Alexa Diandra

 Bian menatap papa dan mama angkat sekaligus mertuanya. Kekecewaan kentara sekali di mata bian , mama mengusap lengan bian, menguatkan menantunya.

"pa saya mohon ini untuk terakhir kali nya biar kan Alexa tau , saya tersiksa pa," mohon bian ,bukan hanya kali ini bian memohon bahkan hampir setiap hari , namun papa tetap kukuh,

 "untuk apa? Tak tau saja Alexa kamu buat dia cemburu dan tersiksa , apalagi Alexa tau bian pikir kan itu" tegas papa menunjuk bian ,

 "kejadian di kantor bukan saya sengaja pa , Bianca datang dan saya sedang tertidur di sopa"jelas bian , ya papa Alexa tau kejadian itu sudah pasti zio pelaku nya ,

" sudah lah pa , jangan di per rumit, coba papa pikirkan , apa gak tersiksa bian harus jauh dari istrinya setiap hari ? Dan se bahagia apa Alexa saat tau dia ternyata menjadi istri bian seperti cita cita nya?" jelas mama menatap sabar ke arah papa ,

 "tidak tetap tidak dan kalau sampai kamu bilang ini ke Alexa bisa papa pastikan lelaki lain yang akan menjadi suami anak saya." tegas nya dan meninggalkan keduanya ,

 mama menghela nafas lelah bersandar di sopa ,

"papa egois"lirih bian mantap nanar ke arah luar ,

  mama paham apa yang bian rasakan , harus tersiksa menahan rindu walau setiap hari bertemu tapi tetap saja tak bisa melakukan hal lebih terhadap istrinya sendiri ,

 bahkan setiap larut malam bian pasti mendatangi kamar Alexa, hanya untuk sekedar menatap nya terlelap, mencium nya bahkan mengusap lembut rambut nya , satu jam bahkan terkadang hingga pagi menjelang bian hanya menatap Alexa yang tertidur di pelukannya , tanpa Alexa tau .

"ma , tau Alexa di mana sekarang?"tanya bian menatap kosong ,

 "besok lexa ke raja Ampat bian , papa yang merencanakan itu, susul lah ajak zio sekalian Alexa pergi bersama Wilona, mama percaya sama kamu" ucap mama menepuk bahu bian, beranjak pergi meninggalkan menantunya.

  bian meninggalkan rumah Alexa banyak yang harus ia persiapkan waktu nya hanya malam ini , besok ia akan menyusul istrinya,

***

 jemari tangan Alexa dengan gesit memotong dan mencintai bumbu seafood yang akan ia masak , berbeda dengan Wilona yang sedari tadi hanya memperhatikan,

  "lex berapa lama Lo ikut kursus masak lihat bener," tanya Wilona penasaran.

  Bibir pink itu tersenyum senang" dua Minggu deh kalo gak salah" jawab nya ,

 "what 2 Minggu serius?" Wilona menggeleng tak percaya,

"iya , awalnya gue juga males masak Wil ,tapiii pas gue ikut les dan cobain masakan gue sendiri ko enak gitu ya jadi makin semangat ikut les parah nya pas om bian muji masakan gue enak beeeuh makin makin lah gue semangat," jelasnya antusias , tangan nya tetap lihai memasak meski sambil sesekali berceloteh riang ,

 "wah , kalo gue si gak suka masak , suka nya makan doang hahah"Wilona mentertawakan omongannya sendiri,

 Alexa tersenyum "dah Yo makan "ajak nya duduk di kursi makan ,

"duuuh lezat nya , dari harum nya aja gue udah tau ini pasti enak" ujar Wilona tak sabar, dan mencomot udang yang di baluri bumbu seafood ,

 "mantap"mengacungkan kedua jempolnya , Alexa tersenyum bangga ,

  tiba tiba hatinya teringat bian "om bian makan belum ya ,"batinnya lirih ,

 "makan ayo malah bengong"ujar Wilona menatap Alexa yang malah bengong,

 "inget om bian pasti nih, udah lah Lex nikmatin dulu hari hari Lo tanpa dia"seru Wilona asik makan,

