Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2
noko Arkana berjalan santai memasuki markas besarnya, di dalam banyak sekali anggota anggotanya yang sedang melakukan aktivitasnya masing masing.
Ada yang main game di ponselnya, ada yang main bilyard, ada yang ngobrol sampe ketawa ngakak, ad juga yang main PS, dan lain lain.
Arkana duduk disamping teman temanya, cowok itu ngeluarka rokok dan membakar ujungnya.
Dia terlihat begitu tenang. Teman temannya sedari tadi mengobrol, mulai membawa pandanganya ke arah sang ketua.
" selamat malam , tuan muda"
" cari sepasang cinci pernikahan semahal dan sebagus mungkin,buat gue!" ucap Arkana datar
teman teman arka yang mendengar perkataan bos nya itu di buat speechless
Arkana mau menikah? Astaga! Ini terdengar sangat mustahil, pasalnya arka tidak pernah dekat dengan wanita manapun..
Sedangkan di sebrang sana, bumi ajudan setia mamanya, di buat bingung
Tak mau larut dalam kebingungan nya, diapun kembali membuka suara," tapi saya tidak tahu ukuran jarinya tuan"
" kira kira aja! Cincin buat gue tes di jari lo, yang perempuan tes di jari mbak penjual nya" kata arka dengan ekspresi sedatar tembok.
" baiklah! akan saya cari. nanti malam kalian bisa mencobanya dulu, kita tidak pas maka bisa kita tukar dengan yang lain" jelas bimo.
" hmm"
tidak ada lagi percakapan setelah itu, arkan langsung mematikan teleponnya, dan menyimpan hpnya kembali.
" Lo mau nikah ya, ar?" ucap Adryan sang wakil black EAGLES, bertanya.
"hmm. Besok kalian datang ke hotel royalte!"
" bagaimana bisa anjir! Lo kan selama ini jomblo, eh maksudnya gak pernah dekat sama cewek, tapi kok tiba tiba banget mau nikah, Lo hamilin anak orang?" celetuk Alfarizi anggota inti.
yang lain membelalakkan matanya lebar-lebar mendengar celetukan al-farizi.
" Gila sih! Si bos diam diam menghanyutkan, ternyata" kata kevino menggelengkan kepalanya tak habis fikir.
Arkana menaikan alisnya sebelah, menatap Alfarizi datar.
" disuruh nyokap!" kata arka sambil menyesap rokok nya.
" oooo.... Di suruh Tante Ela" mereka semua mengangguk angguk kan kepalanya
" eh tapi kan elo masih sekolah" pekik Aldebaran yang baru sadar, dia juga anggota inti
" turunin suara Lo" desis Arkana menatap bara tak suka
bara nyengir, dia kelepasan memekik di depan arka, sedangkan bosnya itu tidak suka jika ad yang meninggikan suara saat berbicara dengannya
" peace boss! Kelepasan tadi. Tapi serius , gimana mau nikah, sedangkan Lo masih sekolah? Nanti orang malah mikir aneh aneh lagi" ucap bara menatap arka dengan serius.
" private! Gue cuma ngundang kalian ajak" balas arka.
" tapi kenapa Lo mau nikah gitu aja? Itu bukan bukan main main loh. Cewek nya cantik makanya Lo mau?" celetuk Kevin membuat mereka semua menatap arka, seakan menunggu jawaban bosnya itu.
" biasa saja. Gue cuma gak mau nolak permintaan nyokap gue" ucap Arkana.
Bohong jika arka menganggap Abel biasa saja, nyatanya gadis itu sangatlah cantik! Bisa dipastikan luar dalam sana sangat banyak yang mengejar gadis itu untuk dijadikan pacar.
" kalo biasa saja ngapain mau? Minimal yang setara dengan muka tampan Lo lah" kata Adryan memanasi
Dia tidak rela jika sang ketua menikah dengan gadis biasa saja. Apa kata dunia?.
" tuli"
Adryan meringis kecil, arka ini sangat menyayangi ibunya.maka ,sesulit apapun permintaan elana akan arka turuti.
Termasuk menikah dengan gadis yang adrian kira biasa saja.
" Tante elana udah membaik?" tanya Alfarizi mengalihkan pembicaraan
Arka menghelai nafas pelan, dalam dadanya begitu sesak jika mengingat keadaan ibunya,dia berharap semoga ibunya dikasih keajaiban untuk pulih kembali setelah operasi.
Ya! Semoga begitu.
" belum besok operasi"
" semoga berjalan lancar ya ar? Kita semua akan mendoakan Tante elana" ucap Alfarizi sedih.
Tidak lama kemudian, arka bangkit dari duduknya! Dia teringat dengan ibunya yang dia tinggal dirumah sakit.
" gue pulang dulu! besok datang Pukul 19 pagi ke hotel" ucapnya berlalu pergi dari sana
.....
Sedangkan di rumah sakit, Farah dan William pamit pulang duluan dikarenakan hari sudah semakin sore.
Dia menyuruh abel untuk menjaga elana sementara waktu, setidaknya sampai arkana kembali.
Dan sekarang, Abel duduk di samping elana sambil menggenggam tangan wanita ta berdaya itu .
" mama pokoknya harus sembuh ya? Ak yakin kok mama elana wanita kuat" ucap Abel sedih Tampa terasa air matanya terjatuh.
Senyum elana terbit dari bibirnya yang pucat itu "sini sayang, peluk dulu" ucap elana merentakan kudua tangan nya.
