NovelToon NovelToon
Sweet My Wife

Sweet My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Balas Dendam / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita
Popularitas:68.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ping Chan

Terjebak di dalam buku novel hiatus lantas apa yang akan kalian lakukan?

Kejadian tidak mengenakan Arletta alami begitu saja, menjadi permaisuri yang tidak diinginkan bahkan dianggap mata-mata oleh suaminya sendiri, iya... Pangeran ke 8 yang sering disebut-sebut sebagai Raja kematian.

Lantas bagaimana Arletta dapat bertahan? apakah baru datang langsung mati di tangan suami? Atau... Kedatangannya memang memiliki makna lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ping Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03. Terlepas Dari Hukuman

Di dalam kamar Arletta ditinggal sendirian, hari itu dia sangat lemas, "Duh, lapar sekali, kapan pelayan mengantarkan makanan," gumam Arletta seraya memegangi perutnya.

Tidak lama kemudian Arletta merasakan sakit yang luar biasa menusuk perutnya, dia terkejut saat mengetahui sesuatu terjadi pada dirinya. "Gawat! Aku datang bulan, bagaimana ini?" Arletta kebingungan sendiri, dia pun mulai mencari beberapa barang yang bisa dia gunakan.

Arletta benar-benar berusaha sendiri, dia tidak mau meminta bantuan kepada pelayan istana. "Sakit sekali perutku, jika aku mengadu apakah mereka akan mendengarkanku? Lapar, perutku keram." Arletta mengeluh sendiri, dia yang sudah berganti pakaian langsung bersandar di atas kasur. Tidak lama kemudian Arletta bangun, "Aaargh! Apa yang aku tunggu sebenarnya, Pangeran itu titisan iblis! Haaah... Aku akan pergi mencari makan dan obat-obatan, mungkin di hutan aku bisa menemukannya, malang sekali nasibmu Arletta, miskin, dicurigai suami sendiri, hidup dan mati tidak menentu, aaargh! Masa bodo! Aku tidak tahan, aku ingin pergi mencari sesuatu untuk di makan!" Arletta berjalan ke arah jendela kamarnya, dia melihat jarak yang tinggi membuat dirinya ketakutan, akan tetapi Arletta tidak memiliki pilihan lain.

"Nekat saja lah, paling cuma lecet-lecet, paling parah patah tulang," ucap Arletta, wanita itu langsung loncat dari kamarnya dan benar saja dia mendarat dengan tidak selamat.

Tubuhnya dipenuhi dengan luka memar dan goresan, Arletta mencoba tidak peduli akan hal itu meski rasanya sakit sekali. Arletta kabur dengan cukup mudah tanpa ketahuan oleh siapapun. "Huft, akhirnya, gampang sekali!" gumam Arletta yang sedikit curiga, akan tetapi dia langsung pergi ke hutan.

Di dalam kediaman Pangeran ke 8. Seseorang datang menghadap dirinya, "Nona Arletta kabur, Pangeran," ucap orang itu melaporkan.

Pangeran hanya diam dengan tatapan dingin seraya menatap ke arah jendela. "Biarkan, tidak perlu dikejar, jika dia memang ingin pergi itu bagus, kau kembalilah," balas Pangeran dengan tegas.

"Baik, Pangeran." Pria itu langsung menghilang secepat kilat.

"Hmm, sekarang dia baru berpikir untuk meninggalkan kediamanku, apa mungkin menemui Putra Mahkota? Hm, punya nyali juga dia!" gumam Pangeran dengan tatapan dingin.

**

Arletta tiba di sebuah hutan dekat pegunungan, hutan itu bernama Qyi, Arletta merasa sangat lega. "Aku haus sekali," kata Arletta terlihat penuh syukur. Dia mencari mata air di dekat tempat itu.

Arletta langsung meminum air sungai yang jernih, dengan kedua telapak tangannya. "Sekarang baru mencari obat-obatan sekalian buruan untuk di makan, jika aku dapat menjual beberapa ramuan, aku bisa punya uang, dulu kakek pernah mengajariku membuat ramuan herbal china, mungkin aku bisa mencobanya sekarang, aku harus kaya! mengembangkan bisnisku di tempat ini, nanti baru memikirkan cara untuk terlepas dari Pangeran kejam itu," dalam benak Arletta yang bertekad.

