NovelToon NovelToon
Rindu Tak Bertepi

Rindu Tak Bertepi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Rengsi Hutagaol

Ada yang berstatus, tapi tidak saling cinta. Tapi, ada yang saling mencintai, tapi tidak bisa bersama.

Sebaik - baiknya hubungan, akan terasa hampa jika tidak mendapatkan restu dari orang tua.

Kisah Rindu Tak Bertepi, mengisahkan perjuangan cinta Dante dan Elsa. Mereka harus menahan perasaannya masing - masing. Cinta mereka terhalang karena restu dari orang tua Dante. Memiliki banyak perbedaan, itulah yang membuat orang tua Dante enggan menerima Elsa sebagai menantunya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ke 2 dari saya, semoga kalian suka...

Happy reading ya... Mmuuacchhh... 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rengsi Hutagaol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 " Bertemu di Mall "

" Anisa makin aneh deh, semua diurusin. Ga habis pikir aku! "

Dante kembali melanjutkan pekerjaannya. Tak berapa lama, kopinya pun tiba. Anisa lah yang membawanya.

" Hai sayang, ini kopinya! " Anisa meletakkan nya di meja itu.

" Mas, dapat salam dari papa - mama. Mereka nanya, kapan main ke rumah. Oh ya, nanti makan malam nya di rumah ya, mama mau masakin yang enak - enak buat mas! "

" Aku mau nanya sama kamu, kenapa sih semua itu kamu juga yang harus urusin?"

" Maksudnya? "

" Biasa nya kan Elsa yang buat kopi aku, ini kenapa kamu? "

" Emangnya kenapa? "

" Kalau kamu yang buatin kopi, trus mereka ngapain? "

" Lah, mas kan mau jadi suami aku. Wajar dong aku buatin, biar aku juga terbiasa dan mahir buat kopi kamu! "

" Terserah lah. "

" Mas, jadi gimana dong, dengan makan malam nya? "

" Tapi aku sibuk! "

" Sibuk trus, emang waktu buat aku ga ada apa? "

" Ia maaf, ntar deh kalau aku uda selesai dengan pekerjaan aku, aku janji, aku mampir kerumah kamu! "

" Ga mau, maunya sekarang! "

" Kamu itu maksa banget ya! "

" Kerja - kuliah, waktu buat aku ga ada. Ya udah deh. Malas ngomong sama kamu! "

Anisa pergi dari ruangan Dante dengan wajah cemberut.

****

Weekend tiba.

Karena libur, Elsa tidak masuk kerja. Ia dan Satria pergi ke salah satu mall. Mereka ingin menghabiskan waktunya disana. Lagi pula, Elsa tidak pernah sama sekali masuk mall. Karena sudah menerima gaji, Elsa ingin membeli sebuah ponsel.

" Wah, bagus banget, Tri. Besar banget mall nya! "

" Ya ialah. Mall di Jakarta itu semua besar - besar, Sa. Kamu suka kan? "

" Suka banget. Pasti apa yang dijual disini itu mahal - mahal ya? "

" Mahal bagi orang seperti kita, Sa. Tapi kalau sama orang kaya, itu mah murah. "

" Tri, kapan ya kita bisa jadi orang kaya, hahahaha! "

" Mimpi kali, Sa. Kamu jadi ga beli ponselnya? "

" Jadi, kamu yang pilih kan ya? "

Elsa dan Satria mengunjungi beberapa toko ponsel. Ternyata Dante dan Anisa ada di mall yang sama. Mereka sedang mencari makanan.

Dari kejauhan, Dante melihat mereka berdua.

" Itu Elsa dan Satria, kan?" gumam Dante. Dante melihat kalau Elsa sangat cantik dengan rambut panjangnya yang tergerai. Sangat beda dengan di kantor, rambut panjang itu harus di gulung rapi.

Dante dan Anisa mampir ke salah satu restoran pas di depan toko ponsel itu. Dante terus melihat mereka berdua.

" Sa, yang ini aja pilih. Ini sepertinya bagus. "

" Tapi? " Elsa menunjukkan uangnya pada Tri.

" Uang mu ga cukup? "

Elsa menganggukkan kepalanya.

" Ya uda pakai uang ku aja dulu, ntar pas gajian kamu ganti! "

" Tapi buat kebutuhan mu apa, Tri? "

" Uda ga papa, yang penting kamu punya ponsel. Biar bisa nelpon pakde dan bude mu, ya kan? "

Kembali Elsa menganggukkan kepalanya.

" Makasih banyak ya Tri. "

" Ia sama - sama. "

" Oh ya kamu mau makan apa? "

" Ndak usah, aku ga lapar. "

" Hhmm, ga usah malu, biar aku yang traktir. "

" Weleh, kamu banyak uang ya? "

" Ga juga sih, tapi kemarin kakak ku, ngirim duit. "

" Ngirim duit? enak banget kamu, Tri! "

" Heheeh, ya gitu deh. Oh ya rencana ku, bulan depan aku mau lanjut kuliah. Rencana kerja sambil kuliah. Kamu mau ga? "

" Ga Tri, aku ga mampu. Aku takut berat di biaya. Biarlah, aku kerja disini aja dulu. Aku mau menabung yang banyak, biar bisa bantu pakde dan bude ku. "

" Ngapain juga kamu bantu mereka, toh mereka ga pernah sayang sama kamu. Mereka juga orang kaya kan, berkecukupan. Mending uangnya buat masa depan kamu."

