NovelToon NovelToon
Love You More

Love You More

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik etika / Keluarga / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Takdir mempertemukan Calvin dan Avril tanpa sengaja malam itu.
"kenapa kau tidur denganku?"
"lalu aku harus tidur dimana?"
Mereka berdua berada di tempat tidur yang sama dan saling bertatapan mata.
"sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu"
Setahun kemudian mereka di pertemukan kembali bukan sebagai takdir namun sebuah misi yang sudah di rencanakan oleh orang yang paling berpengaruh dalam keluarga Avril yaitu Oma.
Oma dengan sengaja menjodohkan Avril dengan Calvin sayangnya Avril menolak dia hanya ingin menikah dengan pria pilihannya , saat itulah Calvin mulai berada di dekat Avril dan kisah manis mereka di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Beberapa hari belakangan ini Calvin sering ke bar , seperti hari ini pun dia sepulang dari kantor dia ke bar , bersamaan dengan keberadaan Calvin di sana juga ada Avril di bar yang sama , Calvin sedang  bersama seorang pria, mereka nampak sangat dekat saat itu Avril melihatnya. Avril ingin menghampirinya namun sesaat saat dia memalingkan pandangannya ia tak melihat Calvin lagi disana.

"bagaimana dia bisa disini?"

"entahlah, aku juga tidak tau, kakak pergilah dulu, aku harus memastikan dia aman"

"ya baiklah. "

Calvin kembali ke dalam bar dan mencari Avril,  ia menemukannya bersama dengan beberapa temannya. Mereka minum hampir sepanjang malam, .Calvin dengan sabar menunggu hingga Avril berniat pulang , ada alasan kenapa Calvin harus menunggunya karena saat mabuk Avril mengacau cukup parah untuk menghindari masalah dia pun harus memastikannya sendiri.

"Agghh... Sebaiknya aku pulang ! Bye. Sampai ketemu besok !"

Avril melangkahkan kakinya keluar Bar di ikuti Calvin, ia mencari mobilnya dengan berjalan sempoyongan hingga ia menemukan mobilnya, ketika ingin membuka pintu mobil ia melihat bayangan yang menghampirinya.

"siapa itu.. Dimana kunci mobilku, kenapa tidak bisa di buka "

Avril mencari kunci mobilnya di dalam tas , sial. !! Dimana kunci mobil itu.

Bayangan itu semakin mendekat dan mendekat. Avril terduduk dan berteriak sambil melindungi wajahnya dengan tas ditangannya.

Tiba-tiba  terdengar suara mobil terbuka, seseorangpun membuka pintu mobil di sampingnya.

"jika takut. Seharusnya pulang lebih awal. Masuklah !"

"Calvin ... HEYYYY , kau membuatku takut !"

Avril menangis, melihat itu Calvin  malah  tertawa ia menghampiri Avril dan membantunya berdiri.

"Jahat !! Kau jahat ! Aku takut.."

"maafkan aku !"

Avril memeluk Calvin dan menangis di pelukannya. Setelah lebih tenang Avril masuk ke mobil.

"bagaimana kamu bisa membuka mobilku? Dimana kunci mobilku?"

"kau  membayar minuman dengan kunci mobil, jika aku  tidak melihatnya mungkin  mobil ini sudah berpindah tangan"

"benarkah?"

"ini minumlah, kau terlalu banyak minum. Besok jam 10 ada meeting dengan klien "

"Agghh ... Lupakan !"

Avril menutup matanya dan tidur sepanjang jalan. Hingga sampai di rumahnya, ia bergegas masuk , melempar tas dan sepatunya di sembarang tempat, lalu menuju sofa dan merebahkan dirinya disana.

"tidak disini nona. Tapi dikamar "

Calvin membantu Avril menuju kamarnya . tanpa pikir panjang Avril  membuka baju yang di kenakannya tepat di samping Calvin.

"apa yang kamu  lakukan ?" Calvin mencoba menghentikannya

"ahh kau masih disini. Pergilah ... Aku harus mandi "

"mandi ?? Tidak ... Sebaiknya langsung tidur saja !"

"kenapa?"

"cepat tidur !"

"ahh... Apa yang kau lakukan. Heyy !"

Calvin manarik paksa tangan Avril hingga ke tempat tidur .

"cepat tidur tutup matamu !"

Calvin menyelimuti Avril dan menunggu hingga avril terlelap. Ia pergi ke sofa dan merebahkan dirinya disana, awalnya hanya akan istirahat sejenak memastikan Avril tidur dengan nyaman namun ia  terlalu lelah lalu terlelap dengan cepat hingga pagi menjelang.

Suara bell membangunkan Calvin dan Avril dari tidur nyenyaknya. Mereka membuka mata bersamaan dan bangkit dari tidurnya.

"Hahh Calvin kamu ngapain disini?"

Avril melihat ke arah Calvin yang terduduk dengan wajah setengah sadar di sofa

"jangan salah paham, aku ketiduran. Sungguh !!" Jelas Calvin

"Siapa yang datang pagi" begini sih "

Avril beranjak dari tempat tidurnya di ikuti oleh Calvin. Mereka menuju ruang tamu dan melihat ke monitor.

"Ommaaaa ... !!! Heyy bagaimana ini. Calvin ke kamar , cepat sembunyi disana! Cepat "

"tapi .. Kenapa? Kenapa harus ..?"

"sudah sana cepat ..."

Avril mendorong Calvin ke kamarnya,setelah memastikan Calvin tak terlihat lagi olehnya  ia segera membuka pintu.

"Oma... Kenapa pagi-pagi sekali?"

