NovelToon NovelToon
Takdir Jodoh Ku

Takdir Jodoh Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

Tiba di bandara ...

Tring Tring Tring

Ponsel milik Athar berbunyi, langsung saja Athar meraih nya , dan melihat siapa yang menelpon nya .

Athar tersenyum , ketika melihat nama Paman Jaka tertera di sana , pasti asisten ayah itu menghubungi diri nya karena ingin menanyakan keberadaan nya dimana , sebab Athar belum pamit pada Jaka , padahal tadi malam Athar bilang diri nya akan ke perusahaan ayah nya terlebih dahulu sebelum berangkat ke Kairo . Namun sayang ,karena waktu nya di percepat Athar tidak sempat ke perusahaan sang ayah.

Athar langsung menekan tombol hijau yang ada di layar , lalu menempelkannya di telinga nya.

"Assalamualaikum paman " ucap Athar .

"Wa'alaikum salam tuan muda .. Alhamdulillah anda bisa di hubungi . Saya sedari tadi menelpon anda namun tidak di angkat , saya telpon ke rumah , kata nyonya Lydia anda sudah pergi . " Ucap Jaka di seberang sana sambil menghembuskan nafas nya panjang .

"Maaf paman , tadi ponsel nya Athar simpan di dalam tas , ini tadi ambil rencana nya memang mau matikan , soal nya mau naik pesawat"

"Tuan muda , jangan naik pesawat dulu . Bisakah anda segera ke perusahaan .? Telah terjadi kekacauan di perusahaan tuan muda . Berkas penting itu hilang , dan hanya anda yang bisa menyalin nya . Tolong tuan muda .. bapak sangat kacau di sini"

Deg 

Athar tersentak , tanpa menunggu lagi , Athar langsung melangkah kan kaki nya dengan menyeret koper milik nya dan tas menuju ke arah mobil yang tadi membawa nya .

"Aku tutup ya paman , assalamualaikum " ucap Athar dan langsung menutup sambungan telepon nya .

Athar mendesah kesal , ketika melihat ternyata pak Supri sudah tidak ada di sana .

Athar menoleh ke sana kemari mencari keberadaan taxi , Athar mengucapkan syukur , ketika melihat sebuah taxi berada tidak jauh dari nya . Athar pun memanggil nya ,

"Pak , ke perusahaan xxx" ucap Athar , setelah masuk ke dalam mobil taxi tersebut .

Supir taxi mengangguk kan kepala nya , "baik pak " setelah nya langsung melajukan mobil nya menuju ke perusahaan yang di ucapkan oleh Athar tadi .

Di perjalanan ...

Athar fokus pada laptop milik nya , Athar akan membuat salinan nya kembali , dan merubah sedikit berkas tersebut , agar tidak sama persis dengan yang kemarin , namun tetap lebih bagus dari sebelum nya , dan Athar pastikan itu , berkas ini mampu membuat perusahaan ayah nya akan kembali seperti semula .

Athar yang tengah fokus pada laptop nya , mata nya tidak sengaja menangkap seseorang yang tengah berdiri di pinggir jalan , sambil memegangi dada nya .

"Pak stop" ucap Athar pada supir taxi itu ,

Sang supir langsung menghentikan mobil nya , lalu menoleh ke belakang . "Ada apa ya pak ? " Tanya bapak supir itu .

"Sebentar"

Athar langsung membuka pintu mobil dan menghampiri pria paruh baya yang tengah memegangi dada nya itu .

"Assalamualaikum , bapak kenapa ?" Tanya Athar sambil memegangi tubuh pria paruh baya itu yang hampir jatuh .

"Wa'alaikum sa-- salam . Sa--saya se--sak" ucap nya .

Athar yang mengerti langsung membopong tubuh bapak itu dan membawa nya masuk ke dalam mobil .

"Pak ke rumah sakit " ucap Athar pada bapak supir taxi .

"Tapi pak , kata nya ke perusahaan --"

"Itu bisa nanti pak , saya akan telpon ayah saya . Ini lebih penting dari hal itu" ucap Athar .

Bapak supir taxi itu mengangguk kan kepala nya . Sambil tersenyum tipis ...

