NovelToon NovelToon
Queen Of Hell Necklace

Queen Of Hell Necklace

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Mafia / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dakilerr12

Seorang gadis mafia bernama liu Mei-yin yang terkenal kejam dan sadis pada abad ke 22, kini harus meregang nyawa ditangan musuh bebuyutannya dalam suatu pertarungan. yang dimana dia melawan ratusan orang sementara disisinya hanya seorang diri.

Namun, itu belum sepenuhnya jalan akhir dari Liu Mei yin melainkan awal dari kisah hidup dan perjuangannya di dunia baru, untuk mencari orang tuanya dan keluarganya.

setelah kematiannya dia ditakdirkan untuk bangkit kembali, sebagai anak yang terlantar dan hidup sebatang kara di tengah hutan kematian yang penuh dengan siluman dan monster menyeramkan lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.10

Setelah kejadian tak mengenakkan tadi pagi, Liu mei yin hanya diam tak merespon pertanyaan dan ucapan pemuda, yang terus mengoceh seperti naga jelek Qiulong.

"Nona Mei yin kita akan kemana sekarang?."Tanya shen Yuwen, seketika itu menyadarkan Liu mei yin dari lamunannya dia berhenti sejenak. "kita akan pulang ke gubuk," ucap Liu mei yin dengan singkat.

"Akankah kita keluar dari hutan ini?." Tanya Shen Yuwen lagi dengan wajah polos dan konyolnya.

"Tidak, kita akan pergi ke hutan lapisan 4, disana ada rumah kayu tempatku tinggal. jadi kita akan kesana dulu." jelas Liu mei yin agar tak ditanya terus menerus, namun bukan Shen Yuwen namanya, jika dia akan membiarkan Liu mei yin tidak sakit kepala.

"Oh nona Mei yin, apakah obat yang kau berikan tadi, itu kau beli di ibu kota?." Tanya Shen Yuwen kepada Liu mei yin, masih dengan wajah yang begitu polos.

"Buat sendiri," ucap Liu Mei yin singkat. Lalu Shen Yuwen bertanya kembali, "nona Mei yin, apakah kau seorang alkemis?." Tanya Shen Yuwen tak ada habisnya.

"hmm," jawab Liu mei yin singat.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju gubuk, tak terasa mereka sudah didepan sebuah tempat dengan banyak pepohonan, lalu Liu mei yin melangkahkan kakinya kedepan, tiba-tiba hilang didepannnya.

Shen Yuwen yang melihat itu terkejut sebentar, namun dia segera menormalkan kembali ekspresinya. jika Liu mei yin melihat ekspresinya, mungkin dia akan menemukan orang yang berbeda. Shen yuwen kemudian mengikuti apa yang Liu mei yin lakukan. Pandangan pertama yang dia lihat saat dia memasuk, ada sebuah halaman, dengan rumah kayu sederhana ditengahnya, dan ada beberapa tambalan kayu yang baru diperbaiki.

'apakah gadis ini tinggal disini?, bukankah hutan kematian ini sangat berbahaya untuknya?' batin Shen Yuwen sambil melangkahkan kakinya menuju halaman rumah kayu, dia berlari dan mengikuti langkah kaki Liu mei yin yang lebih dulu berjalan didepannya.

"Mei yin, apakah selama ini kau tinggal disini sendirian?" Tanya Shen Yuwen dengan ekspresi bingungnya sambil melihat sekelilingnya.

"Iya," ucap Liu mei yin singkat.

"Lalu, apakah kau tak takut ? sejak kapan kau tinggal disini? Kelihatannya bangunan ini sudah bertahun-tahun dan akan roboh jika tertiup angin." tanya Shen Yuwen, sambil terus memperhatikan isi ruangan, ketika mereka sudah masuk rumah.

Liu mei yin dengan sabar menjawab. "Ntahlah, aku sudah disini sejak dari lahir." ucap Liu mei yin berhenti ketika sudah didalam ruangan depan.

