NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Zia

Ketulusan Hati Zia

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:194.2k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Karya ini sudah tamat ya...

Tak pernah terpikir dalam hatinya menikah dengan suami orang, namun amanah sahabatnya sendiri yang membuat dirinya terpaksa menjadi istri dari suami sahabatnya sendiri.
Akankah keputusan itu di setuju keluarga???bisakah dirinya bisa di terima oleh suaminya??? Adakah cinta untuk istri yang tak di harapkan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

Waktu berjalan begitu cepat, Zia sudah seperti setrikaan yang mondar mandir dari Rumahnya, sekolah tempat mengajar, Rumah Alma dan kadang masih di mintai Kak Intan jika Kakak sulungnya itu ada urusan bersama suaminya.

Selama satu bulan ini Zia kadang terpaksa membawa Nana ke Rumah jika Azzam tidur di rumah sakit menunggu Alma yang masih harus terus menjalani pengobatan.

Seperti saat ini, Nana di ajak ikut dengan dirinya saat mengajar hingga dirinya di gosip kan oleh seluruh guru dan karyawan juga siswa-siswi.

Zia menarik nafas dalam berharap tidak ada omongan negatif tentang dirinya yang membantu merawat Nana. Zia bersyukur dirinya pemilik yayasan di sekolah ini, setidaknya tidak akan ada yang berani berpikir macam-macam tentang dirinya.

Saat ini Zia sedang istirahat siang dan sudah selesai mengajar, Zia makan sambil menyuapi Nana yang duduk di pangkuan ya, sudah nampak seperti seorang ibu dan anak sungguhan.

"Mi mi Nom." Ucap Nana masih belum begitu jelas meminta minum pada Zia, Zia dengan sigap menaruh makanannya dan mengambilkan minum untuk Nana.

Naila teman mengajarnya datang dan duduk di hadapan Zia, lalu mengamati Zia yang tengah telaten menyuapi makanan pada Nana.

"Masya Allah, salut sama Bu Zia. Sabar dan telaten sekali mengasuh Nana udah kaya anak sendiri. " Puji Naila yang hanya di jawab Zia dengan senyuman.

"Bu Alma masih sakit ya Bu?? kondisinya bagaimana sekarang?? " Tanya Naila peduli.

"Kita doakan saja ya Bu Naila, semoga beliau segera di beri kesembuhan. " Jawab Zia sambil merapikan tempat makannya.

Keduanya mengobrol hingga Nana tertidur di pelukan Zia, Karena waktu sudah menunjukkan waktu pulang, Zia pun pulang dan membawa Nana dalam gendongannya.

Saat tiba di depan mobil tiba-tiba ada siswa laki-laki yang membantunya, " Biar saya bantu Bu. " Ucap laki-laki itu membukakan pintu mobil.

"Ya Allah, terimakasih." Ucap Zia lalu masuk dan menaruh Nana di posisi yang aman dan nyaman.

Zia menyalakan Mobilnya keluar dari area sekolah namun saat berada di lampu merah dirinya mendapat telfon dari Azzam. Zia pun akhirnya menepikan mobil ke tepi Jalan dan mengangkat panggilan itu.

"Assalamualaikum. Ya Mas?? Ada Apa?? " Tanya Zia langsung saja.

"Waalaikumsalam. Nana dimana?? " Tanya Azzam dari seberang.

"Nana bersamaku, ini tidur. Aku baru pulang dari sekolah." Jawab Zia pelan agar tidak membangun Nana.

"Tolong datanglah Alma kritis dan memanggil namamu terus." Ucap Azzam parau.

"Astaghfirullah, Iya. Kalau gitu aku bawa Nana ke rumah Bunda dulu. " Zia terkejut dan panik sekaligus khawatir dengan keadaan Alma.

Setelah panggilan itu berakhir, Zia melakukan kembali mobil menuju rumah Bundanya, pikiran berpikir yang tidak-tidak tentang Alma.

Setelah menempuh perjalanan Zia sampai di rumah Bunda Mutia, Zia menggendong Nana dan masuk ke rumah tanpa salam, tepat saat Bunda Mutia sedang duduk santai di depan TV bersama dedek Zayn.

"Loh,Zia." Bunda Mutia bangkit dan menyiapkan kasur yang biasa di pakai Dedek Zayn berbaring untuk meletakkan Nana.

"Kenapa??? Alma drop lagi??? " Tanya Bunda yang sudah sering mendapatkan cerita dari Zea.

"Iya Bun. Alma Kritis, Zia di minta kesana. Zia nitip Nana ya Bun. " Ucap Zia parau, Bunda Mutia jadi terenyuh dan memeluk Zia.

"Biar Nana sama Bibi dan Zea, Zea baru aja datang tadi. Bunda temani kamu ya. " Bunda Mutia menawarkan diri kemudian mereka pun memutuskan untuk segera ke rumah sakit.

***

Di rumah sakit.

"Zia, Zia. Nana, Mas Azzam." Suara lirih lemah Alma terdengar menyayat hati.

Alma tersadar dari kritisnya tepat di saat Zia dan Bunda Mutia tiba. Zia langsung menghambur ke pelukan Alma air matanya berderai membasahi pipinya.

"Ayo. Semangat. Maaf Nana tidur di rumah bersama Zea, kamu jangan khawatir. Nana aman, lekas pulih dan pulang. Nana merindukan kamu. " Ucap Zia parau.

Alma menangis raganya seperti sudah lelah menahan sakit, jarinya sudah lemah seperti botak mampu memeluk Nana dalam gendongannya.

"Bun, Alma mohon, ijinkan Zia menikah dengan Mas Azzam. Ku mohon, agar aku bisa pergi dengan tenang. " Ucap Alma dengan derai air mata.

