NovelToon NovelToon
Lamaran Dadakan Dari Pak Bos

Lamaran Dadakan Dari Pak Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Office Romance
Popularitas:38.9k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

Nindya seorang sekertaris yang sangat amat sabar dalam menghadapi sikap sabar bosnya yang sering berubah suasana hati. Hingga tiba-tiba saja, tidak ada angin atau hujan bosnya dan keluarganya datang ke rumahnya dengan rombongan kecil.

Nindya kaget bukan main saat membuka pintu sudah ada wajah dingin bosnya di depan rumahnya. Sebenarnya apa yang membuat bos Nindya nekat datang ke rumah Nindya malam itu, dan kenapa bosnya membawa orang tuanya dan rombongan?

Ayo simak kelanjutan ceritanya disini🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Bisa Nindya denger dari luar ruangan, suara didalam ruangan bosnya itu hanya suara bantingan barang. Entah siapa yang membanting barang-barang itu, yang Nindya dengar hanya suara barang yang berjatuhan dan tidak mendengar suara jeritan sama sekali. Hingga tidak lama kemudian wanita itu keluar dengan keadaan yang acak-acakan.

Nindya yang melihatnya pun melongo tidak percaya, wanita itu hanya melihat Nindya sekilas lalu pergi. Nindya jadi takut untuk masuk ke dalam ruangan bosnya itu.

"Nindya segera masuk ke dalam ruangan saya!" teriak Kai dari dalam ruangannya.

Nindya dengan takut masuk ke dalam ruangan berjalan pelan. Saat sudah masuk ke dalam aura di dalamnya kurang mengenakkan.

"Mana laporannya!" Nindya maju memberikan map hijau kepada Kai. Kai langsung dengan cepat mengambil map itu dan membacanya dengan raut wajah serius.

Brak(suara gebrakan meja)

Nindya yang sedang menunduk pun terlonjak kaget. Dia mendongakkan kepalanya melihat ekspresi bosnya. Wajah Kai mengetat penuh dengan amarah yang meluap-luap.

"Kamu itu memang bisa kerja tau tidak sih! Masa hanya untuk mengecek berkas seperti ini kamu tidak bisa dan masih ada kesalahan!"

"Bagian mana pak yang salah? Perasaan saya sudah melihatnya berkali-kali aman tidak ada masalah apapun" kali ini Nindya akan berani bertanya, dia tidak mau disalahkan dan dihina terus menerus.

"Mata kamu itu dipakai! ini terlalu rancu laporannya, kalau kamu enggak niat kerja lebih baik enggak usah kerja!" Kai melampiaskan amarahnya ke Nindya.

Mendengar perkataan yang seperti itu membuat hati Nindya langsung mencelos sakit. Enak sekali bosnya itu bilang bahwa dia tidak niat bekerja, lalu selama ini dia dianggap apa? Masa lembur selama sebulan full itu hanya main-main saja.

"Pak kalau anda ada masalah dengan orang lain jangan lampiaskan ke saya, profesional dong pak jadi bos itu!"

"Tahu apa kamu tentang saya!" bentak Kai dengan mata yang melototi Nindya.

Sudah cukup, pertahanan yang dibuat Nindya sudah runtuh saat ini. Perlahan air mata yang Nindya tahan sedari tadi sudah turun ke pipinya.

"Ya saya memang tidak tahu semua tentang anda selama ini!" Kai yang semula tidak melihat ke arah Nindya pun saat melihat ke arah Nindya kaget tapi dia dengan segera menormalkan raut wajahnya agar terlihat biasa saja.

Nafas Nindya terengah, "kalau anda tadi bilang saya tidak niat kerja, jadi saya memutuskan untuk segera resign dari sini. Besok anda akan melihat surat pengunduran diri diatas meja anda, saya pamit pak."

Dengan rasa marah didada, Nindya pergi dari ruangan Kai. Dia terus mengelap air matanya karena terus menerus keluar tidak mau berhenti. Nindya berpikir mungkin ini lah akhir dari masa perjuangannya selama tujuh tahun bekerja di sini.

Nindya mengambil tas serta laptopnya lalu menuju lift. Saat sudah sampai lantai dasar dia bertemu dengan Adel yang ada di meja resepsionis. Adel kaget melihat keadaan Nindya yang menangis sambil tangannya membawa tas kerjanya.

"Nin kamu mau kemana jam segini?" tanya Adel dengan alis mengkerut.

