NovelToon NovelToon
Dinikahi Kekasih Orang

Dinikahi Kekasih Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Cinta Beda Dunia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Ailah Sarii

Melody Mikayla gadis berusia 18 tahun terpaksa harus menikah dengan Alvaro Evano seorang pria yang jauh lebih tua darinya, bukan usia yang menjadi persoalannya, tetapi Alvaro adalah orang asing baginya dan sudah memiliki kekasih. Alvaro mau menikah dengan Melody karena terjerat masalah di masa lalu, masalah apa yang membuat Alvaro tidak bisa menolak pernikahan itu padahal mempunyai kekasih? Lantas, bagaimanakah kisah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ailah Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Pihak Tertentu yang Tahu

Melody tengah berdiri di depan cermin mengikat tali pita di pinggang pakaian yang sedang dikenakannya. Ibunya Alvaro muncul di ambang pintu mengatakan padanya untuk segera keluar karena akan pergi sekarang.

Melody melangkah mengikuti mertuanya bertemu dengan sopir. Melody dan wanita itu duduk di jok belakang, ia mengatakan pada gadis cantik itu mengingat apa saja yang telah dikatakan sebelumnya.

Mereka tiba di salah satu universitas yang cukup dekat dari kediamannya. Melody bertanya pada mertuanya untuk apa datang ke tempat tersebut sedangkan ia pun tidak ada niat untuk berkuliah.

"Melody, saya tidak mau calon menantu saya mencari tahu tentang kamu yang ternyata tidak masuk kuliah, sedangkan saya mengatakan padanya kalau kamu itu kuliah."

Melody di daftarkan sebagai mahasiswi baru di sana. Ketika tiba di rumah, Melody sudah disiapkan beberapa peralatan untuk kulihah seperti tas, laptop dan lain sebagainya. Kata mertuanya itu sengaja dibeli untuknya, Melody mengerutkan keningnya dengan sejuta kebingungan di benaknya.

"Ini terlalu berlebihan, Tante bisa membelikan laptop bekas untukku, yang ini pasti harganya mahal."

"Melody, saya tidak akan memberikan barang murah buat kamu."

Kenapa? Itulah pertanyaan yang muncul di pikiran Melody. Apa yang sebenarnya terjadi sehingga wanita tersebut sangatlah baik, memperlakukannya seperti pada kerabatnya sendiri.

"Tolong kamu simpan semua ini ke kamar Melody," titah wanita itu pada pegawainya.

Ia juga berkata pada Melody kalau mulai besok ia sudah bisa masuk kampus, ada sopir yang akan mengantarkannya. Melody juga bisa mengarang cerita pada teman-teman barunya untuk menutupi bahwa status Melody istrinya Alvaro.

"Jadi saya harus mengatakan pada mereka kalau saya adalah lajang?"

"Tepat, kamu adalah mahasiswa baru dan kamu adalah keponakan saya."

Sekarang, Melody paham mengapa pernikahan orang sekaya mereka sangat tertutup tidak ada yang namanya namanya tamu undangan. Ternyata ini jawaban dari pertanyaan Melody ketika menikah, ia mengerti pernikahannya hanya diketahui di pihak tertentu saja.

"Kalau kamu butuh apa-apa tinggal bilang aja sama Tante, semuanya akan kamu dapatkan, kecuali pergi dari rumah."

"Saya tidak meminta apapun, saya sudah senang bisa masuk kuliah di tempat yang sangat bagus."

Wanita itu mengangguk pelan, raut wajahnya berseri-seri kala melihat seseorang datang membawa kopernya. Ia berjalan cepat menyambut kedatangannya membuat Melody membalikkan badan melihat ke arah tersebut.

"Kalian, kok bis datang barengan gini?" tanya wanita tersebut pada dua orang pria.

"Mama gak kangen sama aku?" tanya pria bertubuh tinggi.

"Tentu Mama kangen banget sama putra kesayangan Mama ini," jawabnya sambil memeluk pria tersebut.

Wanita itu membawa mereka masuk membuat Melody kebingungan. Pria yang dipanggil putranya itu melirik ke arah Melody yang terlihat asing.

"Di siapa, Ma?" tanya pria berhidung mancung itu pada ibunya.

Ia adalah Ardiaz Evano adik dari Alvaro, ia baru saja pulang dari luar negeri karena menyelesaikan study di sana. Ardiaz tidak datang ke acara pernikahan Alvaro karena memang ia sedang mengurus kelulusannya.

"Ini istrinya Alvaro," jawab sang Ibu membuat Melody melirik ke arah tersebut.

Ardiaz kembali melihat ke arah Melody yang berdiri tidak jauh dari sana.

"Kak Alvaro itu punya pacar, kenapa dia menikah dengan perempuan ini?" tanya Ardiaz.

Bukan hanya tidak datang ke hari pernikahan, tetapi Ardiaz juga tidak tahu kalau Alvaro menikah dengan Melody. Sang Ibu minta maaf karena tidak memberitahu putranya yang satu ini, lagian waktu itu sedang sibuk tidak mungkin bisa pulang untuk hadir ke acara tersebut.