Abel dengan senang hati masuk dalam pelukan elana yang sudah seperti ibu angkatnya .
" siapa tau ini pelukan terakhir mama untuk kamu"ucap elana.
" mama....." rengek abel, ketika tangisannya lansung pecah di pelukan elana.
Elana tersenyum kecil" jangan nangis, mama hanya bercanda" katanya lembut sambil mengelus kepala Abel.
" Jangan ngomong gitu...Abel gak suka"
" ya, gak ngomong lagi..kmu mau pulang?" tanya elana menatap Abel yang sudah menegakan tubuhnya kembali.
" Mau jagain mama semalam boleh gak?" tanya Abel menatap elana teduh.
" pulang sayang kan besok kmu menikah, lupa ya" ucap elana kepada Abel.
Abel mengangguk" besok doain ya ma semoga lancar acaranya, besok ak bakal suruh orang videoin khusus buat mama" ucap Abel
" pokoknya mama besok harus lihat,
Gimana putra mama elana jawab ijab kabulnya" Abel berkata dengan antusias.
Membuat elana tak bisa menahan senyum bahagianya.
" iya, mama pasti doain"
" setelah nikah, siangnya kita langsung kesini buat dukung mama jalani operasi, pokok nya mama harus semangat loh!"
Lagi lagi elana tersenyum tipis. " iya syang, iya" sambil mencubit pelan pipi Abel
Gemas melihat calon mantunya yang ceriwis ini.
****
" tuan muda ini, cincinya di coba dulu" Bimo menyerkan sekotak cincin kepada arka, dari kotaknya saja sudah tertebak, jika cincin itu terlihat sangat mewah dan mahal.
Arkana mencoba di jar manisnya, ukuranya begitu pas, dan Arkan suka.
Elana tersenyum tipis " bagus sekali cincinya , untuk yang wanita mana? , coba mana lihat" kata elana pelan membuat Arkana memberikan nya kepada ibunya
" kmu coba dulu di jari Abel gih, Arkan!, gak lucu kan nanti pas di nikah cincinya gak muat" ucap elana
" tapi dia udah pulang ma" ucap arka dengan lembut
" ya samperin ke rumahnya lah arka, cepat sana sebelum tidur nanti abelnya" suruh elana.
Arkana menganggukkan kepalanya, dia mencium kening ibunya sekilas, lalu bangkit dari duduknya" tolong jagain nyokap gue sebentar" ucap arka kepada Bimo.
" baik tuan muda"
***
Ceklekk
" ehh" ucap Farah tesentak kaget saat melihat arka tiba tiba berdiri di depan pintu rumah nya.
Niat hati mau keluar bersama suaminya, malah di buat bingung dengan kedatangan calon mantunya itu.
" ada apa arka, knapa tiba tiba ad disini" tanya Farah.
Arkana menyalimi kedua orang tua Abel dengan lajim, gini gini dia juga punya etika.
" mau tes cincin pernikahan dijari Abel Tante" jawab Arkana dengan ekspresi datar
Farah tersenyum tipis,lihatlah! Mereka bahkan sudah menyiapkan semuanya" ohh ..tapi abelnya sudah tidur, gimana dong, mau Tante bangunin dulu?"
" tidak usah syang" William menyanggahnya dengan cepat " kita mau pergi" dia menoleh kepada arka," pergilah ke kamar nya lansung, kamar dia ada di lantai tiga, kamu bisa pakai tangga ataupun lift. Tapi jangan buat macem macem sama anak saya" kata William
" saya dan istri sya pergi dulu"" setelah mengatakan itu, William menarik tangan istrinya pergi dari sana.
Mereka akan kemana?, diner! Rasanya sudah lama William tidak menghabiskan waktu berdua seperti itu bersama istrinya.
Arkana menghela nafasnya pelan.
Masuk kamar cewek? ini pertama kalinya Arkana melakukan itu.
Dan disinilah Arkana berdiri di depan kamarnya Abel, menatap pintu kamarnya yang bertuliskan
Princes abelia
Itu nama terpampang jelas di pintu kamar gadis itu, tangan arka mulai bergerak memutar knop pintu
Ceklek
Degh
Arkana tersentak kaget ketika melihat Abel yang tertidur di atas kasur empuknya.
Gadis itu hanya menggunakan hot pants dan juga tanktop hitam yang sedikit tersingkap sehingga menampilkan perut ratanya.
Lama terbengong, akhir nya Arkana melangkahkan kakinya mendekat, dia duduk di tepi kasur.
Melihat bagaimana Abel tertidur nyenyak, arka tidak tega membangukan nya.
lelaki itu menurunkan tanktop Abel, jakunhnya terlihat naik turun sebisa mungkin dia menahan diri agar tak tergoda.
Dia pria normal,jelas tergoda jika melihat wanita berpakaian seperti itu.
Apalagi spek tubuh Abel yang bak gitar spanyol itu. Dan lagi kulit nya putih bersi,tidak ada noda sedikitpun.
Tangan arka mulai meraih tangan lembut Abel,dia mengambil cincin lalu memakainya
"pas"
Alhamdulillah ' arka bersyukur dalam hati nya.
" eughh" Abel melengguh dalam tidurnya, membuat arka buru buru melepaskan cincinya.
"sshh....tidur lagi" bisik arka lembut.
Kejadian begitu cepat ! Lelaki itu tersentak dengan sendirinya, kapan dia bersikap seperti ini kepada cewek
Cihh
taka mau berlama lama dia lansung keluar dari kamar Abel.