"Nah sekarang kau tinggal disini dulu, aku akan pergi, tunggu sampai aku kembali dan selama kamu disini lakukan semua yang kamu ucapkan kemarin, bersihkan semuanya. Tapi jangan pernah berani-berani untuk mencuri dari tempatku, jika tidak, akanku kejar kau sampai ke ujung dunia sekalipun. mengerti!!" Ucap Liu mei yin mengingatkan.

"Tapi.. aku ingin ikut dengan nona Mei yin." Ucap Shen yuwen dengan wajah memelas.

"Tidak, kau diam disini tepati ucapanmu sebelumnya." Ucap Liu mei yin dengan tegas.

"Tapi..." Ucapan Shen Yuwen terputus.

"Tidak ada tapi-tapian, jika tidak mau, lebih baik kau keluar dari sini dan pulang kekota sendirian." Ujar Liu mei yin mengancam.

Shen Yuwen kemudian diam dengan berat hati dia menurut. "yakinlah nona Mei yin, aku akan melakukannya dengan baik." ucap Shen Yuwen dengan wajah sedikit ceria nan polos sambil tetap mempertahankan senyumnya.

Setelah memastikan Shen yuwen tinggal dan tak keluar dari halaman selama dia pergi, Liu mei yin langsung keluar dari halaman dan kembali memasuki hutan kematian. Sebanarnya bisa saja dia berangkat keesokannya, namun dia adalah Liu mei yin yang selalu mementingkan waktu, dan segala sesuatu harus terencana.

Shen Yuwen awalnya akan menolak dan ingin ikut kemanapun Liu mei yin pergi, namun setelah larangan berkali-kali. akhirnya Shen yuwen hanya bisa pasrah dan memilih untuk tinggal digubuk dan menunggunya kembali pulang.

Setelah melihat Liu mei yin keluar dari halaman, tiba-tiba ekspresi wajah Shen Yuwen yang semula terlihat polos dan idiot, kini berubah digantikan dengan tatapan tajam dan dingin.

Seorang pria tiba-tiba muncul disamping Shen Yuwen ntah darimana, setelah melihat ekspresi Shen Yuwen, dia jadi menggigil dan ketakutan. namun dia mencoba memberanikan diri untuk bertanya. "tu..tuan apakah kita akan membiarkan gadis itu pergi kedalam hutan sendirian?." Tanya pira misterius itu kepada Shen Yuwen.

"Urus semuanya disini," ucap Shen Yuwen dengan ekspresi datar, lalu dia menghilang dari dalam rumah tanpa menjawab pertanyaan pria tersebut.

"Ta-pi..tuan...." belum sempat pria itu selesai berbicara, Shen Yuwen telah pergi dari rumah itu dan meninggalkan pria itu sendirian.

"oh apakah keberuntunganku sangat sial, mempunyai tuan yang sangat dingin dan menakutkan....aku berharap tuanku bisa cepat menikah dengan nona itu. agar bisa sedikit merubah kepribadian tuan yang dingin itu, jika tidak aku bisa mati kedinginan dengan perlahan ketika bertemu tuanku." ucap pria misterius tersebut, yang tak lain adalah Yu Xian penjaga gelap Shen Yuwen atau anak buahnya.

***

Di lain tempat, kini Liu mei yin sedang melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, dengan bantuan Qigongnya, walaupun sebenarnya dia bisa saja terbang. Namun, dia lebih memilih untuk berjalan kaki atau melompat dari satu pohon ke pohon yang lainnya untuk berburu, karena itu lebih mempermudahkannya agar bertemu dengan siluman.

Pada saat dia akan melewati sebuah pohon besar, dia melihat ada segerombolan siluman serigala tingkat menengah, tanpa menunggu lama Liu mei yin langsung terjun dari pohon yang dia pijak, menuju ketengah segerombolan siluman serigala yang sedang berjalan beriringan. Tanpa rasa takut sedikitpun, dia langsung menyerangnya dengan membabi buta, mengayunkan pedang kayu dan memukul siluman serigala tingkat menengah itu dengan satu pukulan lalu tumbang.

