NovelToon NovelToon
Cinta Dokter Al & Bee

Cinta Dokter Al & Bee

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Anak Kembar / Cinta Murni
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Dokter Al yang sudah sukses dengan kariernya berniat untuk membantu semua temannya yang belum sukses. Karna rasa iba dan tak tega. Membuat Al pun berusaha membantu semampu yang dia bisa. Dan itu dengan persetujuan Bee.

Namun pada suatu hari Al tidak sengaja di jebak seseorang. Orang jahat yang ingin menghancurkan lab di rumah sakit yang selama ini Al bangun.

" Apa mau mu ?" tanya Al pada pria bertopeng itu. Saat pria itu berhasil menangkap Al dan membawanya ke suatu tempat yang asing bagi Al.

" Aku menginginkan kehancuran mu dan juga harta mu" jawab pria itu serak. Sambil menatap tajam pada Al. Hingga membuat Al berusaha untuk tetap tenang. Walau ia dalam bahaya.

Dapatkah Al lolos dari para musuhnya...baca di sini ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Teman Lama.

Al yang bingung hanya diam duduk santai. Menunggu tamu yang akan datang. Karna Al berpikir, itu hanya pasien yang pastinya hanya ingin berobat padanya.

Sedangkan Goldi yang sudah selesai dari belakang. Langsung menemui Al yang masih betah duduk di ruang depan.

" Masih belum datang?" tanya Goldi

" Memang siapa?" tanya Al balik bertanya.

" Teman loe Al, Iwan dia tadi nelpon gue mau mampir. Mumpung loe disini. Karna dia ada urusan disini dua hari" kata Goldi

" Astaga, aku lupa. Harusnya aku yang ke hotelnya," kata Al menepuk jidatnya. Karna ia baru ingat. Dua hari yang lalu, sebelum ke Surabaya Iwan ingin bertemu Al. Karna sewaktu di jakarta. Al tidak sempat bertemu, karna memburu waktu. Ingin cepat menuju Surabaya. Untuk melihat kakeknya.

" Biasa Gold, dia sudah pikun. Sama iparnya saja lupa," kata Iwan yang muncul dari pintu depan. " Assalamualaikum" kata Iwan langsung masuk.

" Walaikumsalam, sorry banget bro aku lupa," kata Al beranjak untuk menyambut sahabatnya itu. Yang juga sekaligus iparnya.

" Biasa bos besar, banyak lupanya," kata Iwan sembari merangkul Al. Lalu mereka pun kembali duduk.

" Mana istri dan anak loe. Apa mereka ngak dibawa pulang kesini?" tanya Al

" Mereka tidak bisa ikut, karna Sandi lagi demam. Tapi sudah mendingan setelah dua hari ini " jelas Iwan.

" Yah mudahan saja Sandi cepat sehat. Biasa wan, Itu tandanya anak kita mau tambah pintar dan dewasa," kata Goldi yang ikutan duduk di sebelah Al.

" Ya , proses pendewasaan," kata Al.

Tanpa banyak tanya, Iwan pun langsung melaporkan urusan bisnis bengkel dan lahan perkebunan Al yang ada di kalimatan. Yang selama ini memang di tangani oleh Iwan dan Goldi. Karna Al selalu memantau semua perkembangan bisnisnya. Yang kini sudah mulai berjalan. Dan Iwan pun tidak lalai dengan tugasnya. Walau pun kini ia sudah menjadi bagian dari keluarga Al.

***********

Dua hari berlalu. Di rumah sakit Deni dan Lia baru saja selesai mengurusi para pasien. Setelah itu keduanya pun kembali keruangan istirahat. Untuk istirahat sebentar, sebelum jam kunjung belum di mulai.

" Apa Bee akan datang hari ini Den ?" tanya Billy. Saat melihat pasangan itu hendak masuk ruang Deni.

" Sepertinya begitu, tapi agak siangan Bill. tadi Bee bilang, dia mau mengantar anak anaknya dulu ke sekolah. Sebab pak Ali sedang sakit," Jawab Deni.

" Baiklah terimakasih infonya, lalu kapan bos kita pulang?" tanya Bill lagi.

" Nanti kau tanyakan saja pada Bee, dia kan istrinya. Pastinya dia tahu kapan Al pulang," kata Deni.