"Setidaknya aku bisa melakukan panggilan video untuk menghadiri acara tersebut dari jauh."

Kini papanya angkat bicara, "Acaranya udah selesai, jadi kamu gak perlu membahasnya lagi."

Ardiaz melihat ke arah pria tersebut kemudian pada ibunya yang mengangguk pelan. Pria itu pergi meninggalkan mereka yang diikuti oleh istrinya sehingga di sana hanya tinggal Ardiaz dan Melody saja. Ardiaz mendekatinya membuat gadis tersebut ketakutan.

"Kenapa kamu mau menikah dengan kakakku yang sudah punya kekasih?! Kamu tidak punya rasa malu!" tanya Ardiaz sembari memandanginya.

"Ini bukan keinginan saya, jika dapat memilih saya tidak akan masuk ke keluarga ini."

"Jadi maksudmu gak punya pilihan? Bilang saja kalau kamu itu merebut Kak Alvaro dari Serena, saya akan memberitahu hal ini pada Serena agar kamu tahu akibatnya!"

"Ardiaz, tutup mulutmu! Kamu tidak berhak untuk mengatakan itu pada Melody, jangan sekali-kali kamu memberitahu Serena tentang pernikahan mereka!" tegas sang Ibu.

"Jadi benar Serena gak tahu apa-apa?" tanya Ardiaz.

"Iya, Serena gak pernah tahu tentang hal ini."

"Itu namanya penipuan, Serena harus tahu kalau Kak Alvaro menikahi gadis lain."

"Silakan kamu beritahu Serena, tapi tinggalkan rumah ini semua fasilitasnya!"

Baru saja pria berusia 23 tahun itu pulang sudah diusir. Mana bisa Ardiaz tanpa rumah dan fasilitas dari orang tuanya sedangkan semua kebutuhan hidupnya pun masih ditanggung oleh keluarganya. Pria itu kesal berlari menaiki anak tangga dengan menggendong tasnya. Melihat koper yang tidak dibawanya membuat ibunya menyuruh pegawai untuk mengantarkannya.

"Bagaimana jika dia memberitahu Mbak Serena?" tanya Melody resah.

"Kamu jangan takut, Ardiaz memang kayak gitu. Tapi dia gak akan berani macam-macam," jawabnya.

Melody semakin bingung, semuanya serba rahasia bahkan pernikahannya pun dirahasiakan dari adiknya Alvaro. Wanita itu masuk ke kamarnya bertemu dengan suaminya mengatakan sikap Ardiaz di luar batasan.

"Wajar dia berbicara seperti itu karena gak tahu apa-apa," ucap suaminya yang sedang melepaskan dasi.

"Mama hanya takut kalau sampai Serena tahu tentang ini dari Ardiaz," keluh istrinya.

"Ardiaz tidak senekat itu, ia juga gak akan mungkin membahayakan dirinya sendiri."

"Tapi Ardiaz sama Serena itu akrab, Mama jadi khawatir."

"Ya mungkin karena Serena akan menjadi Kakak iparnya, wajar mereka dekat."

Sedangkan di lantai atas, Ardiaz baru saja menerima kopernya. Ia langsung menutup pintu melepaskan jaketnya yang dilemparkan ke atas kasur. Ia duduk di bibir ranjangnya sambil memikirkan mengapa Alvaro tiba-tiba saja menikah tanpa memberitahu terlebih dahulu?

Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya kemudian mengirimkan pesan pada Alvaro, pria muda itu mengetikkan beberapa kalimat memberitahu sang Kakak kalau dirinya sudah tiba di rumah. Alvaro sedang makan siang dengan Serena, mendapat pesan membuatnya menghubungi Ardiaz

"Kamu jam berapa sampai di rumah?" tanya Alvaro sambil melihat arloji di lengan kirinya.

Serena yang sedang menyantap daging menggunakan garpu pun pandangannya memperhatikan Alvaro.

Ardiaz tidak menjawab pertanyaan itu justru malah bertanya, "Mengapa menikah tanpa memberitahuku?"

Mendengar pertanyaan itu membuat Alvaro membulatkan matanya karena di hadapannya ada Serena. Ia langsung mematikan teleponnya membuat Ardiaz melemparkan ponsel ke kasur menimpa jaketnya.

Ardiaz berkata dengan raut wajahnya yang sangat kesal, "Pengecut!"

1
Yuni Ngsih
wah Thor lg asyik baca tentang Melody & Aldiaz dipotong....certranya oke....👍👍👍
Piet Mayong
yang harus dilakukan ya mandi dgn air segentong biar encer tuh otak
Aurora
Luar biasa
Sunshine🤎
Hi Thor aku mampir 1 🌹 untukmu, yuk intip karya aku/Bye-Bye/
Ibran Hidayat
keren alur ceritanya
Ibran Hidayat
lanjut kak
Jelosi James
Paragraf tiap halaman bikin saya ikut terbawa cerita.
Aurora: ceritanya menarik bikin penasaran
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 2 replies
bunda Qamariah
Wow😍 alurnya keren! Semoga sukses selalu ya😍😍😍
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!