sepuluh tahun yang lalu ... terjadi sebuah ledakan dari bom khusus yang berisi cairan yang dinamakan "kinetik-x" yang membuat makhluk mengalami Aberasi dan berubah menjadi monster dan mendominasi dunia.
Demi melawan ancaman dari para makhluk aberasi, dan dua pasukan khusus dibuat
The Abrasi Response Team = TART
The Anti-Abrasi Defense force = TADF
TART adalah latar kantor Ethan yang bekerja untuk menginvestigasi makhluk aberasi yang bersembunyi di pelosok-pelosok dan pergi ke mana pun ada makhluk aberasi dengan satu belt system yaitu belt Ethan yang dapat merubahnya menjadi sosok berarmor yang menghabisi para makhluk aberasi demi melindungi orang-orang.
bagaimana perjuangan Ethan sebagai "Armor Saviour Vanguard" dan rekan-rekannya melawan makhluk aberasi dan dalang dibalik semua ini?!
ikuti ceritanya!
note:
ini temanya sci-fi dan kesatria ber-armor jadi kayak ala-ala Kamen Rider gitu hehe.
author cewek tokufans soalnya 😉
yang tokufans merapat kuy!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠 𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2: perasaan Jennie
Di kamarnya, Ethan terduduk lemas dengan lutut di depan dada dan menenggelamkan wajahnya pada lututnya itu, Ternyata ia tengah menangis sendirian di kamarnya.
Ia mengingat kenangan indahnya bersama orang tuanya, namun teringat pula momen di mana kebahagiaan itu kandas dan berakhirnya semuanya.
Jika sebagai seorang prajurit ia harus tetap tegar, maka ia ingin menangis di hadapan dirinya sendiri, ia ingin bersandar pada dirinya sendiri....
Ia membawa rasa sakit, dendam juga kebencian, rasa kesepian juga selalu menjalari hatinya....
Ethan pov
Saat itu, aku sangat bahagia, memiliki kalian ... bahkan saat tugas kerajinan membuat gelang dari manik kayu pun orang yang ingin kuberikan pertama kali hanya kalian....
"kau akan memberikan itu kepada siapa? Ethan? " tanya Jennie padaku saat kecil dulu.
"Tentu saja pada ayah dan ibuku! aku sangat menyayanginya mereka! " jawabku lantang.
"Ouhh begitu ya.... "
"Bagaimana denganmu? Jennie? "
"A-aku ... tak tau harus memberikan ini kepada siapa...." jawab Jennie.
"Kenapa bingung? kau bisa memberikan itu pada ayahmu bukan? apakah kau tak menyayangi ayahmu? " tanyaku.
"Sa-sayang kok! i-iya juga yah? aku akan mencoba memberikannya besok.... " yang entah mengapa dia menjawab agak tergagap-gagap begitu.
Lalu saat pulang, aku pun memberikan gelang itu para ayah dan ibu, mereka mengapresiasi ku dan menyambut ku dengan wajah tersenyum....
"Terimakasih Ethan, kami sangat senang! "
Senyum merekah itu, aku ingin selalu melihatnya, karena itu ... aku mengatakan pada ayah dan ibu....
"Ayah, ibu ... aku selalu berharap ... dengan gelang ini, ayah dan ibu akan selalu mengingatku! akan selalu tersenyum padaku, dan tersenyum saat melihat gelang ini! "
"Ya ampun Ethan ... tentu saja kami akan tersenyum jika mengingat putra kami yang manis ini! "
Tapi semuanya berubah, gelang itu tak dapat membuat ayah dan ibu tersenyum lagi ... semenjak hari itu....
Boom!
"Monster! ayo Jennie kita lari! "
Namun, langkahku terhenti, tubuhku bergetar, jantungku terpacu kala melihat makhluk aberasi dengan gelang manik-manik kayu yang ku berikan saat itu....
meski hanya melihatnya saat itu, tapi aku langsung menyadari dengan cepat, kalau dua makhluk yang kini memiliki rupa yang menyeramkan itu ... adalah....
"Ayah ... ibu.... " gumamku terisak.
Kupikir ayah dan ibu akan menyerangku membabi buta dan tak memiliki kesadaran lagi, tapi justru ... ibu terlihat marah saat gelang kayu itu rusak, lalu ayah yang gelang kayunya masih terpasang sempurna seakan menenangkan ibu lalu ayah juga menyelamatkan aku....
