Seorang gadis yang selalu di bedakan dengan kedua kakak nya , baik dari segi perhatian dan semua fasilitas . Dia tidak pernah dianggap oleh kedua orang tua nya . Entah kenapa dia di perlakukan berbeda .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TETAP SAJA SALAH.
Jam pulang sekolah pun tiba , sebelum pulang Aya akan ke ruang guru dulu untuk mengembalikan kotak bekal bu Susi . Saat dia sedang ber jalan keluar Dinda memanggilnya untuk mengajak nya pulang bareng . Tapi Aya menolak karena tidak enak terus terusan menumpang pada Dinda. Padahal Dinda dan orang tua nya tidak pernah mempermasalahkan itu.
*thok-thok** suara ketukan pintu terdengar , kebetulan di ruang guru Hanya ada bu Susi karena guru yang lain belum kembali ke ruangan.
"Eh Aya , sudah mau pulang ,ya .?" Tanya Bu Susi .
" Iya bu, Aya kesini mau mengembalikan kotak bekal ibu yang tadi . Terimakasih banyak ya bu" Ucap Aya dengan tulus .
" Iya Aya , lain jangan sungkan kalau ada apa-apa cerita sama ibu ya, anggap saj ibu ini teman kamu biar kamu tidak canggung" ucap bu Susi .
Setelah mengucapkan terima kasih Aya melanjutkan untuk pulang . Di gerbang sekolah dia melihat pak Maman . Aya tak lupa menyapa pak Maman dan mengucapkan terimakasih.
"Iya Aya , cepat pulang sepertinya sebentar lagi mau hujan " ucap pak Maman pada Aya
*** Baru berjalan sekitar 5 menit hujan benar benar turun dengan derasnya , mau tidak Mau Aya harus berteduh kalau tidak dia akan basah kuyup karena tidak membawa payung. Aya yang sudah mulai merasa lapar ,mungkin karena efek dari kedinginan . Beruntung dia masih menyimpan tempe dan tahu goreng dari Bu Susi tadi . Dia pun memakan nya dengan perlahan .
Hujan kali ini di sertai suara petir yang menggelegar. Aya sudah di tempat itu hampir satu jam ,tapi hujan seakan belum mau berhenti. Mau tidak mau Aya harus berlari pulang di tengah hujan . Beruntung di tasnya selalu tersedia plastik ukuran besar yang memang sengaja dia sediakan . Takut nya jika cuaca seperti ini sepatu dan tas nya akan basah.
Aya berjalan di tengah rintik hujan . Dia harus segera pulang sebelum ibu nya marah dan akan menghukum nya . Saat dia berjalan , Aya melihat satu mobil dari kejauhan berjalan ke arahnya. Itu mobil ayahnya.
Aya berharap ayah nya akan berhenti dan memberi nya tumpangan sampai rumah . Tapi salah ayah nya terus melaju dengan kencang. Entah ayah dan kedua kakaknya sengaja atau mungkin mereka tidak melihat Aya.
Aya terus berjalan di tengah hujan dengan kaki telanjang , sepatu yang tadi dia pakai ,terpaksa harus di lepas karena takut jika basah . Kalau sampai basah tidak ada lagi sepatu untuk dia pakai besok .
Aya terus berjalan ,menyusuri jalanan yang licin. Tanpa terasa air mata nya jatuh tanpa bisa di tahan . Untung masih hujan jadi tidak ada yang tahu jika dia sedang menangis.
Aya akhirnya sampai di depan rumah, dan langsung di sambut kemarahan sang ibu yang memang tidak menyukai nya.
"bagus kamu ya, jam segini baru sampai rumah . Kelayapan terus kerjaan nya" ucap bu Rini
"Maaf bu tadi hujan deras banget , jadi Aya berteduh dulu " jawabnya.
"Heh, Aya kamu bilang tadi kamu berteduh dahulu, tapi sama saja kan kamu pulang dari tadi atau sekarang . Sama sama basah kuyup" Ucap ibu nya lagi.
Aya hanya bisa meminta maaf pada ibunya . Ingin membantah dengan cara apapun dia tetap saja salah. Karena di mata keluarga nya Aya itu selalu salah." Kayak nya aku nafas aja samah deh , di keluarga ini" Batin Aya.
Ibu nya masih saya mengomel tanpa henti walaupun dia sudah beranjak pergi . Dan itu bisa di dengar jelas oleh Aya .
"Dasar anak sial, kerjaan nya nyusahin aja. Pakai alasan hujan . Padahal Fadly sama Feby juga sudah pulang dari tadi, padahal sekolahnya lebih jauh "omel bu Rini yang masih dongkol karena Aya . Sampai tidak sengaja dia nabrak pintu rumah yang ada belum di buka , karena terlalu fokus marah -marah .
"Ini pintu juga ,siapa yang nutup , tadi sudah di buka lebar - lebar juga" umpat Bu Rini. Padahal sudah jelas dirinya sendiri yang menutup pintu setelah keluar dari rumah ketika melihat Aya pulang .
semangat double update