Siluman serigala yang melihat ada mangsa mendekat dan menyerahkan dirinya sendiri, menjadi tergiur, satu persatu silmuan serigala mulai menyerang Liu mei yin dengan ganas, hampir 50an silmuan serigala menyerang Liu mei yin secara bersamaan.

Liu mei yin yang melihat musuh melawannya merasa senang, dia menyeringai dengan seringai khasnya."ini yang ku tunggu ha ha ha.." ucap Liu mei yin menggema dan mulai menyerang kembali dengan pedang kayunya, kali ini dia tak akan menggunakan kekuatan Qi nya, namun memakai kekuatan fisik. hitung-hitung latihan untuk melatih kembali ketahanan tubuhnya setelah bereingkarnasi.

Dalam pertarungan Liu mei yin menyerang dengan menendang dan memukul dengan pedangnya secara bringas. Setelah 30 menit berlalu, akhirnya Liu mei yin menghabisi semua siluman serigala tingkat menengah seorang diri, yang hampir berjumlah 50an itu.

Sedangkan seorang pemuda yang mengawasi Liu mei yin tak jauh dari sana, terkejut dengan kemampuan bertarung Liu mei yin, namun dia tetap bersembunyi tak menampakkan dirinya.

Kemudian Liu mei yin mulai beranjak mengambil spirit stone dari tubuh serigala satu persatu, dan menaruhnya di dalam cincin permata dewa, alasannya dia menaruhnya dicincin permata dewa bukan di dalam kalung neraka. Karena dia tak mau jika ada yang melihat atau mengetahui bahwa dia memiliki kalung neraka padanya, dia tak ingin menarik musuh.

Dia tau, untuk saat ini hal itu sangay berbahaya untuk dirinya sendiri, dengan dirinya yang sekarang masih lemah, maka untuk mengantisipasi tentunya dia tak akan bertindak gegabah.

Liu mei yin melanjutkan perjalannya menuju kedalam hutan kematian, ketika dia mencapai lapisan ke 7, dia bertemu dengan siluman tingkat menengah, dan ada juga siluman tingkat tinggi tingkat 7 awal.

Dia sedikit kewalahan dengan menggunakan kekuatan fisiknya, akhirnya dia memilih menggunakan kekuatan Qi untuk melawan siluman tingkat tinggi, beruntung siluman itu hanya seorang diri, dan setelah berjuang mati-matian hasilnya tidak sia-sia, dia mampu mengalahkannya, walaupun dengan sedikit perjuangan, karena dia harus terluka cukup parah.

Namun, dia segera mengobatinya dengan meminun beberapa Pill yang dia buat sebelumnya.

Kemudian dia terus melanjutkan pembantaian melawan para siluman yang dia lihat. dan tak lupa Liu mei yin mengambil semua tumbuhan obat yang dia lewati.

Ketika akan sampai di lapisan ke 8 dia beristirahat, karena hari sudah malam Liu mei yin mulai membakar hasil buruannya tadi, setelah daging hasil buruannya matang, dia langsung melahapnya. setelah itu dia memilih untuk tidur diatas pohon, untuk menghindari siluman yang nyasar atau tiba-tiba menyerangnya.

Keesokan harinya, Liu mei yin mulai berburu lagi seperti sebelumnya, ketika bertemu dengan siluman, dia akan langsung menyerang duluan dan membantainya hingga tewas. kemudian mengambil spirit stone dan mengambil tanaman obat yang dia lihat.

Sepanjang perjalanan dia terus melakukan itu di dalam hutan lapisan 7 selama 2 hari, lalu berencana untuk melanjutkan perjalannya memasuki kedalam hutan lapisan 8 dan 9 di hari selanjutnya.

