NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Mantan Pacar Kakak

Terpaksa Menikah Dengan Mantan Pacar Kakak

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Ibu Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: tami chan

Tiara Putri harus membesarkan keponakannya yang bernama Bintang, karena kakaknya -Rani- yang merupakan ibu kandung Bintang, telah meninggal. Tiara sangat menyayangi Bintang hingga rela bekerja siang dan malam demi bisa menwcukupi kebutuhan anak sambungnya itu. Namun tiba-tiba muncul seorang lelaki bernama Troy Richard Kardinal yang mengaku sebagai mantan pacar Rani dan ayah biologis Bintang. Dia menginginkan Bintang dan akan merebutnya dari Tiara.
Akhirnya demi bisa terus bersama Bintang, Tiara terpaksa menikahi Troy.
Bagaimanakah lika liku kehidupan pernikahan pasangan tanpa cinta itu? akankah cinta tumbuh di antara keduanya suatu saat nanti? yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tami chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiara Putri

“Huaaa!!!” Teriakan seorang bocah laki-laki bertubuh gemuk, menggelegar di sebuah taman yang ramai karena banyak anak-anak bermain di sana.

“Jhoni, sayang. Kenapa?” seorang wanita paruh baya bertubuh gemuk persis seperti anak yang menangis itu, mendekat dan memeluk anaknya yang terus menangis.

“Dia pukul aku, Ma...” adu si bocah gemuk bernama Jhoni.

Sang Ibu tampak marah, dia pun menoleh dan menatap bocah yang di tunjuk anaknya.

Bocah laki-laki berumur sekitar lima tahun dan berwajah sangat tampan dengan mata berwarna hazel dan potongan rambut berponi yang berwarna kecoklatan, hanya terdiam saat dirinya di tunjuk-tunjuk oleh Jhoni.

“Oh... jadi ini si anak nakal yang suka memukul? Pantas nggak sopan, anak nggak punya orang tua, makanya nggak ada yang ngajarin sopan santun!” ketus Ibunya Jhoni.

“Aku punya Mama!” teriak si anak yang berwajah tampan, dia tak terima dirinya di sebut tak punya orang tua.

“Hah? Mama? Mama mu masih terlalu muda, makanya dia nggak bisa ngajarin kamu dengan benar! Anak sama Ibunya sama saja! Nggak punya sopan santun!” ketus si Ibu gemuk itu terdengar mengejek.

“Cuma punya Mama, tapi Papa nya nggak jelas! Dasar anak haram!”

“Hey, Bu! Jaga omonganmu di depan anak kecil!” tiba-tiba terdengar suara teriakan yang sangat lantang, mengagetkan Ibunya Jhoni.

Si anak tampan menoleh dan tersenyum senang, “Mama...” teriaknya.

Perempuan yang masih memakai seragam kerja sebuah minimarket, yang di panggil Mama itu, dengan segera berlari mendekati anaknya dan kemudian menggedongnya.

“Kamu nggak apa-apa, sayangku?” tanya si perempuan sambil memperhatikan wajah anak lelaki itu dengan seksama, takut ada luka memar atau apapun.

“Nggak papa, Ma. Aku pukul si gendut itu tadi. Soalnya dia ngejek Mama,” adu si bocah.

“Memangnya dia bilang apa?”

“Katanya Mama itu pengemis, kerjanya cuma di toko kecil, nggak kaya Ayahnya yang kerja di gedung bertingkat.”

Si perempuan menoleh ke arah Ibu-ibu bertubuh gemuk sambil melotot, “Anakmu itu yang lebih nggak tahu sopan-santun! Masih kecil sudah pintar menghina!” kata si perempuan berseragam mini market dengan ketus.

“Lain kali, kalau ada orang menghina kamu, pukul perutnya! Biar dia tahu rasa!” perintah perempuan berseragam mini market itu dengan tegas. Dia justru membela perbuatan anaknya yang berani membela dirinya. 

Si bocah tampan tersenyum, “Siap, Ma!”

“Bintang, anak kesayangan Mama...” Si perempuan memeluk anaknya erat, sambil menciumi pipinya dan membawanya pergi meninggalkan taman diiringi tatapan tajam dari si ibu bertubuh gemuk.

Kriing...

“Sebentar, sayang. Mama terima telpon dulu ya,” Si perempuan tadi menurunkan anak tampannya yang bernama Bintang, agar dia bisa mengangkat panggilan telpon.

