NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Untukku

Suamiku Bukan Untukku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Janda / Cerai / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:186.9k
Nilai: 5
Nama Author: santi.santi

Clarisa hanya bisa menyesal setelah diceraikan oleh Arga, suaminya yang dua tahun ini menikahinya karena sebuah perjodohan.
Arga yang sudah berusaha mencintai Risa sepenuh hati sudah tidak tahan dengan sikap Risa yang susah di atur, keras kepala, kekanakan dan suka menghamburkan uang. Bahkan Risa masih sering pergi bersama teman-temannya ke club malam untuk berpesta.
Tapi setelah resmi bercerai, Risa baru tau kalau dia sedang mengandung anak dari Arga. Penyesalan tinggallah penyesalan saat Risa mengetahui Arga sudah menikah lagi dengan mantan pacarnya setelah menceraikan Risa.

"Mama, apa Papa nggak sayang sama Tiara? Kok Papa nggak pernah pulang?"

"Bukannya tidak sayang sama kamu Tiara. Tapi Papa sudah bahagia dengan keluarganya!" Risa hanya bisa menjawab pertanyaan anaknya di dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita masa lalu

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama, akhirnya Risa kembali ke ruang rawat Ara. Dia sempat terkejut karena melihat Fatir masih di sana menjaga Ara yang terlelap.

"Saya kira dokter Fatir sudah pergi, maaf jadi merepotkan dokter Fatir" Risa berusaha menyembunyikan wajahnya yang sembab dan memerah.

"Jadwal ku hari ini sudah selesai dan aku juga tidak merasa direpotkan!"

Risa merasa aneh karena sejak tadi Fatir bicara dengan santai kepadanya.

"Terima kasih dokter"

"Hmm" Angguk Fatir.

Susana jadi canggung sejenak. Tak ada yang membuka suara di antara dua insan itu. Sampai akhirnya Fatir tidak tahan dan ingin tau tentang masa lalu Risa dan Arga.

"Maaf Risa, aku tidak tau kalau Ara adalah anak Arga, sahabatku"

"Saya juga tidak tau kalau dunia ini begitu sempurna dok. Dari sekian banyak dokter anak, kenapa harus dokter Fatir yang menjadi dokter Ara yang notabennya sahabat Mas Arga" Jawab Risa dengan senyum kecutnya.

"Aku benar-benar tidak tau tentang pernikahan kalian karena waktu itu aku sedang menempuh pendidikan spesialis di luar kota. Aku juga tidak tau apa penyebab kalian berpisah, tapi kenapa kamu tidak memberitahu Arga tentang Ara?" Fatir menatap Risa yang memalingkan wajahnya saat ini.

Tapi Fatir sempat melihat genangan air mata di pelupuk mata bulat milik Risa.

"Saya tidak mungkin memberitahu Mas Arga tentang kehamilan saya di saat Mas Arga sudah menikah dengan Mbak Fatma. Saya tidak mau merusak kebahagiaan mereka. Adapun penyebab perceraian kamu dulu, semua itu bukan salah Mas Arga. Semua salah saya sehingga Mas Arga menceraikan saya!" Bahu Risa kembali bergetar karena tangisannya.

Suara Risa yang parau itu membuat Fatir ikut merasakan kepedihan yang dirasakan Risa.

"Maaf kalau aku harus mengingatkan tentang masa lalu kalian. Sekarang tenangkan dirimu dulu, aku akan pergi!" Fatir beranjak dari bangku, dia ingin memberikan ruang bagi Risa untuk sendiri.

"Dokter Fatir!" Risa menatap Fatir dengan wajahnya yang berlinang air mata.

"Ya?"

"Tolong bantu saya mencari pendonor untuk Ara selain Mas Arga!"

Fatir tertegun, dia tak menyangka jika Risa sampai menolak Arga mendonorkan sumsum tulangnya untuk Ara.

"Tapi mencari pendonor dengan golongan darah langka itu sangat sulit Risa!"

"Sulit bukan berarti tidak ada kan dokter?" Risa menatap Fatir penuh permohonan.

"Saya tidak mau merusak rumah tangga Mas Arga dengan kedatangan saya dan Ara. Saya rasa ini keputusan terbaik untuk kami semua. Tolong dokter!"

"Baiklah, aku akan mengusahakannya bersama dokter Dodi"

"Terima kasih dokter!"

"Hmm, aku pergi dulu!"

Fatir akhirnya keluar dari ruangan Ara setelah cukup lama dia menunggu anak kecil yang wajahnya mirip dengan cintanya yang telah pergi begitu jauh saat ini.

"Gue mau bicara sama lo!"

Fatir hampir saja terkena serangan jantung karena ternyata Arga sudah menunggunya di luar ruangan Ara.

