ke dalam kristal."

Luo Sha menegang, tangannya refleks menggenggam hulu pedangnya. "Tuan Muda, bayanganku... dia mencoba keluar."

Benar saja, dari dalam permukaan kristal, "Luo Sha" versi cermin mulai merangkak keluar, tangannya yang pucat menembus permukaan kaca seolah itu adalah air.

"Jangan gunakan pedangmu, Bai. Itu hanya akan memberi mereka energi," kata Chen Kai tenang.

Ia melangkah maju, tepat di depan pantulannya sendiri yang kini sedang mengangkat Pedang Meteor Hitam versi ilusi.

"Kau ingin keluar?" tanya Chen Kai pada bayangannya.

Tangan Chen Kai diselimuti aura ungu gelap. Ia tidak memukul kristal itu, melainkan mencengkeram koordinat ruang di depannya.

"Gravitasi: Kompresi. Ruang: Runtuh."

KRAAAAK!

Ruang di depan kristal itu tiba-tiba mengerut. Tekanan gravitasi yang luar biasa menghancurkan struktur dimensi di area tersebut. Kristal-kristal raksasa itu pecah menjadi debu halus, dan pantulan-pantulan jahat itu menjerit tanpa suara sebelum lenyap tertelan lubang hitam kecil yang diciptakan Chen Kai.

Dalam satu serangan, jalur menuju pusat lembah bersih.

Luo Sha menghela napas lega, namun ia juga merasa ngeri. Kekuatan Chen Kai semakin sulit dipahami. Ia tidak lagi hanya menghancurkan benda, ia menghancurkan tempat benda itu berada.

"Ayo," ajak Chen Kai. "Aku merasakan aura yang kuat di depan. Sepertinya 'Nona Peramal' dari Aliansi Dagang sudah sampai di sana. Mari kita lihat seberapa akurat ramalannya hari ini."

Chen Kai melesat maju, meninggalkan debu kristal yang berkilauan. Di ufuk langit, Istana Terbalik tampak semakin dekat, memancarkan cahaya keemasan yang seolah memanggilnya untuk segera datang dan menaklukkan segala rahasia di dalamnya.

1
Nanik S
Ikut saja Ujian Alkemis
saniscara patriawuha.
gasssss pollllll
Nanik S
Kai.... kenapa lupa sama Ling'er di mana Adikmu
Nanik S
Tidur saja Sang Raja Kecil
Nanik S
Ternyata Musuh Long Tian... bagus Kai dialah Penghianat
udenk
cakeeep
Nanik S
Gerbang pembantaian
Nanik S
Harusnya ambil 1000 orang
Nanik S
Cuuuuus
Nanik S
Aku tidur... lelah
Evi Sirajuddin
Lanjut Thor 👍
Nanik S
Jangan pulang untuk tumbal Istana Sekte Mutiara Jitam
Evi Sirajuddin
yeayyy lanjut 💪
bogel
luar biasa
Evi Sirajuddin
Wow..TDK terbayang Thor kekuatan Chen kai saat BS menemukan fragmen berikutnya 💪💪
Nanik S
💪💪💪
Nanik S
Mantap Pol
Evi Sirajuddin
Lanjut Thor 👍💪
Evi Sirajuddin
Yeayyy sudah sampai di season 3
berlibur sambil membaca karya author 👍💪💪
Nanik S
Kai... apa tidak ingat Chen Ling
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!