perjuangan seorang istri yang slalu di anggap sebelah mata oleh suami mertua dan ipar
hanya sebuah ketidak sengajaan berubah menjadi kebencian.
Apalgi hasutan-hasutan dari mertua dan ipar kepada suaminya ina.
lanjut baca aja ya,maaf kalo masih berantakan ini cerita pertamaku.
Semoga suka ya sama ceritanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inot Adhina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
Bu santy membawa ina ke kamar belakang.Menunjukan lemari untuk tempat pakaian ina.Setelah itu bu santy berlalu pergi meninggalkan ina di kamarnya.
Ina menatap sekeliling kamar.Menaruh tas di lantai.Berniat membereskan pakaiannya esok hari.Terasa begitu lelah karna perjalanan tadi ina rebahan di atas kasur.Mengambil ponsel nya untuk di lihat apakah ada pesan atau telpon dari suami.Karna di mobil tadi ina ketiduran dan belum lihat ponsel nya kembali.
Senyum terbit di bibir ina karna yang di tunggu akhir nya ada.Sebuah pesan beserta vidio anaknya yang dikirim oleh suami.
"Jangan terlalu dipikirin anak kita sehat ko.Dan gak rewel.Hanya saat pas pergi dan baru tiba disini dia rewel.Mungkin karna kamu kepikiran jadi rewel ke anaknya.Tapi sekarang udah engga."isi pesan dari Adi suami ina.
"Semoga betah dan dapat majikan baik sayang sama kamu."lanjut Adi.Dan di bawah pesan tersebut ada anaknya.Sedang di ajak bermain oleh neneknya .Ibu dari Ayah nya Rayyan.Terdengar tawa dalam vidio tersebut.Ternyata benar anak nya tidak rewel.
Four your information ya Nama suami Ina itu Adi Saputra 25 tahun .Kalau Ina sendiri 23 tahun.Nama anak Ina Rayyan Rakabumi Saputra baru usia 7bulan mau ke 8bulan.Lanjut ya.
"Syukur kalo gak rewel.amin makasih doanya."ina membalas "semoga susunya cocok.kalo enggak ganti paling agak mahal dikit gak papa."lanjut ina dengan tatapan berkaca-kaca.
Tidak mau panjang lebar karna takut akan ada pertengkaran kembali seperti tadi siang.Walaupun tidak di pungkiri ina merasa lega melihat anaknya.Sedih masih terasa.Tetapi hidup ina harus terus berlanjut.apalagi sekarang dia bekerja harus mengesampingkan permasalahan nya.
Kecewa dan sedih dengan suaminya yang tidak menanyakan kabar atau menanyakan udah sampai atau belum.Apa boleh buat ina tidak bisa memaksa Adi.Atau mempermasalahkan yang ada akan timbul masalah yang baru.
"bismillah kuat,semangat demi anak."ucap menyemangati diri sendiri.
Alarm berbunyi membangunkan ina yang baru tidur beberapa jam yang lalu.Tangan ina bergerak mengambil ponsel untuk mematikan alarm.melihat layar ponsel yang memperlihatkan poto anaknya.Mata ina pun berkaca-kaca kembali teringat sang anak.Lama menatap poto sang anak ina pun menyudahi tidak mau berlarut dalam kesedihan Ina beranjak dari kasur.keluar untuk ke kamar mandi.
Mencuci muka sambil mengambil air wudhu untuk lanjut sholat malam.sebelum keluar membereskan rumah dan ketemu bu santy.Sudah berwudhu dan sholat ina pun berdoa.
"ya allah kuatkan hati ini.beri iklas dalam diri ina.sehatkan ina dan anak ina.Beri sabar yang lebih buat ina mengahadapi cobaanMu.kuat kan anak ina yang menjadi korban ke egois an orang tuanya.panjangkan umurnya.supaya ina bisa terus membahagiakan nya. Amin." doa ina sambil menangis.menyudahi doanya dengan hembusan nafas yang terasa berat.
Orang tua mana yang gak sedih meninggalkan anaknya.apalagi dengan cara paksa. Walaupun awal ina yang mau bekerja karna sebuah insiden berujung pertengkaran.makanya ina melontarkan ingin bekerja.Tetapi setelah pikiran nya tenang ina pun berpikir kembali.Dia tidak ingin egois.siapa sangka beberapa minggu kemudian suaminya datang kerumah dengan membawa anaknya.
Jika mengingat permasalahan awal ina bertengkar dan pergi dari rumah keluarga suaminya.Hanya sakit hati dan kesedihan yang ina rasakan.Dimana suami tidak membela istrinya ketika di bentak di hina oleh keluarganya terutama mertua dan iparnya.padahal awal permasalahan nya ada di keponakan nya.Tapi apa daya ina hanya menantu bukan anak yang bakal di bela.
Tersadar dari lamunan karna ponsel ina kembali berbunyi.menandakan ina harus keluar kamar siap beres-beres rumah majikan barunya.
Ina beresin rumah yang menurut ina harus di beresin.karna ina pengalaman bekerja di luar negri sebelum menikah.jadi tau banyak apa yang harus di kerjakan.sambil menunggu bu santy bangun.ina mengepel,mengelap dan mencuci.Tak lama setelah itu bu santy bangun.
"mba ina kesini sebentar"panggil bu santy dari dapur
"iya bu" jawab ina sambil berjalan ke dapur.
"kamu bisa masak?"tanya bu santy."Bisa bu yang gampang-gampang"jawab ina sambil memperhatikan bu santy yang beranjak menuju kulkas.
Tak lama bu santy mengeluarkan bahan masakan.Dan menaruhnya di depan ina.Ada kangkung wortel jagung ,ikan sama nugget.
