NovelToon NovelToon
Illusion Of Love

Illusion Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: s_m

Gimana rasanya,saat kalian udah punya cowok yang udah perfect tapi tiba-tiba perasaan kalian goyah dengan kehadiran sahabat pacar kalian yang juga udah punya pacar?
Ini yang tengah terjadi pada Aya dan juga Rey.lalu apa yang akan mereka pilih, bertahan dengan pasangan mereka masing-masing atau memilih berpisah dan memulai kisah mereka yang baru?
gaes..gaes...ini lapak aku yang baru..tetap temanya masalah cinta ya gaes..
yuk mampir kesini dan ikuti kisah mereka.
jangan lupa tulis kritik dan saran kalian dikomen ya.. suwun 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

   Plukk...

   Suara benda jatuh mengenai kepala.

   sontak saja Rey, menoleh kebelakang.

   "kenapa sih loe?."ujar Rey kesel kalah melihat pelaku yang melemparinya botol tadi.

   "kak Rey yang kenapa?."Aya sudah berdiri dengan wajah yang terlihat kesal.

   "gue kenapa?gak jelas banget deh loe."balas Rey yang memang gak tahu maksud cewek cantik didepannya ini.

   "kak Rey gak usah pura-pura bego deh.apa maksud kak Rey bilang kalau aku yang akan jadi targetnya kakak."semprot Aya yang kesel dengan ulah Rey .ternyata Aya masih membahas ucapan Rey yang tadi pagi.

   "kenapa?cowok loe marah?."sahut Rey dengan nada meledek.

    "kak Arjun terlalu baik hanya untuk marah sama orang modelan kayak kak Rey."Aya tentu membela sang kekasih,malah membandingkan sang pacar dengan cowok kayak Rey.

    "ya udah,Arjun juga tau gue cuma bercanda."Rey pun membela dirinya.lagian tadi juga gak ada masalah apa-apa.kenapa sekarang malah Aya mengungkitnya

   "ya, walaupun begitu,lain kali kak Rey jangan asal ngomong.kan gak enak sama kak Arjun."Aya memperingatkan Rey untuk tak mengulanginya lagi.walaupun itu cuma sekedar bercanda.

   "heleh,loe nya aja yang lebay."olok Rey kepada pacar kekasihnya itu,yang menurutnya melebih-lebihkan sesuatu yang gak penting.

"apa kak Rey bilang?."sembari tangan Aya menunjuk-nunjuk ke arah Rey,semakin buat kesal oleh ucapan sahabat pacarnya itu.

"apa?."jawab Rey seperti menantang.

Aya tak terima dengan ucapan Rey,sambil menunjuk-nunjuk ke arah Rey,Aya melangkah mendekati Rey.

Sangking kesalnya Aya tak melihat jalan,tak sengaja kakinya menginjak batu dan....

Ahhhhh...

   sreeekkk.... Aya reflek memejamkan matanya.tubuhnya terasa ditarik dan dadanya terasa berbenturan dengan dada seseorang.hampir saja. Aya terjatuh, untung Rey sigap menarik tangan Aya dan mereka terlihat saling berpelukan.

   dah dig dug....suara detak jantung terdengar bertalu-talu,entah milik siapa?

Perlahan Aya membuka matanya, reflek dia mendongakkan kepalanya.hembusan nafas hangat langsung menerpa wajah cantik gadis itu.

Tepat didepan matanya,cowok tampan sedang menatap dirinya.wajah yang sering dia lihat,tapi untuk pertama kalinya,dia bisa melihat wajah itu sedekat ini.

Tatapan mereka saling beradu,Aya dan Rey hanya bisa terdiam dengan posisi Rey masih mendekap tubuh Aya.

   "nafas."ujar Rey lirih ,yang mengetahui Aya menahan nafasnya sedari tadi.

  Tanpa sadar Aya mengikuti ucapan Rey, perlahan dia mengatur nafasnya tanpa sedikitpun berpaling dari wajah Rey.Aya terpukau dengan wajah kakak kelas nya dulu.

   Sepersekian detik,yang awalnya mereka hanya saling menatap,kini berubah tatapan itu mulai lebih mendalam.tiupan angin membuat rambut Aya sedikit menutupi wajahnya.reflek tangan Rey pun menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah ayu gadis didepannya itu,lalu Rey semakin mengikis jarak mereka dan Aya seperti terhipnotis, lagi-lagi reflek Aya memejamkan matanya begitu saja.

   "kalian sedang apa?."

   Tiba-tiba suara seseorang membuyarkan moment mendebarkan mereka.reflek Rey dan Aya saling menjauh.terlihat sekali mereka mengatur nafas mereka masing-masing.sepertinya kejadian barusan tidak mereka sadari dan terjadi begitu saja.dan entah apa yang ada dibenak mereka tadi sehingga bisa terjadi momen seperti itu.

   Sekarang didepan mereka berdiri seorang wanita yang begitu cantik dan terlihat berkharisma.dengan kedua tangannya yang disilangkan didada menatap tajam kearah Rey dan Aya.lalu disebelahnya ada seorang laki-laki yang memakai jas rapi juga sedang memperhatikan Rey dan Aya.

   "apa yang kalian lakukan?."dengan tenang wanita cantik itu mengulangi pertanyaannya tadi.

