Diumur yang masih remaja mereka harus terpaksa menerima perjodohan dari orangtuanya.
" kenapa harus siketos nyebalin sih?". Kesal Anna Andiani.
" Kenapa harus dia sih, bisa sakit kuping gue tiap hari ". Degus Kelvin Argantara.
Untuk lebih lanjut, Yuk Ikuti kisah mereka!
Follow IG. desimawarni6176 👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DM🌚, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Untung sayang!
Malam harinya, Kelvin terlihat sedang sibuk mengotak ngatik laptopnya tanpa mempedulikan suara Anna yang memanggil nya di atas ranjang.
“ Kelviiiin... Viiin...”. terdengar panggilan dari Anna dengan suara cemprengnya.
Melihat Kelvin tak menanggapi panggilannya, Anna jadi kesal lalu melemparkan bantal pada kelvin yang lagi duduk diatas sofa.
Buk...
Dan tepat kena kepala Kelvin. Ia langsung menatap tajam Anna. Melihat lemparan berhasil Anna langsung ketawa penuh kemenangan.
“Makanya kalo dipanggil itu nyaut bukan diam aja? Ngeselin banget sih...” Omel Anna.
“gak liat aku lagi sibuk. Lagian kamu manggilnya gak jelas banget, emng kamu mau ngomong apa, Hm?" Jawab Kelvin dengan wajah sangat kesal nya.
“gak jadi...” Ketus Anna dengan wajah sebalnya.
“tuh kan, huhh...Untung sayang” Gumam Kelvin.
Memang apa yang dibilang Kelvin itu benar, Anna hanya iseng gangguin Kelvin karena tak tau apa yang harus ia lakukan main ponsel bosan, mau nonton tapi udah males, mau tidur pun juga belum ngantuk. Dan sekarang hanya guling guling kesana kemari diatas ranjang.
“huff...” desah Anna saat lelah sendiri berguling diatas ranjang. Lalu ia turun dari ranjang dengan wajah kusutnya dan melangkahkan kakinya ke pintu kamar.
“Dia kenapa lagi sih?” Heran Kelvin saat melihat tingkah Anna.
Anna yang sudah keluar dari kamar berjalan menuju kamar adiknya, siapa lagi kalau bukan Gio.
Saat sampai didepan pintu kamar adiknya itu, Anna Langsung nyelonong masuk kedalam dan berjalan mendekati adiknya yang sudah tiduran diatas ranjang.
Gio yang melihat kedatangan kakaknya hanya mengerutkan keningnya.
“ngapain kak?" Tanya Gio keheranan.
“bunda mana? Kamu gak ditemanin sama bunda..” tanya Anna balik tanpa menjawab pertanyaan Gio.
“Aku udah gak takut lagi tidur sendirian, makanya gak ditemanin sama bunda...”
Mendengar Gio Anna hanya manggut-manggut saja.
“Teruus...kakak ngapain kesini? mau nemanin Gio yaa...” tanya Gio lagi.
“enggak, ck...emngnya gak boleh ya kakak kekamar kamu. Ada ada aja pertanyaan nya" Sungut Anna agak kesal.
Gio hanya memutar matanya melas mendengar sang kakak.
Tanpa mempedulikan sang kakak, Gio langsung tidur dan menutup matanya.
“Kok kamu tidur sih dek..” kesal Anna saat melihat Gio sudah memejamkan matanya.
“Gio udah ngantuk kak...” Jawab Gio.
“Yaa udah deh, tidur yang nyenyak ya semoga mimpi indah...” pasrah Anna, sambil mengusap sayang kepala adik nya itu.
Setelah itu, Anna keluar dari kamar adiknya itu dan pergi kekamar nya kembali.
Saat sudah masuk kamar ia tidak melihat kelvin tapi saat melihat pintu kamar mandi tertutup ia tau itu pasti Kelvin didalam.
Lalu Anna langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
Pagi harinya keduanya sudah berada diperjalanan pergi ke sekolah dalam mobil yang dikendarai oleh Kelvin. Disebelah nya terlihat Anna lagi enakan tidur karena matanya masih terasa mengantuk.
Kelvin yang melihat nya hanya geleng-geleng kepala, lagian semalam istri nya itu kerjaannya hanya tidur tapi entah kenapa sekarang masih juga tidur seperti orang habis begadang semalam aja.
Saat mobil Kelvin sudah berada di parkiran sekolah, Anna terlihat masih enakan tidur tanpa menyadari sudah sampai di sekolah.
Kelvin yang sudah geram langsung menarik kencang telinga Anna. Anna yang sedang tertidur langsung berteriak kesakitan merasakan telinga nya ditarik.
“ Iiih... sakit tau, ngeselin banget sih..” protes Anna cemberut.
“makanya jangan tiduran mulu, udah cepatan turun..” tegur Kelvin, lalu keluar dari dalam mobil. Anna yang sadar sudah sampai di sekolah langsung keluar dari mobil.
\*\*\*
Saat sampai didepan pintu ruangan kelas 12 IPS 2 Anna langsung dikagetkan sama kedua sahabat laknatnya itu. Anna hanya mendengus kesal sama kelakuan keduanya.
“Kalian ngapain sih pakai ngagetin gue segala.. kayak gak ada kerjaan aja...” omel Anna marah sambil berjalan masuk dalam kelas.
“Hehehe...segaja" Cengir Gea tanpa merasa bersalah. Begitupun Della.
Saat akan menduduki kursi nya Anna tanpa sengaja melihat Sinta yang menatapnya dengan tajam. Tapi Anna hanya bodoh amat dan gak peduli.