NovelToon NovelToon
LovLio (Bucin Posesif)

LovLio (Bucin Posesif)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Teen School/College / Idola sekolah
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

menceritakan pemuda tampan minim ekspresi, tapi sialnya wajahnya begitu tampan bak dewa Yunani, ditambah diusianya yang masih begitu muda dia sudah menjadi CEO diperusahaan keluarganya sendiri membuatnya begitu didambakan kaum hawa di sekitarnya, tapi sayangnya pesonanya tak mampu membuat seorang gadis pindahan dari Jerman yang bahkan tak meliriknya sedikitpun.

"minggir",
"kenapa harus gue yang minggir",
"cowok ribet",
"menarik".

akankah gadis bar bar nan galak itu akan membuka hatinya untuk sang CEO muda, ataukah malah pada akhirnya si gadis yang akan dibuat bucin dengan si CEO muda itu?

yuk ikuti kisah cinta mereka berdua,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Lio, tadi mommy gue video call?", tanya Chiara saat memeriksa log panggilan diponselnya,

"iya",

"terus Lo yang angkat?", tanya heboh Chiara,

"hemmm",

Chiara yang awalnya rebahan langsung saja berlari kearah axelio yang duduk disofa,

"jangan lari lov, kamu belum pulih", peringat axelio, dia menarik pelan tangan Chiara agar mendekat,

" mommy gak tanya macem macem kan sama Lo?", tanya Chiara lagi, dia tahu sekali pasti mommy nya itu akan heboh saat tau dia dekat dengan cowok setampan axelio.

Axelio menarik tubuh Chiara hingga tubuh Chiara jatuh didepan dadanya, axelio membimbing Chiara duduk diatas pangkuannya Dengan menghadap tepat dirinya.

"aku gak ngomong macem macem lov, cuma jelasin kenapa aku bisa sama kamu itu aja", ucap axelio mengelus punggung Chiara,

"syukurlah, soalnya mommy pasti bawel kalau tahu aku dekat dengan cowok", jelas Chiara,

posisi mereka saat ini sungguh sangat dekat dan intim, saling berhadapan dengan Chiara yang duduk diatas pangkuannya, axelio mati Matian menyembunyikan Rona merah diwajahnya karena salah tingkah, bagaimana pun ini pertama kali baginya dengan posisi sedekat ini Dengan perempuan, dengan mommynya saja Tidak pernah seperti ini.

"kenapa tadi makan pedas kayak gitu?", tanya axelio menarik dagu Chiara agar menatapnya,

"gue kesel, gue dilabrak sama pacar Lo, gue dikatain pelakor lah Ani Ani lah, pemuas nafsu Lo, gue gak terima, gue gak pernah deketin Lo tapi Lo terus yang deketin gue", sungut kesal Chiara, axelio mengeratkan kepalan tangannya menahan amarah,

"aku gak punya pacar lov", kata axelio tetap lembut meskipun sebenarnya dia menahan amarah.

"tapi dia bilang Lo pacarnya, jadi mulai sekarang lebih baik jangan dekati gue lagi kita bukan apa apa, gue cuma mau ngabisin masa SMA gue Dengan tenang", Chiara hendak bangkit tapi axelio menahan pinggangnya,

"kalau gitu mulai sekarang kita apa apa",

Chiara menatap cengo pada axelio yang terus menatap dirinya, di mengerjapkan mata lucu membuat Axelio jadi gemas,

"maksud Lo?", tanya Chiara tak paham,

"mulai sekarang kamu pacar aku dan aku pacar kamu", Chiara semakin dibuat melongo mendengar ucapan axelio,

"Lo lagi confess perasaaan Lo ke gue gitu?, Chiara memicingkan mata,

"apapun namanya, yang jelas mulai sekarang kamu adalah pacar aku",

"gak romantis banget jadi cowok, masa nyatain perasaan situasinya kayak gini, malah aku lagi sakit, baru Lo yang nembak gue tapi gak ada romantis romantisnya kayak gini", dumel Chiara bersedekap dad, axelio membawa Chiara dalam pelukannya,

"aku Memang bukan cowok romantis yang pandai berkata kata, kalau kamu minta cara yang romantis, oke tapi tunggu kamu beneran pulih, yang jelas sekarang kita jadian oke",

"kok maksa, kalau gue gak mau", ucap Chiara bersedekap dada,

"sayangnya aku gak Nerima penolakan", axelio mencubit pelan hidung mancung Chiara,

"heh, apa apaan ini, kenapa maksa sekali bapak CEO ini",

cup...

"lio...", cicit Chiara saat axelio tiba tiba mencium pipinya.

"gak boleh Lo gue lagi, tapi harus aku kamu oke pacarnya axelio",

Pipi Chiara sudah merah seperti tomat saat ini, dan dia juga salting, bibirnya berkedut menahan senyum,

"kenapa kok ekspresinya gitu?", goda axelio, Chiara langsung memeluknya, menyembunyikan wajahnya di bahu axelio.

"liooo", cicit Chiara lagi,

"apa sayang, perutnya masih sakit?", tanya axelio kali ini di mengelus perut Chiara yang terhalang kaos, Chiara menggelengkan kepala.

