NovelToon NovelToon
Pusaka Pedang Tabut

Pusaka Pedang Tabut

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zakaria Faizz

Sebuah senjata pusaka yg sempat menggegerkan dunia persilatan karena kehebatan nya, menjadi incaran banyak tokoh-tokoh pendekar yg berkeinginan untuk memiliki nya di saat senjata itu menghilang.

Dan bagi siapa saja yg akan berjodoh dengan pedang tersebut tentu akan menjadi tokoh dunia persilatan kelas wahid bahkan kemungkinan menjadi tokoh nomor satu tidak akan terbantahkan bila berhasil menggenggam senjata tersebut.

Baik dari kalangan putih maupun hitam saling berlomba guna mendapatkan pedang pusaka tersebut.

Nantikan kisah nya dalam cerita Pusaka Pedang Tabut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#2 Desa Semenyih.

Dengan cukup cekatan Diwandaka kemudian membelah salah satu buah yg berserakan itu.

Buah yg bulat sebesar kepala orang dewasa dan berwarna hijau itu pun terbelah dengan pisau panjang nya , Diwandaka segera menyantap nya.

" Huh,. Puihh,..pahit amat !" seru Diwandaka sambil mengeluarkan isi buah dari dalam mulut nya yg tadi sempat di makan nya.

Pemuda ini terkaget-kaget dengan rasa pahit yg di keluarkan oleh buah yg di makan nya ini.

Mungkin yg berwarna kuning itu tidak pahit sebab telah matang , berkata dalam hati Diwandaka dan kembali.

Namun setelah ia mencoba lagi buah tersebut, rasa nya tetap sama, pahit.

Hehh, ternyata sama saja , buah ini memang rasa nya pahit, aku harus mencari binatang buruan saja agar bisa mengganjal perut ku malam ini, berkata dalam hati Diwandaka.

Tanpa pikir panjang , pemuda ini pun segera memeriksa keadaan sekitar tempat itu sambil mengeluarkan busur dan anak panah nya.

Tetapi sampai mentari benar-benar tenggelam di ufuk barat, ia tidak juga menemukan apa yg di cari nya.

Buru-buru pemuda itu pun kembali lagi ke tempat nya semula.

Ia pun mulai memanjat pohon yg memiliki buah yg rasa nya pahit itu.

Meski dengan susah payah, akhir nya ia pun dapat mencapai dahan pohon tersebut dan langsung duduk di atas nya.

Lumayan lah, dari sini sudah cukup jauh dari atas tanah, tidak mungkin binatang buas akan mampu mencapai tempat ini , kata nya lagi dalam hati.

Dengan cepat pemuda ini pun segera merebahkan tubuh nya di atas dahan pohon yg memang cukup besar tersebut sambil tidak lupa melepaskan busur dan anak panah nya dan di taruh nya di salah satu ranting pohon yg tidak berada jauh dari nya.

Tidak terlalu lama , telinga nya yg cukup tajam segera mendengar ada sesuatu yg berisik dari arah sebelah kiri nya.

Pemuda ini segera menoleh dan,

Heh, ternyata ada seekor kancil, lumayan lah untuk mengganjal perut ku malam ini, berkata dalam hati Diwandaka sambil tangan nya meraih senjata nya.

Hufhh,

Diwandaka siap dengan bidikan nya, anak panah itu sudah di tarik nya dan ,

Shiiieett,

" Jlebbbh "

Melesat lah anak panah itu dengan begitu cepat nya dan langsung menyasar tubuh kancil yg sedang berjalan tersebut.

Tanpa mengeluarkan suara nya , binatang itu pun jatuh terjerembab di atas rerumputan dengan dada nya tertembus anak panah yg tadi telah di lepaskan oleh Diwandaka.

Hati pemuda ini sangat girang , ia pun segera meluncur turun dari atas pohon tersebut guna mengambil hasil bidikan nya tadi.

Memang tidak terlalu jauh tempat nya , sehingga dalam sekejap saja ia pun telah kembali lagi.

Agak kebingungan juga pemuda ini setiba nya di tempat semula tadi, ia merasa takut jika berada di bawah pohon tersebut dengan berlama-lama sebab malam sudah turun dan kegelapan pun menyelimuti tempat tersebut.

Ah, bagaimana ini , tidak mungkin aku berlama-lama di bawah sini, aku takut bila ada binatang buas yg melintas dan akan memangsa diri ku, apa yg harus ku lakukan ? bertanya ia dalam hati.

Cukup lama juga ia berpikir, namun akhir nya ia putuskan untuk membawa binatang itu naik ke atas pohon walaupun agak sulit tetapi dengan semangat nya ia pun akhir nya berhasil.

Huhh , lumayan lelah juga memanjat pohon ini, di tambah lagi binatang ini, kata nya dalam hati.

Meski dengan demikian, ia pun dapat menikmati daging kancil yg tadi di dapatkan nya, tetapi cukup sedikit ia makan sebab pemuda ini tidak terbiasa memakan daging mentah, ini terpaksa di lakukan nya karena memang diri nya merasa sangat lapar.