" Aku nya sih pengen kasih ke anak - anaknya, Tri. Kejahatan ga boleh dibalas dengan kejahatan, biarlah Tuhan yang membalasnya, ia toh? "

" Serah mu, Sa. "

Satria dan Elsa masih menyusuri seluruh mall itu. Maklumlah, mereka berdua jarang bisa punya waktu, dikarenakan mereka berdua harus bekerja membanting tulang demi kelangsungan hidup mereka.

Dari kejauhan Anisa melihat mereka berdua.

" Ngapain dua bocah itu disana? " tanya Anisa.

" Pertanyaan kamu tu kadang aneh ya, mereka main ke mall ya untuk main, bukan kerja."

" Emangnya uang nya cukup apa, buat main ke mall. Secara mereka kan cuma OB dan OG di kantor kamu. "

" Nisa, kamu ga boleh sepele sama kehidupan orang. Datang ke mall itu ga hanya mau shoping, bisa aja kan cuci mata, buang penat, suntuk aja kali dirumah. Kamu ga boleh punya pikiran seperti itu. "

Anisa hanya diam seribu bahasa.

" Kita pulang! " ajak Dante

" Cepat banget sih? kita belum nonton, lho! "

" Aku uda males. Aku capek. "

" Kok gitu? katanya tadi mau ngajak nonton, sekarang malah pulang! "

" Lain kali aja nontonnya. "

Dante buru - buru meninggalkan resto tersebut. Tak di sengaja, mereka bertemu dengan Satria dan Elsa.

" Eh ada Pak Dante dan Bu Anisa....! " ucap Satria tersenyum.

" Kalian lagi apa? " tanya Dante

" Anu pak, tadi kita lagi nyari ponsel buat Elsa heheheh...! "

" Oh, ya uda. Kalian lanjut. " ucap Dante kembali

" Bu Anisa....! " sapa Satria dan Elsa. Tapi Anisa buang muka, ia tak menjawab sapaan mereka berdua.

" Sombong banget sih, apa coba yang mau di sombong kan di dunia ini? " ucap Satria.

" Hahaha, ya wes, biarin aja. Wajar dia sombong, wong dia kaya. Ga kayak kita, mau sombong pun , miskin, hehehhe...! "

" Kaya dan miskin itu sama aja di mata Tuhan, Sa. Kita ga boleh sombong. "

" Ia sih. Tapi ya manusia, ya gitu lah, ada aja dikit sama dia, ya wesss sombong tenan,"

" Sa, kelak kamu kalau kaya, jangan pernah sombong ya, heheheh! "

" Aku kaya? aminnn hahahaha! "

Satria dan Elsa melanjutkan kembali perjalanan mereka. Mereka memasuki satu toko pakaian. Pakaiannya sangat bagus - bagus sekali.

" Sa, kamu tahu ga, bulan depan kan kantor Pak Dante merayakan ulang tahunnya, kamu beli dress ini, pasti kamu akan cantik. "

" Ulang tahun? "

" Ia, tiap tahun, Pak Dante selalu ngerayain ulang tahun kantor nya. Biasanya makan, pesta mewah gitu lah. Kayak orang pesta mau kawinan. Coba deh kamu pakai dress ini! " sembari memberikan dress ber warna merah marrow.

" Mahal ini, Tri! "

" Coba aja! "

" Ga ah, aku takut. Nanti rusak, Tri! "

" Serah deh! "

Merasa sudah lelah, mereka pun pergi. meninggalkan mall itu.

" Capek yo, Sa! "

" Ia Tri. Oh ya, Pak Dante dan Bu Anisa itu pacaran ya? "

" Ia, mereka itu uda tunangan. "

" Oh gitu. Wah pasangan romantis ya mereka."

" Ia, tapi ya gitu, kadang mereka suka ribut. Bu Anisa itu sombong nya ga ketulungan, Sa! "

" Masa sih sombong? "

" Kamu belum tahu aja, gimana bu Anisa. Sombong banget, Sa! "

" Waduh, kasihan dong pak Dante! "

" Makanya itu. Belum aja jadi istrinya, bu Anisa uda suka ngatur - ngatur, gitu. Pak. Dante cakep banget kan, Sa? hahahaah...! "

" Ia sih , cakep, hihihi...! "

1
Susi Yanti
minta segera di lanjut
Dhoraemon: sabar ya kk🙏🙏
total 1 replies
Susi Yanti
hayo...seberapa kuat niat Dante untk berpisah dgn Nisa,
Dhoraemon: Mksih kk sudah mampir
total 1 replies
Lince Pangaribuan
menarik
Dhoraemon: Mksih tante.... mama ku br pangaribuan lho hehehe
total 1 replies
Nurman Bahar
.
Dhoraemon: Trmksih pak. 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!