Dokter Amelia, seorang mata-mata cantik dan cerdas, menyusup ke dalam kehidupan Gubernur Tantra. Misinya adalah mencari kelemahan Tantra untuk kepentingan musuh politiknya. Namun, keadaan berubah ketika Tantra jatuh cinta padanya dan menikahinya. Amelia terjebak antara tugas dan cinta.
Bagaimana kelanjutannya, selamat membaca.....
Ada Giveaway untuk pembaca setia yang mau ikut komen di setiap episodenya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 3 Sentuhan Kecil
Dokter Amelia menatap Tantra yang berdiri tersenyum kecil memandang dirinya.
Untuk apa dia kemari? apa mas Tantra tahu kalau tadi aku bertemu Alvin? apa ia curiga?
Amelia terlihat sedikit gugup ia mengalihkan perhatiannya menatap Johan yang ternyata sama saja membuatnya juga gugup.
"Mas?" Amelia membuka suaranya.
"Hmm, aku sengaja kemari untuk mengajak mu makan siang" kata Tantra. pandangannya yang tajam tak beralih sedikitpun dari wajah Amelia.
"Oh, baiklah ayo kita ke restoran di depan rumah sakit" kata Amelia.
Ia melangkah berjalan perlahan di samping Tantra.
"Kau terlihat sedikit pucat, apa kau lelah atau sedang tidak fit?" tanya Tantra.
"Aku baik-baik saja mas, hanya tadi baru selesai menangani pasien"
Tantra mengangguk samar ia tidak lagi bertanya. keduanya berjalan menuju restoran yang tidak jauh dari gedung rumah sakit berada. Johan di minta untuk menunggu di mobil saja karena Tantra ingin berdua dengan Amelia tanpa gangguan.
Saat akan menyebrang jalan Tantra meraih tangan Amelia dan menggenggamnya. memastikan Amelia aman dari kendaraan yang lalu lalang.
Sekali lagi saat keduanya bersentuhan rasanya jantung Amelia ingin lepas. berdebar tidak menentu, padahal dengan Alvin ia tidak merasakan hal itu.
"Amelia kau mau pesan apa?"
"Nasi dengan rendang daging dan es teh manis" kata Amelia.
"Kalau begitu aku juga tapi minumnya teh tawar saja"
Selama makan siang Amelia sesekali memandang Tantra yang menikmati makan siangnya dengan nikmat seperti tanpa beban pikiran. padahal sebagai seorang gubernur ia tentu banyak memikirkan masalah berat yang menyangkut rakyat.
"Aku ke toilet sebentar ya" Tantra berdiri dari duduknya begitu selesai makan. ia meninggalkan ponselnya tergeletak di atas meja.
Amelia menatap benda pipih berwarna hitam itu. ia mengedarkan pandangannya memastikan Johan sedang tidak mengawasi mereka.
Ajaibnya ponsel itu tidak menggunakan password, Amelia membuka kontak dan melihat nama-nama yang ada di kontak itu dengan cepat. ia juga membuka folder file, disana ada susunan rencana kerja Tantra. ada file yang di beri nama tambang gubernur.
Amelia penasaran, apakah Tantra punya bisnis atau usaha lain selain jabatan yang ia emban saat ini. saat menikah dengan Tantra tidak ada satupun keluarga yang hadir. memang sangat misterius dan aneh. pernikahan itu juga di gelar sangat private dan Tantra tidak mengadakan resepsi mewah seperti kebanyakan pejabat jaman sekarang.
Amelia segera memotret kontak itu dengan ponselnya lalu mengirimnya pada Alvin. tidak berapa lama Tantra kembali dari toilet.
"Aku harus pergi lagi" kata Tantra sembari mengulurkan tangannya. dengan canggung Amelia menyambut uluran tangan itu lalu membiarkan Tantra menggenggam tangannya seperti tadi sewaktu menyebrang.
Tantra kembali mengantar Amelia ke rumah sakit.
"Kau pulang jam berapa? biar Johan menjemput mu"
"Tidak perlu mas, aku naik taksi online saja"
"Sayang aku rasa kau harus belajar mengemudi, lain kali aku akan mengajari mu" Tantra mengusap lembut rambut Amelia.
Refleks Amelia hampir menghindari sentuhan itu. tapi ia segera tersenyum manis agar Tantra tidak curiga atau kecewa.
"Iya mas" jawab Amelia sambil mengusap tangan Tantra.
"Aku pergi ya"
Amelia mengangguk, ia terus menatap Tantra yang berjalan menjauh. Amelia menghela napas berat entah sampai kapan ia bisa menahan sentuhan Tantra pada dirinya.
Sebenarnya di balik sisi misteriusnya mas Tantra itu lembut dan penyayang.
Amelia langsung tersadar ia menyesali perkataannya. jangan sampai ia justru luluh dengan Tantra di tengah misi yang di buat Alvin.
terimakasih thor sdh up .. Next,🙏