Aqila Prameswari dan Qaila Prameswari adalah saudari kembar yang lahir dari pasangan suami istri Bayu Sucipto dan Anggi Yulia. Dua gadis cantik nan ramah ini menjadi buah bibir di sekolahnya, SMK Binusa, seakan tiap laki-laki memimpikan kedekatan dengannya.
Namun, walaupun penampilan mereka begitu sama, bak pinang dibelah dua, ada satu hal yang membedakan mereka: sifat mereka. Qaila Prameswari, adik kembar Aqila, memiliki karakter yang sangat berbeda dari kakaknya.
Bagai langit dan bumi, perbedaan sifat antara Aqila dan Qaila menjadi satu fenomena menarik di kalangan teman-teman sekolah mereka. Sementara Aqila dikenal sebagai sosok yang hangat dan penuh semangat, Qaila memiliki pesona misterius yang mengundang rasa penasaran dan takjub sekaligus.
Aqila, seorang gadis cantik yang telah memiliki kekasih, yaitu seorang mahasiswa di universitas terkemuka di kotanya. Sementara itu, Qaila - sang adik kembar, sama sekali tak tertarik berpacaran dan bahkan tak memiliki teman laki-laki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puji Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
Aqila langsung berdiri dari duduknya, menatap tak percaya dengan kalimat yang barusan papa nya sampaikan kepadanya.
Aqila mengaku salah tapi bukan berarti papa nya bisa memberikan hukuman seperti ini kepada nya, apa lagi dirinya dan gavi sudah berpacaran selama satu tahun lamanya.
" Aqila emang salah pa! Tapi papa gak bisa seenaknya jodohin aqila kaya gini?" Protes aqila dengan nafas memburu.
Papa bayu hanya diam, membiarkan anak nya itu mengeluarkan isi hati nya sendiri. Secara tidak sadar aqila pun mulai membongkar kebohongan nya selama ini.
" Aqila punya pacar, dan pacar aqila itu anak baik baik." Ucap nya tak bisa menyembunyikan air matanya lagi.
" Sudah?" Tanya papa bayu lalu berdiri dari duduk nya.
Aqila terdiam tidak bisa menyembunyikan kesedihan dan kekecewaan nya lagi, air matanya terus keluar sampai sesenggukan.
" Kalo pacar kamu anak baik baik, dia pasti gak akan bawa kamu keluar secara diam diam." Ucap papa bayu membuat aqila terdiam.
Aqila menyesal, menyesal karena tidak mau mendengar kan apa kata gavi selama ini. Akibat dari ke egoisan nya sendiri, kini membuat gavi jelek di mata papa nya.
" Keputusan papa sudah bulat, kamu papa jodohkan dengan anak teman papa. Dia anak yang baik dan juga berprestasi, kalo kamu menikah sama dia papa jamin masa depan kamu akan aman dan terjamin." Ucap papa bayu membuat aqila menggelengkan kepalanya cepat.
" Kenapa harus aku yang di jodohin, aku udah punya pacar pa. Kalo papa mau jodohin kenapa gak jodohin qaila aja yang jelas jelas gak punya pacar!" Teriak aqila sambil sesenggukan.
" Maksut lo apa bawa bawa gue?" Marah qaila yang ternyata mendengar ucapan aqila barusan.
Qaila baru saja datang bersama mama anggi, dan saat aqila menyuruh dirinya yang dijodohkan membuat qaila tidak terima.
" Qai plisss, gue punya pacar sedangkan lo gak punya." Ucap aqila memelas .
" Gue gak mau! Masa depan gue masih panjang." Tolak qaila cepat.
" Lo pikir gue gak punya masa depan?" Tanya aqila tidak percaya dengan kata qaila seolah dirinya tidak memiliki masa depan.
" Itu konsekuensi karena lo udah pacaran secara diem diem, dan gue gak mau terlibat lagi, apa lagi harus mengorbankan masa depan gue disini." Ucap qaila.
" kalian diam!" Ucap papa bayu menatap kecewa dengan kedua putri nya.
" Papa juga akan menghukum kamu qai, karena kamu udah menutupi kesalahan kakak kamu." Ucap papa bayu dengan tegas.
" Gak bisa gitu dong pa!" Ucap qaila merasa ini tidak adil untuk nya.
" Hukuman untuk kamu adalah papa akan kirim kamu ke luar negeri dan papa akan pindahkan sekolah kamu kesana." Ucap papa bayu membuat qaila terkejut bukan main.
"Pa, gak bisa gitu dong." Ucap mama anggi yang tidak setuju jika harus dipisahkan dengan anak anak nya.