 Alexa ikut menyantap seafood kesukaan nya , dan tak menghiraukan jeritan hatinya , betul yang di ucap kan temannya , dan belum tentu bian memikirkannya ,

  ah Alexa tak tau saja bian sedang kalang kabut galau tingkat dewa,

***

 kedua gadis cantik berlari menyeret koper di tangannya ,

"Wil buruan telat telat!" seru Alexa berjalan cepat dan sesekali berlari ,

"hah hah sabar Napa , masih 15 menit lexa santai wouy" berlari mengejar Alexa nafas Wilona tersendat sendat jarang olahraga sekalinya lari nafas nya tak beraturan ,

kedua nya duduk di kursi sesuatu tiket nya ,

nafas kedua nya masih memburu , Alexa mengatur nafas dan menegak sebotol air mineral yang ia bawa ,

di kursi sebrang nya dua lelaki memakai masker dan topi tak lupa jaket tebal melekat di badan keduanya , mata elang nya melirik Alexa yang duduk persis di sebelahnya,

secepat kilat tangan nya merebut botol di tangan Alexa , dan meminum nya dengan rakus ,

Alexa terperanjat kaget mentap tak percaya botol minum nya di rebut orang tak ia kenal , Wilona melongo menatap Alexa dan lelaki itu.

"Lo kenal?" tanya Wilona heran ,

menggelengkan kepala tanda tak kenal ,

Bian mengembalikan botolnya tanpa banyak kata hanya menghabiskan sisa air bekas Alexa minum ,

Yap lelaki itu bian dan yang duduk di samping nya tentu saja zio ,

Plak

Zio memukul lengan bian repleks ,"Lo mau kita ketauan hah?" melotot tajam, suara nya terhalang masker dan sedikit berbisik,

bian acuh " abis nya gak tahan gue" jawab nya enteng ,

Alexa menatap botolnya"ini serius Wil kejadian nya cepet banget "ucap nya bingung ,

Wilona merebut botol di tangan temannya dan melemparnya ke arah dua lelaki tadi,

Tak

"noh buat Lo, bekas Lo jijik"pas sekali lemparan nya mengenai kepala zio ,

"anj***"ringis zio mengusap kepalanya,

bian tertawa tanpa suara , zio memukulkan botonya ke kepala bian , "aww , zio bego "repleks bian berteriak , kepal nya nyut-nyutan,

"hah?" kedua gadis itu menoleh serempak seperti kenal suaranya ,

bian dan zio melotot "astaga kelepasan si zio sialan"ringis bian dalam hati.

Sret

Alexa menarik masker bian kasar hingga tali nya putus , menatap netra bian nanar,

"mohon maaf dek , mas dilarang membuat kegaduhan , mohon kerja sama nya supaya tidak mengganggu penumpang lain," tegur pramugari tersenyum hangat mengatupkan tangan nya di dada ,

Alexa dan Bian menoleh , "maaf kak" Alexa duduk kembali ke tempatnya ,

"baik , selamat menikmati perjalannya, " ucap pramugari dan kembali ke tempatnya ,

zio menggaruk pelipis nya, "ketahuan deh," gumam nya ,

Wilona menghela nafas , "penguntit Lo Lex " ucap nya menatap ke luar jendela pesawat,

"salah , biasanya gue yang nguntit dia kemana aja, ada perjalanan bisnis kali males banget," jawab Alexa memalingkan muka tak mau menatap ke arah bian ,

menelan Saliva nya susah , bian terus melihat ke arah Alexa yang memalingkan muka darinya , sepanjang perjalanan Alexa tak mau melihat nya dan itu sukses membuat bian terluka.

Setelah 6 jam penerbangan , pesawat landas di bandara Frans Kaisiepo Biak.

Alexa dan Wilona berjalan lebih dulu tak menghiraukan lelaki di belakang nya,

" ah akhir nya pinggang gue bisa di lurusin juga " seru Wilona saat keduanya telah tiba di hotel ,

Alexa tak menghiraukan temannya , dia menyusun dan membuka isi koper nya , menatap ponsel nya ,

ada ratusan notifikasi chat dan panggilan dari bian , " tumben biasanya gak pernah hubungi duluan," kekeh lexa menatap rentetan chat dari bian ,

dua tahun lama nya hanya dirinya yang aktiv memberi kabar , atau bahkan bisa dibilang meneror bian , entah itu sekedar panggilan atau chat ,

"bodoh "umpat nya mengingat kegiatan bodoh nya ,

lexa ikut merebahkan badannya , rencana nya nanti sore ke dua nya akan mengunjungi lantang raja Ampat , sekalian menikmati sunset.

...****************...

see you ❤️ makin seru kan perjalanan Alexa yuk like komen dan ikuti akun author ,

(Alexa dan Wilona)