NovelToon NovelToon
Pernikahan Tak Terduga

Pernikahan Tak Terduga

Status: tamat
Genre:Aliansi Pernikahan / Pernikahan Kilat / Obsesi / Tamat
Popularitas:29.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Niat hati memberikan pertolongan, Sean Andreatama justru terjebak dalam fitnah yang membuatnya terpaksa menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak dia sentuh.

Zalina Dhiyaulhaq, seorang putri pemilik pesantren di kota Bandung terpaksa menelan pahit kala takdir justru mempertemukannya dengan Sean, pria yang membuat Zalina dianggap hina.

Mampukah mereka menjalaninya? Mantan pendosa dengan masa lalu berlumur darah dan minim Agama harus menjadi imam untuk seorang wanita lemah lembut yang menganggap dunia sebagai fatamorgana.

"Jangan berharap lebih ... aku bahkan tidak hapal niat wudhu, bagaimana bisa menjadi imam untukmu." - Sean Andreatama

ig : desh_puspita27

---

Plagiat dan pencotek jauh-jauh!! Ingat Azab, terutama penulis gamau mikir dan kreator YouTube yang gamodal (Maling naskah, dikasih suara lalu up seolah ini karyanya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 - Tamu Tak Diundang

"Sean!!"

Suara kematian, dia hapal betul dengan suara itu. Siapa lagi kalau bukan Ameera, adik kandung Sean. Pasangan itu bingung sendiri dengan kedatangan Ameera yang mendadak muncul dengan membawa kantong plastik di tangannya, sepertinya dari warung depan sana.

"Ra?"

Sean tersenyum kaku, dia yang merasa sedikit bersalah tampak bingung begitu Ameera semakin mendekat. Tatapan tajamnya tertuju pada Sean, dia juga menatap motor kesayangannya yang sudah pasti tampak kotor dan tidak seperti motor kesayangan wanita itu.

"Ya, Tuhan Bonyta."

Ameera benar-benar ingin menangis menatap motornya saat ini. Tidak ada Bony yang mulus seperti pertama dia menyerahkan motor itu pada peminjamnya, Ameera yakin betul jika Sean sempat mengalami kecelakaan sebelumnya.

"Kapan datang, Sayang? Papa sama Mama ikut?"

Seperti biasa, jika dalam keadaan terdesak dia akan bicara dengan kalimat-kalimat manis demi meluluhkan hati sang adik. Sayangnya, kali ini ameera tidak berbaik hati dan dia membuang muka seketika.

"Assalamualaikum, Kak Zalina ... kenalkan aku Ameera, adik ipar Kakak yang paling kecil."

Semudah itu ekspresinya berubah, setelah sebelumnya seolah hendak menerkam Sean, kini dia bicara selembut itu pada Ameera. Tidak lupa dengan mencium punggung tangan sebagaimana yang Zia ajarkan jika bertemu Zalina.

Berbeda dengan Syila yang dahulu sempat menimbulkan kesalahpahaman, kali ini Ameera mencoba agar bersikap baik-baik pada kakak iparnya. Seperti yang sudah Zia katakan, Ameera harus menjaga sikapnya.

"Waalaikumussalam, masya Allah ... cantiknya adik kamu, Mas."

"Ah Kakak bisa saja," tuturnya sontak merapikan kerudung dadakan yang terpaksa dia beli di jalan lantaran Mikhail marah jika Ameera tidak mengenakannya tadi sore.

"Sama siapa datangnya?"

"Ramai, Kak ... lihat saja di dalam mereka sudah menunggu," tutur Ameera mempesingkat pembicaraan karena dia harus bisa memanfaatkan waktu untuk bicara empat mata bersama Sean.

"Kalau begitu ayo masuk, Mas Sean juga ayo masuk."

"Sebentar, Kak ... aku mau minta waktunya sebentar saja untuk bicara sama Kak Sean, boleh iya? Kak Lina, Eh maksudnya Kakak duluan saja," ucap Ameera memang sedikit grogi bertemu dengan istri Sean hinggga dia bingung sendiri hanya perkara nama.