"Aku mau pulang."

"Kamu pasti bercanda kan? Mana ada pegawai kantor jam segini pulang apalagi kamu seorang sekertaris dari bos paling sibuk pasti pulangnya malam terus."

"Aku saat ini sampai seterusnya sudah tidak menjadi sekertarisnya pak Kai lagi."

"Nindya kamu itu kalau bercanda jangan berlebihan dong."

"Aku tidak bercanda, apa yang aku ucapkan itu akan menjadi kenyataan. Besok aku akan memberikan surat pengunduran diri dan akan membereskan meja kerja ku."

"Ya ampun kamu kenapa kok bisa mengundurkan diri? Ada masalah apa sih?"

"Ceritanya panjang tapi yang pasti aku sudah tidak kuat lagi berada di sini."

"Kamu beneran mau keluar dari perusahaan ini? Enggak kamu pikirkan lagi?"

"Keputusanku sudah bulat tidak bisa diganggu gugat lagi."

"Ya sudah kalau memang itu keputusan kamu, sudah sekarang kamu pulang dan tenangkan dirimu agar lebih rileks."

"Hmm...aku pulang duluan ya" Adel mengangguk dan tersenyum lalu mengelus pundak Nindya.

Nindya keluar dari perusahaan dengan langkah lunglai tidak semangat sama sekali. Adel masih berada di tempatnya semula melihat Nindya hingga tidak terlihat lagi.

Lima belas menit kemudian Nindya telah sampai di rumahnya. Ibu Nindya yang saat ini tengah membersihkan teras rumah pun kaget melihat anaknya sudah pulang jam 11.30 karena biasanya Nindya pulang diatas jam sembilan.

"Nak kenapa kamu pulang jam segini?" Leli ibu Nindya pun menghampiri anaknya yang terlihat lesu.

"Nak kamu pulang bukan karena sakit kan?" Nindya menggeleng.

"Ya sudah ayo kita masuk dulu agar enak ngobrolnya" Leli menuntut Nindya masuk ke dalam rumah lalu mendudukkan di sofa.

"Ada apa nak? kamu jangan hanya diam seperti itu dong? Ibu jadi khawatir."

"Bu aku mau berhenti kerja" Nindya berucap pelan.

"Kenapa kamu mau berhenti kerja nak?"

"Aku sudah enggak kuat kerja disana bu, aku sudah tidak kuat lagi kerja disana."

"Kamu sudah memikirkan dengan matang keputusanmu itu?"

"Aku sudah memikirkannya bu, mungkin memang yang terbaik aku harus keluar dari perusahaan itu."

"Ibu terserah kamu saja, tapi alangkah baiknya kamu memikirkannya saat amarah kamu sudah mereda, coba pikirkan dengan kepala dingin."

"Iya bu, tapi kalau aku tetap ingin keluar dari perusahaan apakah tidak papa bu?"

"Tidak papa nak, ibu tidak akan memaksa karena kan kamu yang menjalaninya."

"Terima kasih ya buk" Nindya memeluk tubuh ibunya dengan sayang.

"Iya nak sama-sama, sudah sana mending kamu mandi agar badanmu lebih segar" Nindya mengangguk lalu beranjak menuju ke kamarnya.

Nindya hidup dengan ibu dan ayahnya yang sangat menyayanginya. Dia tidak memiliki adik karena ada masalah dengan kandunga ibunya makanya hingga saat ini dia tidak bisa memiliki adik. Walaupun anak tunggal Nindya tetap didik untuk mandiri.

Bahkan saat kuliah dulu, Nindya kuliah sambil bekerja itu pun atas keinginannya sendiri tanpa paksaan dari orang tuanya. Ayahnya seorang pedagang besar disebuah pasar yang ada di kota. Sebenarnya kalau hanya untuk kebutuhan Nindya, dia tidak akan kekurangan.

Saat Nindya akan masuk kamar mandi ada suara notifikasi dari teleponnya. Ternyata yang mengirimkan pesan adalah Adel.

Adel

kamu tahu tidak Nin pak Kai

langsung pulang dari perusahaan

sesudah kamu pulang

^^^Nindya^^^

^^^Lalu apa urusannya^^^

^^^denganku?^^^

Setelah balasan dari Nindya itu, Adel tidak membalas lagi. Merasa Adel tidak akan membalas pesannya, Nindya pun kembali melanjutkan langkahnya untuk masuk kedalam kamar mandi.