Beberapa jam dia mencari bahan untuk dijadikan ramuan, hingga tubuhnya kotor lagi, dia sangat serius, hingga... "Jadi, obat pereda nyeri haid, aku mendapatkannya, aku hebat!" kata Arletta dengan puas, "Biarkan aku mencobanya," tambah Arletta yang langsung meneguk ramuan tersebut.

Awalnya Arletta tidak merasakan efeknya, akan tetapi 5 menit kemudian baru bekerja khasiatnya, perutnya benar-benar sudah tidak sakit lagi, dan tubuhnya menjadi lebih segar dari sebelumnya. "Berhasil! Kakek, kau tidak sia-sia mengajariku, karena sekarang kau mendapatkan murid yang hebat!" Arletta memuji kemampuannya sendiri.

"Sekarang aku akan mulai berburu mencari makanan, hahahahaha!" Arletta menangkap ikan di sungai, dia terlihat sangat menikmatinya.

"Dapat, cihuy.... Hebat, luar biasa, Arletta! Ikannya besar sekali." Arletta berteriak kesenangan.

Dia mencari kayu bakar sendirian, dan memasak ikan hasil tangkapannya. Arletta sangat menikmatinya, "Enak... Sungguh enak sekali, aku hampir menangis karenanya," puji Arletta lagi.

"Sudah makan kenyang, apa yang harus aku lakukan lagi, ah! iya, belajar bela diri, dulu aku pernah mengikuti bela diri tapi tidak sampai tuntas, sekarang aku harus menjadi kuat untuk mengalahkan orang-orang jahat di tempat ini, terkhusus Iblis itu!" Arletta menatap dengan kesal.

Dia mulai melakukan pemanasan untuk bela diri, wanita itu sungguh tidak kenal lelah, hingga dari kejauhan terlihat ada seseorang yang ternyata sedang memandangi Arletta, "Menarik!" katanya dengan tatapan tajam, lelaki itu langsung menghilang dari tempatnya secepat kilat.

Tidak terasa malam sudah datang, Arletta yang tersadar hari itu gelap langsung buru-buru merapikan barang bawaannya. "Jika Pangeran tahu aku tidak berada di dalam kediaman, habis lah aku!" dalam benak Arletta yang khawatir.

Gadis itu langsung turun gunung dengan susah payah, di tempat itu sangat banyak hewan buas yang diam-diam mengincar Arletta. Dari balik semak belukar datang harimau putih yang ingin menerkam tubuh mungil Arletta.

"Eh, eh!" kata Arletta terkejut dan takut.

Akan tetapi gadis itu tidak digigit melainkan malah diusap beberapa kali, karena penciuman Harimau itu kuat mengenali obat yang Arletta bawa. "Tu... tunggu, ada apa ini?" kata Arletta setengah takut.

Harimu itu mengambil satu botol ramuan milik Arletta, ia terlihat sangat menginginkannya, "oh... kamu mau itu, ambil saja, tapi jangan membunuhku," balas Arletta mengerti.

Harimau itu mengangguk, dan terlihat manja dihadapan Arletta. "Aku harus pergi sekarang aku memberi 1 untukmu, gratis!" lanjut Arletta.

Harimau itu terlihat enggan pergi, akan tetapi Arletta tidak bisa berlama-lama di sana. "Kenapa? aku tidak bisa menemanimu, aku harus pulang, jika tidak aku akan mati," tambah Arletta dengan serius.

Harimau itu mencium pipi Arletta dan seperti sedang mengucapkan terima kasih kepadanya. Arletta hanya tersenyum dan mengusap kepala Harimau. Setelah dia sendirian, Arletta kembali turun gunung, dan ternyata di belakang sudah banyak hewan mati karena dibunuh oleh Harimau itu.

**

"Tuhan, tolong aku hari ini," dalam benak Arletta ketakutan.

Dia sudah berada di depan kediaman Pangeran ke 8. Arletta tidak masuk melalui tembok tapi ia masuk lewat pintu utama, karena semua tempat langsung dijaga dengan ketat.

"Nona Arletta kembali!" teriak seorang pengawal istana.

Arletta terlihat sangat pasrah, dia dibawa masuk oleh seorang pengawal untuk bertemu dengan Pangeran.

Tatapan dingin dari Pangeran membidik Arletta tajam. "Sudahlah, tidak ada cara juga untuk menghindarinya," dalam benak Arletta pasrah.

