NovelToon NovelToon
Suami Untuk Shahira

Suami Untuk Shahira

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Shahira atau lebih akrab dipanggil Ira. Dia dijuluki perawan tua, karena belum juga menikah bahkan diusianya yang sudah menginjak 34 tahun. Dia menjadi bahan gunjingan ibu ibu komplek.

Shahira pernah di lamar, tapi gagal karena ternyata pria yang melamarnya menyukai adiknya, Aluna.

Tapi, kemudian Ira dilamar lagi oleh seorang nenek untuk menjadi istri dari cucu kesayangannya. Nenek itu pernah di tolong Shahira beberapa waktu yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Malam ini, Shahira tampil anggun dengan sedikit polesan makeup. Tentu saja Aluna yang melakukannya sebelum dia berangkat ke rumah sakit.

"Harusnya adek menemani aku malam ini, buk." ujar Shahira yang mulai deg degan.

"Ada atau gak ada adek, malam ini akan tetap menjadi malam bersejarah dan malam membahagiakan untuk kita semua terutama kamu, nak."

Shahira pun tersenyum berat. Dia tahu, dia harus optimis malam ini lamarannya akan berjalan lancar. Tapi, bayangan kejadian kejadian di masa lalu terus melintas dipikirannya.

"Nak, semuanya akan berjalan dengan lancar malam ini. Kamu jangan takut ya."

"Iya buk."

"Ya sudah, ayok kita ke depan. Semua orang sudah menunggu."

Shahira pun melangkah di papah ibunya keluar dari kamar yang langsung menuju ruang tengah, dimana sudah dipenuhi oleh orang orang yang hadir untuk menyaksikan acara lamaran malam ini.

"Shahira cantik banget!" bisik bebera tetangga begitu melihat tampilan wajah Shahira dengan polesan makeup.

Kemudian, Shahira pun duduk diantara ibunya dan Asni calon mertuanya itu. Sedangkan Randi duduk di antara pak Rt dan ayahnya.

"Karena nak Shahira dan nak Randi sudah ada di sini, ada baiknya acara langsung saja kita mulai." ucap pak Rt.

Lalu acara pun mulai dengan kata sambutan dari pak Rt, dilanjut sepatah dua patah kata dari perwakilan keluarga Randi, berlanjut dari keluarga Shahira.

"Tujuan dan maksud berkumpulnya kita di kediaman ibu Marni sudah jelas. Jadi, sekarang saya ingin mendengar langsung dari mulut nak Randi."

"Nak Randi, silahkan sampaikan apa yang ingin diutarakan kepada bu Marni, atau bahkan mungkin kepada dek Shahira." lanjut pak Rt memberi Randi kesempatan untuk bicara.

Randi tampak ragu, tapi kemudian dia mulai bicara dengan mengawali permintaan maaf pada semua orang yang hadir. Lalu dia juga meminta maaf pada Marni dan Shahira.

Ucapan Randi barusan membuat Shahira berpikir bahwa kali ini pun Randi akan membatalkan lamarannya. Marni pun merasa demikian, sehingga dia menggenggam erat tangan Ira untuk menguatkan putri sulungnya itu.

"Sungguh saya minta maaf. Terutama pada Shahira dan bu Marni. Tadinya saya serius ingin melamar Shahira. Tapi, ternyata saya salah paham pada diri saya sendiri..."

"Randi, kamu jangan main main." bisik ayahnya dan juga Asni ibunya.

"Maafkan saya. Sepertinya saya mencintai Aluna. Saya datang untuk melamar Aluna, bukan Shahira." Ucap Randi tegas, namun dengan suara yang terdengar gemetar.

Shahira sudah menyangka akan kembali terulang seperti ini. Namun, jika sebelum sebelumnya Shahira akan tampak bersedih, tidak dengan saat ini. Dia malah tersenyum lepas.

Semua tamu pun tampak iba melihat senyuman lepas Shahira. Justru dia terlihat seperti wanita yang sangat putus asa. Atau mungkin Shahira mengalami gangguan mental.