Setelah beberapa potong daging kancil mentah itu masuk ke dalam perut nya, Diwandaka pun langsung merebahkan tubuh nya lagi.

Huaahhh, ah, sebaik nya aku tidur saja , besok baru melanjutkan perjalanan lagi.

Sehabis berkata demikian ia pun pulas tertidur.

Dalam tidur nya ini ia pun mengalami yg nama nya mimpi.

Pemuda itu berada di sebuah tempat yg cukup asing bagi nya.

Ada banyak orang berlalu lalang dengan senyum yg ramah, dan di sebuah alun- alun yg cukup luas ia pun melihat ada tiga orang perempuan cantik yg lagi duduk di sebuah panggungan dengan begitu anggun nya.

Ketika matanya masih di manjakan oleh kecantikan dari tiga orang gadis yg bak dewi dari kayangan, tiba- tiba saja ia mendengar suara yg menggema begitu kerasnya,

" Anak ku, Diwandaka,..berjalan lah terus ke arah barat, larungi lah sebuah lautan, nanti di ujung dari pulau itu kau akan mendapatkan apa yg telah menjadi mimpi mu ini, dan jangan lupa, cari dan dapatkan lah sebuah senjata pusaka yg bernama pedang tabut, engkau akan menjadi seseorang yg tidak akan di rendahkan lagi seperti sekarang ini, nasib dan takdir mu ada di pulau seberang, berjuang lah anak ku"

Itu lah suara yg di dengar oleh Diwandaka, pemuda ini segera bertanya,

" Siapa kah diri mu, mengapa engkau menyebut ku sebagai anak mu, siapa kah diri mu tolong jelaskan?" tanya Diwandaka dengan suara yg cukup keras.

Ia memang melihat seorang yg gagah dan duduk di atas sebuah singgasana dengan memakai mahkota di atas kepala nya , mahkota itu terbuat dari emas , dan di beberapa bagian nya terdapat pula berlian dan mutiara yg berkilauan.

Membuat silau pandangan mata dari Diwandaka.

Tetapi pertanyaan itu tidak di jawab oleh orang yg duduk di atas singgasana tersebut.

Wajah orang tersebut malah tersenyum dengan khas nya sambil melambaikan tangan nya kepada Diwandaka.

Dengan semakin penasaran, Diwandaka bertanya lagi kepada orang tersebut , tetapi tidak ada jawaban sampai tubuh orang tersebut menghilang dari pandangan mata Diwandaka.

Siapa kau sebenar nya, siapa kau sebenar nya ,

Itulah pertanyaan yg di ajukan oleh Diwandaka berulang kali hingga ia pun terjaga dari tidur nya.

Ternyata mentari pun sudah mulai mengintip dari ufuk sebelah timur.

Hehh, ternyata aku sedang bermimpi , berkata Diwandaka dalam hati.

Ia pun mengerjapkan mata nya beberapa kali , dan alangkah terkejut nya pemuda itu.

Hahh, seekor macan belang yg cukup besar, seru nya kaget setengah mati.

Tidak jauh dari tempat nya berada ini ada seekor binatang buas sang penguasa hutan rimba yg tampak duduk dengan tenang nya.

Arah kepala binatang itu memang mengahadap ke arah Diwandaka berada.

Pemuda ini jadi kebingungan karena nya.

Ia sangat takut dengan raja rimba ini, kedua kaki nya tampak gemetaran tanpa sadar nya.

Apa yg harus ku perbuat guna mengusir binatang itu, tanya nya dalam hati.

1
Sopwan Gojali
bagus cerita nya
Windy Veriyanti
penempaan seorang Diwandaka yang kelak menjadi Pendekar Sakti 👊
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut thor, jangan putus di tengah jalan
Windy Veriyanti
semakin menarik 👍
Walbadri Badri
ubdet nya sedikit
Redy Ryan Little
💯👍
Walbadri Badri
bagus
Windy Veriyanti
Diwandaka bagaikan dewa obat...
obat yang diberikannya sangat mujarab 👍
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut,....!!!
Windy Veriyanti
sang junjungan yang belum terbuka tabir jati dirinya...
Windy Veriyanti
mulai seru 👍
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut thor, jangan kasih kendor
Windy Veriyanti
sudah pengkhianat...tidak ksatria pula...
Windy Veriyanti
ikan jadi-jadian...👍
Windy Veriyanti
Pedang Tabut pergi mencari tuannya yang baru...yang memang layak memilikinya
Windy Veriyanti
tidak adakah seorangpun yang berilmu tinggi di istana Mudragha?
Windy Veriyanti
patih yang mbalelo
Windy Veriyanti
mulai menyimak 😊
Zahira Zahira ahda safarina
lanjut terus thor jangan kasih kendor
Zahira Zahira ahda safarina
up, up, up trus thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!