NovelToon NovelToon
Sistem Gadis SMA

Sistem Gadis SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lady Anggora

Kirana alexa Larasati , seorang gadis cool , manis , dingin berusia 25 tahun tak sengaja mengalami kecelakaan saat akan pergi liburan . mobilnya menabrak sebuah pembatas jalan

ding. tuan rumah 0 poin . segera jalankan misi untuk mendapat poin.
"ughhhh kepalaku,"
kiara terbangun disebuah ranjang UKS
" hah suara apa itu?"
" aku adalah sistem utama 010. dan kamu adalah tuan rumah. segera selesaikan misi sebelum sistem hancur."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Anggora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

surat ancaman

alexa mulai menghirup adanya bau tak sedap dari jasad elisa. Ia lalu mencari sebuah masker untuk menutupi hidungnya. ia ingat melihat sebuah masker di tas ranselnya jadi ia mengorek ngorek kedalam tasnya.

" nah ketemu juga akhirnya"

Setelah memastikan masker dipakai dengan benar , Alexa lalu pergi ke gudang untuk mencari cangkul. Ia berniat untuk menguburkan elisa yang asli secepatnya.

" uhuk .. Uhuk... Berdebu sekali. Apakah elisa tak pernah membersihkan gudang ini? Jorok sekali!"

Tinggggg

sebuah suara notifikasi muncul di kepala alexa lalu munculah hologram yang menampilkan 2 orang sedang sikut sikutan di depan pintu rumah Alexa, mereka tampak ingin saling mendahului satu sama lain.

" oh tidak arka dan kevin akan datang kemari! jangan sampai mereka melihat jasad elisa. Bisa bisa semua misi ku hancur"

alexa lalu keluar dari gudang dan bergegas ke pintu depan untuk menemui arka dan kevin.

Alexa berdiri di depan pintu , lalu munculah scan otomatis.

tring..

" informasi diterima. "

Lalu pintu rumah pun terbuka.

" ohhh jadi kunci keamanan dirumah ini hanya bisa dibuka oleh tubuh elisa . " kata Alexa dalam hati .

Bruggghhh

Arka dan kevin terjatuh bersamaan karena tak mau mengalah dipintu. Mereka berdesakan tanpa ingin mengalah sedikitpun.

Alexa menepuk jidatnya ," oh ya ampun, apakah dosaku hingga harus mengasuh bocil bocil ini" kata alexa dalam hati.

"emhhh maaf elisa, aku datang kemari tanpa mengatakan padamu lebih dulu. Apakah aku mengganggu waktumu?" tanya arka sambil berdiri dan membersihkan bajunya yang kotor.

" jika aku jawab , aku sedang santai pasti mereka akan berlama lama disini, baiklah aku akan mengatakan sedang sibuk saja , agar mereka cepat pergi" pikir alexa

" emhh maaf teman teman , aku sedang tak ingin diganggu hari ini. Ini hari libur , aku ingin menanam bunga dikebun belakang." kata alexa mencoba mencari alasan yang masuk akal.

" kalau begitu akan kubantu" kata kevin

" ya aku juga bisa membantu" kata arka

Alexa menggelengkan kepalanya . Ia bingung harus mengatakan alasan apa lagi. Otaknya buntu. setelah lama berpikir akhirnya alexa menghela nafas lelah lalu mengiyakan.

Setelah mendapat persetujuan dari alexa , arka dan kevin berlari ke kebun belakang.

" hey kalian! Hahhhh... Mereka ini membuatku pusing"

Tingggggg

Bel kembali berbunyi . dengan malas alexa membukakan pintunya.

" loh kok gak ada orang? Siapa yang iseng coba?"

Saat akan menutup pintu , kaki alexa menginjak sebuah kertas merah.

Alexa memungutnya .

" sebuah surat? Dari siapa? Tak ada nama pengirimnya disini"

Alexa lalu membuka surat itu dan membaca isinya .

"berhentilah berpura pura menjadi Elisa, bodoh. Kau bukan Elisa karena elisa yang asli sudah mati. Aku sudah menyiksanya dan meminumkan racun padanya, kemarin. Jika kau tak berhenti , maka nasibmu akan lebih parah daripada Elisa, apa kau paham , nona Alexa Kirana?"

Degggggh

Jantung alexa rasanya mau copot. Ia tak menyangka ada yang mengetahui identitas aslinya. Matanya menerawang jauh mengira ngira siapakah orang yang mengiriminya surat ini.

" j j jadi kau?"

Alexa terkejut karena mendapati arka dan kevin yang berdiri tak jauh darinya. Itu berarti mereka mendengar alexa membaca surat itu.

kevin merangsek maju . Ia marah karena merasa ditipu.

Bugh bugh...

Kevin mengarahkan kepalan tangannya ke wajah alexa tapi secepat kilat alexa menghindar. Ia lalu meringkus tangan kevin dibelakang tubuhnya. Arka yang melihat itu berniat menyerang tapi alexa menahannya.

" hentikan! Jangan menyerangku lagi bocah! Aku lebih tua dari kalian berdua disini!" kata alexa dengan mata menyorot tajam pada arka.

" dan kau... Bocah sepertimu tak ada apa apanya untukku. Jadi berhenti bersikap sok pahlawan , elisa mu sudah mati. Tak ada gunanya meskipun kau menghabisiku , elisamu takan bisa hidup lagi" kata alexa berbisik di telinga Kevin.

Kevin merasakan alexa tak main main dengan ancamannya , ia merasakan bulu tengkuknya sudah berdiri. Takut dengan pancaran aura Alexa yang berbeda dari biasanya. Matanya mengawasi tajam seolah olah seekor elang yang sedang menandai mangsa buruannya.