" Ok thanks," kata Bill, sembari melangkah meninggalkan Deni dan Lia. Sedangkan Deni dan Lia hanya saling pandang. Sambil membuka pintu dan masuk keruangan kerja mereka

Sedangkan di tempat lain Bee sedang menyetir mobilnya. Menuju sekolah anak anaknya. Di kursi belakang Bian dan Aura duduk tenang. Sedangkan Brian menemani maminya di sisi Bee.

" Mi...apa papi jadi pulang siang ini?" tanya Brian. Sembari menoleh pada Bee.

" Kita lihat nanti, mungkin papi kalian masih dalam perjalanan," jawab Bee yang tahu, jika penerbangan selalu tidak tepat waktu.

" Nanti jika mami belum sempat jemput kalian, saat pulang sekolah. Pulangnya ikut kak Alin saja ya. Biar paman Rasyid, yang mengantar kalian pulang. Atau istirahat dulu di rumah opa dan oma. Nanti jika mami sudah pulang, mami akan jemput kalian disana," kata Bee. Takut ia terlambat menjemput anak anaknya.

" Ya mi, berarti Ara boleh main sama kak Alin kan. Apa bibi Sasi bikin puding coklat hari ini ya?" kata Aura yang sangat suka puding buatan bibinya.

" Ya kan ade bisa nanya kak Alin," kata Bee. Sembari melihat wajah Aura dari kaca spion. Karna putrinya itu sangat hobby nyemil sambil belajar. Sehingga sampai lupa waktu.

" Dih, apa di otak ade hanya ada makanan. Sekali kali harusnya ade, ikut main game bersama kita," kata Bian.

" Malas, ngak asyik. Karna kalian main perang perangan. Mending main boneka sama kak Alin," kata Aura cuek.

" Biasa Bi, Ade kan anak perempuan. Hobby nya cuma makan dan belanja. Sama seperti kebanyakan teman kita di sekolah," kata Brian ikut menimpali.

" Biarin, kan ade tidak merugikan kalian kak. orang Ara juga tidak menganggu kalian. Lagi pula Ara belanja pake uang jajan Ara sendiri, ya kan mi" kata Aura protes.

" Iya, yang penting kalian tetap rukun. Saling menjaga satu sama lain. Kalo untuk masalah hobby. Itu terserah kalian saja.Tapi ingat Bian dan Brian harus ingat waktu, jika sudah bermain game. Lihat de Albi. Ade kalian itu, sudah bisa mengatur jam bermain dan tidur nya. Agar tidak lelah dan capek mata," kata Bee fokus pada jalan.

" Ya mi, nanti kami tidur di kamar mami saja ya," kata Aura lagi.

" Ya," kata Bee yang membiarkan kamar tidurnya. Menjadi markas anak anaknya saat kerumah orang tuanya. Karna itu tempat ternyaman bagi mereka berempat.

Sedangkan pagi ini Albi di antar pelayan nya ke sekolah TK. Karna memang sekolah Albi berbeda arah. Albi memilih sekolah yang dekat dengan komplek perumahan mereka. Karena tempat itu sekolah negeri dan sederhana. Bukan sekolah mahal, seperti sekolah trio kembar.

" Den, sudah ya mba tinggal pulang. Den Albi bilang Mrs Hellen jika mau di jemput pulang nanti ya," kata mba Tari.

" Ya mba, dah. hati hati," kata Albi yang berlari meninggalkan mba Tari untuk masuk ke kelasnya.

" Morning Albi tampan, kok ngak diantar mami " tegur seorang teman Albi. Saat ia akan masuk ke kelas.

" Mami ku sibuk, jadi tidak sempat," kata Albi santai. Melangkah gontai ke dalam kelas yang membuat teman temannya saling berbisik. Sambil memperhatikan pria tampan imut itu.

" Ih dia pede banget sih," bisik teman perempuan Albi pelan.

" Biasa, katanya mami dan papinya dokter. Tapi kenapa tidak sekolah di swasta saja. Kok malah sekolah disini," kata teman gadis Albi lainnya.

Sedangkan Albi yang tahu di bicarakan teman temannya. Hanya cuek dan diam. Karna ia memang berbeda dengan ketiga kakaknya. Albi cukup pendiam di sekolah dan terlihat sangat cuek. Namun di rumah Albi sangat aktif dan periang. Bahkan ia juga terbilang usil pada kakak kakaknya.