"Terimakasih atas kedatangan keluarga besar mas Randi. Dan maaf untuk warga yang harus terus terusan hadir di acara lamaran saya yang selalu berakhir gagal..." ucap Shahira.

"Jadi, karena saya kakaknya Aluna. Saya rasa Aluna akan menolak lamaran kamu Randi. Jadi, mohon untuk kalian semua keluar dari rumah ini. Ah iya, jangan pernah datang lagi bahkan jika ada acara lamaran untuk saya dikemudian hari, karena itu akan memiliki akhir yang sama."

"Mohon maaf merepotkan kalian semua..."

Shahira berdiri meski hampir jatuh. Akhirnya air matanya ikut tumpah. Dia sedih dan sakit saat ini. Bukan karena ditolak untuk kesekian kalinya, tapi karena dia malu, semua orang terus terlibat dalam lamaran yang berakhir gagal ini.

~

~

~

Seminggu telah berlalu setelah acara lamaran yang kembali gagal itu. Shahira pun kembali pada aktivitasnya sebagai penjual kue. Sedangkan Aluna juga semakin sibuk di rumah sakit.

"Buk, aku ke pasar dulu ya. Mau beli bahan bahan kue. Besok ada banyak orderan!" Serunya pamit pada ibunya yang sedang menjemur pakaian.

"Iya nak. Hati hati di jalan. Kalau ada apa apa, telpon ibu ya!"

"Iya buk."

Shahira berjalan dari rumahnya menuju halte bus yang tidak jauh dari area perumahannya. Sepanjang jalan, Shahira mendengar bisik bisik warga yang masih menaruh rasa iba padanya karena terus terusan ditolak.

Bahkan ada beberapa warga yang mengatakan Ira terkena jampi jampi. Karena itulah dia susah dapat jodoh.

Ira benar benar geli mendengar gosip gosip murahan itu. Tapi ya sudahlah. Dia hanya bisa terus berjalan melanjutkan tujuannya. Toh suatu saat nanti, gosip gosip itu juga akan menghilang saat jodoh yang sudah ditentukan untuk Ira datang di waktu yang tepat.

Ira kini sudah berada di bus. Butuh waktu sekitar dua puluh menitan untuk tiba di pasar. Beruntung Ira dapat tempat duduk di dekat jendela lagi. Jadi, dia bisa menikmati perjalanan ini seperti sedang liburan.

Sepuluh menit perjalanan, bus berhenti lagi di halte berikutnya. Beberapa penumpang pun naik. Kuris pun penuh. Tersisa satu orang nenek nenek yang berdiri sendirian.

Ira melirik kesekitarnya, dimana semua orang mendadak jadi buta, membiarkan nenek tua itu berdiri di dalam bus.

"Nek, duduk sini aja!" Ira menghampiri nenek itu membawanya duduk di kursi yang tadi dia tempati.

"Makasih loh nak. Tapi, kamu jadinya berdiri..."

"Tidak apa nek. Saya masih muda, masih kuat berdiri kok."

Nenek itu tersenyum menatap wajah Ira yang berdiri menghadap kearahnya.

"Kamu cantik sekali, nak!" Seru nenek itu meraih tangan kiri Ira, sedangkan tangan kanannya bergelantungan diatas sana.

"Loh nek, ada apa?!" Ira kaget saat tangannya di sentuh. Dengan segera Ira mengganti posisi tangannya agar si nenek memegang tangan kanannya saja.

"Kamu sudah menikah, nak?" tanya nenek itu yang membuat Ira terperangah bingung dan juga heran.

"Belum, nek." jawabnya malu malu.

"Namanya siapa nak?"

"Oh nama saya Shahira, nek."

"Kamu tinggal dimana?"

Shahira beralih duduk berjongkok disamping nenek itu, karena sejak tadi nenek itu mendongak untuk melihat wajahnya. Rasanya pun tidak sopan bicara seperti itu dengan orang yang lebih tua.

