damar aby sugito atau lebih sering di panggil sugi, seorang pemuda yang memiliki sebuah toko boneka, namun boneka yang di jualnya juga bukan boneka-boneka biasa melainkan boneka hidup yang melindungi tuannya, selain bukan bonekanya saja yang unik, sugi sendiri juga memiliki kekuatan yang tiada tanding. namun ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya itu sakti dan sugi juga tidak menyadari bahwa boneka-boneka yang di jualnya itu hidup. di season 2 kali ini akan terungkap bagaimana sugi bisa memiliki boneka-boneka hidup itu, dan bagaimana sugi bisa mendapat kekuatan tiada tanding, serta siapa yang telah membuat sugi tidak bisa menyadari kesaktiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
akibat mengganggu tidur tuan sugi.
Rico langsung terlihat tegang pada saat ini, jelas ada yang salah dengan ini semua. Melihat rico yang seperti ini daniel bertanya dengan tegas, "apa yang terjadi rico, apa ada masalah?"
Rico berdiri dari kursinya, dengan tegas dan sopan rico berucap, "ayah, izinkan saya menggunakan seluruh kekuatan keluarga kita, ada hal yang sangat penting sekarang.."
Apa yang tidak di ketahui oleh rico, daniel dan semua orang orang hebat yang berada di ruangan ini, sebuah naga emas raksasa melayang di atas awan, karena naga itu di atas ketinggian yang sangat tinggi membuat para penjaga tidak dapat melihatnya.
Kemudian naga emas itu menukik ke bawah, namun bukan dengan wujud naga raksasanya, melainkan berubah menjadi sebuah seruling emas kuno.
Seruling emas itu melewati indra senditifitas semua orang, kewaskitaan semua orang, dan berbagai pertahanan ghaib yang ada di tempat ini.
"Memangnya kenapa kamu mau menggunakan kekuatan keluarga kita?" Tanya daniel.
"Ada seseorang yang berani menentang saya, saya ingin menggunakan seluruh kekuatan keluarga kita untuk membunuhnya!"
Tepat ketika rico ingin menjelaskan lebih detail tentang pemuda ndeso yang ternyata mampu membunuh 10 orang anak buah kepercayaanya, tiba tiba suara musik mistis dengan nada yang sangat tinggi menggema ke segala arah.
Sebuah nada yang membawa perasaan kematian!
"Aargh!" Seketika itu juga semua orang yang berada di tempat ini. Memegangi kedua telinganya sambil berteriak kesakitan.
Baik daniel, maupun anggota terendah yang berada di keluarga mahendrawan seperti supir dan pelayan keluarga, semua orang memegangi telinga mereka menahan agar musik mistis yang begitu mengerikan ini tidak menghancurkan kepala mereka.
Daniel berusaha mengeluarkan kesaktiannya untuk melawan musik mistis yang membawa hawa membunuh yang sangat kuat ini, namun seberapa kuat daniel mencoba dia sama sekali tidak bisa menahanya.
Begitu juga semua penantua dan para kolega keluarga mahendrawan ini. Kesaktian mereka semua sangatlah tinggi, namun sayang sekali kesaktian mereka ini sama sekali tidak berguna untuk menghadapi musik mistis ini.
Secara perlahan darah muncul dari telinga mereka semuanya. Satu persatu orang yang tidak kuat segera tewas begitu saja, kaku sambil memegangi telinga mereka yang mengeluarkan darah dari lubang telinga mereka. Kebanyakan dari mereka adalah orang orang yang berada di luar, yang merupakan pelayan, sopir dan para penjaga yang menjaga keamanan keluarga mahendrawan.
"Mengapa tuan tua sukmowijoyo menyerang kita?" Tanya daniel dalam hatinya dengan bingung.
Begitu juga dengan beberapa orang yang kemarin ikut ke kediaman tuan herlambang, di sana mereka semua sudah mendengar permainan musik mistis yang tuan tua sukmowijoyo mainkan, hanya tuan tua sukmowijoyo yang menguasai musik mistis setinggi itu.
Oleh karena itu semua orang yabg ada di tempat ini bingung, ketika mendapati bahwa tuan tua sukmowijoyo menyerang mereka dengan musik mistisnya.
"Ri-- rico! Apakah kamu sudah memprovokasi tuan tua sukmowijoyo?" Teriak daniel sambil menahan sakit di kepalanya.
Darah menetes dengan deras di telinga rico, bahkan darah yang keluar sudah memasahi tangan rica yang sedang memegangi telinga.