   "kita gak ngapa-ngapain kok Tante."sahut Aya gelagapan.karena kepergok berduaan dengan Rey dan hampir saja mereka melakukan yang adegan yang tak harusnya dilakukan ditempat umum.

    "saya permisi dulu Tante.mari."buru-buru Aya nyelonong pergi dari sana dan berlari kencang masuk ke area kosnya.meninggalkan Rey dan wanita cantik,yang Aya sendiri tak mengenalnya.

   Rey melirik sekilas punggung Aya yang semakin menjauh.kini hanya tinggal mereka bertiga.

   "ikut mama."kata wanita itu kepada Rey.

   Rey menghela nafasnya sejenak.lalu mengikuti wanita cantik itu yang ternyata adalah mamanya Rey.

Veronica Hardian,wanita cantik dan terlihat masih berumur sekitar 40 tahunan ini adalah mamanya Rey.

    Rey sudah duduk santai didalam mobil berdua dengan Bu Vero.

   "kenapa kamu mengabaikan pesan-pesan mama."tanya Bu Vero memulai pembicaraan dengan putranya itu.

   "aku lagi sibuk."jawab Rey singkat.terkesan cuek.

   "siapa suruh kamu bekerja di perusahaan kecil seperti itu."kata Bu Vero yang terlihat kesal dengan keputusan putranya yang malah memutuskan bekerja di perusahaan lain.

    "secepatnya segera keluar dari sana."perintah sang mama yang sepertinya sang keras kepada Rey.

    "aku bukan anak kecil lagi ma."protes Rey tampak kesal dengan sikap sang mama.

    "ini semua demi kebaikan kamu,Rey."kini bu Vero yang jengkel dengan tingkah putranya yang semakin susah diatur.

    "kebaikanku atau kebaikan mama?."sindir Rey memandang sinis kearah mamanya.

    "jaga ucapanmu,Rey!."bentak sang mama semakin dibuat kesal dengan ucapan putranya itu.

    "kali ini aku ingin hidup dengan keinginan ku.jadi mama gak usah terlalu ikut campur."putus Rey sambil membuka pintu mobil.

    "gadis itu cantik juga."ujar Bu Vero mengalihkan pembicaraan.entah siapa yang dimaksud Bu Vero.

    Seketika Rey berhenti dan menoleh kembali kearah sang mama.

    "jangan sentuh dia!dia bukan siapa-siapa ku."gertak Rey penuh penekanan.dan Rey tahu betul seperti apa sang mama.

    "kalau begitu ,ikuti keinginan mama."ujar Bu Vero dengan tenangnya,yang terus menatap kedepan tanpa menoleh kearah Rey.

    Braakkkk....

   Rey menutup pintu mobil dengan keras dan berlalu begitu saja meninggal sang mama yang masih duduk dengan tenang didalam mobilnya.

   Bu Vero hanya bisa memejamkan matanya dan menghela nafas pelan.dia melihat kearah sang putra yang sudah masuk ke area kostnya.

    Rey masuk kedalam kamar kos nya dan segera menutup pintu kosnya itu.Rey berdiri dibalik pintu. matanya terpejam, seperti menahan amarah yang sekarang tengah bergemuruh di dalam dadanya.

  "brengsek."umpatnya kesal.

Kedatangan mamanya benar-benar membuat suasana hatinya jadi buruk.apalagi ancaman sang mama membuatnya semakin muak dengan sikap perempuan yang telah melahirkan dirinya itu.

   Disisi lain, Aya masih berdiri dibalik pintu kamar kos nya.detak jantung nya dari tadi terus berdetak tak karuan.seperti mau melompat rasanya.

    "ya ampun.kenapa sama jantung gue?."tangan Aya terus meraba dadanya,yang masih terdengar degup jantungnya yang berdetak lebih cepat.

   "enggak...ini gak mungkin.gue mungkin lagi gila sekarang."gumamnya lagi, seperti masih tak percaya dengan apa yang barusan terjadi antara dirinya dan Rey.

   Kilatan kejadian yang barusan terjadi terus berkeliaran di benaknya.Aya menangkup wajahnya sendiri,rasa sesal tiba-tiba ia rasakan.ia merasa imannya begitu lemah dan dia seperti menelan ludahnya sendiri.hampir saja dia dan Rey melakukan hal itu...

    "ooohhhh .tidak.."teriaknya kesal dan tak percaya dengan apa yang hampir dia lakukan.

    "dasar playboy cap kadal."makinya kesal.

   Hampir saja dia masuk dalam perangkap Rey.dan yang paling membuat dirinya kesal tentunya dirinya sendiri yang malah terpesona oleh pesona cowok modelan kayak Rey,yang udah terkenal playboy.

    "gue harus jauhin dia.ini benar-benar gak aman buat gue."tekadnya.

1
Mukmini Salasiyanti
wkwkwk

si Arjun pun blm ketahuan aja tuh
Mukmini Salasiyanti
hadehhh
perifun iki?
Mukmini Salasiyanti
serius nih, Rey???
Ayoklah semungguuttt!!!!!

. hihi
Mukmini Salasiyanti
siapa ya itu????
S_M: ditunggu kelanjutannya ya Thor.. makasih mampir 🙏
total 1 replies
S_M
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!