***

Kini Liu mei yin menginjakkan kakinya didalam hutan lapisan 9, dia menyunggingkan senyuman misterius di bibirnya yang tipis, dengan keadaan pakaiannya yang sudah berantakan akibat terus bertarung dengan siluman selama dua hari tanpa henti.

Dia melangkahkan kakinya menuju kedalam hutan lapisan 9, dia penasaran seberapa beruntungnya dia jika memasuki hutan kematian lapis 9, dia bisa bertemu dengan Qiulong itu hanya di lapisan 8, lalu bagaimana dengan lapisan 9?.

Sunggguh dia sangat penasaran, akankah disana terdapat harta Karun, dia akan memeriksanya. Liu mei yin semakin penasaran, ketika melihat hutan yang sangat lembab di penuhi rawa-rawa sejauh mata memandang.

"Ku harap keberuntungan memihak kepadaku." ucap Liu mei yin dengan senyum khasnya yang menyeramkan dan bola mata yang sudah hitam pekat, awalnya dia hanya ingin berburu sampai di lapisan 8, namun saat memasuki lapisan 8, dia bertemu siluman tingkat 7 dan 8 dan itupun sudah sangat jauh dari tempat Qiulong berada.

Dia melawan siluman tingkat 7 dan 8 dengan kewalahan, karena jika melawan siluman tingkat 7 berarti sama dengan kultivator tingkat niscent soul dan siluman tingkat 8 sama dengan kultivator ascension tingkat akhir, saat ini dia belum cukup kuat, meskipun sempat terluka dan hampir mati, tapi dia berhasil mengalahkan siluman tersebut, walaupun harus mengorbankan tangannya yang patah dan perutnya yang terdapat cakaran panjang dan dalam. Akibat cakaran siluman tingkat 8.

Saat akan beristirahat dan mengobati lukanya, tiba-tiba saja dia didatangi oleh siluman tingkat 9, berbentuk ular kobra berukuran 7 meter, dengan sisik tebal dan berkilau. ular itu mencoba menyerang dan memakan Liu mei yin yang tengah terluka. Namun, karena insting Liu mei yin yang tajam akan bahaya, dia bisa menghindar dari serangan tiba-tiba ular kobra besar tersebut.

Tentunya Liu mei yin akan sangat dirugikan jika melawan siluman tingkat 9, apalagi saat ini dia tengah terluka parah, ditambah dia tak akan mampu melawan siluman tingkat 9, karena tingkat 8 saja dia sudah diambang kematian. Lalu bagaimana dengan tingkat 9, yang setara dengan kultivator tahap earth immortal, dia hanya bisa menghindar dan sesekali menyerang menggunakan kekuatan elemennya, namun akibat dia terluka, dia beberapa kali hampir tepatuk oleh siluman tingkat 9. jadi dia hanya bisa berlari menyelamatkan nyawanya.

Dia mati-matian menghindar dan ingin mengeluarkan Qiulong tapi tak sempat, saat akan mengeluarkan Qiulong, dia lengah dan akibatnya dia terkena serangan dari ekor ular kobra tersebut, yang mengakibatkan dia terpental menabrak pohon.

Setelah itu Liu mei yin memuntahkan banyak darah merah dari mulutnya, dan lagi-lagi ular itu menghampiri Liu mei yin dan melilit tubuh Liu mei yin dengan kencang, yang membuat tulang Liu mei yin seakan remuk saat itu juga, namun ular itu seperti sedang bermain, dia kembali melemparnya sekali lagi hingga membentur sebuah pohon, yang membuatnya memuntahkan darah merah kembali.

Ular itu kembali melilit Liu mei yin, namun karena dia tak mendengar suara rintihan kesakitan dari Liu mei yin membuatnya tak puas sehingga dia sekali lagi melemparkannya hingga Liu mei yin sudah tak kuat lagi.