"Nanti kamu goreng nugget buat bekal nya arsy.Trus sarapan nya tanya mau nasi atau roti.kangkung nya di tumis sama wortel sama jagung.ikan nya di goreng aja ozil suka."ucap bu santy ngasih tau ina soal apa yang harus d masak dan d persiapkan.
"Trus bangunin arsy jam 6 mandiin ya mba kalo dia gak mau mandi sendiri.Tapi sebisa mungkin harus mandi sendiri mba nanti tolong ajarin ya.Nanti jam tujuh ada jemputan nya kesini arsy berangkat.jangan lupa bekalnya."lanjut bu santy.
"Baik bu,kalau baju sekolahnya pakai yang mana bu." tanya ina.
"ayo ke kamar nya ade kakak aja.nih buat hari ini.dan ini besok dan seterusnya itu tersusun ko mba."bu santy ngasih tau ina dengan deretan baju yang udah tersusun rapi dari hari senin sampai jumat.karna hari sabtu dan minggu libur.
anak bu santy.yang besar TK dan yang kecil PAUD.sebelum benar benar pergi.ina pun menanyakan soal anak nya yang kedua.
"bu kalau ozil sekolah enggak.trus bangunin jam berapa.?" tanya ina
"ade bangunin siang aja hari ini gak sekolah,karna gak ada yang anterinnya.Mba bisa naik motor enggak.?" tanya bu santy
"Bisa bu"Jawab ina heran ditanyain seperti itu.
"Syukur kalau bisa nanti kalau ada waktu aku kasih tau mba tempat sekolahnya ade.mba yang anterin dekat ko mba masih daerah sini cuman harus pakai motor." jelas bu santy.
"baik bu " hanya itu jawaban ina.Setelah itu bu santy pun pergi untuk bersiap pergi karna waktunya udah mau subuh sebentar lagi harus berangkat bekerja.
Ina melanjutkan kerjanya.sebelum memasak beresin yang lain dulu.setelah itu baru memasak sambil nunggu adzan subuh.
Hari-hari yang ina jalani terasa lebih ringan.mendapatkan majikan yang baik.lembut dalam menegur kalau ina melamun.jadi pendengar yang baik ketika memergoki ina menangis.dan mendapatkan anak asuh yang baik walaupun susah di awal karna masih beradaptasi tapi alhamdulilah seiring berjalannya waktu ina bisa menaklukan dua anak majikannya
Flashback OFF!!
"mbak,mbak ina."Teriak anak-anak.tersadar dari lamunan panjang nya ina pun menjawab."Ada apa ade sama kaka kenapa teriak malu tau di lihatin banyak orang." jawab ina sambil sesekali melirik orang-orang.
"abisnya mba di panggilin dari tadi malah gak jawab,pas kita samperin mba ternyata melamun."jawab arsy
"iya mba melamun awas loh mba kesambet tau."jawab ozil sambil cekikikan.
"iya maaf mba melamun.Lanjut main lagi mba temanin sekarang gak ngelihatin lagi."ajak ina kepada anak-anak sambil beranjak.
Mereka menikmati wahana yang ada di area permainan tersebut.permainan semua di cobain oleh ina dan anak anak.
Waktu pun berlalu.Selesai dari tempat bermain bu santy dan suaminya datang .dan membawa menuju stand makanan yang dekat.setelah itu lanjut berbelanja mingguan.bu santy menyuruh ambil apa yang d butuhkan ina.bahkan snack buat di kamar pun di perbolehkan.Lama berkeliling belanja akhir nya selesai dan pulang.
Tidak ada percakapan hanya terdengar obrolan majikan dan anaknya.Beberapa menit kemudian sampai di rumah.
"mba kalo mau di beresin sekarang boleh.kalau udah istirahat aja.tapi sebelum itu tolong gantiin baju anak-anak sama bikinin susu nya ya.kalau sudah suruh ke kamar aja tidur." ucap bu santy sebelum pergi ke kamar nya.
"baik bu.ibu mau di bikinin sesuatu?." tanya ina menahan kepergian bu santy.
"enggak aku mau istirahat aja mba.jangan lupa kalau udah beres mba juga istirahat aja dulu." ucap bu santy
"iya bu .saya mau beresin ini dulu."ucap ina
"Yaudah kalau gitu aku masuk dulu ya mba." ucap bu santy sambil pergi ke kamar.
Ina pergi ke kamar anak-anak siapin baju.tak lama ina pun memanggil mereka.Tidak ada percakapan mungkin anak-anak sudah lelah hanya menguap yang terus menerus.Setelah selesai ganti pakaian dan minum susu mereka pergi ke kamar.Dan ina melanjutkan kerjaan membereskan barang yang di bawa tadi.
selesai membereskan ina bersih-bersih dan ganti pakaian untuk mengistirahatkan badan nya.
Tidak di pungkiri ina ada perasaan bahagia di terima baik oleh majikan dan anaknya.tapi ada rasa sedih ketika mengingat anaknya.Dalam beberapa minggu ini hubungan ina dan suaminya membaik walau tidak pernah menanyakan kabar tentang ina.Hanya memberi kabar soal anak,mengirim poto anaknya dan soal kebutuhan anak,seperti susu dan pampers.
Bahkan pernah ada pesan dari suami nya cuman sekedar bilang.
"boleh ya ngutang susu sama pampers soalnya aku belum ada uang.trus boleh gak sekalian sama beras sekarung." isi pesan dari Adi suami ina.
Maaf panjang ya bab ini.jangan bosen baca dan nunggu kelanjutan nya.makasih buat kalian :)
buat novel nya jangan lupa dukung aku di kaya ku judul nya istri kecil tuan mafia dan yang lain nya