perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana 2
Tak membutuhkan waktu lama akhirnya anton pun menghubungi semua para direksi
“nyonya semua para direksi sudah perjalan menuju ke kantor tuan baktiar”
“yaudah ayo bik pak tolong jaga rumah dan jaga rahasia ini”
“aman nyonya semoga semuanya berjalan dengan lancar”
“amin bik”
Merek semua pun segera meninggalkan kediaman ayunda dan menuju kantor pengacara Ayunda setelah perjalanan yang cukup lama akhirnya mereka sampai juga kantor tuan baktiar sesampainya di kantor baktiar mereka semua segera masuk kedalam ruangan meeting
“selamat siang semua tuan tuan” ucap ayunda
“nyonya ayunda “
“iya tuan hasan “
“syukurlah jika nyonya ayunda sudah bisa melihat “
“iya akhirnya “
Ayunda pun tersenyum mendengar kan perkataan semua pemegang saham Akhirnya mereka semua pun memulai meeting dan menyusun rencana untuk menjebloskan edwin kedalam penjara Setelah cukup lama dirasa semuanya sudah cukup mereka semua pun memutuskan untuk kembali
“ayunda ingat jika ada apa apa segera hubungi om “ucap Baktiar yang merasa khawatir kepada Ayunda
“iya om”
“anton kamu juga harus siaga Jiak mendapatkan panggilan dari Ayunda kamu harus siaga "
“siap tuan “
“om Ayunda minta tolong ya hal ini jangan sampai tahu dengan papa aku tidak mau papa jadi kepikiran”
“iya kamu tenang aja ingat jika ada apa apa kamu harus segera menghubungi aku “
“iya om”
“anton kamu kembalilah kekantor siapa tahu mereka berdua sudah berada di kantor”
“baik nyonya hati hati ya nyonya "
“iya Anton"
Ayunda pun pergi meninggalkan kantor pak baktiar bersama dengan pak Baktiar di dalam perjalanan ayunda banyak termenung dan menangis pak bakti hanya diam saja
Sedangkan di tempat yang berbeda kini edwin dan Fika sedang berada di sebuah vila yang sangat mewah
“apa kamu suka dengan villa ini sayank”
“ini untuk aku kak”
“iya tentu aja untuk kamu “
“terimakasih kak”
“sama sama jadi kalau kita mau bertemu berdua tidak usah pusing tempat lagi “ucap Edwin
“iya kak terimakasih banyak ya kak”
“sama sama tapi”
“tapi apa “tanya fika
“ini tidak ada yang gratis “ucap edwin kemudian menggendong tubuh fika kedalam kamar
“dengan senang hati”
Fika pun segera di letakan di tempat tidur oleh edwin disana edwin pun segera melepaskan pakaian fika satu persatu mereka berdua pun bercinta
Malam hari sekitar pukul delapan malam fika baru saja terbangun setelah melayani edwin
“ha sudah jam delapan malas aku untuk balik”
“ada apa sayank”
“sudah jam delapan kita malam ini gak usah pulang ya “
“iya biar aku hubungi ayunda”
“kenapa harus mengabari Ayunda lagi ayunda lagi”
“sayank ingat kita masih membutuhkan harta dia “
“menyebalkan”
Edwin pun tersenyum kemudian dia segera menghubungi ayunda
“hallo sayank”
“hallo mas”
“aku hari ini gak bisa pulang
“memangnya kenapa mas”
“mas harus mengecek proyek yang ada di luar kota “
“oh yaudah mas hati hati ya”
“iya kamu jangan lupa makan ya “
“iya mas”
“di rumah ada mbok kan”
“iya ada mas”
“yaudah jangan tidur malam malam”
“iya mas”
Panggilan pun berakhir dan edwin pun mendekat kearah fika sedangkan fika tak lama mengirimkan pesan kepada ayunda
Sedangkan di dalam kamar ayunda pun menangis dia merasa hidupnya sangat bodoh
“apa salah ku sama kalian berdua “ucap ayunda
sambil melihat foto pernikahan dengan keluarga besarnya