"maaf Tuan Muda, karena kesalahpahaman ini. Anda harus menikahi saya." Ucap Carine Anastasya Conwer dengan tatapan sendu.
"Aku tidak butuh maafmu Carine Anastasya, nama palsumu itu tidak bisa mengelabuiku. dan satu lagi, jangan mimpi untuk menjadi istri spesialku. kau bukan tipe, selera, dan wanita yang kucintai. paham!" Tekan Reno Zesnard Phoenix dengan mata menatap tajam.
"Baik Tuan, saya tahu posisi saya." Ujar Carine Anastasya Conwer seraya menundukkan kepala.
Notes: biar tidak bingung, dianjurkan untuk baca novel pertama dengan judul 👉SUAMIKU CEO TAMPAN BERDARAH MAFIA. agar ceritanya nyambung dan teman-teman tidak bertanya-tanya untuk beberapa isi cerita yang mungkin tak dijelaskan secara rincih, termasuk beberapa tokoh cerita yang tak di detail kan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asisten pribadi.
Carine duduk berbincang dengan Kim dalam waktu lama, saat sedang membahas hal-hal tidak penting dengan Kim. Reno dan Catlin baru keluar dari kamar, kedua orang itu menuruni tangga dan melangkah bersama sampai ke ruang tamu. Catlin menatap tajam ke arah Carine, mendapat tatapan tidak enak. Carine hanya berekspresi datar melihat kedua orang itu.
"Reno, kau tidak lupa perjanjian kita kan?" ujar Carine menatap Reno dengan datar.
"pulanglah!" ucap Reno pada Catlin tanpa menjawab ucapan Carine, lalu Catlin menatap Reno sembari tersenyum menggoda. tanpa aba-aba, Catlin lantas mengecup bibir Reno di hadapan Carine dan juga satu orang lainnya yakni Kim. mendapat kecupan dari Catlin, Reno hanya diam saja dan melirik Carine yang tidak melakukan apa-apa. wanita itu cuma melihat Catlin mengecup bibirnya.
"Nona, sepertinya Anda butuh udara segar. mau saya antarkan ke tempat biasa?" ujar Kim membuka suara. tempat biasa yang dimaksudkan yaitu sebuah taman pribadi milik Nonanya. dihalaman belakang Mansion milik Tuan Axel. taman itu dibuat khusus untuk sang Nona sedari dulu, apabila Carine jenuh atau merasa bosan. maka Ia akan ke taman itu untuk menenangkan pikirannya.
"Ya Kim, sekalian kita jalan-jalan." jawab Carine setuju.
"tidak bisa!" Reno menyela ucapan Carine dan Kim, sontak pandangan ketiga orang itu tertuju padanya. "Maksudnya Tuan Muda? eh, maksudku Ren?" tanya Carine memandang heran wajah Reno.
"hari ini kau harus ikut aku ke Kantor dan mulai hari ini kau akan jadi asisten pribadiku." tutur Reno dengan keputusannya.
"Honey????" Catlin menatap tajam Carine dan menatap Reno penuh pertanyaan.
"tapi kan sudah ada sekretaris Alan." ujar Carine tidak mengerti, kenapa dirinya harus menjadi asisten pribadi Tuan Muda.
"Kau tidak tahu tugas asisten pribadi? tentu saja beda. kau ini bodoh atau apa." tutur Reno mulai kesal.
'Cih, Tuan Muda ini selalu mengataiku bodoh. padahal kan aku pintar.' cicit Carine dalam hati, sebenarnya tidak begitu terima dirinya dikatai bodoh oleh Tuan Muda. tapi karena orang itu Tuan Muda yah, jadi pasrah jalan satu-satunya.
"tapi Ren, kenapa harus aku?" tanya Carine lagi, masih menolak untuk menjadi asisten Tuan Muda. bisa suntuk kalau seharian di dekat Tuan Muda. dan menghabiskan detik menit dan jam di dekat pria itu.
"kalau bukan kamu memangnya dia!" tunjuk Reno pada Kim. "hitung-hitung menebus dosamu yang sudah berbuat kesalahan. masih bagus kujadikan asisten pribadi, itu saja gak ada syukurnya. tunggu sinih, aku ke atas sebentar. setelah itu kita ke kantor sama-sama." ucap Reno kemudian meninggalkan mereka bertiga. termasuk Catlin yang sedari tadi mematung di tempat.
Catlin mendekati Carine dan hendak mendorong Carine, namun dicegat oleh tangan Kim. "Jaga tindakan Anda Nona!" peringatan Kim tidak main-main.
"ingat ini gadis jalang! aku akan membuat perhitungan denganmu! jangan pikir kau bisa menguasai Renoku. dan bermimpi menjadi kekasihnya, karena saat ini dan nanti. hanya aku yang pantas menjadi Nyonya Muda Phoenix," tekan Catlin dengan seringai licik di bibirnya.
'Aku istrinya.' Batin Carine tersenyum kecut, ternyata Tuan Muda belum mengatakan pada wanita ini. itu berarti Tuan Muda menjelaskan hal lain saat mereka berdua di lantai dua. atau bisa saja mereka menghabiskan waktu di ranjang, pikirnya.