“Halo?”

“Halo, Tia. Kamu di mana? Aku ada info loker, nih. Kamu mau ambil apa nggak?” cerocos sebuah suara dari seberang telpon.

“Gila ya, mau lah. Dimana?”

“Kamu ke sini, kita ngobrol sambil makan.”

“Kamu yang traktir!” tegas Tia.

“Iyalah, bawel! Bawa juga ponakan ku yang ganteng, gemes aku sama dia!”

“Ok!” Tia mematikan telponnya, lalu memasukkannya ke dalam saku celana jeansnya.

Kemudian dia menatap anak gantengnya yang masih diam sambil memandanginya.

“Tante Prita ngajakin kita makan, Bintang mau?”

“Mau dong..” seru Bintang sumringah.

***

“Bintang... keponakan Tante yang ganteng...” Sambut seorang wanita berambut sebahu yang masih mengenkan setelan kerja berwarna coklat muda.

Bintang tersenyum, namun dia memeluk Mamanya dengan erat walau si wanita bersetelan itu memaksanya agar mau pindah ke dalam gendongannya.

“Bintangnya nggak mau, Prita!” Tia tampak kesal sambil menjambak rambut indah Prita.

“Auw! Dasar emak-emak galak!” Pekik Prita sambil mengusap-usap kulit kepalanya yang terasa pedas karena jambakan Tia. Namun karena mereka berdua sudah berteman sejak masih duduk di bangku SMP, baik Prita maupun Tia tak pernah punya dendam atau marah pada perbuatan satu sama lain.

“Ma, Bintang mau main prosotan, boleh?” Bintang meminta ijin sambil menunjuk area bermain mini yang ada di tengah restorant siap saji itu.

“Boleh aja, tapi nanti kalau makanannya sudah datang, Bintang makan dulu, oke?”

“Ok, Ma!” Bintang mengangkat tangannya seperti memberi hormat pada Mamanya, lalu dengan cepat dia berlari menuju area bermain.

Tia mendesah sambil melihat anak tampannya, dia tersenyum bangga karena anaknya tumbuh dengan baik dan sehat.

‘Kak Rani, lihatlah anakmu yang semakin besar. Dia tampan sekali, kan?’ batin Tia sambil menatap Bintang yang tampak bahagia bisa bermain.

“Heh! Ngelamun, ya!” Prita menabok punggung Tia dengan keras, membuat Tia merasa perih dan berdenyut-denyut saking sakitnya.

“Gila ya, tenagamu! Aku kaya di tendang kebo!” pekik Tia sambil mengelus punggungnya, walaupun tak tergapai oleh tangannya.

“Hahaha, tadi kan kau jambak rambut ku!” kelakar Prita sambil berjalan menuju mejanya dan duduk di sana, diikuti Tia yang masih komat kamit karena kesal.

“Aku nggak nyangka, kamu bisa ngerawat Bintang sampai sekarang. Tadinya aku pesimis loh,” kata Prita memulai percakapan.

Tia mendesah, “Memang aku punya pilihan apa? Masa iya, aku telantarkan anak kakakku yang paling baik itu,” Tia memandang Bintang dengan tatapan sedih.

“Aku inget, dulu kamu hampir saja berhenti sekolah karena harus merawat Bintang yang saat itu masih bayi, dan kita masih duduk di bangku kelas dua SMA,” Prita menyangga dagunya sambil ikut menatap Bintang dari kejauhan.

“Kamu sudah tau, siapa bapaknya?”

Tia mengangkat kedua bahunya, “Belum. Dulu kakak memang pernah punya pacar, tapi aku sama sekali belum pernah bertemu dengannya.”

“Bapaknya pasti ganteng, lihat saja Bintang, masih kecil tapi sudah seganteng itu!”

Tia hanya terdiam.

Prita melihat kesedihan di wajah sahabatnya itu, akhirnya dia mengganti topik pembicaraan. “Eh, mau pesan apa?” tanya Prita.

“Aku nasi ayam aja sama Bintang, dua porsi. Punyaku pakai Cola, punya bintang pakai susu coklat.”

“Iye! Tunggu bentar, biar aku pesen dulu,” Prita bangkit dari duduknya dan pergi untuk memesan makanan.

Tak lama, Prita pun muncul sambil membawa nampan yang berisi makanan. Lalu dia pun meletakkan semuanya di atas meja.

