NovelToon NovelToon
Sistem Uang Tidak Terbatas

Sistem Uang Tidak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Ahli Bela Diri Kuno / Menjadi Pengusaha
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: MZI

*Khusus Bacaan Dewasa*

Sinopsis: Make, pemuda tampan dan kaya, mengalami kebangkrutan keluarga. Dia menjadi "anak orang kaya gagal dan terpuruk" dan dibuang pacarnya yang berpikiran materialistis adalah segalanya. Namun, nasib baik datang ketika dia mendapatkan "Sistem Uang Tidak Terbatas".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Keajaiban dan Hutang Budi

Tanpa mendengarkan instruksi Make, Pak Rido dengan tangan gemetar langsung membuka tutup botol biru kehijauan itu dan meneguk seluruh isinya dalam sekali tegukan. Cairan itu terasa hangat dan aneh di tenggorokannya, meninggalkan jejak kilauan samar saat turun.

Seketika, perubahan dramatis mulai terlihat jelas. Rambut putih Pak Rido tampak berdenyut dengan warna gelap yang merambat dari akar hingga ujung, perlahan berubah menjadi cokelat tua yang sehat. Kerutan di wajahnya tampak memudar seperti lukisan yang dihapus perlahan, kulitnya meregang dan terlihat lebih muda dengan rona kemerahan alami.

Postur tubuhnya yang membungkuk terlihat berangsur-angsur tegak, tulang punggungnya seolah tertarik ke atas dengan kekuatan tak kasat mata. Bahkan tangannya yang keriput tampak sedikit menghalus.

Pak Rido sendiri terbelalak, merasakan sensasi energi yang mengalir deras di sekujur tubuhnya, seolah waktu sedang berputar mundur.

Bersamaan dengan itu, panel Sistem Make kembali berkedip:

[Item 'Ramuan Pemulihan Tingkat Menengah' digunakan pada target 'Rido Wirawan'.]

[Efek penyembuhan maksimal tercapai dalam waktu singkat.]

[Pengembalian dana pembelian item : 2.5 Miliar.]

Make tersenyum di balik topengnya, menyaksikan transformasi ajaib itu secara langsung dan keuntungan finansial yang signifikan.

"Sepertinya Anda merasakan perubahan yang signifikan, Pak Rido," kata Make, berusaha tetap dalam perannya sebagai pesuruh.

"Tapi ini belum sepenuhnya memulihkan kondisi Anda seperti sedia kala. Saya memiliki satu dosis lagi yang diperintahkan oleh Make untuk diberikan kepada Anda, agar energi dan kesehatan Anda kembali seperti masa kejayaan Anda."

Tanpa menunggu jawaban, Make kembali merogoh sakunya (berpura-pura) dan mengeluarkan botol berwarna serupa yang memancarkan cahaya lebih terang.

Ia baru saja membeli satu dosis 'Ramuan Pemulihan Tingkat Tinggi' dari Sistem.

[Item tersedia: Ramuan Pemulihan Tingkat Tinggi]

[Deskripsi: Ramuan dengan efek pemulihan maksimal. Memulihkan kondisi fisik dan energi ke puncak kejayaan, menghilangkan penyakit kronis dan efek penuaan secara signifikan.]

[Harga: 1 Miliar.]

[Apakah Pengguna ingin menukar saldo untuk membeli item ini?]

Make kembali menekan 'Ya' tanpa ragu.

[Pembelian berhasil. Item 'Ramuan Pemulihan Tingkat Tinggi' telah ditambahkan ke inventaris.]

Ia menyodorkan botol itu kepada Pak Rido yang masih tampak linglung dengan transformasi visual yang baru saja dialaminya. Pak Rido menerima botol itu dengan tangan gemetar, menatap cairan di dalamnya yang berkilauan dengan cahaya keemasan dengan tatapan tak percaya.

"Ini... ini benar-benar ajaib," gumam Pak Rido, menyentuh wajahnya yang terasa lebih halus. Ia merasakan kekuatan yang hilang kini membanjiri otot-ototnya.

"Minumlah," perintah Make pelan.

"Ini akan memulihkan segalanya."

Pak Rido tanpa ragu kembali menenggak habis cairan ajaib itu. Gelombang energi yang lebih kuat mengalir melalui tubuhnya, diikuti dengan sensasi revitalisasi yang luar biasa. Ia merasa lebih muda, lebih kuat, seolah puluhan tahun telah terhapus dari tubuhnya dalam sekejap.

Namun, pikiran rasionalnya sebagai seorang pria berpengalaman kembali. Perubahan yang begitu drastis dalam waktu singkat terasa tidak masuk akal. Rasa curiga kembali menghantuinya.

"Tunggu sebentar," kata Pak Rido dengan nada tegas, suaranya kini lebih lantang dan berenergi. "Saya perlu memastikan ini secara medis." Ia meraih telepon di samping tempat tidurnya dan mulai menghubungi dokter pribadinya.

"Dokter Surya? Maaf mengganggu malam-malam begini, tapi bisakah Anda segera datang ke rumah? Ada sesuatu yang... aneh terjadi."

Make, yang tidak ingin identitasnya terbongkar, segera bergerak dengan keahlian 'Assassin Tingkat Tinggi' yang baru dibelinya. Ia menyelinap ke balik tirai besar di kamar itu, bersembunyi dalam kegelapan agar tidak terlihat oleh dokter yang akan datang. Ia harus memastikan rencananya berjalan lancar tanpa ada yang mengetahui keberadaan 'pesuruh' misterius ini.