Sekitar pukul 21.30, Kai terus menelpon Nindya hingga Nindya sendiri merasa jengah. Nindya tidak menjawab sama sekali telepon dari Kai karena malas berurusan dengan bos yang gampang marah itu.

1
0v¥
gimana si thor katanya kaivan punya banyak kekuasaan, suruh orang dong selidikin stella tentang kejadian malam itu biar si ular ngak nganggu nindya, greget aku
0v¥
thor bongkar kebusukan stella , biar tau rasa dia. ngak ganggu kaivan dan nindya lg
Renalee
mampir dulu ya ka🤗
Lannnn🙈
Stell itu emang parasit sekali lohhh,gemes juga sama kaivan gak bisa tegas apa
0v¥
semoga ada yg menolong kaivan , jgn sampai si ular betina macam2, thor thor tolong kaivan kasian nindya nya. dan semoga berbalik stella yg terjebak tidur qma pak bagas mandit tuwir
Jihan Hwang
hai kak aku mampir...nanti mampir juga ya dikarya aku jika berkenan/Smile//Heart/
vivi: Ok kak
total 1 replies
0v¥
ini lah terkadang jd ngak mut bete sama kaivan, pasti si ular betina mau merusak rumah tangga nindya, tp tenang aja nindya itu cerdas tidak mudah untuk dibodohi stella.
0v¥
lanjut thor
vivi: Ok kak /Good/
total 1 replies
0v¥
lama ya ketahuan hamil nya
0v¥
di susul suaminya nindya, dampingi biar lepas dr ulat keket yg kegatelan
0v¥
makanya nindya kamu harus ikut kaivan keluar kota kamu kan istrinya, udah nggak kuat mau ngakak ketawa liat stella reaksinya klo nindya ikut kaivan kerja keluar kota
4U2C
Kaivan enggak ada otak ya,,otak Kaivan sudah kosong kerana pengaruh anak Stella,,Stella memfaatkan anaknya mendekati Kaivan,,ya kenapa ya Kaivan jadi lelaki lembek sekarang tidak seperti awal tegas dan peka.
4U2C
setiap alur ceritanya ada mual-mual dan muntah-muntah pasti dikatakan masuk angin,,kenapa tidak berpikir selama ada suami isteri dan ada melakukan hubungan suami isteri tidak perasankah yang si isteri tidak datang bulan apa,,bocil bawah umur saja tahu apalagi yang sudah meningkat umurnya,,sekali behubungan dengan lelaki kalau sudah mahu hamil pun akan hamil juga jangankan kalau sering dan berkali-kali..Kaivan-Kaivan tahunya becucuk tanam saja enggak tahu benihnya sudah mulai tumbuh ya..
Nurjana Bakir
Hamidun nindiya
4U2C
Cihhhh kalau sudah jadi bekas jadi mantan tuh stella jangan sok-sokkan menilai hak orang,,kamu sendiri juga ada yang kurang malah ngata Nindya,,Stella-Stella kamu mahukan sama Kaivan ambillah kalau mahu🤣🤣🤣🤣🤣 bagi Nindya Kaivan itu tak seberapa,,masih ada Kairo yang menanti Nindya.
0v¥
kejujuran dalam rumah tangga adalah yg dibutuhkan karena kunci kelanggengan pernikahan, sampailah akhir ya yg enak2 dikamar mandi, coba klo kaivan ngak jujur ngak dpt yg enak2, semangat thor buat pelakor hempaskan
4U2C
cinta pertama memang susah dilupakan,,apakah sejarah cinta lama akan kembali..semoga saja tidak ya,,,kalau pun ya Kaivan sama Stella,,,semoga Nindya bisa menghadapi rintangan dalam hidupnya.
0v¥
aku jd sebel sama kaivan , udah tau ular betina masih aja di kasih kesempatan nanto di lilit baru tau rasa, jd nya sebel bacanya, thor thor demo menjaga nama baik kaivan tolong kebalkan nindya sebagai istri kaivan ke stella biar tau setidaknya jgn gatel sama kaivan. semangat thor biar semangat lagi membacanya .
Nurjana Bakir
semangat
vivi: Terima kasih atas dukungannya kak 🥰
total 1 replies
0v¥
up lg, penasaran sama kaivan, mau ju bejek2 rasanya, tinggal in aja kaivan nindya... kapok lho tau 2 nindya nya hamil baru tau rasa lho
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!