"Aku kalah dan aku mencinta nya." ~ Raja Revan Zuhaimi.
Bagaimana seorang Raja vampir yang terjebak dalam permainan nya sendiri, niat hati ingin menjerat si perempuan, tapi siapa sangka diri nya sendiri yang terjerat dalam pesona perempuan itu sendiri.
"Tidak ada cinta yang tulus, kecuali cinta Ayahanda."~ Putri Alana Zelda Geraldine Wallace.
Akan kah Ras vampir dan Manusia bisa bersatu?
Bagaimana cara Alana menyikapi perasaan nya, saat rahasia besar Raja Revan Zuhaimi terbongkar?
Apakah Cinta akan tetap menjadi pemenang nya? Atau Benci yang akan menjadi akhir dari segalanya?
__________________________________________
"Cepat pergi sebelum ayah dan kakak ku melihat mu," ucap putri Alana mengendus kesal.
"Aku ini sangat tampan, apa kamu tidak ingin mencium ku?" tanya Raja Revan tersenyum mesum.
"SAPU IJUK APA YANG KAMU KATAKAN!!" teriak Raja Wallace berlari ke arah Raja Revan dan Putri Alana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEPEKAAN RATU IVARA
Raja Revan menatap sendu wajah cantik putri Alana, gadis cantik yang tiba-tiba datang menawarkan dirinya sebuah bantuan, yang sebenarnya Raja Revan tidak butuh itu, tapi melihat ketulusan putri Alana waktu itu, membuat perasaan Raja Revan menghangat
Raja Revan belum siap, kalau harus melihat tatapan benci dari Putri Alana, walaupun dirinya baru beberapa hari yang lalu bertemu dengan Putri Alana, tapi Raja Revan tidak mau kalau suatu saat nanti Putri Alana mengetahui siapa dirinya sebenarnya, putri Alana akan membenci nya.
Huuuffff
Raja Revan menghela nafas nya kasar, memikirkan itu semua membuat kepala nya ingin pecah saja.
Cup
"Aku pergi dulu," ucap Raja Revan mencium kening putri Alana lama.
Berani sekali kau🤧
Dalam sekejap mata, Raja Revan sudah menghilang dari kamar Ratu Ivara.
Ratu Ivara yang memiliki kepekaan yang sangat tinggi, langsung terbangun dari tidur nya, saat merasa kan aura asing.
Kosong!
tidak ada apa-apa di dalam kamar nya, tapi Ratu Ivara yakin bahwa ada orang yang masuk ke dalam kamar nya.
Ratu Ivara menggulir kan pandangan nya keseluruhan penjuru kamar nya, tapi tetap tidak menemukan siap-siap.
"Siapa yang datang," batin Ratu Ivara beranjak dari tempat tidur nya.
Ratu Ivara melihat Putri Alana dan Raja Wallace yang masih terlelap.
"Kenapa orang itu menghilang dengan sangat cepat," batin Ratu Ivara berjalan menuju ke arah Jendela kamar nya.
Sretttt
Ratu Ivara menyingkap gorden dan mengecek jendela kamar nya, yang ternyata masih tertutup rapat.
"Ini terkunci," gumam Ratu Ivara melihat jendela yang masih terkunci rapat.
"Aku tidak mungkin salah, aku yakin tadi ada orang yang masuk ke dalam kamar ku, lalu dari mana orang itu masuk dan pergi," batin Ratu Ivara.
"Aneh," gumam Ratu Ivara kembali ke arah ranjang nya.
Ratu Ivara berdiri di pinggir Ranjang, melihat ke arah Putri Alana yang masih setia memejamkan mata nya, wajah nya sudah tidak se pucat tadi, membuat Ratu Aulia bingung.
Karena penasaran, Ratu Ivara mengecek kondisi Putri Alana, dan betapa terkejutnya Ratu Ivara saat merasakan detak jantung Putri Alana sudah kembali normal.
"Bagaimana mungkin," gumam Ratu Ivara tidak percaya.
Padahal tadi detak jantung Putri Alana sangat lemah, karena luka dalam yang entah di sebabkan oleh apa.
Tapi ini? Jantung Putri Alana sudah kembali normal dan bahkan nafasnya berhembus teratur seperti orang yang sedang tidur.
"Apa ini ada hubungan nya dengan kedatangan Aura asing tadi," gumam Ratu Ivara sambil terus memandang wajah teduh Putri Alana.
Tapi siapa?
Ratu Ivara bukan orang bodoh, dan Ratu Ivara yakin ini bukan hanya betulan.
"Seperti nya dia kali ini memang bukan orang sembarangan, dan aku harus hati-hati, bisa saja dia musuh yang kapan saja bisa menyerang anak-anak ku, tapi siapapun dia, kalau sampai dia berani menyentuh anak-anak ku, apa lagi putri ku, kemanapun dia pergi, akan aku pastikan, aku akan mengejarnya, bahkan ke ujung dunia sekalipun," gumam Ratu Ivara dengan kilatan mata tajam nya.
