NovelToon NovelToon
Nona Rubah Milik Tuan Muda

Nona Rubah Milik Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Menjadi cantik dan cerdas tidak membuat nasib baik berpihak pada wanita bernama Teresa. Dia adalah seorang wanita yang sudah menikah, tapi nasib buruk terus menimpanya. Selama ini ia menikah atas dasar cinta, membuatnya menormalisasi perbuatan buruk suaminya. Ia menjadi mesin penghasil uang untuk suami dan ibu mertuanya selama ini, sampai pada akhirnya suatu kejadian menyakitkan membuatnya tersadar, bahwa ia harus meninggalkan kehidupan menyedihkan ini. Teresa berubah menjadi wanita yang memprioritaskan uang dan kekayaaan. Ia sudah tidak percaya cinta, ia hanya percaya kepada uang dan kekuasaan. Menurutnya, menjadi kaya adalah tujuan utamanya sekarang. Agar dia tidak lagi ditindas. Sampai ia menemukan seorang pria yang menjadi sasaran empuk untuknya, pria dengan status sosial yang tinggi, pria dari kalangan atas yang akan membantunya untuk meningkatkan status sosialnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 ( Dilarang Jatuh Cinta)

Setelah perubahan sifat Wiliam saat itu. Tere diperlakukan lebih baik dari sebelumnya, walaupun sifat dingin itu masih tetap ada di dalam diri Wiliam. Dan ini sudah dua hari sejak Tere memasak makanan untuknya, dan hal itu terus berlanjut. Bahkan Wiliam lebih suka pulang lebih awal untuk menyantap makan malam buatannya.

Seperti sekarang, Tere terus menatap Wiliam yang sedang makan malam di depannya. Masih dengan kemeja putih dan dasi yang melekat ditubuhnya, pria itu sangat bersemangat untuk makan makanan yang dibuatkan Teresa.

Ia ingin tau kenapa Wiliam sangat senang saat ia buatkan sebuah makanan. Ia ingin sekali bertanya langsung padanya, tetapi Tere takut menyinggungnya.

“Kenapa kau terlihat sangat senang saat aku membuat masakan untukmu?” Akhirnya Tere memberanikan diri untuk menanyakan hal itu.

Wiliam yang baru saja selesai menyendokan suapan terakhir ke mulutnya itu seketika meletakan sendoknya terlebih dahulu. Ia meminum air sebelum ia menjawab pertanyaan Teresa.

“Dulu, ibuku yang selalu membuatkan makanan untukku. Tetapi sejak ia sakit, tidak ada lagi yang memasak untukku” ujar Wiliam.

“Sebenarnya aku bisa saja menyewa koki, tapi tetap itu berbeda. Masakanmu mirip dengan masakan ibuku” ucap Wiliam lagi.

Teresa mengangguk tanda mengerti. Ia tau bagaimana rasanya, karena ia juga kehilangan sosok ibu selama ini. Ia juga berjuang sendiri tanpa sosok ayah dan ibu di sisi nya.

“Oh iya, aku akan membahas tentang pernikahan sekarang” ucap Wiliam.

“Oke, kita bahas itu sekarang” ucap Tere.

Mereka memutuskan untuk membicarakan hal itu dengan duduk diatas sofa yang berada di depan televisi. Mereka duduk bersebelahan, dengan Wiliam yang sudah siap dengan iPad di tangannya.

Teresa membuka bungkus permen dan menyuapkannya pada Wiliam. Ia terkekeh saat Wiliam menerima suapannya begitu saja, karena ia sedang tidak fokus karena mencari sesuatu di iPadnya.

Teresa masih menunggu hal apa yang akan dibahas malam ini. Ia hanya tau bahwa gaun pernikahannya sudah hampir jadi, begitu juga dengan tuxedo milik Wiliam. Selain hal itu, ia menyerahkan semuanya kepada pria tampan di sampingnya ini.

“Astaga, bahkan tanganmu juga terlihat seksi” ucap Tere saat melihat tangan Wiliam.