" Dasar gadis gadis tukang gosip," batin Albi melirik teman teman perempuannya itu. Membuat Mrs Hellen yang baru masuk kelas. Langsung tersenyum manis. Setiap kali memperhatikan murid terpintar di sekolahnya itu.

" Hei ayo semuanya masuk, tumben hari ini Albi sudah duduk duluan," sapa Mrs Hellen pada Albi. Sembari mengandeng murid murid perempuan.

" Morning miss, tugas Albi sudah selesai lebih cepat. Jadi Albi tidak datang terlambat hari ini," jawab Albi tersenyum.

" Bagus lah, ayo anak anak duduk yang rapi. Kita akan mulai belajar," kata Mrs Hellen yang mulai memeriksa murid muridnya.

Disisi lain seorang pria tersenyum. Saat memperhatikan putra bungsunya itu baik baik saja. Hari ini Al datang lebih cepat, dan saat tiba di depan rumah. Al melihat Albi sedang di antar oleh pelayannya ke sekolah Lalu Al pun langsung mengikuti Albi dari kejauhan.

" Tuan Al, apa sedang mengantar Albi ?" tanya kepala sekolah. Saat melihat Al berdiri di depan pagar.

" Oh Mrs Jane, ya saya sedang mengantar Albi," jawab Al tergagap, karna ia ketahuan memperhatikan putranya itu.

" Baiklah tuan, saya masuk dulu. Karena ini sudah jam belajar," kata Mrs Jane.

" Ya silahkan," kata Al tersenyum. Lalu berbalik badan untuk kembali pulang.

" Al ..."panggil seseorang.

" Hah...." kata Al menghentikan langkahnya.

1
neng ade
Bee dan Al pasangan yang harmonis dan romantis
Marsiyah Minardi
Ekonomi kelas menengah ke bawah sedang terseok tersendat atau bahkan makin banyak yang kesusahan
Lebih banyak istilahnya bertahan hidup
neng ade
Semoga guru yang melecehkan nya di tindak tegas .. kasihan Keiza yang trauma akan pelecehan itu
Marsiyah Minardi
Ya Allah, kasihan masih kecil sudah dilecehkan sama orang yang seharusnya menjaganya di tempat pendidikan begitu
Traumanya bisa membekas hingga dewasa
Dulu anakku karena muka cindo dibully di sekolah juga, jika teringat katanya trauma
neng ade
jadi penasaran apa yang sebenar nya terjadi jika benar ada pelecehan harus ditindak tegas.
Marsiyah Minardi
Puaskan dulu melepas rindu ya Dok Al, Dok Bee, sebelum berpisah lagi sementara
Marsiyah Minardi
Jangan jangan antek antek mafia mbuntuti Rasyid
Terus ke mana para bodyguard?
neng ade
waduh ada apa tuh .. jangan2 musuh Rasyid ..
neng ade
Semoga Abizhar juga bisa berkumpul bersama keluarganya
neng ade
apakah dokter Rrt juga terlibat ya .. dia juga kan sahabat Kevin
neng ade: maaf typo maksud nya dokter Rey
🙏🙏 itu
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Belajar dari pengalaman Dok Al, harus selalu waspada
yang berpotensi jahat justru orang terdekat
neng ade
Rasyid dan Bee begitu saling menyayangi dan saling mendukung
neng ade
jangan di kasih ampun itu dua cecunguk si Kevin dan Jane
Marsiyah Minardi
Dah lah kasih hajar aja si Kevin atau hukuman lain yang lebih menyakitkan
Syukur syukur dia kapok, mau taubat
Marsiyah Minardi
Wehh Ahmet, kenapa anda mulutnya ember bocor si, hadeh moga ga jadi perkara
neng ade
gpp telat thor .. santai aja 🙏❤
neng ade
Arhan baru tau ya jika anak2 Al sejenis itu .. bahkan mereka mengajari Sarah .. klo dlm keluarga Al mereka semua udah tau ..
neng ade
untung aja mami Aisyah cepat tanggap dan dugaan nya pun benar ternyata itu jebakan utk Bee..
neng ade
salut sm Al .. dia bisa mengatasi semua masalah nya dngn baik
Marsiyah Minardi
Jangan kasih ruang atau celah tuk para pengkhianat Dok Al
Babat habis juga mafia dan anteknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!