Dari kejauhan Raja Revan melihat dan mendengar semua apa yang Ratu Ivara lakukan.
"Sudah ku duga, orang tua gadis manis itu bukan manusia biasa," batin Raja Revan tersenyum miring.
Jiwa masa depan ceunah, dan kau jangan macam-macam wahai vampir mesum🤭
Raja Revan bisa merasakan ada Aura yang begitu kuat dari dalam diri Ratu Ivara.
Settt
Ratu Ivara yang merasa kan sedang di perhatikan langsung mengalihkan pandangan nya melihat ke arah tempat Raja Revan berada, tapi sayang Ratu Ivara tidak melihat keberadaan Raja Revan, karena Raja Revan bersembunyi di dalam dalam bayang-bayang wujud vampir nya.
"Siapa di sana," batin Ratu Ivara menatap tajam pada tempat Raja Revan.
Raja Revan sempat tersentak sedikit, melihat kilatan mata tajam milik Ratu Ivara, melihat itu Raja Revan memilih untuk pergi dari sana, karena masih ada urusan penting yang harus dirinya selesai kan.
"Dia pergi," gumam Ratu Ivara.
Ratu Ivara sudah tidak merasakan Aura asing yang sangat misterius itu.
Kepekaan Ratu Ivara memang tidak perlu di ragukan lagi, walupun umur nya sudah kepala tidak empat, tapi kehebatan Ratu Ivara dan kepekaan nya terhadap situasi di sekitar nya, tidak perlu di ragukan lagi, bahkan Ratu Ivara masih mempu menjatuhkan ratusan prajurit dengan tangannya sendiri.
Di saat Ratu Ivara sedang termenung tiba-tiba Raja Wallace terbangun dari tidur nya, karena tidak merasa kehadiran Ratu Ivara di samping nya.
Raja Wallace membuka mata nya dan melihat istrinya sedang termenung, duduk di pinggir Ranjang dekat Putri Alana.
"Sayang," panggil Raja Wallace dengan suara serak nya.
Ratu Ivara yang masih tenggelam dalam lamunan nya, tidak menyadari bahwa Raja Wallace memanggil nya.
"Sayang," panggil Raja Wallace lagi.
Nihil! Masih tidak ada respon dari Ratu Ivara.
Raja Wallace yang merasa istri nya sedang tidak baik-baik saja, memutuskan untuk beranjak dan menghampiri Ratu Ivara yang masih termenung melihat ke arah depan.
"Sayang," Panggi Raja Wallace menyentuh pundak Ratu Ivara.
Ratu Ivara tersentak, dan hampir saja membanting tangan Raja Wallace.
"King," ucap Ratu Ivara menghela nafas nya panjang.
Ratu Ivara pikir siapa, ternyata suami nya.
"Sayang kama kenapa? Apa ada sesuatu yang sedang kamu pikirkan kan?" tanya Raja Wallace lembut.
"Tidak ada," jawab Ratu Ivara menggeleng kan kepala nya.
Ratu Ivara tidak ingin membuat suaminya khawatir dengan kejadian aneh yang terjadi beberapa menit yang lalu, yang penting sekarang keadaan putri nya sudah baik-baik saja, walupun Ratu Ivara masih tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Kenapa terbangun?" tanya Raja Wallace mengalihkan pembicaraan.
Walupun sebenarnya Raja Wallace tidak yakin dengan jawaban istri nya, tapi Raja Wallace tidak ingin memaksa Ratu Ivara untuk bercerita sekarang, karena Raja Wallace yakin dengan Ratu Ivara, apapun itu pasti Ratu Ivara punya alasan kenapa tidak memberitahu diri nya.
Sampai saat ini Raja Wallace masih menjadi pria idaman yang sangat menghormati pasangan nya, lopyu pria idaman Author🤍
"Aku tadi tiba-tiba haus, makanya aku bangun," jawab Ratu Ivara beralasan.
"Sudah minum?" tanya Raja Wallace menyelipkan anak rambut Ratu Ivara.
"Sudah," jawab Ratu Ivara mengangguk kan kepala nya.
Raja Wallace tersenyum kecil, merengkuh tubuh Ratu Ivara kedalam pelukan nya.
"Ini masih sangat malam sayang, ayo kita tidur lagi," ucap Raja Wallace lembut.
"Kamu tidur saja dulu, aku tidak mengantuk," jawab Ratu Ivara menggeleng kan kepala nya.
Mendengar jawaban Ratu Ivara, Raja Wallace semakin penasaran apa apa sebenarnya dengan istri nya ini, tidak biasa seperti ini.
Thor, kenapa Pangeran Brian dan Damar gak ada di Istana Kerajaan Wallace saat adik kesayangan mereka dalam masalah