Siapa sangka aku akan bertemu dengan sosok pria seperti dia ? Memiliki wajah yang tampan, manis, hidung mancung dan alis tebalnya yang sangat membuat ku terpesona saat pertama kali aku dan dia bertemu. Namun, dibalik dia yang sempurna akan fisiknya, ada banyak kejadian yang membuat ku berfikir apa aku akan bahagia dengannya ?
Saat itu, aku tak menyangka bahwa dia akan melakukan perselingkuhan itu dibelakang ku. Aku marah, kecewa, benci, dan trauma yang besar menyelimuti ku. Aku dan dia bertengkar hebat dan mencari jalan keluar untuk masalah ini.
Jalan apa yang kami pilih untuk hubungan kami? Apa yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan ini semua ? Penyebab apa yang membuat ini semua terjadi ?
Penuh pertanyaan bukan ?, maka ikuti kisah yang ada di dalam cerita ini ya teman-teman !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SeaSkyCoffe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mie Ayam Favorit Kami ?
Tiba di tempat makan mie ayam, kami langsung memesan 2 mangkok mie ayam dan 2 es teh. Setelah memesan, kami langsung mencari tempat duduk dan kami duduk berhadapan satu sama lain. Sungguh rasanya jantung ku ingin jatuh ke bawah karna dia dari tadi selalu memandang ku.
" kenapa kak ? ngeliatin terus dari tadi. " tanya ku.
" hehe gapapa, kamu cantik dek. " jawab nya.
" haha, mana ada kak. mata kakak kali salah liat. " jawab ku lagi.
" hahaha, nggak aku nggak salah liat, kamu memang cantik manis lagi. " balas nya.
Dan aku hanya bisa tersenyum tersipu malu karna omongan nya yang begitu manis di telinga ku. Walaupun aku tau dia sedang mencoba menggombal ku, tapi aku rasa aku tidak akan terpengaruh dengan omongan nya itu. Sampai dimana mie ayam dan es teh tiba, dia masih saja menatap ku sambil tersenyum.
" kak, dimakan cepat mie ayam nya nanti gak enak kalau dingin. Jangan ngeliat aku mulu. " tegur ku.
" haha iyaa ini lagi dimakan mie ayam nya, habis kamu manis banget. " jawab nya.
" jangan ngeliatin aku terus, aku gak nyaman kak hehe maaf ya. " balas ku.
" ohh, maaf ya dek jdi buat kamu gak nyaman. Yaudah kita habisin cepat mie ayam nya karna gak lama udah mau jam 9, nanti kamu dicariin sama orang tua kamu. " jawab nya.
Aku pun hanya menganggukkan kepala ku dan segera menghabiskan mie ayam beserta es teh yang ada di depan kami. Saat kamu sudah selesai makan dan aku bergegas ke meja kasir, dia langsung mendahului ku. Sangat terkejut aku karna dia membayarkan makanan ku juga, karna untuk pertama kali nya aku di bayarin makan dengan laki-laki.
" loh kak, kenapa kakak yang bayar tadi ? Aku udah mau bayar tapi malah kakak yang bayar. Jadi gak enak aku sama kakak, ini aku ganti uang kakak ya. " celetuk ku sambil menyodorkan uang pada nya.
" loh gak usah dek, emang udah tanggung jawab aku bawa anak orang keluar ya aku juga yang harus kasih makan kamu. Kok malah kamu yang mau bayarin makan ku haha, udah simpan buat kamu aja aku gak mau di ganti uangnya. " jawab nya sambil tersenyum heran.
" tapi aku gak biasa kak dibayarin sama orang, gak enak jadinya. ngerasa punya utang aku nya. " jawab ku dengan paksa.
" ayo naik dulu ke motor, di motor aja ngobrolnya. udah mau jam 9 juga, kita ngejar waktu kesian kamu nanti kalau di marah sama ayah ibu mu. " balas nya.