Mereka mengeluarkan bulir cairan bening dari matanya saat itu, mereka menangis.
Mereka kesakitan, mereka menderita!
Aku benar-benar tak kuat melihatnya, hatiku sakit, remuk rasanya....
Lebih sakit lagi ketika aku mengetahui kalau dalang dibalik semua ini adalah ayah dari sahabatku, Jennie....
Saat itu rasanya aku menjadi merasa tak sudi berdekatan dengan Jennie, aku gelap mata dan masih labil, tapi sekarang aku menjauhinya bukan karena aku benar-benar membencinya, namun rasanya berada di dekatnya hanya membuka luka baru dan membuatku teringat pada Dr. Nicholas yang merupakan ayahnya.
Karena dulu tentunya semuanya masih baik-baik saja, ayah dan ibu bersahabat dekat dengan Dr. Nicholas, dan jika aku main dengan Jennie, Dr. Nicholas juga sangat baik, tapi sekarang aku harus menerima kenyataannya....
Dialah yang telah membuat ayah dan ibuku jadi monster seperti itu dan membuat dunia ini penuh pertumpahan darah, rasa sakit, dan kehilangan....
Tapi Jennie, kenapa kau selalu datang padaku? kenapa kau selalu bersikap baik padaku? aku tak ingin kau seperti itu! kuharap kau menghilang dan berhenti melakukan hal itu ... kebaikanmu itu ... terlalu menyakitkan....
Karena itu aku menjauhimu agar aku tak mengingat saat Dr Nicholas, kau, aku lalu ayah dan ibuku masih harmonis dan baik-baik Saja....
Sekarang aku bertekad untuk menghancurkan Dr. Nicholas yang telah menghancurkan segalanya!
Aku ingin melindungi orang-orang ... tapi aku sendiri juga bingung, jika makhluk aberasi yang merupakan ayah dan ibuku muncul kembali di hadapanku ... apakah aku bisa menghabisinya? perasaan kesedihan dan perasaan campur aduk ini....
terlalu menyakitkan dan menyiksaku!
Narator pov
Sementara itu, Kapten James yang lainnya tengah berkumpul semetara Jenny sudah lama kembali lab nya. Rika dan Ren sekedar mendengarkan cerita Kapten James tentang masa lalu Jennie dan Ethan....
Situasi hening sesaat karena cerita kelam itu....
Namun kini Ren bersuara....
"Pantas saja ... Ethan sangat dingin dan serius, dia memiliki masa lalu seperti itu dan sudah berlatih bertahun-tahun demi menjadi Armor Saviour ya? "
"Dia pasti mengemban luka dan rasa sakit selama bertahun-tahun ... sepertinya rasa sakit itu belum sirna sampai sekarang...."
"Begitu pula dengan Jennie, ia juga mengemban luka dan rasa sakit yang menyakitkan, tapi Ethan seperti tak pernah mau mengerti..... " ujar James sembari menghela nafas panjang.
"Iya, tapi meskipun ayahnya Jennie adalah dalang dibalik semua ini ... tapi kenapa Ethan harus membencinya? " tanya Rika.
"Iya! itu 'kan bukan salahnya Jennie! " Ren sependapat.
"Ya justru itu masalahnya ... aku benar-benar tak mengerti apa yang ada di pikiran anak itu.... " ujar Kapten James.
Di laboratorium TART....
Sementara itu ... Jennie tengah berada di Lab-nya dan sedang meneliti lagi bersama dengan seorang ilmuwan juga yang bernama profesor Smith.
Karena kejadian yang baru saja terjadi, Jenny jadi memikirkan itu terus dan kurang fokus....
Jennie pov
Pada saat ia mendorongku saat aku menyambut dirinya tadi ... aku merasa sakit, bukan karena aku yang jatuh atau karena perlakuan kasarnya padaku, tapi karena parahnya dampak yang ayah berikan padanya sehingga membuatnya trauma dan terus membenciku.
Dia pasti menderita ... sama sepertiku....
Tapi, apapun yang ia lakukan padaku, aku tetap akan bersikap hangat padanya, karena aku ... menyukainya ... sangat menyukainya....