"S*alan lo!" Maki Fatir.

Arga tak mempedulikan umpatan dari sahabatnya itu. Dia berjalan lebih dulu menuju ke ruangan Fatir.

"Mau ngomong apa?" Tanya Fatir setelah menutup pintu ruangannya dengan rapat.

"Jelaskan kondisi Ara sama gue. Apa yang harus gue lakukan untuk kesembuhannya. Tolong Tir!"

"Kanker Ara sudah stadium tiga. Untuk sekarang, Ara akan terus menjalani kemoterapi sampai mendapatkan donor sumsum tulang belakang. Dokter Dodi juga akan melihat perkembangan Ara dari kemoterapi itu dulu. Tapi kalau bisa secepatnya mendapatkan donor, maka itu akan lebih baik"

"Kalau gitu menapa harus menunggu lama, ayo cek sumsum tulang belakangku Tir. Aku harus segera menyelamatkan anakku!" Desak Arga.

"Tapi masalahnya Ga, Risa tidak ma.."

"Gue tau, gue dengar semua apa yang kalian bicarakan. Tapi apa lo mau diam aja? Lo ingat kan gimana susahnya cari pendonor buat Andita waktu itu? Golongan darah kami terlalu susah di cari Tir!"

Fatir melihat sorot mata penuh rasa takut dan khawatir di mata Arga. Fatir tau kecemasan Arga saat ini. Dia yang baru saja bertemu dengan putrinya, tentu tidak ingin melihat putrinya meregang nyawa seperti adiknya dulu.

"Ingat Ga, lo ada istri dan anak. Jangan sampai keputusan lo menyakiti banyak orang!"

"Jadi menurut lo, menyelamatkan anak gue sendiri itu hal yang salah??!!" Arga menatap Fatir dengan nyalang.

"Oke, tenang Ga tenang. Daripada lo kaya gini, lebih baik lo bujuk Risa. Keputusan tetap ada ditangan dia antara menerima donor dari lo atau tidak, soalnya hanya Risa wali dari Ara saat ini!"

Arga langsung terdiam. Itu memang benar, kalau menurut perwalian, dia tidak berhak sama sekali meski Ara adalah putri kandungnya.

"Lo benar Tir, lebih baik gue bujuk Risa dulu!"

"Tapi gimana sama Fatma dan Ibu?" Fatir tau bagaimana sifat Ibu dari sahabatnya itu.

"Mereka sudah tau!"

"Whaattt!!!" Tampaknya reaksi Fatir begitu berlebihan.

"Mereka awalnya nggak percaya. Sampai akhirnya Ibu menuduh Risa sengaja datang lagi ke kehidupan gue dengan membawa anak yang belum pasti anak gue"

"Ternyata Ibu lo dari dulu nggak pernah berubah Ga!"

"Lo tau sendiri Tir, untung lo nggak jadi menantu Ibu gue!" Balas Arga dengan asal.

"S*alan lo!" Umpat Fatir karena Arga kembali menyinggungnya tentang hubungannya dengan Andita yang harus kandas karena kepergian wanita itu untuk selama-lamanya.

🌷🌷🌷🌷

Arga masuk ke ruang rawat milik Ara hampir tengah malam. Dia sejak tadi duduk diam berseberangan dengan Risa. Menatap Risa yang tertidur sambil duduk menelungkupkan kepalanya di samping Ara.

Pria tiga puluh lima tahun itu menatap wajah mantan istrinya dengan lekat. Setelah enam tahun tak berjumpa, banyak sekali perubahan dalam diri Risa.

Dulu saat jiwa muda Risa masih membara, dia mengecat rambutnya dengan warna dark brown. Tubuhnya yang tinggi semampai selalu di balut dengan pakaian yang seksi dan menunjukkan lekuk tubuhnya.

Arga ingat dia sempat membakar semua baju Risa saat itu karena tak ingin istrinya mengumbar auratnya. Tapi memang dasarnya Risa yang bebal, dia kembali memakai baju-baju kurang bahan itu.

Sekarang penampilan Risa sudah jauh berbeda, rambut hitamnya yang panjang tampak alami. Dress di bawah lutut dengan panjang lengan sebatas siku membalut tubuhnya yang sekarang menjadi lebih berisi dan sinyal. Wajahnya juga semakin terlihat cantik dan lebih dewasa. Pantas saja saat di IGD Arga tidak menyadari keberadaan Risa.

Melihat Risa tertidur seperti itu, membuat Arga merasa semakin bersalah. Seandainya saja, dulu dia lebih sabar menghadapi Risa, pasti kejadiannya tidak akan sampai seperti ini. Membiarkan Risa hidup kesusahan du luar sana.