" Papa bahkan tau apa cita cita qai selama ini, qai kecewa sama papa." Ucap qaila menatap kecewa papa bayu .
" Ini semua gara gara lo!" Marah qaila menatap aqila kecewa dan langsung pergi dari ruang kerja papa bayu.
" Kamu persiapkan diri kamu aqila, papa tidak menerima penolakan. Besok malam keluarga calon suami kamu akan datang kesini." Ucap papa bayu dengan tegas.
Aqila semakin terisak mendengar nya, hatinya sangat sakit di perlakukan seperti ini. Tanpa menjawab sepatah kata pun aqila langsung berlari keluar meninggalkan papa bayu dan mama anggi yang masih ada disana.
" Mas kamu keterlaluan sama anak anak." Ucap mama anggi kawatir dengan kedua anaknya.
" Kita harus tegas ma, mereka itu anak perempuan kita. Papa gak mau sampai aqila salah pergaulan, apa lagi dia sudah berani diam diam berpacaran." Ucap papa bayu sambil memijat kening nya pusing.
" Lalu gimana sama qaila? Mama gak mau pisah sama qaila." Ucap mama anggi.
" Kamu tenang aja, qaila disana masih bisa meneruskan pendidikan nya ma, bahkan jauh lebih baik." Ujar papa bayu yang sudah memikirkan semuanya secara matang matang.
°°°°°
Di kediaman keluarga skyler pun kini ketegangan mulai terasa.
Gavi yang baru saja pulang sudah di minta untuk duduk oleh sang papa.
" Gav, papa tau kamu menyembunyikan sesuatu dari papa." Ucap papa dino menatap tajam gavi.
" Maksut papa apa?" Tanya gavi mencoba untuk tenang.
" Papa gak mau kamu ikut pergaulan bebas gav, kamu itu anak tunggal keluarga skyler. Kamu pewaris keluarga ini, papa gak mau kamu merusak nama baik keluarga kakek kamu." Ucap papa dino membuat tubuh gavi menegang.
" Papa sudah memutuskan untuk menjodohkan kamu dengan anak rekan bisnis papa, dengan begitu kamu gak perlu lagi sembunyi sembunyi membawa perempuan. Dan kamu gak perlu khawatir media akan mengeluarkan berita yang tidak tidak, kamu bisa menyelesaikan kuliah kamu dengan tenang sambil menjalankan perusahaan." Ucap papa dino.
Gavi masih belum memberikan reaksi apa pun, walau pun sebenarnya gavi ingin sekali membanting meja di depannya tapi gavi masih harus mencerna dengan baik baik apa yang papa nya sampaikan.
" Kalo gavi kenalkan pacar gavi sama papa dan mama, apa papa bakal batalin perjodohan ini?" Tanya gavi dengan perasaan tak karuan.
Gavi berusaha bernegosiasi, berharap ada keringanan dari pada harus marah marah yang membuat semuanya berantakan.
" Keputusan papa sudah bulat gav, kamu gak bisa ganggu gugat. Dia anak yang baik, papa yakin kamu bisa menerima semua ini." Ucap papa dino.
" Gavi belum bisa mengiyakan permintaan papa, gavi butuh waktu, gavi akan pikirkan masalah ini." Ucap gavi membuat papa dino tersenyum mendengar nya.
" Bagus gav, papa yakin kamu gak akan ngecewain papa." Ucap dino sambil menepuk bahu gavi.
" Kalo gitu gavi keatas dulu pa, ma." Pamit gavi lalu pergi ke kamarnya.
Gavi memjiat pelipis nya, kepalanya terasa berdenyut nyeri. Pikiran nya kembali saat dirinya meminta aqila untuk memperkenalkan dirinya kepada papa wanita itu.
" Apa kalo gue minta aqila buat ketemu papa sama mama, papa mau batalin perjodohan ini." Batin gavi .
" Tapi kalo aqila gak mau dan masih mikirin orang tuanya gimana?" Decak gavi pusing sendiri.
Gavi pun memilih tidak memberitahu kan soal perjodohan ini kepada aqila, gavi takut gadis itu akan marah nanti. Biar lah gavi akan merayu gadis itu nanti untuk dirinya ajak bertemu dengan papa mama nya.
Gavi pun mulai merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya, laki laki itu langsung membuka room chat nya dengan aqila.
" Sayang, gimana kalo besok kita ketemu papa sama mama aku? " Pesan itu sudah terkirim tapi belum mendapatkan balasan dari sang gadis.
" Aku jemput kamu dirumah ya? Sekalian aku mau kenalan sama papa, mama kamu." Pesna kedua yang gavi kirim kan.