"Wanita ini ternyata berani sekali, dia masih kembali ke kediamanku," dalam benak Pangeran dengan tatapan membunuh.

"Setelah kau kabur, sekarang kau masih berani untuk kembali kemari, apakah Putra Mahkota yang memintamu, tapi setelah hari ini aku tidak akan bisa menjamin keselamatanmu!" Pangeran ke 8 memicingkan matanya.

"Aku tidak menemui Putra Mahkota! Mengapa kau menfitnahku!" Arletta terlihat marah karena dugaan salah dari Pangeran.

"Kau pikir aku akan percaya padamu?!" bentak Pangeran ke 8 dengan sangar. "Hukum cambuk Nona Arletta karena sudah berbohong, dan mencoba kabur dari kediaman!" perintah Pangeran dengan lantang.

Arletta sangat tidak terima saat itu, "Apa? Hukum cambuk, kau sangat keterlaluan! Kemarin kau tidak memberikanku makanan aku tetap diam, sampai kau menghukumku tinggal di penjara aku terima hanya karena perkataanku yang tidak enak didengar telingamu! Pagi tadi aku menunggu makanan tapi tidak ada satupun dari kalian yang memberikannya, aku keluar untuk mencari makanan, tapi kau malah menfitnahku! Apakah kediamanmu krisis makanan?!" Arletta sangking marahnya dia memberontak. Tatapan benci kepada Pangeran begitu kuat.

Pangeran ke 8 terkejut mendengar perkataan Arletta, lalu dia memandang seorang pelayan wanita di sana. Beberapa pelayan ketakutan dan bersujud dihadapan Pangeran. "Ampun Pangeran, ini semua kesalahan saya yang tidak langsung menghidangkan makanan untuk Putri, karena pagi tadi sangat sibuk mengurus kediaman," ucap gadis itu membela diri.

Pangeran ke 8 terlihat sangat dingin, "Jadi, apakah kediamanku ini kekurangan orang atau aku telah memperkerjakan orang tidak berguna di sisiku?" tanya Pangeran marah.

"Maafkan kami Pangeran, kami tidak akan mengulanginya lagi," ucap pelayan itu.

"Hukum dirimu sendiri dengan tamparan 100 kali, agar kau lebih cepat lagi melayani kediamanku!" Pangeran dengan kejam tanpa memberikan kelonggaran.

"Ba--baik, Pangeran!" katanya dengan takut.

Pangeran menatap Arletta dengan dingin, "Kau kembali ke kamarmu," ucap Pangeran tegas.

Arletta tersenyum dengan kecewa, "Apakah Anda percaya ucapanku? jika aku berbohong Anda dalam bahaya," balas Arletta.

Pangeran langsung berjalan mendekati Arletta, dan mencengkram wajahnya, mereka memberikan tatapan yang sama dinginnya. "Aku lebih pintar darimu! Jangan menguji kesabaranku." Pangeran melepaskan tangannya.

"Bawa nona masuk!" kata Pangeran lagi.

Arletta langsung dibawa pergi, dia tersenyum dingin.

1
Bellinda Aulia Isabella
jangan2 adipati dan arletta bersaudara
panty sari
kutunggu karyamu thor semoga cepat sembuh
SariAdja: mampir karyaku kak

*Gairah sang konglomerat*
total 1 replies
Weldien Juntak Sasada Part II
lekas sembuh buat authornya.. 🤗🤗🤗 aku menanti setia up mu thorrr
@Intan.PS_Army🐨💜
Sakit Apa kak cepat Sembuh pasti banyak yang menunggu Novel Mu kak 🤗🤗
Amazing Grace
cepat sembuh kak/Smile/
Nadyne
wajarlah pangeran song cemburu memang changyi ada rasa pada mu arl pikirannya tidak sekecil umurnya.....
its me
lanjut torrr
its me
semangat updatenya
its me
sama aku aja ganteng 😗😗😗
its me
adudududu😍😍😍
Red Fox.
asal rutin kak mwehehehe
Red Fox.
banyakin lagi kak dikit amat huhuhu
its me
upppppppppppp
its me
🥰🥰🥰🥰🥰
Red Fox.
up yg bnyk
Red Fox.
lanjuuuuut
Red Fox.
Lanjuuuuuuuuuttt
Red Fox.
Semangat🔛🔥
Ping Chan
Maaf banyak typonya
panty sari
akhirnya song bangun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!