Saat itu juga Liu mei yin hampir meregang nyawanya, namun tiba-tiba saja dia menundukkan kepalanya ketika ular itu akan melilitnya kembali. Saat ekor ular itu akan melilitnya tiba-tiba Liu mei yin menegakkan kepalanya, yang kini raut wajahnya berubah dari kesakitan menjadi menyeringai. Hal itu membuat ular itu kesal dan ingin memakan Liu mei yin.

Namun saat ini jiwa Liu mei yin tengah dikuasai oleh sesuatu di dalam dirinya, akhirnya dia dengan mudah membalas dan membunuh siluman tingkat 9 itu dengan mengeluarkan sebuah kekuatan hitam dari tangannya.

Jiwa didalam dirinya akan menguasainya, jika dia dalam keadaan darurat atau emosi yang sudah tak bisa dibendung lagi, maka raga Liu mei yin akan dikuasai oleh jiwa yang bersembunyi dalam dirinya, yang masih menjadi misteri hingga saat ini.

***

Liu mei yin kini berjalan perlahan menuju hutan lapis sembilan, dia melewati rawa-rawa. namun dia tak melihat adanya siluman tingkat 9 atau 8, jadi, dia terus mempercepat langkahnya.

Jauh dari tempat Liu mei yin berada, seorang pemuda menatap punggung Liu mei yin yang semakin menjauh memasuki kedalam hutan kematian lapis 9.

Awalnya dia akan menolong dan mencegahnya, tetapi ntah kenapa, semenjak dia melihat Liu mei yin hampir meregang nyawanya melawan siluman tingkat 9, kemudian tiba-tiba saja bangkit, bukannya menjadi lemah, namun sebaliknya dia membantai siluman tingkat 9 itu dengan ganas.

Liu mei yin mencincangnya menjadi potongan kecil, kemudian dia injak-injak menjadi potongan yang sangat kecil lagi, dengan darah yang terus menciprat kemana-mana, anehnya justru dia malah tertawa terbahak-bahak dengan perbuatannya, seakan itu sumber kebahagiaannya.

Membuat pemuda tersebut mengurungkan niatnya.

Pemuda itu saat ini belum bisa memasuki hutan lapis 9, karena satu dan lain hal, jadi dia hanya mampu memantau dan melihat punggung Liu mei yin yang berjalan menajuh, memasuki lapisan 9 dari lapisan 8 hutan kematian.

"semoga kau tetap baik-baik saja Mei yin." ucap pemuda tersebut dengan tatapan sedih, dengan berat hati dia berbalik, dan menghilang ntah kemana.

Liu mei yin yang saat ini dikuasai oleh jiwa lain, dia terus melangkahkan kakinya dan mulai mempercepat langkahnya menuju sebuah gua yang tidak terlalu besar. Namun memilki aura yang sangat kuat, sehingga menjadi daya tarik tersendiri, yang membuat Liu mei yin terus melangkah mendekati gua.

Saat dia tiba, dia melihat gua yang memancarkan aura suram dan gelap, sekaligus ada aura yang suci dan putih. yang terpancar sekaligus dari dalam gua.

Liu mei yin mengerinyitkan dahinya merasakan ada dua aura, karena penasaran dia bergerak kearah gua. Liu mei yin yang dikuasai jiwa lain terus melangkah mendekati gua, dan tibalah di pintu masuk gua. Mata Liu mei yin menatap seisi gua dengan penuh takjub.

"wow keberuntunganmu bagus juga Mei yin. setidaknya ada hal bagus disini untukmu," ucap Liu mei yin, melihat banyak tanaman obat langka didalam gua. Bahkan belum pernah dia lihat di lapisan lain, namun disini dia dengan mudahnya melihatnya seperti rumput di lapangan.

"Jika hanya di pintu masuk saja seperti ini, lalu bagaimana dengan isinya ha ha ha...." Ucap Liu mei yin sambil tertawa menyeramkan.

