NovelToon NovelToon
Hubungan Tak Seiman

Hubungan Tak Seiman

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Slice of Life
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Faustina Maretta

Ketika cinta hadir di antara dua hati yang berbeda keyakinan, ia mengajarkan kita untuk saling memahami, bukan memaksakan. Cinta sejati bukan tentang menyeragamkan, tetapi tentang saling merangkul perbedaan. Jika cinta itu tulus, ia akan menemukan caranya sendiri, meski keyakinan kita tak selalu sejalan. Pada akhirnya, cinta mengajarkan bahwa kasih sayang dan pengertian lebih kuat daripada perbedaan yang ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faustina Maretta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencuri perhatian

"Dasar bodoh!" maki Freya saat melihat Rey yang menghentikan mobilnya secara tiba-tiba.

Si pemilik rambut panjang itu turun dari mobilnya. Dia berhenti di saat Rey berdiri di depannya. Freya menatapnya dengan tajam karena hampir membuatnya celaka.

"Freya! Kenapa kamu tidak mengangkat teleponku?" tanya Rey menaikkan nada bicaranya.

"Untuk apa? Bukankah kita sudah putus? Bukankah Sheila kekasihmu sekarang?" cerca Freya kesal.

Banyak orang yang berlalu lalang menatap mereka dengan aneh. Bahkan, beberapa warga menghampiri mereka untuk melerai perselisihan antara Freya dengan Rey. Lelaki itu bersikeras untuk menggapai tangan wanita yang masih dia anggap sebagai kekasihnya.

"Sudah, Mbak. Tidak perlu di tanggapin."

Sejumlah orang menyuruh Freya untuk melanjutkan perjalanannya. Dia pergi tanpa melihat Rey yang terus menyerukan namanya. Baru saja dia bersenang-senang menghabiskan waktu bersama Tama, kenapa suasana hatinya langsung berubah drastis setelah melihat wajah mantan kekasihnya itu?

Freya pulang dengan selamat, dia meminum segelas air putih tanpa tersisa sebelum akhirnya dia menenggelamkan dirinya di atas peraduannya.

"Lebih baik aku melanjutkan ceritaku," ucapnya pada dirinya sendiri.

Wanita berambut panjang itu membuka laptopnya, dia mengambil ponselnya. Dahinya berkerut saat melihat ada pemberitahuan pesan masuk. Dia membuka pesan itu, ada nama vanillacoffee dan membuatnya tersenyum.

Ini cerita kamu, bukan? Bagus. Aku suka, alurnya keren.

"Bagaimana dia bisa tahu novelku? Padahal aku tidak memberitahunya?" gumam Freya seraya mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.

Bagaimana kamu tahu? Aku bahkan tidak memberitahumu?

Rahasia.

"Laki-laki misterius," gumam Freya.

Wanita itu kembali fokus menatap layar laptop di depannya. Di saat yang bersamaan, ponselnya berdering. Freya meraih ponselnya tanpa memeriksa siapa yang menelepon dia. Wanita itu langsung menempelkan ponsel di telingannya.

"Iya, Tama?" tanya Freya yang mengira panggilan itu dari teman barunya.

"Tama? Siapa Tama? Oh selingkuhan kamu namanya Tama?" cerca suara di seberang sana.

Wanita berambut panjang itu langsung menjauhkan ponsel dari telinganya. Kedua matanya langsung melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Rey, mantan kekasihnya yang sedang meneleponnya.

"Freya? Freya! Jawab aku, siapa Tama!"'

Wanita itu memukul dahinya pelan karena kebodohan yang baru saja dia lakukan. Kenapa dia sangat ceroboh mengangkat telepon tanpa memeriksa?

"Rey, tolong jangan ganggu aku. Kita sudah putus!" Freya mengakhiri panggilan telepon.

Dengan cepat jemarinya langsung memblokir nomor mantan kekasihnya itu. Freya mengembuskan napas panjang. Perlahan dia mengikat rambutnya menjadi satu dan kembali fokus pada pekerjaannya.

***

"Lagi bahagia nih, ada apa?" tanya Danu yang sudah menghampiri Tama di kantornya. Tanpa sengaja dia melihat Tama yang senyum-senyum sendiri melihat ponselnya.

"Klien kita kemarin sudah memutuskan nama domainnya?" tanya Tama tidak ingin membahas masalah pribadinya dengan Danu.

"Nah itu dia, dia minta nama domain seperti ini," ucap Danu seraya memberikan ponsel bukti percakapannya dengan klien melalui pesan singkat.

Tama hanya mengangguk lalu mengiyakan permintaan kliennya. Lelaki itu mempunyai usaha sendiri dengan di bantu tiga temannya. Dia sudah memulai usahanya ini sejak satu tahun yang lalu.

Di saat Tama dan Danu sudah mulai mengerjakan pekerjaannya, teman mereka yang bernama Jeffry baru saja datang.

"Tama, ada titipan salam untukmu. Dari Ayu, kamu tahu dia, kan?" ucap Jeffry seraya melepas jaket yang dia pakai.