"Oh begitu, ya sudah Kakak masuk duluan ya."

"Iya."

Sean menjerit dalam batinnya, dia menatap sang istri yang kini semakin menjauh. Demi Tuhan dia takut sekali akan menjadi sasaran amarah Ameera malam ini. Terlebih lagi dia yang sengaja menolak panggilan telepon dari Ameera beberapa waktu lalu.

Ameera berkacak pinggang, dia membuang napas kasar dan menatap tajam Sean yang kini dengan tanpa dosanya tersenyum tipis seolah bertemu sahabat lama.

"Batagornya belum sempat, Ra ... kan Kakak belum pulang," tuturnya sembari menjaga jarak demi menghindari tangan Ameera yang tampak terkepal di hadapannya.

"Siapa yang mau batagor, sekarang aku tanya kakak bawa kemana Bony?"

"Jalan-jalan, Sayang, tapi tidak lama ... sumpah motormu masih aman seperti awal."

"Bohong banget, itu kelihatan banget habis kecelakaan!! Kakak bawa motornya gimana?" kesal Ameera lantaran sang kakak masih saja mengelak padahal bukti sudah jelas terlihat.

"Iy-iya sih, tapi itu tidak sengaja, Ra ... aku nambrak pembatas jalan, setelah itu ya jatuh biasa, itu lecetnya dikit kamu bisa lihat," ucapnya enteng sekali mengatakan lecet sedikit, padahal bagi seseorang yang menyayangi barangnya jelas saja hal ini benar-benar masalah besar.

"Sedikit? Kakak bilang sedikit? Sedikit apanya, Kak!!"

Ingin sekali Ameera menangis di hadapan Sean saat ini juga. Bukan masalah harga, bukan pula soal gantinya. Namun, cara Ameera mendapatkan motor itu sangat tidaklah mudah. Sean datang dan mengenalkan motornya dengan kasar ke aspal hingga terlihat cacat begitu.

"Kan bisa diperbaiki, Ra ... Kakak cuma belum punya waktu, nanti ya."

"Eeeugh, Kak Sean!!" Ameera mengepalkan tangan dengan gigi yang kini bergemelutuk. Jika saja bukan di kediaman kiyai Husain, mungkin Ameera akan memberontak dan berguling-guling di halaman saat ini.

"Maaf, Kakak sibuk soalnya, Ra."

Sean mengusap pelan bahu adiknya, sadar jika kini di tengah menjadi penyebab amarah sang adik. Sean mencoba mencari cara agar hati Ameera luluh. Tanpa diduga, Ameera justru menyerangnya dengan gigitan di jemari hingga pria itu berteriak dalam diamnya.

"Sak ... sakit, Ameera!!"

"Fiyuh!! Bodo amat," kesal Ameera kemudian merampas kontak motornya dengan wajah yang masih menyimpan kemarahan, kali ini dia memang luar biasa kesalnya.

"Pelit."

"Dih, bukannya terima kasih ... pasti Bony sudah lihat adegan syur Kakak pacaran, 'kan? Harusnya minta maaf, motorku masih perawan dan matanya ternoda!!"

"Adegan syur kepalamu!! Yang tidak perawan lagi itu dadamu, bukan motormu," balas Sean berbisik pelan yang berhasil memancing emosi hingga Ameera tidak mampu menahan untuk tidak menjambak rambutnya.

"Secepatnya kak Zalina harus tahu isi otakmu yang begini!!" tegas Ameera sebelum kemudian melepaskan rambut Sean. Jika saja bukan memandang keluarga Zalina, mungkin Ameera akan menarik rambutnya hingga akar-akarnya.

"Hahah terlambat, dia bahkan sudah tahu semua tentang diriku, Ra."

.

.