Akhirnya aku naik ke motor dan kami pun jalan menuju pulang. Selama di motor aku terus mengoceh dan memaksa ingin mengganti uang nya karna rasa tak enak hati, benar-benar tidak terbiasa di traktir oleh seorang laki-laki. Dia pun berterus terang bahwa dia tidak mau diganti uangnya karna itu tanggung jawabnya, karna sudah membawa anak perempuan orang jalan keluar. Sampai akhirnya, aku tiba di tempat awal kami janjian.
" Alhamdulillah udah sampai, sampai rumah jangan lupa bersih-bersih kamu nya terus tidur, istirahat. " celetuknya.
" hehe iya kak, nanti pulang langsung bersih-bersih kok. Kakak pulang hati-hati dijalan ya. Makasih buat traktirannya sama udah mau di ajak jalan-jalan. " jawab ku.
" sama sama dek, lain kali kita jalan lagi ya, joging gitu. Kamu suka joging aja kan ? " balasnya.
" eum boleh deh kak, nanti diliat lagi ya kapan bisanya hehe." jawab ku.
" oke kabari aja ya, yaudah pulang gih. " balasnya.
" iya kak. " jawab ku sambil melambaikan tangan pada nya.
Akhirnya motornya pun melaju untuk pulang, aku pun segera bergegas pulang kerumah. Sesampainya dirumah, aku bergegas berganti baju, mencuci muka, tangan dan kaki. setelah itu, aku memegang hp ku dan mengecek notif dari nya.
" Ting... "
" udah bersih-bersih belum ? Kalau belum bersih-bersih ya dek. Aku baru sampai rumah nih. " isi pesan nya pada ku.
" iya udah kak, ini udah selesai semua kok. " jawab ku.
" gimana tadi pas sampai rumah ? Dimarah gak ? ada ditanya-tanya gak sama ayah ibu ? " balas nya.
" Alhamdulillah gak ada kak, cuma diliatin aja tadi karna ayah duduk di ruang tamu nungguin aku pulang, hehe. " jawab ku.
" Alhamdulillah kalo gitu, jadi gimana dek ? Bisa joging gak nanti ? " balas nya.
" eum, minggu depan gimana kak ? Hari Minggu aja. " jawab ku.
" oke boleh, minggu depan hari minggu ya dek ! Gak sabar deh joging sama kamu hehe. " jawab nya.
" btw mie ayam nya enak banget tadi apalagi makan bareng kamu tadi jadi, makin enak banget mwhehe. " lanjut nya.
" hahaha, bisa aja kakak nih. Bakalan jadi favorit gak nih ? " balas ku.
" bakalan jadi favorit si, soalnya ada kamu. Kamu juga favorit ku dek. " jawab nya.
" apaan dah kak, gombal mulu dah. Heran banget. " balas ku.
" hahaha, serius padahal akunya, yaudah kamu tidur gih, jangan tidur malam-malam gak sehat soalnya. " lanjut nya.
" iya kak, ini mau tidur. Kakaknya juga jangan begadang ya mwhehe. " balas ku.
" oke dek, selamat malam mimpi indah ya. " jawab nya.
" selamat malam juga kak dan mimpi indah juga kak. " balas ku.
Malam pun berlalu, keesokan hari nya pun kami komunikasi seperti biasa. Karna, aku yang jarang dan malas untuk selalu on di akun instagram ku, jadi saat itu aku minta nomor WhatsApp nya untuk melanjutkan komunikasi kami di aplikasi itu.
Hari sili berganti, kami komunikasi seperti biasa sambil menunggu hari minggu tiba hehe. Sebenarnya aku masih sedikit ragu untuk membuka hati pada nya, walaupun dia sepertinya berterus terang ingin punya hubungan lebih. Mau bagaimana pun, aku masih belum move on dari masa lalu ku dan masih takut akan kisah percintaan lagi.