Sesampainya di rumah sakit , Athar langsung meminta dokter terbaik untuk menangani pasien tersebut , walaupun diri nya tidak mengenal sama sekali dengan orang itu , tapi bagaimana pun juga , mereka sesama manusia tetap harus saling menolong .

Athar sudah menghubungi ayah nya , dan mengatakan kendala nya datang ke perusahaan . Dan Arsyad juga memaklumi diri nya . Athar juga sudah mengirimkan sedikit salinan berkas yang diri nya ketik tadi di laptop nya , selebihnya akan diri nya selesai kan nanti ketika sudah sampai di perusahaan ayah nya . Dan ayah nya juga sudah mengurus semua nya , dan sudah meminta pada klien nya untuk memundurkan waktu meeting mereka beberapa jam ke depan .. Saat ini biarlah diri nya menemani pria itu dulu ,sampai keluarga nya datang nanti .

Cklek 

"Bapak keluarga pasien ?" Tanya dokter tersebut ,

Athar menggeleng kan kepala nya . "Bukan dok , tapi bagaimana keadaan pasien ?" Tanya Athar .

Sang dokter menghembuskan nafas nya kasar . "Keadaan nya cukup memprihatinkan , tolong hubungi keluarga pasien , sebab saya harus membicarakan sesuatu kepada keluarga nya " ucap sang dokter , kemudian pamit pergi .

Athar bingung, harus bagaimana menghubungi keluarga pasien , diri nya saja tidak mengenal pria itu .

Athar melangkah kan kaki nya menuju ke ruangan tempat pria itu di rawat , lalu menarik kursi dan duduk di samping brangkar pria itu , memandangi wajah pria paruh baya yang tampak pucat dengan selang oksigen menutupi mulut dan hidung nya .

"Nak .."

Athar langsung tersentak ketika pria paruh baya itu membuka mata nya .

"Bapak butuh sesuatu ?" Tanya Athar .

Pria itu menggeleng kan kepala nya pelan . "To--tolong menikah lah , de--dengan putri saya "

Deg 

Tubuh Athar menegang dengan nafas yang tercekat ...

"Nak tolong lah , mungkin umur saya tidak akan lama lagi , saya mohon , menikah lah dengan putri saya "

Brmmmm brmmmmm brmmmmm 

"Satu .....

"Dua ......

"Tiga ..... Go !!"

Ketika sapu tangan berwarna pink itu sudah di jatuhkan , ketiga sepeda motor sport itu langsung melaju dengan kecepatan tinggi ...

Hanya satu putaran dan mereka memekik heboh ketika melihat salah satu sepeda motor sport tersebut melaju ke garis finish ..

"Queen"

"Gila keren habis ! " Teriak para penonton bersorak heboh.

Sosok yang di panggil Queen langsung membuka helm full face milik nya , lalu tampak lah wajah nya yang sangat cantik , semua penonton terpekik terpesona melihat nya .

"Gila ! 10 Jeti malam ini Queen!!" Teriak Salma teman nya .

Gadis itu tersenyum miring . "Ini masih dikit , gue mau yang lebih banyak lagi , dan yang pasti nya ..... Menantang" ucap gadis itu sambil menekan kan kata di ujung nya .

Salma tertawa .. "so ? Kita wujudkan nanti , sesi kedua !!!"

Gadis itu menaikkan sebelah alis nya ,

Salma menoleh , menatap seorang pria berbadan besar dengan tubuh yang penuh tato ... "Bang ! Satu sesi lagi ya ! Tapi kali ini Queen minta nya yang lebih ekstrim . Dan jangan lupa hadiah nya di tambahin " teriak Salma .

Pria itu tersenyum dan mengangguk kan kepala nya . "Its okey ... Sirkuit B kalau gitu , hadiah nya 100 juta "

Salma mengangguk kan kepala nya setuju .  "Let's go !" Ajak nya .

Gadis itu tersenyum , lalu hendak memakai helm full face milik nya , namun urung ketika tangan nya di cekal oleh seseorang , membuat gadis itu mendongak menatap orang itu .

"Om Darka ,?"

"Main- main nya sudah selesai Quila ! Kembali , Papi kamu sudah mendapatkan pria yang bakalan menikah dengan kamu " pekik Wanita yang ada di samping kanan gadis yang bernama Quila itu , dia Sera -- istri om nya Darka ....

1
Nur Afin
tk ada cerita lagi dh habis/tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!