Syakira Aurelia Devi seorang wanita yang berhubungan dengan pria beristri, tak tahu jika kekasihnya memiliki seorang istri. Membuatnya harus berurusan dengan seorang pria kejam dan dingin yang sangat menyayangi adik perempuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TPG : Bab 16
Citra berjalan keluar dari restoran seraya menggandeng tangan Luna, ia tersenyum dan mengobrol dengan wanita itu.
"Aduh.. Adrian, Mama lupa ada acara lagi. Kamu bisa kan anterin Luna pulang.?" tanya Citra dengan senyuman di wajahnya.
"Enggak papa Tante, aku bisa pulang sendiri kok." Jawab Luna dengan senyuman di wajahnya, ia merasa tidak enak karena harus merepotkan Adrian.
"Enggak boleh Luna, kamu itu seorang gadis. Gak baik pulang malam-malam sendiri, lagi pula Adrian juga mau kok nganterin kamu." Jelas Citra seraya mengedipkan sebelah matanya pada Adrian.
Adrian hanya diam dan tidak menjawab, lalu Citra meminta Luna untuk segera masuk ke dalam mobil Adrian. Dengan hati yang gugup dan berbunga-bunga, Luna masuk ke dalam mobil bersama dengan Adrian. Pria itu langsung mengemudikan mobilnya secara perlahan ke jalanan.
"Dimana rumah mu?" Tanya Adrian seraya menyalakan google maps di mobilnya, Luna langsung mengatakan alamat rumahnya.
Tanpa banyak bicara Adrian langsung mengemudikan mobilnya ke alamat Luna, mereka berdua sama sekali tidak berbicara sepatah katapun.
Setelah sampai di depan rumah Luna, wanita itu langsung keluar dari dalam mobil dan Adrian langsung mengemudi dan pergi dari depan rumah Luna.
.
.
.
Hizam bertugas untuk mengecek keadaan Syakira, saat ia membuka pintu dan menyalakan lampu. Hizam terkejut melihat Syakira yang tengah menggaruk kakinya, melihat Hizam yang datang Syakira langsung menatap dengan mata yang berkaca-kaca.
"Hizam tolong.." Pinta Syakira, Hizam berjalan mendekat dan melihat kaki yang di ikat oleh rantai mulai memerah dan bentol-bentol.
Hizam langsung membuka rantai yang mengikat kaki Syakira, ia lalu membantu Syakira keluar dari gudang.
Kini Syakira berada di ruang keluarga, ia duduk di atas sofa dengan dokter yang memeriksa kakinya. Di saat itu juga, Adrian pulang dengan wajah yang bingung.
"Ada apa ini?" Tanya Adrian dengan tatapan tajam.
Hizam menjelaskan jika Syakira mengalami infeksi di kakinya nya karena kulitnya alergi dengan logam besi, mendengar hal itu ekspresi wajah Adrian sedikit berubah namun hanya Hizam yang bisa menyadarinya.
Dokter memberikan salep untuk mengurangi rasa gatal di kaki Syakira, kini Syakira hanya diam dan tidak berbicara. "Kenapa kau tidak bilang." Ucap Adrian dengan tatapan dingin, namun Hizam melihat tatapan yang berbeda dari tuannya.
Syakira hanya diam dan tidak menjawab, ia menatap lalu kedua matanya berkaca-kaca. Ia segera menghapus air matanya, dan berdiri hendak kembali ke gudang.
Tapi tangan kekar Adrian langsung menahan tangan Syakira, wanita itu hanya diam. "Mau kembali ke gudang, bukankah itu tempat ku." Jelas Syakira seraya melepaskan tangan Adrian dengan kasar.
Adrian merasa kesal melihat sikap Syakira, wanita itu tidak melawan seperti biasanya. Namun memilih untuk diam, tapi hal itu malah membuat Adrian merasa tidak nyaman. Ia langsung menarik tangan Syakira, matanya menatap mata Syakira dengan tajam. Namun wanita itu hanya menatapnya dengan tatapan dingin.
Adrian langsung membawa Syakira ke kamarnya, ia langsung menutup pintu. Kini hanya ada Adrian dan Syakira yang berada di dalam kamar, "Ada apa dengan sikap mu itu?" Tanya Adrian dengan tatapan dingin dan tajam.
Namun Syakira hanya diam, ia seakan sudah tidak memiliki gairah untuk hidup lagi. Adrian merasa kesal karena Syakira mengabaikannya, ia lalu menarik tangan Syakira dan mencengkram dagu wanita itu.
"Ada apa dengan sikap mu ini?" Tanya Adrian dengan nada kesal, namun lagi-lagi Syakira mengabaikan pria itu.
Adrian yang merasa kesal langsung mencium bibir Syakira, namun Syakira sama sekali tidak merespon. Lalu Adrian menekan kepala Syakira, tapi tetap saja. Dan hal itu membuat Adrian merasa kesal dan marah, ia sama sekali tidak suka dengan sikap acuh Syakira. Ia lebih suka jika wanita itu mengeluh dan memaki-maki nya daripada bersikap seperti ini.
Syakira lalu duduk di atas ranjang, ia memalingkan wajahnya dari Adrian. "Jika bagimu aku memang salah karena menjadi wanita kedua untuk Doni, kau bisa membunuh ku saja. Bukankah itu jauh lebih baik?" Ucap Syakira dengan mata yang menatap ke arah lain.
Mendengar hal itu Adrian terdiam dengan mata yang menatap sinis ke arah Syakira, "Kau pikir dengan mati, semuanya akan menjadi mudah? Tidak..." Jawab Adrian dengan nada tinggi, ia kembali mencium bibir Syakira.
Tapi semakin mencium bibir Syakira, nafsunya kembali memuncak. Namun saat melihat sorot mata wanita itu yang nampak kosong membuat Adrian merasa frustasi, ia terdiam seraya membenamkan kepalanya di dada milik Syakira.
Lalu Adrian mulai bangkit, ia berbaring di samping Syakira. Dan memeluk wanita itu, membawanya masuk ke dalam pelukannya. Syakira yang berada di dalam pelukan Adrian, terdiam. Ia bahkan bisa mendengar detak jantung pria itu yang berdetak dengan sangat keras dan cepat, bahkan aroma parfum pria itu bisa tercium oleh hidungnya. Syakira sama sekali tidak bisa bergerak, ia di dekap erat oleh Adrian hingga tidak ada jarak di antara mereka berdua.