Lelaki itu mencoba mengingat siapa Ayu yang di maksud. Tapi, nihil. Dia tidak menemukan apapun tentang wanita itu di dalam pikirannya.

"Ayu? Siapa dia?" tanya Tama penasaran.

"Kau lupa? Dia anak klien kita yang dari daerah itu," timpal Danu.

Lelaki tinggi menjulang itu benar-benar lupa dengan wanita yang bernama Ayu itu. Dia tidak ambil pusing saat itu, dia kembali fokus dengan pekerjaannya agar bisa cepat selesai.

"Jeff, kenapa kamu bisa bertemu dengan Ayu?" tanya Danu yang lebih penasaran daripada Tama.

"Dia sudah membuka tokonya di ujung jalan ini," sahut Jeffry menginformasikan kepada kedua temannya itu.

Mendengar nama toko bunga membuat Tama ingat wanita muda yang bernama Ayu itu. Hanya saja dia tidak ingin berkomentar, bisa-bisa dia kan kedua temannya malah menggosip dan tidak bekerja.

Di sela konsentrasi Tama, dia terbesit wajah Freya saat tersenyum tadi siang. Lelaki itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, karena wanita itu menganggu konsentrasinya.

Tama mengambil ponsel di atas mejanya. Dia sedikit ragu untuk mengajak Freya bertemu untuk bertemu, pasalnya tadi siang mereka sudah bertemu. Apakah akan terasa aneh jika dia mengajak untuk makan malam?

Yang lelaki itu inginkan sekarang adalah berada di dekat Freya. Berada di sisi wanita itu membuat lelaki itu merasa nyaman.

"Kenapa kau memutar ponselmu begitu?" tanya Jeffry yang menyadari tingkah laku sahabatnya.

Mendengar ucapan sahabatnya, membuat Danu menoleh dan menatap apa yang sedang Tama lakukan. Laki-laki itu menyadari ponsel sahabatnya telah kembali.

"Eh, sudah dapat kembali ponselnya?" tanya Danu.

Lelaki yang mempunyai badan gemuk itu menceritakan kepada Jeffry tentang ponsel Tama yang terbawa oleh seorang wanita. Kini kedua sahabat Tama itu sangat penasaran dengan sosok wanita yang sudah menganggu pikiran Tama yang terkenal cuek dengan masalah hubungan dengan lawan jenis.

"Apakah aku harus meneleponnya untuk mengajaknya makan malam?" tanya Tama kepada kedua sahabatnya.

"Ajak saja, nonton bioskop," jawab Danu singkat.

"Tapi masalahnya aku sudah mengajaknya makan siang tadi," sahut Tama bingung.

"Kalau begitu besok saja, atau kamu lihat apakah dia meneleponmu atau tidak," kata Jeffry.

Baru saja Jeffry menutup mulutnya, tiba-tiba tanpa Tama sangka ponselnya berdering. Sepasang netranya membulat sempurna saat nama Freya muncul di layar ponsel.

"Ha—" Tama belum menyelesaikan sapaannya tapi terpaksa harus berhenti karena Freya seperti sedang dalam masalah.

"Tama! Tolong aku! Tolong! Aku mohon tolong aku," teriak Freya.

Teriakan wanita itu sontak membuat Tama bangkit berdiri dari bangku kebesarannya.

"Freya? Apa yang terjadi? Kirimkan alamatmu sekarang!" ucap Tama tak kalah menaikkan nada bicaranya.

Danu dan Jeffry terlihat bingung, mereka menatap satu sama lain untuk memuaskan rasa penasaran kedua orang masing-masing itu.

Tama masuk ke mobilnya, lelaki itu langsung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Lelaki itu kembali ingin menghubungi Freya, tapi wanita itu tidak mengangkat panggilan teleponnya.

Jarak dari kantor Tama menuju rumah Freya lumayan jauh, apalagi jalanan yang macet menghalangi Tama untuk segera sampai di tempat Freya tinggal.

Sesampainya di rumah Freya, dengan kasar lelaki itu mendobrak pintu rumah. Betapa terkejutnya saat dia melihat kondisi rumah Freya yang berantakan.

"Freya! Kamu dimana? Freya!" panggil Tama dengan nada tingginya. Kedua matanya terus memperhatikan keadaan rumah itu.

"Tama?" rintih Freya yang berdiri di belakang Tama.

Lelaki itu memutar tubuhnya. Dia melihat keadaan Freya yang seperti terguncang. Tama memeriksa seluruh badan Freya apalah terluka atau tidak .

"Apa yang terjadi?" tanya Tama.

next part? don't forget like, comment, subscribe and vote❤

1
Kas Gpl
terlalu sulit untuk tidak perduliin freya
Kas Gpl
beratkan tama,,,,,
Kas Gpl
paling susah kalo sudah menyangkut keyakinan
Kas Gpl
kyknya buat tama cinta pandangan pertama ya
Kas Gpl
wah mantan gelo itu si rey
Kas Gpl
ada apa dengan freya
Kas Gpl
lanjut, penasaran
Kas Gpl
baru mulai baca, liat dr fb semoga ceritanya menarik
IG: faustinretta: thank you kak❤❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!