Wiliam yang mendengar itu seketika menatap Teresa dengan tajam. Tere menutup mulutnya dengan kedua tangannya, ucapan itu sungguh keluar begitu saja dari mulutnya.

“Itu termasuk pelecehan, kau tau itu” ucap Wiliam, dan membuat Tere memutar bola matanya kesal.

Tere merasa malas menanggapi ucapan itu. Dunia nya seperti terbalik. Dimana-mana, kebanyakan seorang pria lah yang menggoda wanita terlebih dahulu. Tapi disini, Wiliam justru sangat menjaga dirinya sendiri agar tidak di sentuh oleh Teresa.

“Baiklah kita bahas sekarang” ucap Wiliam, dan Tere terpaksa untuk mendengarkannya.

“Saat acara pernikahan nanti, saat kita akan berciuman. Bisakah kau pura-pura pingsan?” Ucap Wiliam sembari menatap Tere.

“Hah! Yang benar saja Wiliam!” Ucap Teresa tak percaya.

“Kita tidak boleh berciuman disitu” ujar Wiliam.

Tere memijit dahinya pelan. Ia mendadak sakit kepala begitu mendengar ucapan tidak masuk akal dari Wiliam. Ia semakin tidak tahan dengan situasi saat ini.

“Apa wanita yang kau cintai itu melarangmu berciuman dengan wanita lain selain dirinya?” ucap Tere dengan nada sedikit marah.

“Aku hanya tidak ingin menyakitinya. Aku tau, bahwa masih ada sedikit cinta untukku di dalam hatinya” ucap Wiliam.

“Jadi wanita itu salah satu tamu yang datang ke pernikahan kita bukan? Siapa dia? Katakan padaku!” Ucap Tere, ia berpura-pura tidak tau.

“Jangan membahas privasiku” ucap Wiliam.

Teresa semakin kesal dibuatnya. Ia kesal karena Wiliam masih terjebak di masa lalunya. Padahal seharusnya, pria tampan dan mapan sepertinya bisa dengan mudah menemukan kebahagiaan lain dan tidak perlu terlihat menyedihkan seperti ini.

Wiliam yang hendak pergi itu, tangannya ditarik oleh Teresa. Membuatnya terjatuh dan menindih Teresa, mata mereka saling menatap satu sama lain. Tere sesedikit mendorong tubuh Wiliam dan ia melepas dua kancing kemejanya, dan sedikit memperlihatkan bagian dadanya.

“Apa kau gila!” ucap Wiliam.

Teresa menarik dasi yang dikenakan Wiliam, ia memeluknya. Membuat Wiliam semakin dekat dengannya. Wiliam hendak menjauh, tapi dengan cepat Teresa menahannya.

“Apa sebenarnya yang kau inginkan Teresa!” ucap Wiliam yang terlihat kesal.

“Kau tidak boleh menahan kebahagiaanmu sendiri, demi seseorang yang bahkan tidak peduli dengan kesedihanmu” ucap Tere.

Wiliam terdiam, ia sudah tidak lagi berusaha menjauh dari Teresa. Entah kenapa, saat ia mendengar kalimat itu, ia seperti tersadar akan sesuatu.

“Jangan terlalu jahat kepada dirimu sendiri Wiliam” ucap Tere lagi.

Tere mulai melepaskan tangannya. Wiliam langsung menjauh darinya. Tere kembali mengancing kemeja miliknya. Sementara Wiliam, ia sama sekali tidak mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya. Ia benci pada kalimat yang Tere ucapkan padanya. Karena semua itu, adalah kenyataan.

Tere mendorong tubuh Wiliam, membaringkan tubuhnya di sofa panjang. Wiliam hanya diam saat Teresa melakukan hal itu padanya. Respon yang sangat berbeda dari sebelumnya. Ia bahkan membiarkan teresa melepas dasi yang di pakainya.

“Tenang saja, aku tidak akan menciummu” ucap Tere.

“Tapi biarkan aku tidur sebentar di pelukanmu” ucap Tere lagi, ia tidur disamping Wiliam sembari memeluknya.

