NovelToon NovelToon
Ketemu Jodoh Di Pesantren

Ketemu Jodoh Di Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fii Cholby

Seorang wanita cantik yang suka dengan kehidupan bebas hingga mendirikan geng motor sendiri. Dengan terpaksa harus masuk ke pesantren akibat pergaulannya yang bebas di ketahui oleh Abahnya yang merupakan Kyai di kompleks perumahan indah.

Di Pesantren Ta'mirul Mukminin wanita cantik ini akan memulai kehidupannya yang baru dan menemukan sosok imam untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3

( Gampang itu. Gua bakal kangen berat sama loe, Fi. ) Tania mengirimkan emoticon menangis di akhir kalimat.

Fifia memutar bola matanya jengah.

( Udah, gua mau rehat. jangan ganggu. )

Fifia memutuskan sambungan telepon sepihak. Ia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Memandangi langit-langit kamarnya yang bernuansa hitam serta ada lukisan bintang di sana.

Ia benar-benar tidak ingin masuk ke pesantren. Ia ingin hidup bebas seperti biasa, berkumpul dengan geng motornya, balap motor.

Fifia menghembuskan nafasnya berat. Ia merasa hidupnya akan merasa berat jika harus berada di pesantren yang lingkungannya tidak bebas. "Kenapa gua harus masuk pesantren segala sih? Astaga, gue nggak bisa bayangin jika gue beneran masuk pesantren. Bakal menderita gue." Fifia mengusap wajahnya kasar.

.

.

Keesokan harinya, setelah sarapan pagi Ummah Kulsum membantu mengemasi barang-barang Fifia yang akan di bawa ke pesantren.

Zafirah masuk dengan menggendong putranya yang masih kecil. "Mau berangkat jam berapa, Ummah?"

"Nanti sore, Zaf. Abah pagi ini ada urusan di kompleks sebelah. Mau berangkat siang takut Abah kecapekan. Jadi berangkatnya agak sore an."

"Ummah istirahat saja. Biar Zafirah yang bantuin, Fia"

"Emang nggak papa?"

"Iyaa Ummah."

Ummah Kulsum mengambil cucunya dari gendongan sang menantu. Cucunya tampak asyik bermain jemarinya sendiri. "Cucu Ummah udah wangi yaa, udah mandi yaa. Wangi nyaa." Ummah Kulsum mencium cucu pertamanya itu dengan gemas.

Balita itu tertawa geli saat wajahnya di ciumi Ummah Kulsum secara bertubi-tubi.

"Mau bawa berapa style bajunya, Fi?" tanya Zafirah

"Sedikit aja, Mbak. Sepuluh gamis sama jilbab segi empat yang senada," jawab Fifia sembari melipat gamisnya.

Zafirah pun membantu memasukkan barang-barang Fifia ke dalam koper.

"Mah, apa Ummah nggak bisa bujuk Abah agar Fia nggak masuk pesantren? Fia nggak suka masuk pesantren, Ummah." rengek Fifia.

"Sudah keputusan Abah, Fi. Abah nggak suka kamu salah pergaulan. Ummah nggak bisa bujuk Abah. Kamu kan tau sendiri Abah kalau sudah marah gimana."

"Teman-teman Fia itu baik semua, Mah. Fia nggak salah pergaulan. Mereka semua teman baik, Fia"

"Sayang, Abah nggak suka jika kamu berteman dengan mereka yang seperti orang ugal-ugalan. Kamu saja juga berpakaian urakan saat bersama teman mu itu. Ummah aja sampek terkejut melihat penampilan kamu yang tomboy itu. Abah murka dengan itu semua, Sayang. Makanya Abah masukin kamu ke pesantren agar kamu jadi orang yang lebih baik."

"Tapi Ummah...."

"Sudahlah, Sayang. Turuti kemauan Abah yaa. Abah dan Ummah hanya ingin yang terbaik untuk anaknya." Ummah Kulsum tersenyum dan merengkuh putri bungsunya.

"Hidup mu pasti akan tertata rapi dan lebih baik jika kamu masuk pesantren, Fi. Mbak yakin kamu insyaallah betah berada di pesantren nanti," ujar Zafirah.

Fadil yang berada di gendongan Zafirah mengoceh tak jelas seakan paham dengan pembicaraan mereka bertiga. "Tuhh Fadil aja ngasih semangat kamu, Fi"

Fifia pun menciumi wajah Fadil bertubi-tubi, gemas dengan tingkah ponakannya itu. "Mmm... Bbrrrruuuurrr...." Fadil menyemburkan air ludahnya seakan protes dengan apa yang di lakukan oleh Fifia padanya.

"Sudah berani kamu yaa nyembur, Aunty." Fifia pun menggendong Fadil dan menghujaninya ciuman yang bertubi-tubi di wajah dan tubuhnya. Membuat anak balita itu tertawa akibat geli.

Ummah Kulsum dan Zafirah hanya tersenyum melihat Fifia yang tampak happy kembali. 'Ummah berharap kamu akan jadi anak yang sholehah dan lebih baik lagi di pesantren, Sayang. Ummah akan lebih tenang jika kamu di pesantren dari pada berkumpul dengan teman-teman mu' ucap Ummah Kulsum dalam hati.

Sedangkan di basecamp Dragster sedang heboh akan berita yang di beritahukan oleh Tania bahwa ketua geng nya tidak akan bisa kumpul lagi karena akan masuk pesantren.

"Apa yang loe ucapin itu beneran, Tan? Loe nggak lagi bohongin kita-kita kan?" tanya Sella

"Becanda loe nggak lucu, Tan" ucap Dina

"Iyaa, gua nggak percaya" ucap Johan

"Gua nggak bohong! Fifia tadi malam telpon gua untuk batalin balap motor. Dia akan di masukkan pesantren sama bokap nya" ucap Tania

"Jadi ini serius, nggak bohongan.?" Ali melebarkan matanya.

"Iyaa bod*h. Ngapain juga gua bohong," ujar Tania dengan sedikit kesal.

"Memangnya kapan Fifia akan di masukkan ke pesantren oleh bokap nya?" tanya Fiki.

"Entah. Gua lupa nanya."

"Loe gimana sih, Tan. Harusnya loe tanya kapan berangkatnya. Biar kita-kita siapin acara untuk terakhir kalinya bareng Fifia sebelum dia masuk pesantren" ucap Yoga kesal.

"Yaa maaf lah, namanya juga lupa. Orang lupa itu nggak inget" ketus Tania

1
aca
ustad rehan suka fia tp fia suka ustad fari. ustad fari suka yulia/Curse/muter deh
Sriwahyuni
lanjut Thor cerita nya unik /Smile/
Rondhoh tul janah
semangat berjuang bagi santri2 ponpes dimanapun
Rondhoh tul janah
aku kasih bunga n kopi Ben tambah semangat nulise atau up nya Yo thoooor
Zuny Achmad
alhamdulillah bagus bnget critanya lanjut kak
Rangga Peppo
semangat thorrr
Rondhoh tul janah
bagus banget lanjut
Rondhoh tul janah
selalu semangat
Rondhoh tul janah
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!