Infinite Dimensional

Flashback On

Chen Yu selalu mencoba untuk mendekati Permaisuri Mei hingga tidak sadar ribuan tahun telah berlalu.

"Mei'er mari menikah denganku" Chen Yu berlutut di depan Permaisuri Mei dengan senyuman manis di wajahnya.

"Apa kau tidak lelah terus seperti ini? Aku tidak mencintaimu. Jadi silahkan pergi dari hadapanku" Hu Mei menolak pernyataan cinta Chen Yu lagi.

"Apa ini karena dia?" Ucap Chen Yu dengan wajah sangat serius.

"Benar jadi tidak usah lanjutkan usahamu yang tidak ada hasil itu"

"Aku ak-" Chen Yu dan Hu Mei tiba-tiba merasakan aura yang sangat kuat dan begitu banyak orang sedang menghampiri lokasi mereka berada.

Tiba-tiba di atas langit muncul begitu banyak orang "Hahahahah kita bertemu lagi Permaisuri Mei dan Kaisar Chen. Kali ini aku pastikan akan membunuh kalian berdua" Aura kuat dari ranah Immortal King dikeluarkan oleh pria itu.

Seketika Hu Mei dan Chen Yu merasakan tekanan yang sangat kuat namun mereka berdua masih bisa menahan aura tersebut.

"K-kau sudah menembus Immortal King" Chen Yu sangat terkejut. Dia tidak menyangka musuhnya akan lebih dahulu menerobos di bandingkan dia.

"Hahahahah, hari ini akan menjadi hari kematian kalian berdua" Pria itu langsung menyuruh bawahannya untuk membunuh siapapun yang mereka lihat.

"Kalian akan mati hari ini" Pria itu melesat kearah Chen Yu dan Hu Mei, dia mengeluarkan pedang nya, dan langsung menyerang Chen Yu dan Hu Mei.

Trang!

Trang!

Chen Yu dan Hu Mei mencoba menghalau serang dari pria itu, walaupun mereka berdua dapat menahan serangan dari pria itu tapi tetap saja mereka berdua kewalahan.

"Evil Strike Slash" Sebuah energi berwarna merah keluar dari pedang pria itu dan membentuk bulan sabit.

Chen Yu yang melihat serangan itu mengarah ke Hu Mei, dia sontak langsung muncul di depan Hu Mei untuk melindunginya.

"Uhkk" Chen Yu terpental beberapa meter dan di memuntahkan seteguk darah dari mulut.

Hu Mei yang melihat Chen Yu yang terluka kemudian langsung kembali menyerang pria itu.

"Illusion Of Void" Ruang-ruang di sekitar pria itu tiba-tiba hancur dan menampakan ruang yang sangat kacau di matanya.

"Ck hanya ilusi rendahan begini, ini tidak akan mampu menunguciku" Pria itu kemudian menjentikkan jarinya dan sebuah domain muncul dan langsung menghancurkan ilusi yang di ciptakan oleh Hu Mei.

"Uhgk" Seteguk darah keluar dari mulut Hu Mei. Hu Mei tidak berdaya dibawah tekanan dari domain pria itu.

"Hahahah hari ini kau akan mati" Pria itu melihat kearah Hu Mei yang berlutut tak berdaya karena di kuat menahan tekanan dari pria itu.

"Wajahmu cukup cantik" Pria itu memegangi dagu dari Hu Mei dan memandang kearah wajah Hu Mei.

"Bagaimana kalau kau menjadi selir dari raja ini" Ucap pria itu dengan yakin jika Hu Mei pasti akan menyerah kepadanya.

"Cuih, Lebih aku mati" Hu Mei meludah kearah wajah pria itu. "K-kau"

"Baiklah akan ku kabulkan" Pria itu kemudian mengarah pedang di leher Hu Mei dan siap menebas leher Hu Mei.

"Maafkan Mei'er Kakak Yu" Hu Mei tersenyum dan memadang tidak takut kearah pria itu.

"Sayang sekali" Pria itu akan menebas leher Hu Mei, namun sesaat senjata itu menyentuh leher Hu Mei, waktu tiba-tiba berhenti, muncul sebuah ruang retak di dalam domain dan dari dalam ruang tersebut keluar seorang pria.

Pria itu kemudian berjalan kearah Hu Mei yang diam tidak bergerak "Maafkan aku membiarkanmu kesepian dalam waktu yang lama" Ya pria itu adalah Fang Yu yang telah kembali.