Dengan cepat rico menggelengkan kepalanya, "ti-- tidak ay-- ayah! Saya.." rico menggertakan giginya dengan erat untuk mengumpulkan tenaga agar bisa melanjutkan ucapannya, "saya tidak memprovokasi tuan tua sukmowijoyo, sa-- saya hanya ingin memberi pelajaran kepada manusia biasa! Yang kemarin jalan bersama citra!" Jelas rico dengan sangat susah payah.
Ketika selesai mengatakan hal ini, suara seruling itu berubah sesaat menjadi rauman naga yang menggema ke seluruh penjuru.
Detik berikutnya suara suling itu malah berbunyi dengan lebih keras dan melodi yang jauh lebih melengking.
"Argh! Aku sudah tidak tahan!"
Bug!
Bug!
Satu persatu kolega keluarga mahendrawan tewas begitu saja, ambruk dengan tangan di telinga mereka yang mengeluarkan darah.
"Me-- mengapa tuan tua sukmowijoyo, mengapa kamu mengha---" daniel tidak memiliki cukup kekuatan untuk menhelesaikan kalimatnya, dia langsung ambruk begitu saja meregangkan nyawanya.
"A-- ayah!!!" Rico berteriak dengan sangat keras ketika melihat ayahnya tewas di depan matanya.
Tidak lama kemudian rico menjerit dengan jeritan yang sangat menyedihkan, "aku hanya ingin memberi pelajaran kepada manusia biasa itu, mengapa anda malah menyerangku tuan tua suk---" sama seperti daniel, rico tewas sebelum menyelesaikan kalimatnya.
Mereka semua yang mati masih bertanya tanya, mengapa tuan tua sukmowijoyo menyerang mereka. Mereka semua salah mengira siapa yang menyerang mereka.
Setelah semua orang yang ada di kompleks mansion mewah ini tewas, barulah seruling emas milik sugi itu menghilang dari tempatnya. Meninggalakan tempat ini dengan keheningan mutlak, ya karena sudah tidak ada orang yang hidup lagi di tempat ini semua tewas tanpa terkecuali.
***
Pagi yang begitu cerah menyambut sugi, sugi bagung sambil merentangkan tangannya di pagi hari ini.
"Ah, betapa nikmatnya udara di pagi hari ini, untung saja aku tidur dengan sangat nyenyak tadi malam!" Ucapnya dengan sangat bahagia.
Dengan sangat santai sugi menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Tentu saja sugi tidak tahu menahu dengan kejadian semalam, kematian keluarga mahendrawan bukanlah tanggung jawabnya.
Setelah mandi dan membersihkan diri sugi terlihat menuju ke dapur, dia hendak memasak sesuatu. Untung saja rumah ini sudah lengkap dengan bahan bahan makanan siap masak.
***
Sementara itu di kediaman tuan herlambang...
Pada saat ini semua orang yang ada di mansion besar ini, membentuk sebuah barisan yang sangat rapi. Tentu saja hal ini karena mereka ingin menyambut kedatangan seorang tuan tua sejati! Siapa lagi kalau bukan tuan tua sukmowijoyo.
Kemarin tuan tua sukmowijoyo telah memamerkan kemampuan musik mistisnya yang begitu mengerikan, yang mampu mengguncan hati semua orang yang ada di tempat ini, sekaligus menyeret mereka ke dalam ilusi dari melodi yang di mainkan.
Dengan level setinggi itu tuan tua sukmowijoyo ini patut untuk di berikan sebuah kehormatan seperti ini.
Tuan tua sukmowijoyo ini kemarin tidak langsung menuju ke mansion milik herlambang, sebab dia ingin menyendiri di dalam hutan sambil merenung memikirkan tuan hebat itu, seorang tuan berilmu tinggi namun sama sekali tidak sombong! sangat jomplang dengan dirinya yang sering sombong kemana mana.
Sukmowijoyo sendiri sudah mendengarkan lagu mistis dari tuan hebat itu, yang seolah menunjukan kepada dirinya di atas langit masih ada langit, oleh karena itu sukmowijoyo merenung di dalam hutan merenungkan sifatnya yang terlalu sombong.
Baru pada saat pagi yang cerah ini, secerah harapanku padanya. Tuan tua sukmowijoyo berkunjung ke kediaman herlambang.
Di tangan tuan tua sukmowijoyo terlihat sebuah cincin akik hijau. Cincin akik itu seolah memberikan kekuatan harmoni kepada tuan tua sukmowijoyo.