Wiliam membiarkan Teresa untuk tidur disampingnya. Ia bahkan membiarkan Teresa memeluknya. Entah kenapa, sekarang ia merasa sedikit nyaman dengan wanita ini. Rasa nyaman yang sudah lama tidak ia dapatkan selama ini. Karena selama ini, ia hidup dengan menahan diri.

Ia terjebak dalam masa lalu yang telah menghancurkannya. Perasaannya seperti telah disegel di waktu itu, saat dimana ia mencintai seorang wanita yang menikahi kakaknya sendiri, Julian.

Wiliam hidup tanpa cinta pada awalnya. Ia kehilangan kasih sayang seorang ibu dengan tiba-tiba. Ia tidak mempunyai keluarga yang benar-benar peduli pada perasaannya. Tidak ada yang mengerti apa yang ia alami selama ini.

Sampai pada akhirnya, ia bertemu dengan seorang wanita yang jauh lebih tua darinya, Ruby. Ia adalah anak pemilik perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Nio group.

Mereka menjalin hubungan 2 tahun lamannya.

Dan saat itu, rasa cinta Wiliam terus bertambah setiap harinya. Mereka saling menghibur satu sama lain. Kebahagiaan Wiliam berpusat pada wanita itu.

Dan saat Julian di umumkan menjadi presdir. Saat itu juga, keluarganya menjodohkannya dengan Ruby. Wiliam mencoba membantunya untuk menolak perjodohan itu. Tapi dengan tegas, ruby menolaknya.

Dan pada akhirnya, pernikahan itu tetap terjadi. Dan hari yang berat mulai Wiliam rasakan setiap harinya. Ia pergi ke luar negeri untuk belajar, dan belum lama ini ia kembali dan menjadi seorang CEO.

Perasaan cinta itu sampai sekarang masih ada. Ruby seperti sudah bahagia bersama Julian. Tapi terkadang, Wiliam merasa bahwa Ruby masih menahannya. Kisah cintanya ini tidak ada seorangpun yang tau, selain dirinya dan juga Ruby sendiri.

Wiliam mendadak tersadar dari lamunannya saat tangannya di usap oleh Teresa. Ia tersenyum tipis saat melihat wanita yang sedang memeluknya ini. Nona rubah yang menyukai uang, dan juga sangat licik. Ia tau semua yang wanita ini lakukan di belakangnya.

“Apa kau ingat saat kita bertemu di lorong hotel? Saat aku menawarkanmu sebuah pernikahan?” ucap Wiliam.

“Aku ingat” jawab Tere singkat.

“Aku tau, bahwa kau mengunci wanita yang ku sewa di dalam toilet” ucap Wiliam.

Teresa yang mendengar itu seketika membulatkan matanya. Ia langsung melepaskan pelukannya dan bangun dari posisi tidurnya. Wajahnya sangat panik sekarang. Teresa tidak menyangka, bahwa ia sudah ketahuan oleh Wiliam.

“Aku tidak akan mempermasalahkan ini. Kita tetap akan menikah” bisik Wiliam.

“Jika kau tau kelicikanku, kenapa kau tetap mau menikah denganku?” Tanya Tere.

“Karena kau mirip dengannya” batin Wiliam.

“Entah lah, aku merasa kau pantas” ujar Wiliam berbohong.

“Dan tetap aku ingatkan tentang ini. Jangan jatuh cinta padaku. Tanpa cinta, kau tidak akan merasakan sakit” ucap Wiliam lagi, sembari menatap mata Teresa dalam.

“Tapi perasaan cinta selalu tumbuh tanpa di minta. Lalu, bagaimana aku mengendalikannya Wiliam?”

1
Merybelang Merybelang
critsx makin asyikk
lanjutttttt
Erni Yuliastuti
bagus
Diana (ig Diana_didi1324)
pura2 terlihat baik2 aja didepan semua org itu gk enak loh
Celine
Terimakasih buat yang sudah baca cerita aku, makasih dukungannya semuanya 😇
Merybelang Merybelang
semakin seruuuuuu.
lanjutttttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!