NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pria Idaman

Mendadak Jadi Pria Idaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:39.7k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Menjadi pria idaman banyak wanita? Sungguh tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang pemuda berusia 22 tahun yang akrab dipanggil Bayu.

Pemuda kampung yang tidak pernah percaya diri untuk menjalin hubungan spesial dengan wanita, tidak pernah menyangka, keputusannya merantau ke ibu kota, membuat Bayu menjadi pria yang paling diinginkan para wanita.

Apakah hal itu membuat Bayu senang? Atau justru Bayu akan mendapat banyak masalah karenanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu Lawan Tiga

Begitu masuk kamar yang dituju, Bayu dibuat tercengang dengan apa yang dia lihat. Dugaan Bayu benar, di sana memang ada seorang wanita sedang menjadi tawanan.

Yang membuat Bayu tercengang dan takjub adalah, kondisi wanita itu. Kedua tangan dan kakinya dalam keadaan terikat dengan posisi telentang. Mulut wanita itu juga tersumpal perekat. Tanpa pikir panjang Bayu segera menutup pintu dari dalam dan menguncinya.

Begitu pintu sudah dipastikan terkunci, Bayu melangkah mendekat ke arah wanita yang wajahnya jelas sekali terlihat sangat ketakutan. Bahkan wanita itu pun terlihat menangis. Bayu yakin wanita itu pasti berpikir kalau Bayu adalah salah satu dari pria yang menyanderanya.

"Jangan khawatir, saya hanya berniat untuk menolong anda," ucap Bayu setenang mungkin, begitu tubuhnya tepat berada di sisi ranjang tempat wanita itu berada. Bayu berbicara dengan suara yang cukup lembut, agar wanita itu perlu merasa takut.

Tapi wanita itu sepertinya belum sepenuhnya percaya karena secara kebetulan Bayu mendadak terdiam sembari memperhatikan keadaan wanita tersebut dengan mata yang hampir tak berkedip.

Bayu terdiam karena dia cukup tercengang dengan keadaan wanita berambut panjang dan bergelombang tersebut. Selain memang terlihat cantik, wanita itu juga mengenakan pakaian yang begitu minim hingga tubuhnya hampir semuanya terekspos.

Pakaian yang dikenakan wanita itu hanya menutupi dua aset yang menjadi incaran para laki-laki. Itu pun menutupi sebagian kecil saja. Bayu tentu saja sangat heran karena baru kali ini dia melihat di depan matanya, seorang wanita yang mengenakan pakaian seperti itu.

Bayu bahkan sempat menelan ludahnya sendiri menyaksikan pemandangan tersebut dan tidak bisa dipungkiri otak kotor Bayu juga turut hadir di dalamnya.

"Buka pintunya!" Teriakan keras disertai gedoran pintu yang cukup kuat, membuat Bayu tersentak dan sektika pemuda itu sadar dari segala pikirannya. Bayu sempat terperanjat sampai dia langsung menoleh ke arah pintu.

"Buka pintunya, woy! Jangan macam-macam kamu!"

Teriakan demi teriakan terus keluar disertai ancaman dan juga gedoran pintu. Bayu yakin ketiga pria itu pasti akan melakukan segala cara agar pintu kamar itu terbuka.

Lagi-lagi Bayu harus mampu bersikap tenang agar bisa melakukan tindakan secepatnya. Pertama yang Bayu lakukan adalah membuka penutup mulut si wanita serta melepaskan tali yang mengikatnya.

"Jangan takut. Saya tidak akan berbuat macam-macam sama anda," ucap Bayu begitu mulut wanita itu terlepas dari perekat.

Tanpa menunggu si wanita membalas ucapannya, Bayu segera melepas tali yang mengikat tangan wanita itu. Satu persatu ikatan terlepas hingga wanita itu yakin kalau Bayu memang berniat menolongnya.

Bayu tiba-tiba terperanjat. Pemuda yang hendak melangkah menuju pintu, mendadak berhenti kala Bayu merasakan ada tubuh yang menempel di belakangnya dan memeluknya dengan sangat erat.

"Tolong, tolong saya," rintih wanita itu penuh permohonan dan terdengar sangat ketakutan.

Sungguh, Bayu dibuat tak berkulik kala mendapat serangan mendadak seperti itu. Seumur-umur baru pertama kali Pemuda itu mendapat perlakuan begitu. Apa lagi Bayu merasakan ada tekanan benda kenyal di punggungnya, yang membuat jiwa laki-lakinya bergejolak.

"Ah, iya, tenang aja, nggak perlu khawatir," ucap Bayu berusaha tenang. "Anda jangan khawatir, aku akan mencoba mencari bantuan," ujarnya meski degup jantungnya berdetak lebih dari biasanya.

Dengan perasaan gugup, tangan Bayu bergerak mencari sesuatu di dalam kantong celananya. Namun, dia kembali dibuat terkejut kala benda yang dia cari tidak ada di sana.

"Waduh. mana ponselku?" ucap Bayu sambil terus mencari benda yang dimaksud. "Perasaan tadi ada di sini?"

Hingga beberapa detik kemudian, Bayu seperti menyadari sesuatu. "Apa jangan-jangan tadi ponselku jatuh saat naik pohon? Ah, gawat," Bayu mengutuk keteledoran sendiri.

"Apa anda memegang ponsel?" tanya Bayu pelan pada wanita yang masih mendekapnya dari belakang.

"Ponsel saya ada di kamar dan kamarnya ada di atas," jawab wanita itu lirih. Bayu hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan panjang.