"gu... Aku kapan dipulangin?", tanya Chiara,

"malam ini menginap disini saja ya, tadi aku udah telpon opa sama Oma katanya mereka gak ada dirumah, mereka ke bandung dan baru kembali kalau gak besok ya lusa",

"apa,,, me... Menginap disini, sama kamu juga?", tanya Chiara tergagap,

"dirumah hanya ada asisten rumah tangga sayang dan kamu masih harus Banyak istirahat, kalau dirumah kamu gak ada yang mantau, kalau Disini ada aku", kata axelio paham akan ke kekhawatiran Chiara,

"tenang lov, aku akan tidur disofa atau tidur dikamar sebelah, aku cuma mau jagain kamu, aku udah izin sama opa dan Oma, mereka sudah memberi izin karena mereka juga hawatir sama kamu", jelas axelio lagi, Chiara akhirnya mengangguk setuju.

"aku duduk sendiri aja Lio", kata Chiara dan axelio membantunya duduk tepat disampingnya, menarik pelan kepala Chiara agar bersandar di dadanya,

"tadi cuma mommy kan yang ngobrol sama kamu, gak ada Daddy juga?", tanya Chiara,

"ada",

chiara langsung duduk Dengan tegap, dia menghadap kearah axelio,

"hah, terus Daddy ngomong apa?", heboh Chiara,

"cuma tanya lov aku siapa dan kenapa aku bisa sama kamu, aku Udah jelasin semuanya, aku juga minta daddy kamu tanya sama opa Jeremy kalau gak percaya", axelio mengelus pipi Chiara,

"benar cuma itu?", Chiara masih tidak tenang, dia sangat tahu bagiamana over protektif nya sang Daddy padanya kalau sudah menyangkut cowok yang dekat dengannya.

"iya sayang, tadi mommy kamu juga kasih tahu kalau kamu phobia sama jarum, makanya aku tadi siaga disamping kamu takut tiba tiba kamu sadar dan nangis lihat ada infus ditangan kamu", jelas axelio,

Chiara menghembuskan nafas lega, setidaknya untuk saat ini sang Daddy percaya pada axelio.

"kamu gak ngerjain pekerjaan kantor?",

"nanti dulu, mau temenin pacar aku, oh iya aku suruh Mike beliin kamu baju ganti buat tidur nanti ya",

"terserah kamu aja",

"laper lagi gak?",

"dikit, tapi perutnya masih gak enak",

"mau nasi tim lagi?",

Chiara menggeleng, dia kembali menyandarkan kepalnya di dada axelio dan axelio mengelus rambut Chiara lembut.

"untung Daddy gak disini",

"kenapa?",

"kalau Daddy disini bisa bisa kamu disidang Daddy aku Dengan berbagai macam pertanyaan, dan pasti ada aja tantangan yang dikasih Daddy buat kamu, dan pastinya bakal aneh aneh yang ujung ujungnya bakal nyerah buat deketin aku", Chiara terkekeh sendiri mengingat sikap absurd daddy-nya.

"oh ya?",

"hemmm, sejak SMP hampir setiap hari, ada saja cowok cowok yang deketin aku, dan Daddy selalu over protektif dan galak Sampai cowok cowok itu pergi dengan sendirinya, pernah ada teman kak cello bilang sama Daddy kalau suka sama aku dan akan melamar kalau aku sudah lulus SMA, sejak saat itu Daddy selalu saja menguji dengan hal hal diluar nalar, diajak bersih bersih rumah, ngurusin kebun mommy, ngerawat kuda aku, Sampai aku kasihan, kak cello malah cuma bisa menertawai temennya itu, sampai akhirnya dia nyerah heheh", cerita Chiara sambil terkekeh lucu,

"itu karena Daddy kamu sayang sama kamu lov dan gak mau kalau anak gadisnya ini disakiti cowok cowok gak jelas itu", ucap axelio.

"hemmm, Daddy aku emang the best, meskipun sering berantem karena perbedaan pendapat tapi selalu manjain aku, Daddy juga sayang banget sama keluarga, bahkan saat aku bakar laboratorium disekolah aku dulu, Daddy gak tanya alasan aku, gak marahin aku, langsung ganti rugi aja kepihak sekolah, hhehheh, ya mungkin Daddy lelah kali ya ngadepin nakalnya aku, sampai akhirnya aku dikirim kesini",

axelio menoel gemas hidung mancung chiara,

"kalau kamu gak dikirim Daddy kamu kesini kita gak akan ketemu lov, sepertinya aku harus berterima kasih sama Daddy kamu", axelio memeluk erat Chiara, satu satunya perempuan selain mommynya yang bisa membuatnya nyaman dan tenang.

"emang kamu beneran Suka sama aku?", axelio mengangguk mantap,

"sejak kapan, kita aja bertemu baru beberapa hari?",

"sejak pertama kami bertemu, sejak kamu pelototin aku di kantin saat itu", kata Axelio,

"wah wah wah, jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu kah pak CEO?", goda Chiara menaik turunkan alisnya,

Cup...

"liooooo....",

"iya sayang".

1
Mutiara Nisak
ya allah.....aq bacanya sambil mesam mesem dewe,jd ke inget masa abu2.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!