“Silahkan...” ucapnya sambil tersenyum dan duduk.

“Bintang, ayo makan dulu,” panggil Tia pada anaknya.

“Oh iya, Prit. Memangnya ada lowongan kerja di mana?” tanya Tia sambil menyeruput collanya.

“Oh, iya. Hampir lupa sama tujuan ku. Di perusahaan aku ada lowongan jadi office girl, kamu mau nggak? Lumayan kan kerjanya cuma dari pagi sampai sore. Nggak kaya di minimarket ada sift malamnya. Gajinya juga UMR. Tapi ya itu, kerjanya jadi tukang bersih-bersih di kantor, kamu malu nggak?” tanya Prita.

“Kamu nggak tau? Sejak kecil aku sudah biasa bersih-bersih rumah. Memang dari kecil aku sudah di didik bermental babu. Jadi nggak mungkin aku malu kerja jadi OG apalagi di perusahaan besar seperti tempatmu kerja,”  ucap Tia bersemangat.

Prita mendesah sambil tersenyum, tadinya dia sempat berpikir dua kali untuk menawarkan pekerjaan ini pada sahabatnya itu. Dia takut sahabatnya marah atau merasa di rendahkan. Ya, Tia memang tak melanjutkan kuliah seperti dirinya. Setelah lulus SMA, Tia langsung sibuk mencari uang agar bisa menafkahi keponakan dan Ibunya yang sakit-sakitan. Dulu, kakak Tia lah tulang punggung di keluarganya, kini karena kakaknya sudah tiada, Tia harus menggantikkan posisinya di saat usia Tia masih belasan tahun. Dan Tia memang hebat, dia bisa bertahan hingga sekarang.

“Oh ya, nama perusahaanmu apa? Biar aku langsung tulis surat lamarannya nanti malam,” tanya Tia sambil mengambil kertas struk pembelian makanan yang ada di atas nampan dan pulpen, dia akan menuliskan alamat yang dia minta di kertas itu.

“Richard Cardinal Company.”

1
ELy Purwanti Elf
ada ada sajaaa tia tiaaa ,lanjuttt thorrrr
Tamie: 🤣🤣🤣🤣😂😂😂
total 1 replies
Ika Wahyuni
👍
Khamim Fiatin
nama bintang sering typo jadi binatang thor
Tamie: iya kak... duh HP ku eror bgt typo nya.. nanti aku cek lg trus d edit. terimakasih 🙏🙏
total 1 replies
Khamim Fiatin
mulai suka nih dengan konfliknya
Tamie: Terima kasih kk🤗
total 1 replies
Heny Adinda
semangat Thor
Tamie: makasih kk 🤗
total 1 replies
ELy Purwanti Elf
setujuuuu , gas polll ayokkkkk
ELy Purwanti Elf
pintar sekaliiii bintang ahahahahha
ELy Purwanti Elf
dasar puji pecat ajaaa bang troy
ELy Purwanti Elf
ceritanya menarik dan bisa bikin ketagihan bacanya hihi
Tamie: asik asik.... thankyou sayang.. 🥰🥰
total 1 replies
ELy Purwanti Elf
pertualangan di mulaii wkwkwk
Tamie: asyik asyik wes nongol... 😁😆
total 1 replies
ELy Purwanti Elf
dag dig duaaarrrr thor
Tamie: kaget g tuh... 😆
total 1 replies
sunshine wings
😲😲😲😲😲
🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
Wohoo.. 😱😱😅😅😅
Tanggungjawab ya Troy.. 🤭🤭😍😍😍
sunshine wings: 🤭🤭🤭🤭🤭
Tamie: hohoho......
total 2 replies
sunshine wings
Lebih kuat Prita..
Se enaknya menggasak anak²..
Huhhh..
Panasss..😡😡😡😡😡
Heny Adinda
cepat up lgi thor😭penasaran bgt
Tamie: hehe.. siap👍
total 1 replies
sunshine wings
Huhhh!!!
Tara
waduch..bisa bisa ktmu nanti..uhuy😅
Tamie: yoi.. 😁
total 1 replies
sunshine wings
Bsgus ceritanya.. Seruuu banyak lucunya..
Keep it up author..
💪💪💪💪💪
👏👏👏👏👏
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings: 🫶🫶🫶🫶🫶
Tamie: makasih ka, 🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!