NovelToon NovelToon
Ella Dan Emma

Ella Dan Emma

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alizar

Ella Dan Emma adalah anak kembar dari sepasang keluarga terpandang yaitu Arkatama. Banyak dari orang orang yang merasa iri dengan keluarga yang terlihat cemara itu, padahal nyatanya salah satu dari anak mereka selalu disiksa baik fisik maupun batinnya. Namun setelah jiwa asing masuk keraga Emma justru semuanya terbongkar satu persatu dan kemudian menjadi rebutan dua pria yaitu kakak beradik, yang manakah salah satu dari mereka yang membuat Emma luluh? Baca kelanjutannya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

"Halo tuan, itu. nona muda tidak ada tuan. Nona muda ditemukan tewas dikamarnya, tuan! "

Deg!

"Apaaa! "

"Bagaimana bisaa! " Teriak Thomas tidak percaya

"Maaf tuan, tapi itu memang benar. Dan juga tubuh nona muda tidak lengkap tuan, kami melihat tubuh nona muda banyak luka sayatan,bahkan bagian perutnya juga terlihat baru saja dijahit. Dan lebih mengerikan nya lagi, kedua bola mata nona muda, tidak ada tuan! " Kata Rani lirih dengan nada bergetar

Anak dari Kepala pelayan itu menceritakan kejadian nya kepada Thomas dengan lirih tanpa mengurang ngurangin ataupun melebihi cerita. Ia menceritakan semuanya sesuai dengan apa yang mereka lihat.

Thomas yang mendengar nya tak dapat berkata kata lagi. "Baiklah! Besok pagi saya akan segera pulang, tolong kalian semua urus dulu jazad Angelina. " Ucapnya menghela nafas dengan pasrah

Rani yang mendengarnya pun dengan segera melaksanakan tugas yang Thomas perintahkan.

Andin yang melihat suaminya tampak frustasi pun bertanya "apa? Ada apa pi? Kenapa papi terlihat frustasi seperti itu, apa yang sudah terjadi? " Tuding Andin penasaran

Thomas melirik istrinya dengan mata yang memerah. "Angelina mi. Angelina ditemukan para pelayan tewas dikamarnya, " Ujar Thomas jujur dengan air mata yang sudah mengalir

Deg!

"Apaa! Angelina tewas, siapa yang sudah membunuh nya pi!. " Kaget Andin mendengar kabar tersebut

"Papi jangan bercanda! " Tekan Andin menatap Thomas nyalang.

"Papi tidak bercanda, Rani sendiri yang mengatakan nya mih. Mereka menemukan Angelina sudah terbujur kaku dikamarnya, dan sebelum panggilan terputus Rani juga bilang, kalau kondisi tubuh Angelina tidak lengkap, " Tambah Thomas menjelaskan

"Tidak lengkap bagaimana, bicara yang benar papi. " Desak Andin kepada Thomas

Thomas menghela nafasnya "tubuh Andin tidak lengkap, seperti bola mata yang tidak ada, dan juga seluruh organ tubuhnya juga tidak ada. Seperti nya yang membunuh Angelina mengambil seluruh organ vital Angelina dan hanya meninggalkan tubuh kosong nya saja. " Kata Thomas membuat Andin terkejut

"Papi, mami ingin pulang. Mami ingin melihat Angelina pih. " Pintar Andin sedikit merengek.

Sejenak ia melupakan masalah video yang tadinya ingin ia bahas kepada sang suami. Saat ini keadaan putrinya lah yang paling penting, "nggak mi. Mami baru saja melahirkan bagaimana mungkin mami pulang sekarang, biar papi saja yang mengurusnya. Mami fokus pada kesembuhan mami dulu. " Larang Thomas kepada sang istri

Andin menggeleng. "Papi, " Lirih Andin

"Jangan keras kepala mi, mami baru saja bertaruh nyawa untuk melahirkan putra kedua kita. Fokuslah pada kesembuhan mami dulu. " Putus Thomas yang pada akhirnya Andin pun menurut.

Mau tak mau ia harus berada dirumah sakit dulu. Kondisinya yang baru saja melahirkan membuatnya tak boleh banyak gerak dan fokus untuk istirahat agar segera pulih,

"Nak, apakah ini balasan yang sudah kau lakukan nak. Kenapa kau pergi dengan begitu mengenaskan. Dengan semua kejahatan yang kamu lakukan selama ini mami berharap kau tenang disana, mami ikhlas nak! " Batin Andin termenung

Andin tak habis pikir, putri yang ia lahirkan ia besarkan penuh dengan kasing sayang, putri yang selalu ia manjakan bahkan apapun yang ia inginkan selalu ia turuti, tapi kenapa ketika diluar sekolah justru tingkah putri nya berubah? Berubah menjadi orang yang jahat dan arogan.