"kamu baru bangun ?"

"ahh itu.. Iya. He he,,"

"kau ini. Bagaimana kalau kau punya suami nanti. Bangun siang hari.."

"kenapa oma bicara soal suami di pagi-pagi begini. Jhon ada apa dengan oma?"

Namun Jhon hanya tersenyum sambil menyerahkan beberapa tas

"apa ini?"

"Nyonya besar membelikan ini selagi jalan kemari "

"buah .. Memangnya Oma dari mana?"

"nyonya besar sedang jalan pagi lalu minta di antar kemari"

"sungguh? Oma jalan pagi?"

"iya, sejak pulang dari rumah sakit nyonya besar selalu minta di temani jalan pagi di dekat sungai "

"waahh ... Memang harus dokter yang memberitahunya ck ck ck "

Avril menyiapkan 3 gelas air minum untuk mereka bersama.

"Avril... Apa ada yang menginap?"

Seketika Avril tersedak saat minum mendengar pertanyaan Oma.

"tidak. Tidak ada !"

"oh Oma pikir ada seseorang, oma melihat sepatu pria tadi "

"ohh itu... Itu, aku rasa itu milik Calvin, aku mabuk semalam dan dia mengantarku, aku rasa aku mengacau semalam"

"berhentilah minum, jangan menyusahkannya "

"iya , iya . aku tidak akan menyusahkannya "

"baiklah Oma akan pulang sekarang "

"sekarang?"

"iya , oma hanya mampir sebentar, bersiaplah ke kantor "

" baiklah. Oma hati-hati dijalan"

"dahhh sayang !"

"dahh Oma !"

Setelah Oma pergi Avril segera berlari ke kamarnya memeriksa Calvin, ia takut Calvin mengacaukan kamarnya.

"Calvin... ! Kau dimana ?"

"disini !"

Calvin muncul tepat di depannya, tiba-tiba saja jantung Avril berdetak kencang saat Calvin menatapnya lekat.mereka bertatap mata beberapa saat sebelum Calvin menyentuh pipi Avril.

"kenapa wajahmu memerah ?"

"Huhh... Ahh, apa ? Tidak..!"

Untuk kesekian kalinya Avril dibuat salah tingkah oleh Calvin, dan Calvin menyukainya ... Ekspresi wajah manis Avril , Calvin ingin terus menggodanya.

"aku akan bersiap, kita ke kantor setelahnya "

"tapi aku harus pulang lebih dulu, aku harus berganti pakaian"

"kalau begitu kita ke rumahmu dulu "

"apa? tidak perlu, aku akan pulang sekarang, setelah itu kembali kemari"

"kenapa harus bolak balik, kita bisa sekali jalan"

" Begitu ya ! Bai.baiklah !"

Calvin segera keluar kamar, ia menghubungi seseorang dan meminta bantuannya. Setelah menunggu cukup lama akhirnya Avril keluar kamar dan merekapun pergi.

Mereka sampai di tempat rumah sederhana yang terlihat cukup tua untuk digunakan dimasa kini.  Halamannya cukup luas dan suasananya sangat nyaman. Di halaman depan kanan kiri ada banyak tanaman sayuran disana dan semuanya sangat subur.

"Nona mau menunggu di mobil apa masuk?"

"aku tunggu disini saja.. Ahh tidak sebaiknya aku masuk, apa kau punya kopi?"

"Iya tentu saja ada !"

Mereka memasuki halaman depan disana seorang lelaki kira-kira seumuran dengan Calvin tengah bersiap berangkat kerja.

"dimana?"

"dikamarku !"

Calvin berlalu menuju kamar pria tersebut. sementara pria itu menyapa Avril disana.

"hallo selamat pagi ..! Silahkan duduk"

"terima kasih"

"mau kopi atau teh?"

"kopi saja!"

Avril melihat sekeliling dan dia mengangumi tanaman yang begitu hijau di halaman,

"ini kopinya .. Oya saya Ed "

"Avril. Terima kasih kopinya"

"sama-sama silahkan dinikmati, saya harus berangkat kerja, permisi "

"ngomong-ngomong apa aku boleh tau kau kerja dimana? Sepertinya kau seorang chef?"

"benar. Saya bekerja di hotel dekat sini, silahkan mampir jika ada waktu"

"baiklah. Aku akan datang. Apa kalian hanya tinggal berdua?"

"ya , aku pergi sekarang "

"hati-hati di jalan"

Ed pergi berjalan kaki menyusuri jalanan yang akan membawanya ke sebuah hotel mewah tak jauh dari sana , dalam perjalanan Ed terus saja bertanya-tanya apa tujuan Calvin pada Avril sekarang ?

"Dasar Calvin bagaimana dia bisa mengaku seperti ini ,apa dia gadis yang dicintainya.?.. Seharusnya dia tidak melakukan hal ini jika memang begitu !"

1
chan_chan
Hai semua
mulai bab ini alur di percepat ya, jd klo tiba" pas baca kepikiran
"kok berasa krg nyambung"
tolong di komen ya, nanti lgsg di revisi.
di usahakan se smooth mungkin percepatan alurnya .
terima kasih , sehat selalu buat kita semua 🤗
chan_chan
baik , saran di terima . otw revisi . makasiih banyak ya kak /Pray//Kiss/
Tini Timmy
lanjut kk /Smile/
Tini Timmy
izin kasih saran ya kakak😊
ini bisa di jadikan 2 paragraf...
Tini Timmy
berkorban itu kadang menyakitkan
Tini Timmy
seru nih, semangat nulis nya kakak/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!