"saat melihatmu rasanya tidak asing, pas di ingat-ingat. ternyata kau hanya seorang supir untuk Araa? ciuhhh, pantas, kalian sama-sama menjijikkan." Ucap Catlin sembari tertawa halus.
"lebih menjijikkan mana Nona? menikmati harta milik orang lain dengan cara merebutnya. atau menikmati jerih payah sendiri?" Balas Carine menggulung senyum sambil menatap rendah wanita simpanan Tuan Muda.
"Kau!!!!" Catlin mengangkat tangannya hendak menampar pipi Carine, namun lagi-lagi Kim menghempas tangan Catlin dengan kasar.
"Awwwww! lihat saja nanti, aku akan buat perhitungan denganmu!" kata Catlin kemudian memilih meninggalkan Mansion Reno. baru saja melangkah, Carine mengatakan hal yang membuat Catlin mengepalkan tangan penuh emosi.
"Nona Catlin Frenzod Berlin, dengan berkecil hati aku harus mengatakan hal ini. Anda dilarang menginjakkan kaki di Mansion Reno, sesuai kesepakatan kami. makanya Reno melarangmu tadi kan, karena itu permintaan ku. harap memakai otak Anda untuk mencerna ucapanku ini Nona." ujar Carine dengan santainya.
Catlin berbalik dan menatap tajam Carine, lalu pandangannya beralih ke Reno yang sudah berdiri di belakang tubuh Carine dan Kim. karena kekesalannya, Catlin berlalu begitu saja dengan sejuta emosi di benaknya.
'Aku tidak akan membiarkan siapapun merebut Reno, sudah cukup Aston yang harusnya jadi milikku menjadi milik gadis kurang ajar itu. kali ini tak ada yang bisa menghalangi.' Batin Catlin penuh tekad.
......................
Reno menghempas kasar tubuh Catlin, lalu menarik dagu Catlin dan meremasnya kuat. "aku memang pecinta wanita, Catlin, tapi jangan pikir aku akan membiarkanmu melakukan seenaknya. kau pikir aku bodoh? dan tidak tahu ternyata kau sudah tidur dengan laki-laki hidung belang!" Tekan Reno dengan geram, untuk itu Reno menjauhi Catlin saat mendapat informasi dari mata-matanya. apa yang dilakukan Catlin diluar sana, dan dengan siapa wanita di hadapannya ini berbagi hasrat selain dengannya.
"Re-no, aku bisa jelasin. semuanya tidak seperti yang kamu pikirkan, a-ku akui salah, tapi karena pada waktu itu aku sangat membutuhkan uang Ren. kau mengacuhkan aku dan tidak memberiku uang, makanya aku mencari pria lain untuk pemasukanku. semua ini salahmu! coba kau tidak acuh padaku, mungkin hanya dengan dirimu aku tidur." ujar Catlin panas dingin, ternyata Reno sudah tahu semuanya.
"hebat kau! selama ini hanya uang yang ada di otakmu itu." kata Reno menghempas Catlin, dan satu hal yang pasti. aku tidak pernah mencintaimu, semuanya hanya sekedar bersenang-senang. batin Reno dengan tersenyum simpul.
"Reno maafkan aku, aku janji akan berubah. dan setia padamu." pinta Catlin dengan nada memohon.
"baiklah, sekarang jauhi aku. dengan begitu kita bisa melupakan semuanya yang sudah terjadi." tutur Reno.
"katakan padaku, apakah semua ini karena wanita tadi?" ucap Catlin meminta jawaban dan menatap serius wajah Reno. "dia siapa? jujur padaku." ucapnya lagi.
"calon asisten pribadiku. jangan mengusiknya, atau kau akan terima akibatnya nanti." Ucap Reno dengan tajam.
"sekarang keluar dari sini dan ingat satu hal, stop datang ke mansionku atau ku pastikan kau tidak bisa menemuiku dimanapun." ancam Reno sambil berpangku kaki di sofa kamar tamu yang ada di ruangan itu.
"Aku tidak akan kesini Ren, tapi aku akan tetap menemuimu. kita masih sepasang kekasih dan di antara kita masih ada hubungan Ren, ingat bucinmu padaku dulu." jawab Catlin pasrah, nanti dia akan berfikir jalan lain untuk menemui Reno dan membuat Reno jatuh akan pesonanya lagi. seperti dulu saat Reno tergila-gila padanya.
...----------------...
Kantor cabang Phoenix Grup.
Meja bertuliskan CEO.
Reno duduk bersilang kaki menatap Carine dengan senyum penuh maksud. "buatkan aku kopi!" suruh Reno dengan ide jahil yang sudah tersusun di kepalanya.
Carine melakukan apa yang diinginkan Tuan Muda dan melangkah menuju pantry. Untuk membuat kopi Tuan Muda. Padahal itu tugas office girls yang selama ini selalu membuat kopi beliau, tapi tak apalah. yang penting pria itu bahagia.
...bersambung...... ...
𝚌𝚞𝚖𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚐𝚎𝚋𝚒𝚔𝚒𝚗 𝚜𝚒 𝚛𝚎𝚗𝚘 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚗𝚢𝚎𝚋𝚎𝚕𝚒𝚗, 𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚛𝚎𝚗𝚘 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚌𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞𝚝 𝚔𝚎 𝚌𝚊𝚛𝚒𝚗𝚎 𝚝𝚑𝚘𝚛
𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛..