NovelToon NovelToon
MAFIA IBLIS ITU MILIKKU

MAFIA IBLIS ITU MILIKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Fantasi Wanita
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: yinndyx

AXELINO VANDER DRAVION, adalah seorang mafia berpengaruh dan terkenal di seluruh penjuru dunia dengan kekejaman nya. seorang Axel tak luput dari julukan seorang mafia iblis kejam dan sangat tidak mau kenal dengan apa itu cinta, namun ketika Axel bertemu dengan bocil tengil cantik dengan mata nya yang indah mampu memikat seorang Axel. siapakah gadis yang mampu membuat seorang Axel tertarik tersebut?
yukk, baca novel aku biar bisa tahu gimana cerita nyaa...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yinndyx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 MIIM

MANSION DRAVION

*

*

*

"Vander? Kapan kau pulang?" Tanya Daddy Alex ketika melihat Axel keluar dari kamar nya.

Dan kenapa ayah nya memanggil vander? Ya itu karena memang Daddy nya memberi panggilan tersebut.

"Tadi malam" jawab nya singkat.

"Hmm, dan sekarang akan pergi kemana?" Tanya Alex lagi karena melihat penampilan Axel yang sudah rapi.

"Ck, dad aku bukan anak kecil lagi. Untuk apa kau menanyakan hal yang sudah tentu Daddy mengetahui nya." Jawab Axel dengan wajah datar nya.

"Haha, kau ini apa tidak ada senyuman terbaik untuk ku di pagi ini hm?" Balas Alex dengan menaik turun kan alis nya.

Tidak ada jawaban hanya tatapan tajam yang diberikan Axel kepada Daddy nya.

"Huftt, Baiklah baiklah Daddy tidak akan   mengganggumu lagi haha" Alex tertawa dengan menggelengkan kepala nya dan berlalu sambil menepuk pelan bahu sang putra.

Dan Axel pun beranjak dari tempat nya langsung menuju meja makan.

Di meja makan,,

"Axel sayang mommy fikir kamu tidak pulang semalam" ucap Riana ketika melihat putra nya.

Axel berjalan menemui ibu nya dengan senyuman manis nya. Dan langsung memeluk sang ibu dengan erat.

"Mom, aku harus pergi sekarang" ucap Axel tanpa melepas pelukan nya.

"Hmm, kamu mau kemana Axel?" jawab Riana yang langsung melepas pelukan nya dan langsung menatap mata putra nya.

"Ada urusan mom, dan beberapa hari kedepan aku akan tinggal di mansion pribadi ku mom" Axel berbicara dengan lembut.

"Hm, baiklah. Tapi untuk hari ini kamu harus makan dulu bersama mommy dan Daddy sebelum pergi!" Ucap nya sedikit mengancam "dan ini bukan pilihan sayang ini adalah pe-rin-tah oke?"

Axel terkekeh melihat tingkah lucu mommy nya "baiklah, mommy selalu saja membuat ku secara tidak langsung tidak ingin meninggalkan mommy" jawab nya sambil tertawa bahagia.

*

*

*

DI KONTRAKAN AURORA 

"Oke, sudah siap saat nya berangkat untuk bekerja" ucap nya guna untuk menyemangati diri sendiri.

Tak jauh dari kontrakan tempat ia bekerja hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit berjalan kaki.

Di perjalanan Aurora tak henti henti nya menebarkan senyuman nya kepada orang-orang untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Setelah sampai di restoran Aurora langsung masuk dan menuju ke loker nya dan mengambil baju seragam nya ia segera memakai seragam tersebut.

Selesai memakai seragam Aurora pun keluar untuk bekerja seperti biasa menjadi koki di restoran ternama adalah keberuntungan baginya.

"hiks, mama" tangis anak kecil yang mampu mengusik hati Aurora.

Aurora pun berniat untuk menemui anak tersebut.

"Haii, kenapa menangis boy?" Tanya nya kepada seorang anak laki-laki yang sedang menangis.

"Hiks, kakak siapa? Hiks,," tanya nya kepada Aurora.

Aurora mengusap pelan pipi anak kecil itu. "Jangan takut gitu dong" Aurora terkekeh, dan langsung mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri.

"kenalin nama kakak Aurora, kakak bukan orang jahat kok. Kamu tenang aja kakak juga bekerja di sini" ucap Aurora dengan senyuman manis nya.

Anak kecil tersebut menerima dan langsung menyambut tangan Aurora.

"Kak Aurora?" beo nya

"Yaa, dan nama kamu siapa hm?" Tanya Aurora dengan senyuman terbaik nya.

"A-aku Devano kak" jawab nya sedikit ragu.

"Ohh, Devano" ucap nya mengulangi kata kata nya "nama yang bagus" ucap Aurora.

"Devano kenapa menangis hm?" Tanya Aurora sembari mengelus lembut kepala Devano.

