Seorang pria buruk rupa dan miskin bernama Darren Smith yang beruntung dapat diikat oleh sistem pesona dan kekuatan
apakah sistem dapat mengubah hidupnya? ayo simak kisah Darren dalam perjalanan hidupnya menuju puncak kehidupan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3-selalu seperti ini
Di pagi hari yang cerah terdengar suara kicauan burung yang ber iringan dengan alarm jam yang membangunkan seorang pemuda dari tidur nyenyak nya, ya dia adalah Darren karena kemarin hampir telat ke sekolah jadi dia memasang alarm agar bangun tepat waktu
"Hoammm," Darren menguap "hmm ternyata sudah pagi," dengan nyawa yang belum terkumpul, lalu dia bergegas ke kamar mandi dan melakukan rutinitasnya setiap pagi
Melihat jam sudah pukul 6.50 dia segera berangkat ke sekolahnya dengan menaiki angkutan umum
Setelah sampai di sekolahnya seperti biasa orang orang menatap hina dan jijik terhadapnya dan dia hanya bisa menunduk seperti biasa
"huftt aku harus tahan setidaknya sampai lulus dari sekolah" ucap daren dalam hatinya menyemangati dirinya sendiri
Lalu dia segera masuk kedalam kelasnya, pagi ini dia tidak di ganggu Alvin karena mungkin dia sedang bolos di kantin bersama genknya.
Bel sekolah terdengar, seorang guru fisika masuk kedalam kelasnya dan pelajaran pun di mulai, Darren pun menyimak pelajaran dengan serius karena dia harus mempertahankan nilainya agar beasiswa tidak di cabut
Setelah itu bell pertanda jam istirahat telah berbunyi dan guru fisika menyudahi pembelajarannya dan keluar kelas
para murid pun berhamburan menuju kantin,tak terkecuali Darren dia juga menuju kantin karena dia sudah merasa lapar,tapi di hentikan oleh seorang pemuda culun berkacamata yang menyapanya
"hey Darren mau ke kantin?" tanya pemuda culun yang bernama daffy Herdian
Dia adalah teman sekelasnya yang duduk didepan Darren di kelas,mereka sama sama orang yang dikucilkan jadi kadang kadang bermain bersama dan menjadi teman,daffy adalah satu satunya yang menganggap Darren teman di sekolah
"Iya kau juga mau ke kantin daffy?" balas daren yang juga bertanya
"Iya ayo kita bareng saja,aku juga tidak ada teman," ya walaupun daffy culun tapi masih ada yang mau berteman dengannya walau sedikit tidak seperti Darren yang benar benar tidak memiliki teman
Setelah sampai di kantin Darren dan daffy segera mencari tempat dan memesan makanan, setelah membeli makanan dan hendak mencari tempat duduk, Alvin yang sedang berkumpul dengan genknya berseru
"Yoo dua pecundang sedang bersama," Alvin berkata dengan keras dan dengan nada mengejek dan di respon oleh teman temannya dan seisi kantin tertawaan
"Hahahaha"
Darren dan daffy hanya menunduk karena takut akan dibully kembali oleh Alvin,mereka tidak masalah jika hanya di ejek dan di tertawakan oleh mereka, dan akan menahannya saja walau sakit hati, tapi mereka berdua takut Alvin akan melakukan serangan fisik dan kekerasan kepada mereka berdua
Darren dan daffy mencoba untuk menghiraukan kata kata ejekan Alvin dan segera duduk memakan makanannya, tepat saat Darren sedang makan Alvin tiba-tiba menghampiri mereka, dan menumpahkan kuah bakso di kepala Darren
Darren yang terkejut tidak sengaja melontarkan kata kata kasar
"Ahh sialan," dengan nada sedikit tinggi karena terkejut dengan kuah panas yang Alvin siramkan kepadanya, dan itu membuat Alvin marah
"Apa kau bilang apa tadi bangsat,"Alvin marah dengan berteriak
Setelah itu dia menyeret Darren dari kantin ke belakang sekolah bersama teman teman gengnya, melihat itu daffy hanya diam dan tidak berani membela Darren karena dirinya juga takut akan di siksa oleh Alvin dan gengnya
Setelah sampai di belakang sekolah dia dilemparkan hingga terbentur ke lantai
.
.
.
.
Happy reading
extreme hadiahnya /Scream//Scream/
Di Indonesia ya Thor...