Liu mei yin perlahan melangkah memasuki gua, tak beberapa lama sampailah ia di dalam gua, yang luas, didalamnya terdapat sebuah prasasti berwarna hitam dan putih seperti warna yin dan yang.

jiwa Liu mei yin tak meremehkan hal itu.

justru dia bersemangat, karena dia merasakan aura yang sangat kuat tetapi tak menekannya. terpancar dari prasarti tersebut.

Tak menunggu lama, Liu mei yin langsung mendekat dan menyentuh permukaan prasasti tersebut dengan jarinya yang penuh darah. Saat Liu mei yin menyentuhnya, dia merasakan ada yang menariknya masuk dan menyedotnya, Liu mei yin mencoba menarik kembali tangannya, tetapi kekuatan itu terus menariknya dan akhirnya tubuhnya tersedot sepenuhnya.

Sementara itu, tiba-tiba tubuh Qiulong terlempar jauh dari tempat Liu mei yin tersedot.

Braakkk!

"akhhrr, sialan." umlat Qiulong, karena tiba-tiba dia terlempar. dia mencoba menstabilkan tubuhnya untuk berdiri. Setelah dia berdiri dia mengusap bokongnya yang sakit.

"sial dimana ini? kemana tuanku?." Tanya Qiulong lalu melihat sekelilingnya. betapa terkejutnya dia ketika melihat sekelilingnya. Bagaimana tidak terkejut, dia melihat banyak tanaman obat yang langka, yang jarang dia lihat di belahan dunia, ada didepan matanya seperti hamparan rumput liar di halaman.

"Oh tuan kemana kau membawaku, ini seperti mimpi, oh tidak aku hampir lupa, dimana tuanku, tuan... tuan... tuan diamana kamu?." Setelah tersadar dari keterkejutannya, dia kembali mencari tuannya dan memanggil namanya dengan berteriak keras.

"Maafkan aku tuan yang tidak berguna ini, aku janji setelah ini tidak akan penah mengeluh atas perintahmu, aku mohon tuanku jangan tinggalkan aku sendiri disini, huwaa huwaaa....." Tangis Qiulong pecah seketka tak mendapat jawaban dari tuannya.

Qiulong merasa bahwa ketika dia keluar dari cincin permata dewa tadi, bukan karena kekuatan tuannya. Namun kekuatan yang begitu dahsyat, sehingga mengeluarkannya secara terpaksa, Qiulong terus menangis dan berteriak memanggil tuannya.

Tak lama Qiulong mendengar sebuah suara, "Qiulong tunggu aku diluar, jaga tanaman obat itu. aku akan kembali sebentar lagi, kau bersabarlah." ucap suara itu dan Qiulong yakin itu suara tuannya

Qiulong benar-benar senang.

"baiklah tuan, percayakan semuanya kepada naga ilahi legendaris ini," ucapnya dengan bangga, namun tak ada suara lagi dari tuannya. Akhirnya Qiulong kembali tenang dan duduk di depan tumbuh-tumbuhan obat sambil menjaganya. Dia terus memantau tumbuh-tumbuhan itu, seakan takut tumbuhan-tumbuhan itu lari dari pengawasannya.

*

*

Tingkatan siluman

Tingkat rendah dari tingkat 1-3

Tingkat menengah dari tingkat 4-6

Tingkat tinggi dari tingkat 7-9

Tingkat bumi terbagi menjadi 9. Kemudian tingkat langit terbagi menjadi 5. Lalu tingkat ilahi dibagi menjadi awal tengah dan akhir. dan yang tertinggi tingkat legendaris.

Tapi disini ada tingkat yang lebih tinggi dari itu, yaitu tingkat kuno. Namun belum ada siluman yang mencapai tingkat itu. Bahkan sangat langka dan tidak pernah ada.

Qiulong itu naga ilahi belum menjadi naga legendaris

1
Murni Dewita
👣
Fhitria Indriani
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!