Andre Christopher Sitorus pemuda yang sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan diluar sana, apalagi dia hanya tamatan sma yang bisa dibilang sedikit pekerjaan yang menerima tamatan sma. Dia dari pagi sampai menjelang sore belum mendapatkan satu pun pekerjaan, sampai dimana dia mulai frustasi ada kejadian yang mengejutkan menghampirinya
BAB 1 sampai 20 itu hanya alur tidak penting kalau kalian merasa bosan dengan alurnya langsung skip ke bab 21 ya.
*100% cerita fisik
*Don't plagiarize my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUPARMAN SUPARMAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~SF•02~
•MASIH DI TEMPAT YANG SAMA•
POV AUTHOR
DOR
Setelah suara itu terdengar semua kerumunan itu langsung berbondong-bondong pergi menjauh dari lokasi kejadian, mereka lari terpontang-panting tidak memikirkan orang lain lagi mereka lebih ingin mementingkan keselamatan diri mereka terlebih dahulu. Begitupun dengan si pelaku dia memutuskan memanfaatkan kehebohan itu untuk melarikan diri agar tidak ketahui sama yang lain.
•SISI ANDREW•
"Uhh.. Sakitnya," ngeluh Andrew memegang bahunya yang lecet.
"Anda tidak apa-apa tuan?" tanya Andrew ke pria sok kecakepan yang dia selamatkan
"Ah iya saya tidak papa, terima kasih nak..." jawab Amir tapi dia tidak mengetahui nama pemuda di depannya
"Nama saya Andrew tuan," sahut Andrew yang mengerti kebingungan Amir.
"Ah iya, terima kasih ya nak Andrew. Oh iya perkenalkan nama saya Amir," ujar Amir sambil mengulurkan tangannya ke Andrew untuk perkenalan
"Ah sama-sama tuan Amir," balas Andrew menyambut uluran tangan Amir, tandanya dia mau diajak perkenalan.
"Baiklah saya pergi dulu ya tuan," pamit Andrew ingin pergi tapi di cegah Amir.
"Eeh tunggu dulu, sabar dulu." cegah Amir memegang tangan Andrew yang ingin pergi.
Andrew yang bingung hanya bisa mengangkat satu alisnya ketika langkahnya dihentikan sama Amir, setelah menunggu selama 5 menit dengan hanya terus menatap sekeliling yang sudah diamankan sama petugas hotel dan kepolisian yang baru saja tiba, ada 3 orang perempuan yang menghampiri mereka berdua.
"SAYANG, kamu tidak apa-apakan tidak ada yang terlukakan?, apa perlu kita ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan kamu?," tanya istri Amir yang bernama Scarlett
"Papi, papi tidak apa-apakan?" tanya putri Amir yang bernama Renata.
"Papi tidak apa-apa princess, aku baik-baik saja kok sayang," jelas Amir menatap ke sang putri kemudian menatap ke sang istri yang masih kelihatan khawatir.
"Ah syukurlah kalau begitu, tapi walaupun begitu aku tetap masih khawatir Natasya saya ingin kamu suruh seseorang ambilkan kotak p3k kemari," perintah Scarlett menghadap ke belakang, ke arah perempuan cantik yang bernama Natasya.
"Baik nyonya," patuh Natasya yang langsung menjalankan tugas.
"Dan oh ya sayang, siapa pemuda yang ada disamping kamu ini?" tanya Scarlett memandang Andrew dengan raut wajah penasaran.
"Ah iya,perkenalkan dia Andrew. Anak ini yang telah menolong aku waktu ingin ditembak sayang," jelas Amir sambil menunjuk Andrew ke istrinya,dan hanya dibalas oh sama Scarlett.
Kemudian datanglah Natasya dengan membawa seorang petugas kepolisian yang bernama bagas, dia memperkenalkan bahwa bagas-lah yang akan menangani kejadian ini.
"Maaf menganggu tuan dan nyonya,tapi ada yang ingin bertemu dengan kalian." sela Natasya," dia adalah petugas kepolisian setempat yang akan menangani dan menganalisa kejadian penembakkan nyaris tuan Amir." jelas Natasya melanjutkan
Orang yang merasa dibahas maju satu langkah menghadap Amir, Scarlett, dan Andrew yang memperhatikan mereka.
"Selamat sore tuan dan nyonya Anderson, perkenalkan nama saya adalah bagas. Seperti yang sudah nona Natasya bilang sayalah yang akan menangani tragedi nyaris ini," ujar petugas bagas
10 MENIT KEMUDIAN
"Baiklah kalau begitu, terima kasih atas waktu luangnya tuan dan nyonya Anderson, saya pamit undur diri,"pamit bagas setelah itu bergegas pergi dari lokasi kejadian.
"Sekarang kita ke dalam ya," ajak Scarlett menatap ke arah Amir dengan menutup kotak p3k yang dibawa salah satu bodyguard mereka.
"Nanti dulu sayang," cegah Amir menghentikan niat sang istri yang ingin berjalan
Sedangkan Scarlett yang melihat Amir menghentikannya langkahnya hanya meminta jawaban dengan memasang wajah bingung, Amir yang paham langsung menjelaskan maksudnya.
"Aku ingin kita mempekerjakan Andrew sebagai anggota tambahan bodyguard kita sayang," jelas Amir setelah merasa semua sudah tenang.
Scarlett yang mendengar itu hanya menganggukkan kepala saja karena sudah pasrah dengan kemauan Amir, setelah itu Scarlett memutuskan untuk masuk ke dalam hotel bersama dengan sang anak.
"Ayo sayang kita masuk,"ajak Scarlett ke Renata, yang dianggukkan kepala sama Renata kemudian mereka berdua pergi masuk ke dalam lagi diikuti sama 20 bodyguard sedangkan sisanya yaitu 40 bodyguard disuruh menjaga Amir diluar.
Andrew yang melihat reaksi Scarlett jadi merasa tidak yakin tapi setelah melihat reaksi dari Amir yang kesenangan seperti baru saja dapat hadiah, dia jadi merasa lega dan dia membuang jauh-jauh pikiran negatif tentang Scarlett.
"Yeey kamu di terima sama istri saya, selamat besok kamu sudah boleh bekerja tapi sebelum itu kamu harus ke perusahaan saya yaitu ***, kemudian selanjutnya Natasya yang akan menjelaskan kelanjutannya, dah saya masuk dulu." ujar Amir menjelaskan ke Andrew setelah itu ikut masuk menyusul istri dan anaknya.
"Ah baik, terima kasih tuan Amir." ucap Andrew sambil membungkukkan badannya.
Kemudian Andrew menghadap ke arah Natasya yang juga menatap dia, Natasya yang paham arti tatapannya langsung saja mengeluarkan macbook dari tas kerjanya.
"Baiklah Andrew, kamu sekarang dengarkan saya oke," ucap Natasya dingin.