Andin saja tidak tahu jika kelakuan Putri nya selama ini seperti itu. Suka membully, menjadi gadis yang nakal, suka keluar masuk club malam, mabuk mabukan, bahkan yang membuat Andin lebih syoknya lagi Angelina sering bermain bersama pria pria tua yang mungkin saja pria tua itu seumuran dengan papinya sendiri Thomas.

***

Brak!

Byur!

"Aduh! " Ella meringis kesakitan akibat jatuh terjerembab dilantai koridor sekolah.

Ia baru saja tiba disekolah nya dan hendak menuju kelas. Namun siapa sangka justru kakak kelasnya menjuntai kan kaki membuat Ella yang tidak begitu memperhatikan jalan tersandung.

Sudah jatuh akibat tersandung, kini bajunya juga basah oleh tumpahan jus jeruk pada seragamnya. Koridor sekolah yang ramai akan murid murid yang datang membuat Ella menjadi pusat perhatian.

Tak ada yang menolong, semua hanya diam dan menyaksikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ella memejamkan matanya merasakan sakit serta malu diperlakukan seperti ini.

Ingin berteriak marah dan melawan namun ia tak memiliki keberanian apapun itu. Mungkin dulu ia dengan bangga nya memperlakukan orang lain seperti ia saat ini, namun roda berputar dan kini posisi itu dirinya sendiri yang merasakan.

Ella sadar, tanpa adanya Clara dia tidak lah seberani itu. Dan sekarang Angelina juga tidak ada disisi nya membuat Ella hanya bisa pasrah dipermalukan didepan umum.

Ini adalah karma atas semua perbuatan nya dahulu, dulu ia dengan bangganya memperlakukan murid yang menurut nya miskin dengan kasar, dan sekarang ia sendiri yang diperlakukan seperti itu oleh kakak kelasnya.

Ingin melawan juga percuma, toh semua sudah terjadi terlebih pada saat malam pesta perusahaan ayahnya. Semua murid murid yang bersekolah dengannya tentu juga ada disana dan menyaksikan itu semua secara live, membuat mereka yang selama ini hanya diam kini mulai memberontak.

Terlebih Ella yang sekarang tidak memiliki siapa siapa lagi dibelakang nya, dan membiarkan Ella menjalankan karma nya selama ini.

"Ups! Sorry, tangan gue licin jadi SENGAJA deh jatuh minuman nya. " Ujar kakak tingkat itu dengan menekankan kata sengaja

Kakak tingkat yang bername tag Viola itu tertawa cekikikan bersama teman temannya melihat Ella yang terlihat seperti tikus got.

Bagaimana tidak. Jus jeruk yang sengaja Viola tumpahkan Itu sudah ia campuri dengan berbagai minuman lainnya, yang membuat jus jeruk itu memiliki warna yang tidak beraturan.

Ella mengepalkan kuat tangan nya, menarik nafas perlahan kemudian menghembus nya secara perlahan lahan. Setelah dirasa cukup mengatur nafas Ella berdiri kemudian menatap kakak tingkat nya itu.

"Kenapa kakak nyiram gue? Apa kesalahan gue sama lo kak? " Ucap Ella kepada Viola

Viola tersenyum sinis. "Lo lupa kesalahan lo? " Tanya Viola dan diangguki oleh Ella

Viola yang melihat itu berdecak. Dengan kasar ia menjambak rambut panjang Ella membuat Ella mendongak dan menatap nya. "Gara gara lo gue dihukum sama nyokap gue! PR yang semalem gue kasih kenapa jawaban nya salah semua, ha! Kalau masalah guru bisa gue sogok pake duit biar jawaban nya benar! tapi ini nyokap gue, sialan! Gue nggak bisa berbuat apa apa kalau udah nyokap gue yang meriksa tugas sekolah gue! "Ucap Viola berteriak kepada Ella

Ella berusaha menahan perih pada kulit kepalanya, Ella berusaha agar tidak mengeluarkan ringisan apapun itu agar ia terlihat tidak terlalu lemah. " Kan gue udah bilang kak. PR yang lo kasih ke gue, belum gue pelajarin. Kan lo kakak tingkat gue, jadi seharusnya lo ngerti tentang itu kak. "Jawab Ella yang memang benar adanya

Sudah jelas Viola itu kakak tingkat nya, yang sudah pasti mata pelajaran mereka berbeda. Apalah daya yang dirinya hanyalah adik kelas? Jadi jika jawaban nya salah haruskah dirinya juga yang disalahkan?

