berawal dari ikut pesta bersama ayah dan ibu tirinya nya. malah menjadi pengantin oleh pria yang sama sekali dia tak kenal. hal itu karena ayah nya memiliki utang kepada sang pemilik acara tersebut. seharusnya dia menolak, tapi karena paksaan ibu tiri nya nya akhirnya dia mau menjalani pernikahan tanpa tau apa yang terjadi dengan nasib nya kedepan. bagaimana kelanjutan nya yuk simak sama sama>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.5
Setelah acara selesai. keluarga Mahesa pulang ke mansion utama yang luasnya kayak lapangan sepak bola. tak hanya itu, beberapa ornamen khas keraton kerajaan pun dipajang di setiap sudut ruangan.
kalau orang yang melihat nya pasti akan suka dan memiliki ciri khas sendiri. tentu saja itu kesukaan sang istri Brio yang tak lain nyonya Siti. nenek nya Aksa yang saat ini terbaring di sebuah ranjang karena kondisi nya yang tak sehat.
"Istri ku..." sapa Brio dengan langkah bersama tongkat kesayangan nya
"Mas... Kamu sudah pulang. dimana cucu ku?"
"Anak nakal itu sedang berada di luar, apa kau ingin kesana?"
"Tentu saja mas, aku merindukan nya. Ayok cepat panggil suster aku ingin duduk di kursi roda."
"Baik sayang."
romantis sekali bukan, pernikahan hasil perjodohan membuat hubungan Brio dan Siti awet sampai tua. Bahkan mereka tak bosen bosen menyatakan cinta satu sama lainnya. Hal itu membuat keluarga Mahesa begitu harmonis tentu nya. Beliau selalu mendampingi setiap langkah cucu dan anak anak nya. Saat cucu nya akan menikahi seorang model ternama, sebenarnya nenek Siti tak setuju. karena belum pernah bertemu dengan pacar cucu nya secara langsung.
Mereka menuju ke ruang tamu, dan terlihat cucu nya sedang sibuk dengan laptop dan beberapa laporan di meja.
Jenar dan juga Dinda duduk sambil makan di ruang makan. mereka sangat lapar karena tak sempat makan tadi di acara pesta nya sendiri. Sebab harus menyapa para tamu yang hadir tentunya.
"Mas tambah lagi ya."
"Iya din, mas mau rendang daging nya juga."
"Apakah enak masakan mama Jenar?" ucap wanita tua dengan kursi roda yang d dorong oleh suster yang merawat nya
"Sangat enak mah, ini luar biasa."
"Bener mah, ini luar biasa. Dinda saja sampai nambah dua kali tadi."
"Bagus deh kalau kalian suka. Mama senang denger nya."
"Bagaimana kondisi mama sus?" tanya Dinda Dengan pengertian.
"Sudah mulai membaik nyonya, tapi perlu diawasi."
"Bagus... Terus pantau perkembangan nya ya. Aku tak ingin mama mertua ku kenapa kenapa."
"Siap nyonya."
Perawat itu di sewa untuk menemani dan mengontrol kondisi kesehatan mama mertua nya. tentu saja sudah diizinkan oleh rumah sakit sebab yang punya itu mereka. Gaji nya juga besar.
Dinda itu orang nya tegas, dan selalu berkelas. Tentu saja dia itu berasal dari keluarga kaya raya juga. Tapi tak membuat nya merasa sombong. Saat mendengar putra nya akan menikah, dia merasa senang. Apalagi dengan seorang model, tentu saja dia menyukai gadis itu. Menurut nya juga sangat berkelas. Apalagi karir nya juga bagus. Dan cocok untuk sang putra. bonus nya juga putra nya mencintai gadis model pilihan nya itu.
"Apa mama mau bertemu dengan Aksa?"
"Iya... Tolong antar mama ke sana dinda."
"Baik mah... Mas aku tinggal dulu ya." ucap nya kepada suaminya yang saat ini sedang makan.
"Baik sayang."
Dia mendorong kursi roda mertua nya menuju ke tempat putra nya. Terlihat sangat putra duduk sambil fokus menatap laptop nya dan mengetik jarinya ke keyboard laptop.
"Aksa." ucap Dinda yang melihat ambisi putra nya yang gila kerja.
"Mommy."
"Apa kamu masih sibuk nak?"
"Lumayan mom, beberapa laporan harus dikirimkan hari ini juga."
"Kau selalu saja sibuk Aksa." ucap nenek nya dengan tatapan kesal nya.
"Eh... Ada nenek. Maaf Aksa tak melihat kehadiran nenek disini."
"Terus saja cuekin nenek Aksa, kau durhaka sekali." ucap nya dengan cemberut.
"Maaf nenek." ucap Aksa dengan tatapan melas nya.
"Apa nenek baik baik aja sekarang?" tanya nya dengan lembut. Kalau sudah menyangkut nenek nya sudah pasti dia akan patuh dan menurut
"Baik saat melihat mu nak, kenapa betah sekali tinggal disana."
"Ada bisnis yang kujalani nenek, maaf sudah lama tak mengunjungi mu."
"Kau semakin tampan, dan gagah cucuku.... Nenek bangga dengan prestasi mu. bagaimana dengan calon istri mu, apakah dia tak bisa melihat nenek disini?" tanya Siti yang berharap calon nya Aksa mau bertemu dengan nya.
"Maaf nek, dia sedang sibuk dengan model nya." ucap Aska dengan tatapan sendu nya. dia juga kesal dengan kekasih nya itu, tak bisa dihubungi dan selalu sibuk. Dia memang sangat mencintai Monica.
Monica jesy calon istrinya Aksa yang saat ini berprofesi sebagai model ternama. Tentu saja itu karir yang cemerlang bukan. tapi sifat Monica bermuka dua. Dia tak bener bener mencintai Aksa. Dia hanya cinta dengan uang nya saja. Dia tak ingin menikah sebenernya. Tapi Aksa terus memaksa nya. Dia belum siap karena karir nya makin bagus saat ini. apalagi selama pacaran dia tak tau wajah kekasih nya itu seperti apa. Tentu saja Aksa belum pernah sekalipun menunjukkan wajah tampan nya kepada gadis yang saat ini menjadi pacarnya itu. Selalu memakai topeng kemana pun berada.
Cuman dihadapan nenek Siti, Aksa menunjukkan wajah tampan nya.hanya keluarga nya saja yang tau wajah tampan nya itu.
semangat Thor./Smile//Smile/