"Maafkan aku Risa" Batin Arga.

Dia tidak tau lagi bagaimana menghadapi Risa jika dia bangun nanti. Risa pasti masih keras kepala dengan keputusannya yang ia dengar tadi.

"Emmhh.." Perhatian Arga teralihkan karena mendengar suara Ara.

"Ara, kamu bangun sayang?" Arga mengusap punggung tangan Ara.

"Pa..pa..." Lirih Ara dengan mata yang masih terpejam.

Gerakan tangan Ara ternyata mampu mengusik Risa. Dia sempat terkejut karena melihat Arga juga ada di sana.

"Ara, kamu bangun? Mau apa sayang?" Risa mencoba mengabaikan pria itu.

"Pa..pa.." Lirih Ara lagi membuat hatinya terluka. Di alam bawah sadar Ara pun, hanya Arga yang Ara inginkan.

"Pa..pa.."

"Iya sayang, Papa di sini!"

"Maass!!"

1
ollyooliver🍌🥒🍆
terimakasih sdh gak datang, kalau dulu risa tau mertuanya modelan kayak lo, gak tau gimama nasib risa..mungkin sangat menderita.

btw..ibunya arga sendiri yg menhatakan pernikahan anaknya bahagia..masih mau bilang arga cinta sama risa😌
Muhammad lutfi Lutfi
sedih seperti kehidupan nyata dimana perceraian orang tua itu korban anaknya
Adibah🌷
masyaAllah selalu suka dgn novelmu kak
Sri Wahyudi
ok
Ummi Yatusholiha
gimana tuh cara arga buat wujudin permintaan ara.. gak mungkin kan arga ninggalin fatma dan keisya
kamariah riah
good
Nancy Barus
dari kebodohan arga maka aralah yg jadi korbannya,,
arga tdk bsa tegas dlm pendiriannya hingga arga dan ara korbannya,,
arga korban perasaannya sendiri dan korban ibunya,,
sedangkan risa korban perasaan dan keadaan dari arga,,
dia mau mejaga mental dan hati ara dgn menjauhkan ara,,krna dia tau arga sudah punya keluarga,,
semoga ara dan risa bsa pergi jauh dan bahagia tanpa difitnah jadi pelakor dlm rumah tangga arga,,
risa,,kamu pasti bsa bahagia dgn ara walau tanpa arga,,
Herman Lim
Fatma kyk ni kyk manfaatkan mama Arga buat dukung dia kyk mank ular ne Fatma
Retno Harningsih
lanjut
moerni🍉🍉
thorrrr..jangn bkin aku marah² d bulan puasa lah thorrr...
Bunda SalVa
kalo gak nenek lampir Lusi mesti ibu tirinya ini...kenapa malah Risa yang jadi korban malah disalahkan dan disudutkan seperti itu

sabar ya Ris, semoga Fatir datang dan membelamu . biar Arga makin panas kalo tahu kamu ada yang melindungi 😁😁
css
cerita nya bagus dan sangat menyentuh
Bunda SalVa
mending Risa samaAra pergi yang jauuuhhhh , biar Arga tahu rasa gimana ditinggal pas sayang2 nya sama anak kandungnya sendiri 😌😌
Amara
waduuhh ,kalau gak Fatma yaa mamanya Arga ini yang melabrak mereka.....

sudahlah Ara sayang,belajarlah lagi untuk tidak mengharapkan papamu nak, nanti kamu akan lebih kecewa😭. lebih nelangsa lagi klo semisal kalian bisa bertahan dengan keadaan semu ini.
semua hal serba terbandingkan dan membandingkan.
Astrid valleria.s.
bukan tidak penting....dulu kamu kemana aza pas diperhatikan arga 2 tahun itu...manja,labil,poya poya,ga urus suami secara arga menerima kamu iklas eh risanya aza kaget difasilitasi arga semua.... sekarang ambil hikmahnya aza...semoga yg terbaik buat arga,ara dan risa
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
pasti fatma yg datang ini
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
nahkan kamu sendiri bimbang
Arieee
pasti emak nya Arga😤😤😤😤😤😤😤😤😤gak ada empati sama sekali
Agustin Mahfud
kemaren bilang ke istrinya yang namanya Fatma itu..
katanya Gak akan pernah balik ke Risa lagi...
lha kok hari ini ucapannya beda to Pak Arga...????
jane karepmu ki piye.....????
Agustin Mahfud: brarti siap" di madu ini nanti kayanya
santi.santi: bukan nggak pernah balik ya, tapi nggak akan pernah ninggalin fatma
total 2 replies
Agustin Mahfud
ihhhh...ngeselin Fatma ini
Tes DNA aja...kalo gk percaya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!