Alexa lalu melepaskan cekalan tangannya pada tangan kevin . Ia lalu membenahi bajunya yang berantakan karena menahan serangan kevin. alexa lalu menutup pintu rumahnya. Ia juga berkata pada sistem untuk jangan membiarkan siapapun bertamu padanya, hari ini dia tak ingin diganggu.

" perintah diterima , tuan rumah. "

Elisa berjalan ke arah kamarnya. Sedangkan kevin dan arka diam ditempatnya masing masing. Kevin masih syok dengan perubahan wanita yang mereka kira adalah elisa. Sementara arka, otaknya loading saat ini. Ia masih bingung harus percaya atau tidak kejadian ini.

Alexa lalu berkata dengan penuh penekanan dan ketegasan.

" jika kalian ingin tahu kebenarannya , ikuti aku!"

Arka melirik kevin. Sedang kevin yang dilirik malah mendengus kesal.

"huhhhh lemah! Aku tak percaya jika kau bisa dikalahkan begitu saja oleh wanita yang bahkan lebih kecil badannya darimu" kata arka sambil tersenyum sinis. Ia lalu melangkahkan kakinya menuju kamar elisa.

Kevin berkata pelan," dia bukan wanita biasa . Aku merasakan tenaga yang yang besar seolah olah dia adalah seorang yang biasa bertarung . Kau akan tahu saat merasakan pukulannya nanti"

Kevin lalu berjalan mengikuti arka . Mau tak mau ia mengikuti arka dan alexa . Sebenarnya ia penasaran juga dengan identitas alexa.

Di kamarnya, alexa tengah duduk diranjang dengan menyilangkan kaki. Dimulutnya sudah terpakai masker.

Arka duduk disebuah kursi tak jauh darinya .dengan ekspresi yang tak menentu . Sedang kevin yang baru masuk langsung menutup hidungnya merasakan bau tak sedap yang mengaduk aduk perutnya.

"uhuk uhuk... Bau apa ini?"

" kekasihmu" ucap alexa tegas

Alexa lalu berjalan dan membuka pintu lemari pakaiannya. Terlihatlah sosok wanita yang mereka kenali sudah terbujur kaku disana. Alexa tadi sempat menyembunyikannya disana karena takut jika ada orang yang lewat dan melihatnya. Bisa bisa alexa dicurigai dan dituduh sebagai pembunuh.

" pakai ini !"

Alexa melemparkan 2 masker kearah arka dan kevin. mereka berdua menangkapnya dengan cepat dan memakainya.

" aku menemukannya sudah dalam keadaan begini tadi . dan surat ancaman yang baru saja ku terima."

Alexa menaruh surat berwarna merah dimeja. Ia mempersilahkan keduanya untuk membacanya sendiri.

Arka yang tidak kuat dengan bau jasad itu berkata," nanti saja urusan itu , sekarang kita kuburkan dulu jasad elisa"

kevin dan Alexa mengangguk . Bahu membahu mereka menggali sebuah lubang dan menaruh jasad elisa didalamnya. Setelahnya mereka menundukan kepala dan membacakan doa untuk elisa.

Alexa pergi lebih dulu dari sana. Ia lalu mandi dan membalurkan sabun ketubuhnya sampai 3x untuk mengurangi bau tak sedap yang menempel ditubuhnya. Setelah dirasa sudah bersih, ia lalu memakai baju ganti dan memoles wajahnya dengan skincare yang ada diatas meja.

" elisa, aku ijin meminta skincare mu sedikit"

"hmmmhhh skincare kita sama dan sepertinya gaya make up kita juga sama. " kata alexa sambil melihat sebuah foto alexa yang terpajang di meja kecil.

Arka dan kevin tak bisa menyembunyikan kesedihannya . Mereka berjongkok diatas gundukan tanah itu.

Mereka merasa telah kehilangan semangat hidupnya. Bahkan kini arka dan kevin saling merangkul bahu mereka saling menguatkan .

" istirahatlah yang tenang , el . Aku akan selalu berdoa semoga kau bahagia disana" kata arka

" aku akan berusaha untuk menemukan orang jahat yang sudah melakukan ini padamu el, aku janji" kata kevin

Kini semangat baru menyala dalam hati dan pikiran mereka . Kevin dan arka lalu saling berjabat tangan dengan makam elisa yang menjadi saksinya.

" aku akan bergabung denganmu kevin"

Mereka mengangguk bersamaan . Tanda mereka kompak akan satu tujuan yang sama.

" lalu bagaimana dengan alexa? Apakah kita perlu mempercayainya?"

" kita dengarkan dulu penjelasannya dan kita selidiki sedalam mungkin . Jangan sampai kita salah paham dan membuat masalah yang baru. Dari surat yang alexa baca , sepertinya ia juga diincar dan ditargetkan untuk dilenyapkan"

" kalau begitu pasti alexa adalah orang yang berperan penting disini, makanya ia diincar."

" kau benar , kita juga harus melindunginya. Selain untuk menguak kasus kematian elisa , aku yakin alexa ada hubungannya dengan semua ini. Dia dalam bahaya sekarang. Kita harus selalu berada di sisinya."

Keduanya sepakat dan mengangguk dengan penuh keyakinan. Kini keduanya akan berusaha menjaga alexa , tokoh penting dalam novel yang menggantikan elisa.

1
Bunda zia
lanjut kan kak bagus🥰
Queen of Romance: terimakasih kak ❤💚💙
total 1 replies
Queen of Romance
terimakasih kak. dengan senang hati
Queen of Romance: terimakasih kak 🙏🙏
Aisyah Suyuti: menarik
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!