Angga Juli Syahputra

Wanita itu terdiam membisu setelah melihat sebilah pisau ada di hadapannya,

Kini iia menjadi bimbang, bukankah ini yang wanita itu harapkan sebelumnya ? Dengan adanya pisau ini iia bisa melancarkan aksi bunuh dirinya. Tidakk..! Kini iia takut, takut hanya untuk sekedar memandang pisau itu,.

" heii.. kenapa kamu diam ? " Tanya angga masih dalam keadaan marah.

" Bukan kah ini yang lo mau.?? "

" Bukan nya ini yang lo inginkan.?, " tanya Angga lagi.

" Apa dengan Lo bunuh diri Lo akan terbebas dari masalah. ? Mungkin iya bisa menyelesaikan masalah di dunia, tapi tidak di akhirat. Lo akan mempertanggung jawabkan nya di hadapan tuhan, karna tuhan sangat membenci itu. " Ucap Angga memberi nasehat kepada si wanita.

" Apapun masalah Lo, gue harap Lo pikirkan lagi baik baik. Lo hadapi masalah itu, Lo tunjukan pada mereka kalo Lo itu wanita kuat, bukan wanita lemah. " Ucap Angga yang menyentuh punggung wanita itu lalu mengelus nya, mencoba memberikan ketenangan kepada si wanita.

" Lihat lah orang tua Lo. " Angga menunjuk kedua paruh baya yang ada di depan nya.

" Mereka panik dengan Lo seperti ini,

Apa Lo gak merasa kasihan dengan mereka ? Setidak nya Lo pikirkan lah perasaan mereka. Pikirkan gimana merasakan kehilangan putri yang sangat di sayanginya. " Wanita itu melihat kedua orang tua nya yang terlihat sedih. Iya kembali menangis kecil. Hati nya menjadi perih saat melihat sang mama yang kini tengah menangis,.

" Minta maaf lah kepada mereka.. terutama mama mu yang telah kamu dorong hingga terjatuh." Titah Angga yang kini bukan lagi mengelus punggung si wanita, melainkan naik ke kepala dan membelai rambutnya.

Ini namanya sekalian menyelam minum air.. hehehe..

Bisa aj nih Angga ngambil kesempatan dalam kesempitan.

" Hikz..hikzz.. ma..maaa maafin florine ya. "

Mendengar anak nya yang berbicara lantas iia menghampiri anaknya dan mengelus nya.

" Iya sayangg.. mama maafin sayang.. tapi janji ya sama mama jangan seperti ini lagi. Mama gak mau kehilangan kamu nak.. mama papa sayang kamu. " Ucap sang mama yang masih memeluk florine.

Dan florine pun mengangguk kan kepalanya.

Sang papa yang melihat putri nya yang sudah mulai tenang kemudian menghampiri dan juga memeluk sang putri dengan sayang.

Angga yang melihat hal itu tersenyum bahagia karena telah berhasil membuat wanita itu tenang dan tidak mengamuk lagi.

Kemudian dokter pun datang bersama perawat hendak memeriksa dan mengobati luka yang ada di pergelangan tangan florine.

Setelah dokter memastikan semua nya sudah baik baik saja, kemudian mereka pamit dari ruangan tersebut.

" Terimakasih anak muda.." ucap papa florine yang kini tengah berdiri dan menjulurkan tangan kanan nya sebagai bentuk ucapan terimakasih.

" Eh.. iya om sama sama..!! Perkenalkan om nama saya ANGGA JULI SYAHPUTRA orang paling tampan disini.. " ucap nya narsis.

Pria paruh baya itu pun tersenyum begitu mendengar kata tampan di ujung perkenalan Angga.

" Hmm.. bocah yang unik.." ucapnya dalam hati.

" Oh nak Angga.. perkenalkan nama om BRAM MAHESA, ini istri om SISKA DWI MAHESA, dan ini anak om FLO-.."

Ucapan Bram berhenti ketika mendengar suara anaknya.

" Na..nama gue florine, florine Ruby Mahesa. " Sambung nya cepat.

" Hmm.. florine ya..? " Angga menggumam.

" Nama yang cantik seperti orang nya." Lanjut Angga sembari menatap wajah florine.

Seketika tatapan mereka bertemu, dan ada desiran aneh di hati Angga.

" Kenapa gue jadi deg degkan gini nih." Batin Angga yang menetralkan detak jantung nya.

Florine yang di tatap dan di puji cantik pun mukanya langsung bersemu merah..

" Ganteng juga nih orang, mana gue dibilang cantik lagi, gak sia sia gue ngereog tadi.." florine berucap dalam hatinya.

" Eh.. tapi dia lihat gue ngamuk ngamuk tadi dong.. aishh.. kan gue jadi malu kalo kaya begini. " Lanjut florine membatin. Lalu florine memalingkan mukanya karna malu dilihat oleh Angga.

Lain hal nya dengan florine yang tengah memalingkan wajah nya, lain pula dengan Angga yang justru semakin menatap lekat florine dan terkekeh kecil.

Sementara Bram dan Siska yang melihat kedua orang itu tersenyum penuh arti.

" Kalo gitu saya permisi dulu ya om ? Mau lanjut cari ruangan rawat Tante saya. " Angga pamit lalu menyalimi pasangan suami istri tersebut, dan tak lupa bersalaman dengan florine.

" Apa kita akan bertemu lagi..? Tanya florine ketika mereka berjabat tangan.

" Insyaallah..!! Kalo tuhan berkehendak pasti kita akan bertemu." Balas Angga.

" Maka cepat lah sembuh, tak ada yang tidak mungkin di dunia ini kalo tuhan sudah berkehendak. Asal kamu juga punya kemauan yang kuat. " Lanjut Angga lagi.

Florine tersenyum sangat manis, hingga menampakan gigi gisul dan lesung pipi nya yang begitu indah.

" Ya tuhan..!! sungguh indah sekali ciptaan mu ini.. " batin Angga yang juga ikut tersenyum gemes melihat nya. Ingin rasa nya iia menjaga senyuman itu agar tidak hilang dari wajah florine.

" Permisi omm.. Tante..? " Angga lalu berjalan keluar ruangan tersebut.

Florine tersenyum menatap punggung Angga yang berjalan keluar dari ruangan nya. Hal itu pula tak luput dari pandangan Bram dan juga Siska.

" Ganteng yaa..? " Tanya mama siska.

" Iya ganteng.." florine mengangguk tanpa sadar..

" Kamu sukaa.? " Tanya Siska lagi.

" Suka " balas florin yang masih belum sadar dari lamunan nya.

" ihhh.. mama apaan sih.." ucap florine yang kini tersadar dari lamunan nya dan menutup muka dengan kedua tangan nya karna malu.

Bram dan Siska pun tertawa melihat tingkah putri nya itu yang sedang malu malu.

Maaf ya kalo masih ada salah kata dalam penyampaian ceritanya. Karna masih tahap belajar.. jadi harap maklum.. Hehe.😅