"Rumah nak, Shahira dimananya?" tanya nenek itu lagi setelah Shahira mengatakan dimana dia tinggal.

Shahira pun mengatakan dimana tepatnya rumahnya dan siapa orangtuanya. Dia hanya asal menjawab pertanyaan nenek itu, karena menghormati si nenek.

"Nak Shahira mau menjadi cucu menantu nenek?"

Shahira terdiam mendengar pertanyaan barusan. Dia bahkan sampai berpikir, mungkin nenek ini mengalami penyakit pikun. Jadi Shahira pun mengangguk untuk sekedar membuat nenek itu senang.

"Nenek akan datang bersama cucu nenek untuk melamar nak Shahira." lanjut nenek itu yang dianggukan saja lagi oleh Shahira.

"Nek, bus nya berhenti. Aku permisi turun dulu ya nek."

"Hati hati ya nak."

Shahira mengangguk, lalu tidak lupa mencium punggung tangan nenek itu sebelum akhirnya dia turun dari bus.

"Ada ada saja!" Pikir Shahira.

"Dia cantik sekali, sopan dan begitu penyayang." Nenek memuji Shahira.

1
Suanti
shahira lebih baik cerai aja
semoga ibu nya shahira cpt tau kelakuan aluna merusak keretakkan rumah tangga kakak nya sendri biar ibu merasa menyesal
Suanti
shahira gugat cerai aja ke nicho jgn bodoh jdi orang hrs tegas
Suanti
beri kan aja bukti foto nya biar bu marni tau ternyata dalang nya adalah aluna biar terbongkar semua nya
Suanti
kok lgi terungkap nya 😅😅😅
Suanti
ira kasih bukti tentang aluna ke ibu nya bila perlu suruh mantan yg melamar ira sebelum nya dtg termasuk randi dtg ke rumah ngomong sama ibu nya ira biar tahu ngimna kelakuan aluna selama ini biang kerok nya
Suanti
ira berterus terang lah ngomong jujur bahwa nicho selingkuh sama aluna ini kesempatan lgi berkumpul bersama, makin di biar kan makin menjadi
Suanti
ira harus jujur ngomong sama mama dan nenek nya nicho bawah nicho selingkuh sama adek nya aluna biar cpt terselesaikan masalah nya 😅😅😅
muthia: setuju👍
total 1 replies
muthia
jadi l wanita tangguh yg pintar Ira, jgn lg mau di bodohin sama Aluna
Suanti
shahira ini emang oon ya terlalu percaya sama aluna 😅😅😅
RahmaYesi: /Facepalm/
total 1 replies
Suanti
Ira harus tegas harus bongkar tentang selingkuhan nicho sama aluna jangan diam aja makin merasa menang aluna
RahmaYesi: ayo dibantu kak 😄😁
total 1 replies
Nurul Ndut
Jadi gregeten ma Aluna Nicho... kasihan Ira
RahmaYesi: halo kak. makasih udah mampir. semoga suka dan lanjut terus bacanya 😁😉
total 1 replies
Suanti
shahira ini oon terlalu percaya sama aluna, cari tau lah shahira jgn diam aja di bodoh2 in 🤣🤣🤣
RahmaYesi: /Joyful//Grin//Grin//Facepalm/
total 1 replies
muthia
semoga g ada hubungan apa2 Nico dan alunna
Suanti
semoga nicho cepat sadar lebih baik shahira dari pada aluna
RahmaYesi: betuuulll
total 1 replies
muthia
Nico lepasin Zahira klau kamu menyukai Luna
muthia
astagfirullah, kasian Zahira 😭😭
muthia
jgn sampai Nicko mempermainkan Zahira 🙏
RahmaYesi: hai kak, makasih udah mampir. semoga suka dan terus lanjut baca
total 1 replies
Suanti
lamar shahira aja kalau lamar aluna pasti di tolak sama aluna
RahmaYesi: Halo kak, makasih udah mampir 🙏
total 1 replies
muthia
mampir🙏
muthia: sama-sama
muthia: cerita nya 🅑🅐🅖🅤🅢
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!