"Mama, a-aku kehilangan mama. Tadi mama menyuruhku menunggu saat dia ingin ke toilet, tapi aku merasa bosan dan berjalan jalan. Aku fikir aku akan ingat jalan nya dan ternyata aku lupa hikss" jawab nya dengan diiringi tangis pilu.

"Hmm, seperti itu. Oke baiklah kakak akan bantu cari mama kamu bagaimana?" Ucap nya dengan senyuman.

"Beneran?" Ucap Devano dengan antusias.

Aurora hanya mengangguk pelan sambil melebarkan kedua tangan nya untuk mendekap anak kecil tersebut.

Devano yang kesenangan langsung memeluk erat Aurora. "Terima kasih kak Aurora" ucap nya sambil mendongak.

"Iya iya, ayo berdiri dan kita cari kalau diam disini mana ketemu" ucap nya kembali.

Devano menganggukkan kepala nya dan langsung bergandengan dengan tangan Aurora.

"Hmm, tadi kan kamu bilang mama pergi ke toilet kan? Tanya Aurora. Dan mendapatkan anggukan dari Devano.

"Oke, kita tunggu saja disini jika mama kamu benar ke toilet sepatut nya dia akan menemui kembali disini bukan?" Tanya nya kembali.

Dan Devano mengingat kembali bahwa tempat yang sekarang adalah tempat diamana mama nya memberi peringatan untuk menunggu disini.

Bola mata Devano melebar sempurna ketika melihat mama nya. "Mamaaaa" teriak Devano langsung berlari memeluk mama nya.

"Astaga vano dari mana saja, kan tadi mama bilang jangan kemana mana" ucap mama Devano Sangat mengkhawatirkan putra nya.

"Maafkan Devano ma. Tadi Devano tersesat jauh dari disini, untung saja ada kakak cantik yang nolongin." Lirih nya. Dan langsung mengidarkan pandangan nya menghadap ke Aurora.

Ibu Devano lantas berdiri ingin mengucapkan berterima kasih kepada wanita yang menolong nya.

"Terima kasih ya nak, kamu sudah menolong putra saya" ucap nya kepada Aurora.

"Sama sama Bu" jawab nya dengan senyuman." Kalau begitu saya permisi dulu ya Bu" ucap nya kembali.

Aurora pun berjongkok untuk mensejajarkan tinggi badan nya dengan Devano. "Devano, kakak permisi dulu ya. Jangan nakal biar ga tersesat seperti tadi oke?" Ucap nya kepada Devano.

"Siap kak. Terima kasih sudah menolongku" jawab Devano dengan senyuman.

Aurora pun bergegas pergi meninggalkan seorang ibu dan anak itu. Langsung melanjutkan pekerjaan nya.

*

*

*

MANSION PRIBADI AXELINO 

Tok

Tok

Tok

Cklekk,, pintu terbuka.

"Hm, apa saja jadwal ku hari ini?" Tanya Axel langsung to the point.

"Hari ini ada meeting dengan klien sekitar 30 menit lagi tuan" jawab Jack dengan senyum nya tanpa dosa.

"APA?!" Bentak Axel ketika mendengar '30 mnt'

"Ehhh, i-iya tuan" jawab nya dengan terbata bata.

"Ck, cepat siap kan mobil. Dalam 5 mnt kita berangkat." Titah nya yang kepalang emosi.

"Si-siap tuan" jawab Jack bergidik ngeri.

*

*

*

Di perjalanan Axel mengerutkan kening nya ketika sampai di depan restoran ternama.

"kenapa ke restoran?" Tanya nya pada Jack. "Apa klien meminta untuk meeting di restoran?" Tanya nya kembali.

"Betul tuan kita ada meeting dengan tuan Antonio di restoran ini" jawab Jack.

Axel dan jack segera turun dari mobil nya dan langsung masuk ke dalam restoran tersebut.

"Selamat datang tuan Axel" ucap Antonio pria paruh baya itu menyambut Axel dengan baik.

"Hm, senang bertemu dengan anda tuan Antonio" jawab Axel yang masih dengan sifat datar dan dingin nya.

"Ah baiklah apa bisa meeting kita dilaksanakan tuan?" Tanya Antonio

"Tentu, tuan Antonio" jawab Axel.

Beberapa menit kemudian meeting berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. Setelah menandatangani beberapa berkas kerja sama. Axel dan Antonio berjabat tangan tanda peresmian kerja sama antara perusahaan Axel dan Antonio.

Setelah selesai Axel dan jack pun bergegas meninggalkan restoran tersebut, namun mata elang milik Axel menangkap sosok wanita yang sedang tertawa renyah di depan mata nya.

"Tuan bukan kah itu kanala? Ucap Jack juga melihat keberadaan wanita tersebut.

*

*

*

1
yinndyx
jangan lupa baca novel ini guys di jamin seruuuu...!!!
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!