---

Keheranan Sang Dokter dan Kemarahan yang Tertahan

Tak lama kemudian, Dokter Surya tiba dengan wajah khawatir dan sedikit mengantuk. Ia langsung memeriksa Pak Rido dengan seksama, melakukan berbagai pengecekan standar. Dokter Surya terkejut bukan main. Kondisi pasiennya yang beberapa hari lalu kritis kini tampak sehat bugar, bahkan terlihat lebih muda dan berenergi dari sebelumnya.

"Pak Rido, ini... ini keajaiban!" seru Dokter Surya dengan nada tak percaya. "Bagaimana bisa kondisi Anda berubah sedrastis ini dalam waktu sesingkat ini? Obat apa yang Anda konsumsi?"

Pak Rido, yang masih sedikit linglung namun merasa jauh lebih baik, secara reflek ingin mengambil botol yang diberikan oleh 'pesuruh Make' untuk ditunjukkan kepada dokternya. Namun, ketika ia mencari di samping tempat tidurnya, botol berwarna biru kehijauan itu sudah menghilang, lenyap seolah terurai menjadi udara tipis. Pak Rido mengerutkan kening, merasa ada yang aneh dan sedikit kecewa karena tidak bisa menjelaskan kesembuhannya secara medis.

Dalam kegelapan di balik tirai, Make mengepalkan tangannya. Ia kesal melihat Pak Rido hampir saja membocorkan rahasia Sistemnya. Tentu saja botol itu menghilang begitu selesai digunakan, itu adalah protokol keamanan Sistem yang tidak boleh dilanggar.

Setelah Dokter Surya selesai memeriksa dan masih menggeleng-gelengkan kepala karena keheranan, ia berpamitan. Pak Rido mengantarnya sampai ke pintu, pikirannya masih dipenuhi teka-teki tentang kesembuhannya yang ajaib dan menghilangnya botol itu.

Begitu pintu tertutup dan Pak Rido kembali ke kamarnya, Make keluar dari persembunyiannya di balik tirai. Wajahnya terlihat marah di balik topeng.

"Apa yang akan Anda lakukan tadi, Pak Rido?!" tanya Make dengan nada tertahan namun penuh amarah. "Anda hampir saja memberitahukan tentang obat itu kepada dokter Anda! Apakah Anda tidak mengerti bahwa hal seperti itu tidak boleh diungkapkan kepada siapa pun?!"

Permintaan Maaf dan Penyerahan

Pak Rido terkejut mendengar nada marah dari 'pesuruh Make'. Ia menatap sosok bertopeng itu dengan rasa bersalah. "Maafkan saya," ucap Pak Rido dengan tulus.

"Anda tidak mengatakan bahwa saya tidak boleh memberitahukan tentang obat itu kepada siapa pun. Saya pikir, dengan memberitahu dokter, kesembuhan saya akan lebih terpercaya."

Make menghela napas, berusaha meredakan amarahnya. "Saya mengerti, Pak Rido. Anda tidak tahu. Tapi lain kali, sebelum Anda melakukan sesuatu yang berkaitan dengan 'bantuan' dari teman Risa, mohon izin terlebih dahulu. Ada hal-hal yang sifatnya sangat rahasia." Ia menekankan kata 'sangat rahasia' agar Pak Rido memahami keseriusannya.

Mendengar nada tegas namun tidak mengancam dari Make, dan mengingat betapa ajaibnya kesembuhannya, Pak Rido merasa sangat berhutang budi. Ia tiba-tiba menjatuhkan diri bersujud di hadapan Make yang bertopeng.

"Saya mohon maafkan kelancangan saya," ucap Pak Rido dengan suara penuh penyesalan. "Saya... saya terlalu senang dengan kesembuhan ini hingga tidak berpikir panjang. Sebagai gantinya... saya menyerahkan putri saya, Risa, kepada Anda. Jaga dia baik-baik. Saya akan setia kepada Anda dan melakukan apa pun yang Anda perintahkan."

Make terkejut dengan tindakan dan perkataan Pak Rido yang tiba-tiba ini. Ia tidak menyangka reaksinya akan sejauh ini. Namun, di sisi lain, ini adalah perkembangan yang sangat menguntungkan bagi rencananya. Ia telah berhasil mendapatkan izin, bahkan 'penyerahan' Risa dari ayahnya sendiri.

"Bangunlah, Pak Rido," kata Make dengan nada tenang, menyembunyikan keterkejutannya di balik topeng. "Saya tidak membutuhkan kesetiaan Anda seperti seorang bawahan. Bos hanya ingin berteman baik dengan Risa, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya. Dan saya akan menjaganya seperti Bos Make perintahkan, Mungkin... dia adalah orang yang istimewa."

Dalam hati, Make tersenyum lebar. 'Misi Darurat: Ikat target sebagai 'Budak Setia'' terasa semakin dekat untuk tercapai. 'Jaringan Kekuasaan Tingkat Awal' sebentar lagi akan menjadi miliknya. Semua berjalan sesuai rencana, bahkan lebih baik dari yang ia harapkan.

Bersambung...

1
Ahmad Sarman
oke lanjut thor
Ahmad Sarman
terim kasih thor
MZI: Sama-sama semoga suka dengan ceritanya😁
total 1 replies
Hiu Kali
99 milyar thor.. mana 100 trilyun...ngantuk pasti ini
MZI: Terima kasih atas masukannya, akan segera di perbaiki 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!