Di kala semuanya malas bermain denganku dulu karena fisikku yang lemah dan harus hati-hati dalam bermain, dia ada di sisiku, selalu dan mendukungku....
"Jennie! ayo kita bermain! "
"Apa saja yang kau suka? Jennie! "
"Bermain denganmu sangat menyenangkan! "
kalimat yang hanya bisa kudengar darinya, dan ia yang selalu mendukungku.
Tapi rasanya teramat sakit mengetahui bahwa penyebab orang-orang menderita, dan penyebab kematian orang tua Ethan adalah karena ayahku sendiri....
Ayahku dulu ... adalah orang yang sangat hangat dan baik, tapi ... sejak ibu meninggal ... ia berubah menjadi dingin dan kadang memperlakukanku dengan kasar jika mood-nya sedang tidak baik.
Makanya saat kita membuat kerajinan gelang manik-manik dari kayu di sekolah ... aku pun bertanya padanya....
Kau akan memberikan itu kepada siapa? Ethan? " tanyaku saat kecil dulu.
"Tentu saja pada ayah dan ibuku! aku sangat menyayanginya mereka! " jawabnya lantang.
"Ouhh begitu ya.... " aku senang, orang tua Ethan sangat baik, tapi aku juga merindukan ayahku yang hangat seperti dulu....
"Bagaimana denganmu? Jennie? "
"A-aku ... tak tau harus memberikan ini kepada siapa...." jawabku
"Kenapa bingung? kau bisa memberikan itu pada ayahmu bukan? apakah kau tak menyanyi ayahmu? "
"Sa-sayang kok! i-iya juga yah? aku akan mencoba memberikannya besok.... " aku hanya menjawab begitu karena aku ragu ayah akan senang.
Lalu saat pulang, aku pun memberikan gelang itu para ayah dan ia malah....
"Kau pikir gelang murahan ini dapat membuatku senang? tentu saja tidak! hanya ibumu yang bisa membuatku bahagia! sedangkan kau tidak! " ayah melemparkan gelang manik-manik itu....
manik-manik gelangnya pun berceceran, aku menangis sembari memungut manik-manik itu, padahal aku sudah menduganya akan respon negatif begitu, tapi hatiku tetap terasa sakit....
Dan setelah kejadian yang merupakan awal mula semuanya, aku yang mengetahui fakta bahwa dalangnya adalah ayahku, merasa bersalah, kecewa dan perasaannya bercampur aduk, sementara Ethan mulai membenciku....
"Karena ayahmu! semuanya karenanya! orang tuaku jadi makhluk seperti itu karena dia! "
"Kumohon maafkan ayahku, Ethan.... "
"Maaf? kau pikir semudah itu? mulai sekarang aku membencimu! aku tak ingin berdekatan dengan putri dari seorang pria yang telah membuat kedua orang tuaku menjadi monster dan membuat dunia ini menderita! "
"Ethan tunggu ... Ethan! "
Lalu, Ethan pun berlatih kerasa untuk system Armor Saviour selama bertahun-tahun, begitu juga aku yang membantu mengembangkan belt system.
Tapi Ethan tetap membenciku....
terkadang aku berpikir, tak bisakah kita menjadi seperti dulu lagi?
Jika itu terjadi maka ... rasa sakit yang kurasakan karena rasa bersalah yang menumpuk ini ... akan sedikit terobati....
meski hanya sedikit....
Tapi sepertinya itu tak mungkin ya?
Meskipun begitu aku akan tetap mendukungmu, Ethan.
karena aku ... sangat menyukaimu....
-
-
-
Bersambung....
gambar2nya udah keren lah, apalagi motornya
jadi penasaran siapa itu sentinel
makhluk aberasi ini kayaknya gampang2 susah dikalahinnya. nanti bosnya dibikin lebih alot aja, kayak reiji nogi di KR kabuto. btw saya kasih hadiah biar semangat
kayaknya cerita bakal kompleks nih, apalagi ada teknologi baru, sarung tangan. mungkin ke depannya akan ada pedang super, well dunno.
btw sarah, selamat hari raya idul fitri ya. maaf lahir bathin
saya juga bikin cerita toku "kamen rider devil", kalo berkenan silahkan mampir
Mohon dukungannya ya!
Aku udah izin ya