Fang Yu kemudian menggeser arah pedang agar tidak mengenai Hu Mei.

Tak!

Waktu kembali berjalan, dan Pria itu melihat bahwa Hu Mei telah menghilang dari hadapannya.

Wush!

Aura yang sangat kuat berada di belakang pria itu "Siapa Kau!!? " Pria itu terkejut karena tiba tiba-tiba ada orang lain yang berada di dalam domainnya.

"Karena kau berani menyakitinya, kau akan mati" Fang Yu kemudian mengeluarkan setitik cahaya dsri ujung jarinya dan menembakkan ke arah dahi pria itu.

"Jaw-" Seketika dahi dari pria itu bolong, perlahan-lahan tubuhnya abruk dan kesadarannya menghilang dari alam semesta.

Perlahan-lahan domain yang menutup mereka menghilang perlahan dan segera menghilang sepenuhnya.

...

Hu Mei yang tiba-tiba berpidah tempat terkejut, karena sesaat dia berada di dalam domain dan akan segera mati namun sekarang dia berada di lokasi yang berbeda.

"Bagaimana aku bisa berada di dalam istanaku?" Hu Mei sangat bingung namjn dia dibuat terkejut karena di dalam istananya dipenuhi oleh tubuh-tubuh dari bawahannya yang sudah tidak bernyawa.

"I-ini" Hu Mei sangat terpukul, karena dia menganggap bawahannya sendiri sebagai keluarganya.

Namun tiba-tiba sebuah retakan ruang muncul di depan Hu Mei, dan dari dalamnya keluar seorang pria yang sangat di kenal Hu Mei bahkan dirindukannya.

"K-kamu? " Hu Mei berlari kearah pria itu dan jatuh kedalam pelukan nya, air mata berjatuhan dari mata Hu Mei dan itu memenuhi wajah Hu Mei.

"Kamu jahat, jahat" Hu Mei memukul-mukul dada dari Fang Yu, selama ratusan ribu tahun Hu Mei ditinggal sendirian oleh Fang Yu dan kedua anaknya.

"Maafkan aku" Fang Yu merasa sangat bersalah kepada Hu Mei.

Hu Mei terus menangis dalam pelukan Fang Yu dia terus melepas rindunya dengan Fang Yu dari pelukan yang sudah sangat lama dia rindukan.

Setelah puas menangis Hu Mei kemudian melepas pelukannya dan menatap Fang Yu dengan dalam "Kamu berutang penjelasan"

Fang Yu paham dengan itu, dia kemudian menjelaskan kepada Hu Mei mengapa dia dan gurunya tidak mengajak Hu Mei.

"Namun kenapa Yi'er ikut dengan kalian? " Hu Mei bingung karena dia tidak boleh ikut karena dia seoranh perempuan dan itu sangat tidak masuk akal.

"I-itu sebenarnya Yi'er memiliki kondisi tubuh khusus dan seorang teman dari guru sedang mencari seorang penerus dan kondisi Yi'er sangat cocok dengan itu" Jelas Fang Yu lagi.

Namun Fang Yu tidak menjelaskan hal kenapa Hu Mei tidak diajak karena ada sesuatu yang tidak boleh diketahui dunia luar tentang tubuh dari Hu Mei yang sangat spesial.

"Maafkan aku Mei'er karena tidak bisa menjelaskan secara detail" Gumam Fang Yu.

"Mei'er" Seorang pria berteriak dari arah belakang mereka dengan sangat panik karena tidak melihat Hu Mei di medan pertempuran.

"Kaisar Chen?" Hu Mei mengerutkan kening memandang kearah Chen Yu.

Chen Yu yang melihat Hu Mei baik-baik saja bernafas lega namun dia melihay seorang pria yang berada disamping Hu Mei dan dia sangat tampan.

Chen Yu kemudian berjalan menghampiri mereka dan kemudian bersuara "Mei'er siapa dia? "

"Perkenalkan namanya Fang Yu, dia adalah suamiku"

Deg!

Hati Chen Yu seakan-akan tertusuk oleh ribuan jarum dan itu sangat sakit, dia mengira itu hanya ide dari Hu Mei agar Chen Yu dia mendekatinya lagi.

Chen Yu hanya diam, dia kemudian berbalik dan pergi tanpa mengucap sepatah katapun. Hatinya sangat sakit bahkan untuk berpamitan pun dia sudah tidak bisa.

...----------------...