Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.
Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.
“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati
Penasaran?
Yuk mampir
Selamat berhalu ria!!!!!!!!
Selamat berhalu ria
MOHON MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANAN KALIAN DALAM MEMBACA CERITA INI. KARYAKU YANG INI MASIH DALAM PROSES REVISI PERBAB, GUNA MENYEMPURNAKAN TATA BAHASA MAUPUN TANDA BACANYA YANG MASIH SANGAT BERANTAKAN. BAGI KAIAN YANG SUDAH MEMBACA, MOHON MAAF JIKA TERGANGGU DENGAN NOTIF UPDATENYA. JIKA BERKENAN, KALIAN BISA MEMBACA ULANG.
TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
HAPPY READING🫶🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Albert yang masih fokus membahas bisnis bersama sahabatnya tiba-tiba berdiri dari duduknya setelah mendapat signal dari handphone genggamnya.
Handphone Albert akan bergetar sebanyak 3 kali dan itu menandakan ada penyusup yang masuk ke dalam ruangan rahasia nya.
“Ada apa Albert?”tanya Dannis
Tanpa menjawab pertanyaan dari Dannis,dia berjalan menuju komputer yang terletak di meja kerja nya.
Dia tidak akan langsung menuju ruangan rahasianya untuk menangkap sang penyusup,mengingat penyusup tidak akan bisa kabur dari ruangan itu jika tidak di buka oleh Albert.
Albert mulai mengedarkan pandangannya mencari sosok penyusup yang berani masuk ke ruangan rahasianya.
Tiba-tiba Albert tersenyum sinis sembari beranjak untuk pergi ke ruangan itu.
“Kau mau kemana Albert ?”tanya Dannis lagi
“Aku ingin menangkap seekor tikus di mansion ini!”ucap nya sambil pergi meninggalkan sahabatnya
Mereka berempat nampak kebingungan dan Dannis berinisiatif untuk melihat layar komputer Albert.
Dia memeriksa rekaman CCTV yang baru saja Albert buka dan dia sedikit terkejut melihat Emily berada dalam ruangan rahasia Albert.
“Benar-benar wanita yang berani”gumam Dannis sembari tersenyum
“Hey apa yang kau lihat hingga kau tersenyum sendiri?”tanya Damian sedikit penasaran
“Melihat mangsa Albert”ucap Dannis sembari kembali duduk.
“Mangsa?”tanya Dareen yang ikut kebingungan
“Ya....ada tikus masuk ke dalam ruangan rahasia Albert.”jawabnya santai
“Bicaralah yang jelas Dannis!” Damian mulai geram dengan tingkah sahabatnya yang satu ini.
“Ya..bicaralah dengan benar,,jangankan tikus,,cicak saja tidak akan bisa masuk kedalam sana”imbuh Dion ikut membuka suara
“Wanita itu seperti memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi”jawab Dannis ambigu
“Apa maksudmu Dannis?...jangan bilang kalau Emily masuk kedalam sana?”tebak Damian
“Yapss..sepertinya dia ingin menguji Albert”kini Dannis mulai menenggak anggur yang sedari tadi berada di atas meja
Dareen sedikit terkejut mengetahui bahwa Emily telah masuk ke dalam ruangan rahasia milik Albert.
Dia tahu betul bahwa tidak ada seorang pun yang berani masuk ke dalam sana kecuali mengikuti langsung pemilik ruangan itu.
Dareen mulai terlihat panik membayangkan Albert akan menyakiti Emily karena lancang telah masuk ke dalam ruangan itu.
Tanpa pikir berpikir panjang,Dareen bangkit dari posisi duduknya dan ingin beranjak namun dicegah oleh Damian.
“Aku harap kali ini kau tidak ikut campur Dareen”tegur Damian
Dareen menghentikan langkahnya ketika mendapat teguran dari sahabat nya.
“Biarkan Albert menyelesaikan masalah ini,,mau bagaimana pun Emily tetap salah karena telah masuk ke ruangan rahasia orang tanpa ijin dan lagi kau tidak perlu khawatir karena Albert tidak akan membunuh Emily.”jelas Damian
Dareen masih mematung,mencerna saran dari Damian.
“Damian benar Dareen,untuk kali ini kau jangan ikut campur karena ini memang sebuah kesalahan.”imbuh Dion
Dareen membalikkan badannya dan kembali duduk namun masih dengan wajah yang terlihat panik.
“Semoga saja Albert tidak menyakitimu”gumam Dareen dalam hati
********
Di lain tempat,kini Albert tengah berjalan menuju ruangan rahasianya.
Albert masih memikirkan apa tujuan Emily masuk ke dalam ruangan itu.
Dengan gerakan cepat Albert menekan bagian dinding yang terdapat tombol kecil untuk membuka ruangan itu.
Setelah tombol itu keluar Albert langsung menekannya dan pintu pun terbuka.
Dia berjalan ke arah pintu masuk dan melihat Emily sedang duduk dengan posisi memeluk kaki.
Albert mulai menyalakan lampun di ruangan itu dan berjalan menghampiri Emily.
Albert mulai berjongkok di hadapan Emily dan menyadarkan Emily.
“Apa yang kau lakukan disini?”tanya Albert dengan nada dingin
Suara Albert berhasil membuat Emily terkejut dan mendongakkan kepala menampakkan wajahnya yang basah karena air mata.
Tanpa aba-ABA Emily bangun dari posisi nya dan berlari ke arah Albert,dia memeluk Albert erat karena sedari tadi dia benar-benar merasa takut.
“A..aku ta...takut sekali.”ucapnya sesenggukan
Albert terdiam sejenak mendapat pelukan dari Emily.
Deg...deg...deg
Suara jantung Albert mulai terdengar karena pelukan Emily yang tiba-tiba.
“Kenapa dengan jantungku?....apa karena aku kaget dengan aksinya yang memelukku secara tiba-tiba”gumamnya dalam hati