NovelToon NovelToon
Melayani Tuan Mafia

Melayani Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Animous

"Sshh ...." Wanita itu berhasil meringis kesakitan.

"Apa kau pikir aku takut untuk membun*hmu?! Wanita sepertimu hanyalah manusia sampah yang harus dimusnakan! Bersiaplah untuk mati!"

Keenan merogo sakunya dan mengeluarkan sebuah pistol berwarna silver miliknya.

"Buka mulutmu!" bentak Keenan seraya mencengkram kedua pipi wanita itu sehingga mulut wanita itu terbuka secara paksa.

Tanpa belas kasihan Keenan langsung menyodorkan pistol itu ke dalam mulutnya.

Dor!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Animous, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meeting

Tatapan Keenan menajam, rahangnya mengeras serta wajahnya yang langsung memerah tak kala melihat sang kekasih yang sedang menangis di dalam lift tersebut.

Pandangan Keenan langsung mengedar, menatap para pekerja yang sedang asik menertawai Luna.

"Apa yang kalian tertawakan?" tanya Keenan dengan aura dinginnya, yang membuat para pekerja itu sontak langsung terdiam.

"Tuan Keenan. Wanita kampung ini mengaku bahwa dia datang bersamamu, Tuan." Salah satu pekerja angkat bicara.

"Kampung?!" Emosi Keenan langsung meledak ketika mendengar pekerja itu menyebut Luna wanita kampung.

"VICTOR!" Keenan berteriak dengan sangat keras membuat Victor segera keluar dari salah satu ruangan yang ada di sana.

"Ya, Tuan?"

"Hukum mereka semua! Buat mereka kapok karena sudah berani menghina kekasihku!" titah Keenan dengan sangat tegas.

Para pekerja yang mendengar itu lantas kaget bukan main. Mereka tak menyangka jika wanita yang mereka tertawai itu ternyata benar kekasih Tuan Keenan.

"Maafkan kami, Tuan. Kami benar-benar tidak tahu."

"Iya, Tuan. Tolong maafkan kami! Kami sangat menyesal!"

Keenan tak memperdulikan permohonan ampun dari para pekerja itu. Tak ada ampun bagi mereka yang sudah menertawai kekasihnya.

Dengan segera Keenan menarik dan menggendong tubuh Luna untuk keluar dari lift itu.

"Hikss ... Keenan, mereka semua menertawaiku," isak Luna di atas gendongannya.

"Tidakpapa. Sebentar lagi mereka akan tahu akibatnya karena mereka sudah berani menertawaimu!" ujar Keenan seraya melangkah pergi dari sana.

DOR! DOR! DOR!

Suara tembakan dan jeritan yang ramai membuat Luna kebingungan saat mendengarnya. "Apa yang sedang terjadi di belakang?" tanyanya yang ingin menoleh ke belakang tetapi tak bisa karena terhalang oleh tubuhnya Keenan yang besar.

"Mereka yang menertawaimu harus mendapatkan hukuman yang setimpal, Sayang. Aku janji setelah ini tak ada siapapun yang akan berani lagi menertawaimu!"

Di sisi lain. Victor berdecak kesal ketika percikan darah mengenai wajahnya. "Fu**ck! Darah mereka sangat busuk, pantas saja sifat mereka ikutan busuk!"

Victor menatap para pekerja yang tadinya begitu berani menertawai Nona Luna. Para pekerja itu sudah tewas karena ditebak oleh Victor satu-persatu.

Ini lah sifat asli Keenan. Ia tak akan mengampuni siapapun yang sudah mengusik hidupnya.

____________________

Keenan membawa Luna masuk ke dalam ruangan rapat. Para klien yang melihat itu hanya bisa terdiam sekaligus kebingungan.

Bagaimana tidak bingung? Keenan terlihat duduk di kursi kekuasaannya sembari memangku Luna. Dalam hati mereka bertanya-tanya siapa wanita yang sedang dipangku Keenan itu? Namun, mereka tak berani bertanya secara langsung, karena takut dimarahi.

Rapat pun di mulai. Keenan yang menjadi pemimpin di rapat tersebut hanya bisa terdiam seraya mendengarkan penelis memaparkan penjelasan.

"Keen!" sungut Luna dengan pelan ketika merasakan tangan kekar pria itu merayap masuk ke dalam bajunya.

"Diam saja, Sayang. Kamu tidak takut nanti ketahuan?" bisik Keenan membuat Luna langsung terdiam dan hanya bisa pasrah.

Tangan Keenan benar-benar nakal. Bisa-bisanya pria itu mengambil kesempatan meremas benda kenyal milik Luna di tengah-tengah acara rapat sedang berlangsung. Untung saja tak ada yang melihat atau pun menyadarinya.

"Habis ini aku mau nenen lagi, Sayang," bisik Keenan begitu manja dengan masih meremas benda kenyal favoritnya itu, yang membuat Luna mendengus dengan kesal.

"Tau begini aku tak perlu ikut!" sungut Luna membuat Keena langsung terkekeh.

1
merry jen
somplak mrkk niee
merry jen
haruss bgninn SE isii rumhh lunn biar hebohh byginn maid 100 maid dbgknn smuyyy,,serame AP tu mansion
merry jen
mafia bs gosip jgg kyk emk emk kontrknn klo LG nongkrong 🤣🤣🤣🤣
merry jen
mafia ko bs cengeng yaa lucuu ajj Ken Ken 🤣🤣🤣
Dhe'Pujie IngientBahagia
bagus dan menarik
Atiek Kartika
serem kira2 Luna b3hasil gk ya..
Atiek Kartika
kok aq takut ya mau lanjut baca..tp penasaran...pingin baca..
Murniyati Mommy
Kalau tidak update, penggemar setiamu bakal hilang nih
🤡~ℙ𝕆ℙ𝔼𝔼~🤡
Menyelami karakter
naruto🍓
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!