- To Be Continue -

1
Mesti Anggriani
assalamu'alaikum kakak author, kenalin aku pembaca baru. ceritanya sangat menarik kak, udah beberapa cerita yg ku tamatkan, dari awal baca aruni, haura, azkara, hudzai, mikhayla, ganeeta, zavia, dan kebetulan belum baca di cerita mikhailnya 😁 disini agak bingung jadinya, sean remaja ada dicerita mana ya hehe kalo dr gambaran keluarga mereka yg kaya dan masa remaja sean yang maaf seperti itu jd mikir apa dulunya sean kenapa smpe seperti itu 🤭 tapi aku sangat menikmati ceritanya kak, bagus. apalagi dicerita yg agama seperti ini, dr cerita ganeeta aja udh bener2 jatuh cinta sama tokoh gus faaz.. semangat berkarya ya kak , sukses selalu..
nana mail
GOOD
ShiShaFeA
ini lagi, masa seorang yg katanya tau agama malah marah sama suami sah seorang perempuan, sampe bilang gak ada hak dan suruh cerai aja, kayaknya aku gak lanjut deh, terlalu berlebihan alur ceritanya
Desy Puspita: Lu mending lanjutin tulisan lu yang bahkan ga tamat" itu. Ga cocok lu jadi pembaca, udah tahu nggak suka sama karya gue sebelumnya masih lanjut baca.
total 1 replies
ShiShaFeA
maaf ya Thor, memang yg namanya novel tentu isinya adalah dongeng ya, tapi kayaknya kalo tiap kali malam pertama sampe gak bisa jalan atau jalannha aneh dll, kayaknya gak segitunya sih, saya pernah alami & ukuran suami jg lumayan dan rada brutal, tapi gak kyk gitu juga, krn kewanitaan itu elastis dan udh diciptakan utk kebutuhan itu, jadi saran jangan sama semua pengalaman pertama ini di setiap novel, jadinya membosankan
Widi: berarti punya mu yg kedodoran 🤣🤣✌️
Desy Puspita: Awowkwkwkkw terapin di novel lu aja, gausah nyampah di sini kalau udah tau nggak suka. Lu udah bawel di novel gue sebelumnya masih ngalor ngidul di novel gue yang lain.
total 2 replies
ollyooliver🍌🥒🍆
bukannya sdh terasah sejak dia masih dikeluarga megantara.
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau pemabok dan perampok masih bisa diwajarkan..kalau pemakai, penyebar dan pembunuhan mah itu udah jelek banget ditambah suka ons.
pembunuha kalau sean gak ditangkap sih gak adil banget kalau dia malah dimaafkan Tuhan dengan sangat gampang. sementara kejahatannya ,dia tdk menerima hukuman dari manusia.

jadi gak mood baca😪
Hope
enak begitu biar istri fiksinya tidak masuk angin😁
Hope
pancen sean wong edan😂🤣😅
Djati Prio
xz2xzz
Ela Anjani
seketika kim tae hee jadi Oma Zia nggak tuch🤣🤣
Ela Anjani
🤣🤣 astaghfirullah kelakuan mu seaaannn🤦‍♀️
Ela Anjani
aku curiga antara abrizam atau Irham yang menjadi dalang utama
Ela Anjani
ini ni part yang paling aku benci, setiap cerita lucu keluarga megantara pasti ada part air mata Bombay nya😭
Desy Puspita: Gausah baca dong kalau benci, baca aja Bonchapnya dijamin ga akan ada part serius
total 1 replies
Aida Rayhan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ipul Pasha
wau keren banget karyamu.
Galih Pratama Zhaqi
😍😍😍😍😍😘😘😘
Galih Pratama Zhaqi
innalillahi yaAlloh kok bisa jatuh Na,,
Galih Pratama Zhaqi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ apa gak ada bab yg gak bikin ngakak thor astagaaaaa
Galih Pratama Zhaqi
cepat2 daripada calon istri dicolong Rico 🤣
Galih Pratama Zhaqi
kaya lagu ya Ric , lagunya GilGa , nemu koe pas ati ambyar2e ewong sing tak tresnani ninggal aku golek liyone 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!