Viola yang mendengar perkataan yang Ella layangkan padanya semakin kuat mengeraskan cengkraman tangannya. "Jadi maksud lo! Lo nyalahin gue, gitu, haa! Emang dasarnya lo nya aja yang bodoh. Kan lo bisa cek internet cari semuanya disana! Bukan malah jawab sembarangan dan berujung gue dapet nol! " Tekan Viola marah

"Gue nggak bisa buka sosial media kak. Ponsel gue rusak, dan gue juga nggak punya laptop. " Sahut Ella jujur

Lagi Viola semakin kesal atas jawaban yang Ella katakan padanya. Dengan kasar Viola menyeret Ella menuju toilet. Para murid yang melihat itu dengan segera menyingkir dan memberikan jalan.

Sejujurnya mereka kasihan dan merasa iba, ingin menolong namun mereka takut jika target selanjutnya adalah mereka. Viola dan Clara sama smaa ratu bully disekolah SMA GARUDA, hanya saja kedua geng itu tidak pernah bentrok sama sekali, jadi mereka tidak pernah memiliki urusan.

Namun semenjak Clara tidak ada, entah angin dari mana Viola datang dan menggangu Ella lalu menjadikan nya kacung. Ella yang memang dasarnya berlindung dibalik ketiak Angelina dan Clara tak mampu melawan dan hanya pasrah saja menuruti semua yang Viola perintahkan padanya.

Dug!

Dug!

"Mati aja lo njing! Gue muak sama lo! " Ucap Viola kesal. Ia menyiksa Ella dengan membentur kan kepala Ella di wastafel membuat hidung Ella mengeluarkan darah.

Ella sempat memberontak, namun kedua teman dari Viola turut membantu nya hingga membuat Ella tak bisa berbuat apa apa lagi, tiga lawan satu tentu ia kalah bukan? Lambat laun kesadaran Ella pun hilang dan kemudian jatuh pingsan ditepi wastafel.

"Dasar lemah! Gitu aja pingsan segala! " Cibir Viola melihat Ella yang sudah tidak bergerak

"Aman tu begitu? " Tanya Alexa

"Nggak tahu, aman kali. Dah yok, cabut! " Jawab Viola acuh tak acuh dan pergi meninggalkan toilet bersama kedua temannya

Ia tak perduli kepada Ella, yang jelas rasa kesalnya sudah terbayar kan dengan menyiksa Ella. Pasalnya ia juga mendapatkan siksaan yang sama dari mamanya membuat Viola marah dan melampiaskan nya kepada Ella, mau anak itu mati atau nggak punya Viola tak perduli sama sekali.

Ia dan kedua temannya menuju ruang CCTV dan menyogok penjaga CCTV agar menghapus semua kejadian terekam. Bagi seorang pembully seperti dirinya bukanlah hal yang susah ketika kita memiliki uang. Uang adalah segalanya, apapun kesalahan yang kita perbuat selagi uang yang berbicara maka  semuanya akan aman seperti tidak terjadi apa apa.

Sama seperti yang dilakukan oleh Clara dahulu, jika sudah uang yang berbicara, mendadak semua seperti tembok tanpa mulut.

"Miris sekali nasib lo Ella, gue pengen bantu sebenarnya tapi gue urungkan lagi mengingat selama ini lo juga ngelakuin hal sama ke kakak lo dulu, jadi nikmatilah karma lo saat ini, " Ujar Emma merasa miris dengan Ella

Sedari awal hingga Ella berakhir pingsan di toilet Emma menyaksikan segalanya. Ia hanya diam dan menikmati semuanya tanpa ada niatan untuk membantu. Toh udah sudah menjadi balasan nya, jadi biarkan saja Ella merasakan apa yang dulu Emma asli rasakan.

Tapi dibalik itu semua, Emma tetaplah memiliki hati nurani, ia membawa Ella ke UKS dengan cara menyeret nya. Kenapa tidak digendong? Ya jawaban nya udah pasti nggak kuat lah. Makanya ia seret dan bawa ke UKS agar segera ditangani oleh penjaga yang berada disana, Emma tak ingin Ella mati cepat. Emma ingin Ella bertahan lebih lama lagi agar ia bisa merasakan apa yang Emma dulu rasakan juga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!