Bunda Mutia terkejut dengan permintaan Alma begitu pun dengan Azzam, dirinya menggelengkan kepala tanda tidak setuju, Bunda Mutia pun ikut tidak setuju, dirinya tak akan mungkin membiarkan anaknya menjadi istri yang kehadirannya tak di harapkan.

Alma menangis hingga kondisinya melemah, semua orang pun panik di buatnya, Azzam memanggil dokter dengan segera untuk menangani Alma.

Dokter menggelengkan kepalanya, berkata jika sudah tak ada harapan lagi, Azzam meraung dan memeluk Alma dengan tangisannya.

"Bangun, bangun sayang. Kamu benar-benar tega meninggalkan Mas? Hah???" Azzam menggoyangkan tubuh Alma dengan keras hingga tubuh lemah itu berguncang.

Zia menangis memeluk Bunda Mutia, hatinya merasa amat bersalah karena sampai Alma seperti itu akibat dirinya yang tak mau menikah dengan Azzam.

"Semua gara-gara Zia Ma. Aku tak bisa mengikuti permintaan terakhirnya. Huhuhu... Zia salah Ma. " Zia menangis membuat hati Bunda Mutia terasa trenyuh dan ikut merasa bersalah.

"Bangun. Jika kau bangun aku akan menikah dengan Zia. Kumohon. Kumohon!!!! Bangun!!!! minimal Sampai Nana bisa melihat dirimu dan memanggil juga mengenali dirimu!!! Bangun!!!! " Azzam makin meraung hingga suster memisahkan tubuh Azzam dari Alma.

Zia maju dan memeluk Alma, air matanya membasahi pipi Nana, "Maaf, maafkan aku Alma, apakah jika aku menikah dengan Mas Azzam kamu akan bangun??? Bangunlah. lihatlah kami dan bahagia bersama. Aku mau kau membesarkan Nana hingga dewasa. Aku ingin menuruti kemauan, tapi bangun dulu. " Ucap Zia membuat Bunda Mutia terkejut dengan keputusan Zia.

"Zia??? Kamu yakin??? " Bunda Mutia terkejut dengan ucapan Zia.

Namun detak jantung Alma berbunyi semakin membuat semua orang terkejut tidak menyangka Alma kembali berjuang melawan ketidakberdayaannya.

"Sayang." Azzam memeluk Alma yang sudah mulai sadarkan diri, namun masih lemah dan belum bisa membuka mata.

Semua orang pun bersyukur atas keajaiban yang Alma terima, Zia memeluk Bunda Mutia dengan tangis bahagianya.

"Bunda. Mohon restui langkah Zia. " Ucap Lirih Zia pada Bunda Mutia.

"Ini berat sayang, apa kamu sanggup menanggungnya?? " Tanya Bunda Mutia.

"Zia ikhlas Bun, jika ini jalan takdir Zia." Ucap Zia sambil mengusap air matanya.

"Azzam mohon ijin Bun. Ini tidak akan lama, saya tidak akan menyentuh Zia, ijinkan Zia menikah sebagai istri saya sampai Alma sembuh. "Ucap Azzam memohon.

"Tidak jika itu yang akan kamu lakukan dengan menikahi putriku untuk menjanda kan Anakku maka aku tidak rela!!! Zia sudah banyak membantumu dan keluargamu, tapi kau malah semakin memanfaatkan keadaan. Aku tidak bisa menikahkan putriku dengan laki-laki yang sudah berniat meninggalkan dirinya bahkan berniat tak menafkahi secara batin. Pernikahan macam apa yang akan dia tanggung." Ucap Bunda Zia marah dengan permohonan Azzam.

Bunda Mutia pun pulang dan memaksa Zia untuk pergi, hatinya terluka sebagai ibu, dirinya merasa Azzam begitu tidak menghargai sikap baik Zia selama ini yang tulus.

***

1
retiijmg retiijmg
sungguh terlalu kau azam dan alma
Nita Anita
sekarang aja baru nyesel .coba klo c Alma ga mati .kamu selamanya hanya jadi istri pajangan Zia .
Ervina
tenang aja Zia.. Org yg meninggal sudah lepas dengan urusan dunia nya, tinggal mempertanggung jawabkannya... 🤗
Ervina
Luar biasa
Ervina
permintaan yg egois menurutku.. 😶
Erna M Jen
jadi ikut sedih ...kasihan zia mau sampe kapan kau bertahan 😂
Erna M Jen
sebaiknya zia kau pergi saja...kalaupun bertahan mungkin hatimu akan merasa sakit
Erna M Jen
ya...zia adalah malaikat tak bersayap aku salut padamu ...
Erna M Jen
sungguh mulia hatimu zia ...
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
ditunggu kelanjutan Zea ya thour
Shakila khanza: makasih kak... 🙏
total 1 replies
Yulay Yuli
sempurna
Shakila khanza: makasihh kak.... 😍😍😍🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Lilik Juhariah
cantik kl udah tua tetap kisut
Ainie
lanjutan Carita Zea nya kapan penasaran bgerz
Shakila khanza: udah kak... cek di akunku...
total 1 replies
amaze min1
ditunggu kisah zea dan al nya thor🤗
Sri Prihatinie
bahagia terus ya ziazam😍
Mari Anah
cerita zea maksd y thor,,sukses trs bwt author smga cerita yg lain y ga kalah seru y🤗🤗
Mari Anah
bgs bgt cerita y thor,,aku mau mampir d cerita y zia...apa judul cerita y thor?
yellya
siap makasih buat karyanya kak say 😍😍😍😍
dyah EkaPratiwi
terimakasih kak, ditunggu karya berikut nya
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..akhiy end jg..smg zia trs bahagia sm azzam dan anak²y tdk ada duri lg..dan smg zea membuka hatiy buat Al ..🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!