NovelToon NovelToon
Hadiah Jodoh

Hadiah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Slice of Life
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: PERMATABERLIAN

Bagaimana jadinya saat tiba - tiba ibumu menanyakan saat ini berapa umurmu dan menawari hadiah ulang tahunmu yang ke 21 dengan hadiah jodoh?.

"Nis, Nisa sekarang umurmu berapa?." Tanya Dewi tiba-tiba saat masuk kamar putrinya. Nisa yang ditanya sang ibu pun langsung menjawab tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun karena memang sang ibu terkadang sangat random. " Dua puluh tahun sebelas bulan ".

" Berarti sudah boleh menikah, hadiah ulang tahunnya jodoh mau? "Jawab sang ibu yang membuat Nisa kaget dan langsung tertawa.
Nisa yang sudah hafal betul tentang kerandoman ibunya pun berniat meladeni pembicaraan ini yang dia kira adalah candaan seperti yang sudah sudah.

" Boleh... Asal syarat dan ketentuan berlaku, yang pertama seiman, yang kedu-".Belum selesai Nisa bicara dia mendengar ibunya sudah tertawa lepas yang membuat Nisa juga ikut tertawa dan langsung pergi dari kamar putrinya.

Tanpa Nisa ketahui bahwa yang ia anggap candaan itu adalah sesuatu yang serius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PERMATABERLIAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3.Pertemuan pertama

Menit berganti menit dan ternyata waktu berlalu begitu cepat, tak kusadari ternyata waktu yang kuhabiskan bersama kedua sahabatku sudah cukup lama.Terbukti dari jarum jam di pergelangan tanganku yang sudah menunjukkan pukul 20.10.

"Oke gais sepertinya temu kangen ini harus bersambung dulu, udah malem nanti ibu suriku marah" ucapku kepada Ami dan Ita.

"Wah iya gak kerasa, nanti emak panik anak gadisnya belum pada pulang" Jawab Ami menimpaliku.

Setelah membayar semua tagihan, kamipun berjalan beriringan keluar cafe.

"Next time saat kumpul lagi kayanya kita butuh suasana baru deh" celetuk Ita sebelum kami benar-benar berpisah diparkiran.

"Boleh, atur saja waktu dan jadwalnya" jawabku dengan mudah, karena yang sulit untuk saat ini bagi mereka adalah menyamakan jadwal kesibukan masing-masing. Tak heran bila sudah ada kesempatan untuk kumpul seperti saat ini akan berakhir dengan lupa waktu.

" Oke gais gue duluan hati-hati kalian " Pamitku kepada kedua sahabatku sebelum kami benar-benar berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Motor matik yang kukendarai akhirnya berhenti didepan pekarangan rumah yang menandakan bahwa aku sudah sampai tujuan.

Saat turun dari motor atensiku terarah kepada kedua kendaraan yang terparkir didepan rumah. "Sepertinya ada tamu" batinku dalam hati.

Kubawa kakiku melangkah memasuki rumah dan kuucapkan salam "Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" jawab semua orang yang sedang berada diruang tamu. Disana ada kedua orang tuaku dan ada tiga tamu lainnya. cuma yang menarik disini adalah ada satu wajah asing yang baru kali ini kulihat.

Iya asing karena tamu yang lain aku tahu siapa, tidak lain adalah tante Suci teman ibu dan suaminya.

Waktu seperti berhenti sejenak saat mataku tidak sengaja beradu pandang dengan matanya. Mata pria dewasa yang sepertinya berusia diawal tiga puluhan.

Postur tubuhnya gagah berisi dengan bahu yang lebar, bisa dibilang masuk kriteria yang kucari sebagai calon pasangan. Saat ku sadar dari lamunan sesaatku itu, aku langsung memutus pandangan kami lebih dulu.

Karena aku merasa tidak mempunyai kepentingan dengan para tamu yang ada, aku hanya memberi senyuman yang terukir di wajahku sebagai bentuk sapaan sebelum akhirnya aku masuk kedalam kamarku.

Bohong bila aku tidak penasaran ada keperluan apa malam-malam begini tante Suci bertamu. Karena yang kutahu bahwa rumah tante Suci itu lumayan jauh.

Selang setengah jam saat aku memutuskan masuk ke kamar kudengar deru mesin kendaraan yang menjauh, semakin lama suaranya menjadi semakin samar dan hilang.

Sepertinya tamunya sudah pulang.

Saat aku keluar kamar untuk mengisi air minum, kulihat ibuku masih didapur membersihkan gelas dan piring para tamu barusan.

" Tumben bu tante Suci bertamu malam-malam" tanyaku kepada ibuku selagi aku menunggu air minum ku terisi penuh.

"Iya, ada waktunya malam hari" jawab ibu seadanya. "Oke sepertinya ini saat yang tepat untuk mencari informasi atas rasa penasarannya" batin Nisa yang mulai merangkai kalimat pertanyaan supaya tidak kentara keponya.

" Yang tadi itu anaknya tante Suci bu? " oke pertanyaan kedua terlontar lancar tanpa mencurigakan.

"Iya, anaknya yang terakhir namanya Bagas"

"Oh itu orangnya yang namanya Bagas" batin Nisa

" Kenapa ikut juga? " tanyaku yang sedikit curiga.

" Ya gak papa biar tahu sini aja mumpung dia libur juga" jawab ibu dengan entengnya.

Nisa hanya ber oh ria menanggapi jawaban ibunya itu dan tidak bertanya lagi karena takut rasa keponya terlihat dengan jelas oleh ibunya.

Karena air minum yang dia butuhkan juga sudah didapat dan siap dibawanya kembali ke habitatnya , Nisa memutuskan untuk segera kembali ke kamar.

Tapi baru beberapa langkah kakinya melangkah terdengar ibunya berseru kepadanya

"Nis minggu depan ikut ibu CFD ya"

"Tumben mau CFD" sahutku karena lumayan heran saja.

" Iya biar sehat sama jenuh saja di rumah terus" jawab ibu yang terdengar meyakinkan.

Akhirnya akupun memutuskan mengiyakan ajakan ibuku untuk menemaninya karena tidak ada salahnya juga pikirnya.

Bersambung

1
ZUNAYIRA
lumayan seru lanjut baca
ZUNAYIRA
aku suka
ZUNAYIRA
aku suka nopel inih bagus
EelisazasileE
cocok untuk yang suka konflik-konflik ringan
Berlian
cerita dengan konflik-konflik ringan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!