"Sepertinya di sini tidak ada jalan keluar lain, selain pintu itu," tanya Bayu begitu menyadari keadaan kamar tersebut. Tidak ada jendela, hanya ada tiga lubang kecil yang pasti fungsinya untuk ventilasi udara.

Wanita yang masih memeluk pinggang Bayu mengangguk pelan. Terus dia mengedarkan pandangannya. "Apa kita bisa selamat?" tanyanya lirih.

Bayu tidak langsung menjawab. Dalam hatinya pun terbesit kebimbangan. Bayu memang memiliki ilmu bela diri, tapi selama ini Bayu hanya mempraktekan ilmu yang dia dapat, melalui pertandingan saja. Belum pernah sekalipun Bayu menggunakan ilmu bela diri untuk menghadapi kejahatan.

Sambil terus berpikir mencari jalan keluar, teriakan tiga pria yang berusaha membuka pintu secara paksa semakin kencang.

"Anda sembunyi saja di kamar mandi. Saya akan berusaha menghadapi mereka sambil mencari jalan keluar untuk meminta bantuan," ucap Bayu begitu dia melihat ada kamar mandi dalam kamar tersebut.

"Tapi saya takut," balas wanita itu pelan.

"Tidak perlu takut. Secepatnya saya akan mencari bantuan. Pakai sesuatu untuk menutupi tubuh anda," Bayu sedikit memaksa.

Wanita itu terdiam, hingga beberapa saat kemudian, pelukannya melonggar. Wanita itu segera menarik selimut yang teronggok di lantai.

Di saat bersamaan, keduanya dikejutkan oleh suara yang begitu kencang. Mata mereka pun memandang ke arah yang sama saat itu juga. Mata mereka juga seketika melebar kala menyaksikan pintu kamar tersebut berhasil dibuka dengan paksa.

"Kurang ajar! Kamu siapa, hah!" teriak salah satu penjahat. "Berani-beraninya kamu mengganggu kesenanganku! Kamu mau nyawamu lepas!"

"Cepat, pergi!" titah Bayu pada si wanita tanpa mempedulikan ancaman yang terlontar untuknya.

"Hei! Berhenti!" pria berwajah agak seram kembali berteriak kala menyaksikan wanita yang belum sempat dia nikmati lari ke dalam kamar mandi. "Cepat! Bereskan dia!"

Kedua rekannya mengangguk dan mereka segera bersiap untuk melakukan penyerangan. Bayu pun segera mempersiapkan diri untuk melakukan perlawan sembari mencuri pandang guna memastikan keamanan si wanita.

"Kau akan menyesal bocah ingusan! Hyatt!" penjahat berbadan kurus langsung melakukan penyerangan terlebih dahulu dengan melayangkan tangan kanan yang terkepal.

Beruntung, Bayu segera mengetahui serangan tersebut dan dengan cekatan Bayu segera menangkis tangan si penjahat dengan penuh tenaga sampai sang penjahat berteriak kesakitan.

"Akh!"

"Kurang ajar! Benar-benar cari mampus ni bocah!" pria berseragam satpam tak terima. Dia pun segera menyusul melayangkan serangannya.

Perkelahian pun tidak bisa dihindari. Dengan sekuat tenaga, Bayu berusaha menahan serangan dan juga menyerang lawannya. Kali ini Bayu benar-benar menggunakan sebagian besar ilmu yang dipelajarinya untuk melemahkan lawan.

"Sial!" teriak pria berwajah seram kala dirinya baru saja mendapat serangan kaki dari Bayu hingga dia tersungkur ke lantai. Bahkan kedua temannya juga mengalami nasib yang sama.

Sedangkan Bayu, meski beberapa kali dia juga mendapat serangan, tapi dia berhasil bangkit dengan cepat dan membalas serangan mereka lebih keras.

Sambil bertarung, otak Bayu pun ikut berpikir keras mencari cara untuk mengamankan tiga orang yang sepertinya tidak akan menyerah dengan mudah. Mata Bayu pun sesekali mengedar ke arah lain, mencari sesuatu yang bisa digunakan, hingga dia melihat sebuah barang di bawah kolong ranjang.

Senyum Bayu terkembang penuh kelicikan. Kali ini, dia bertekad untuk membuat ketiga pria itu tumbang hingga dia bisa menjalankan rencananya.

1
ReogKhentir
Enak sekali Bayu dapat asupan gizi dari mbak Mira malam ini.........
Apriyanti
mantap deh Bayu 😅
lanjut thor
Yuliana Purnomo
dapet bonus lagi bayu
Yuliana Purnomo
waspadalah bay,,ada pengintai
Yuliana Purnomo
dapet Jackpot bayu
Apriyanti
lanjut thor
nurjen
waduh waduh gimana sih bay/Smile//Smile//Scream/
Adri Pratama
lanjutkan thor
Apriyanti
lanjut thor
Wan Trado
home service bukannya service home
maaf yaa 🙏
Wong Ngapak: anggap aja sama yak? othornya lupa ngedit 😁
total 1 replies
Yuliana Purnomo
tawaran Airin sungguh woooooww
Adri Pratama
lanjutkan thor
Morton Hearrison
3 bab kek Thor...
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour agak Banyak kin dikit lah bab nya
Adri Pratama
lucu Thor alur ceritanya, gua suka yg begini nih, lanjutkan thor yg semangat ya
Apriyanti
lanjut thor
nurjen
g mana nih Bay bay/Smile//Smile//Smile//Smile//Frown/
ReogKhentir
Dikasih tawaran untuk enak enak saat ini terima ga ya......... 🤔🤔🤔 lantas rencana Airin dan Bayu untuk menghancurkan kelompok pengedar ini seperti apa........
Apriyanti
lanjut thor
Hendrik
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!